Anda di halaman 1dari 21

Pengenalan Bioinformatika

MAKALAH
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Bioinformatika

Oleh :
AHMAD MAULUDIN SOHIH
NIM 121810401024

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya
yang telah diberikan kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul Pengenalan Bioinformatika ini sesuai dengan yang direncanakan.
Penyusunan makalah ini digunakan untuk melengkapi standart ketuntasan
penilaian mata kuliah Bioinformatika. Penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu, semua bentuk saran
dan kritik senantiasa penulis harapkan bagi kesempurnaan makalah ini.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Dr.Kahar Muzakar, S.Si
dan pihak-pihak yang memberikan bantuan baik secara langsung mapun tidak
langsung selama proses penyusunan makalah ini.
Akhirnya, penulis berharap semoga penyusunan makalah ini banyak
membawa manfaat bagi pihak-pihak yang terkait.

Jember, Maret 2014

Ahmad Mauludin Sohih


NIM 121810401024

ii

DAFTAR ISI
Halaman

HALAMAN JUDUL .....................................................................................

KATA PENGANTAR ...................................................................................

ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................

iii

BAB 1. PENDAHULUAN ............................................................................

1.1 Latar Belakang .................................................................................

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................

1.3 Tujuan ..............................................................................................

1.4 Manfaat ............................................................................................

BAB 2. SEJARAH BIOINFORMATIKA ...................................................

BAB 3. PENGERTIAN BIOINFORMATIKA ...........................................

BAB 4. BIOINFORMATIKA KLASIK ......................................................

BAB 5. BIOINFORMATIKA BARU ..........................................................

BAB 6. CABANG CABANG yang TERKAIT


DENGAN BIOINFORMATIKA ...................................................

6.1 Biophysics .......................................................................................

6.2 Computational biology ...................................................................

6.3 Medical informatics .........................................................................

6.4 Cheminformatics .............................................................................

6.5 Mathematical Biology .....................................................................

iii

6.6 Proteomics .......................................................................................

6.7. Pharmacogenomics .........................................................................

10

BAB 7. JENIS DATA BIOLOGI DI BIOINFORMATIKA


7.1 Manajemen Data ..............................................................................

11

7.2 Struktur dan Sekuens Protein dan Gen ............................................

11

7.3 Struktur molekuler 3D .....................................................................

11

7.4 Fungsi dan Struktur Genom .............................................................

11

7.5 Data Bibliofrafik ..............................................................................

12

BAB 8. TEKNOLOGI Di DALAM BIOINFORMATIKA


8.1 Teknologi dan Inovasi Microsoft di bidang Bioinformatika .....
BAB 9. PENUTUP .........................................................................................
9.1 Kesimpulan ......................................................................................
9.2 Saran ................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
LAMPIRAN

iv

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bioinformatika merupakan bidang ilmu dalam biologi yang menggunakan


teknologi computer untuk penerapannya dalam ilmu biologi. Bioinformatika
ini lebih ditekankan dalam bidang khusus ilmu biologi, yaitu biomolekuler.
Namun bila penerapannya teknologi computer dalam ilmu biologi lebih
dikenal dengan komputasi biologi.
Perkembangan Bioinformatika menyebabkan pesatnya ilmu biologi
khususnya bidang biologi molekuler, dengan menggunakan teknologi
memudahkan dalam penelitian, dan menghasilkan keakuratan dalam
pengerjaan. Di bioinformatika sering digunakan untuk sequen DNA, RNA,
protein, dan lain lain yang berkaitan.
Diketahui dengan demikian, namun bioinformatika banyak kalangan ynag
tiddak mengetahui tentang bioinformatika itu seperti apa. Maka dari itu
penulis menulis makalah ini dengan tujuan dapat memberikan wawasan
kepada para saintis biologi sendiri, pembaca, dan pihak yang bersangkutan
pada umumnya. Yang akan dibahas tentang bioinformatika.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalahnya yaitu,


1.2.1

Bagaimana sejarah Bioinformatika ?

1.2.2

Apa pengertian bioinformatika ?

1.2.3

Apa itu bioinformatika klasik ?

1.2.4

Apa itu bioinformatika baru ?

1.2.5

Apa cabang cabang yang terkait dengan Bioinforamtika ?

1.2.6

Bagaimana teknologi dan penerapan Bioinformatika ?

1.2.7

Bagaimana kondisi dan penerapan Bioinformatika di indonesia ?

1.3 Tujuan
Tujuan

dibuatnya

makalah

ini

adalah

untuk

mengetahui

tentang

bioinformatika, manfaat atau peran dari bioinformatika dan penerapannya dalam


bidang ilmu biologi.
1.4 Manfaat

Makalah ini diharapkan menambah pengetahuan penulis, maupun pembaca


serta pihak pihak yang terkait, tentang apa itu Bioinformatika, bagaimana
peranannya dibidang biologi dan bidang lainnya, serta bagaimana.

vi2

BAB 2. SEJARAH BIOINFORMATIKA

Istilah bioinformatics awal dikemukakan di era 1980-an untuk mengolah


data analisis biologi dengan menggunakan computer. Bioinformatika sering
diterapkan dalam bidang bidang sekuen DNA, pembuatan basis data pada tahun
1960-an.
Paulien

Hogeweg

merupakan

tokoh

yang

menciptakan

istilah

bioinformatika pada tahun 1970. Komputer menjadi penting dalam ilmu biologi
molekuler seiring penemuan urutan insulin di awal tahun 1950an oleh Frederick
Sanger. Pelopor Bioinformatika di lapangan adalah Margaret Oakley Daydoff,
yang dipuji oleh David Lipman (National Center for Biotechnology Information).
Daydof berhasil menyusun salah satu database urutan protein pertama. Pelopor
lain, Elvin A Kabat, berhasil memelopori analisis urutan biologis pada tahun 1970
( James, 2001 ).

Paulien Hogeweg1

http://www-binf.bio.uu.nl/ph/

BAB 3. PENGERTIAN BIOINFORMATIKA


Bioinformatika berasal dari bahasa yaitu bioinformatics yang artinya (
ilmu yang mempelajari ) penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan
menganalisis informasi biologis. Bidang ini mencakup penerapan metode-metode
matematika, statistika, dan informatika untuk memecahkan masalah-masalah
biologis, terutama dengan menggunakan sekuens DNA dan asam amino serta
informasi yang berkaitan 2.
Bioinformatika merupakan ilmu terapan yang lahir dari perkembangan
teknologi informasi dibidang molekular. Pembahasan dibidang bioinformatik ini
tidak terlepas dari perkembangan biologi molekular modern, salah satunya
peningkatan pemahaman manusia dalam bidang genomic yang terdapat dalam
molekul DNA ( James, 2001 ).
Aprijani dan Elfaizi (2004) menyatakan bioinformatika merupakan kajian
yang memadukan disiplin biologi molekul, matematika dan teknonologi informasi
(TI). Ilmu ini didefinisikan sebagai aplikasi dari alat komputasi dan analisis untuk
menangkap dan menginterpretasikan data-data biologi molekul. Biologi molekul
sendiri juga merupakan bidang interdisipliner, mempelajari kehidupan dalam level
molekul. Utama (2003) menyatakan bioinformatika didefenisikan sebagai aplikasi
dari alat komputasi dan analisa untuk menangkap dan menginterpretasikan datadata biologi. Ilmu ini merupakan ilmu baru yang yang merangkul berbagai
disiplin ilmu termasuk ilmu komputer, matematika dan fisika, biologi, dan ilmu
kedokteran, yang kesemuanya saling menunjang dan saling bermanfaat satu sama
lainnya ( Homan, 2000 ).
Sedangkan menurut Tekaia (2004, dalam Aprijani dan Elfaizi (2004)
bioinformatika merupakan metode matematika, statistik dan komputasi yang
bertujuan untuk menyelesaikan masalah-masalah biologi dengan menggunakan
sekuen DNA dan asam amino dan informasi-informasi yang terkait dengannya
( Homan, 2000 ).
2

https://lecturer.eepis-its.edu/~tita/KTI/Materi/Bioinformatika1 Sejarah.ppt /

BAB 4. BIOINFORMATIKA KLASIK


Bioinformatika klasik merupakan bioinformatika yang lebih menitik
beratkan pada sekuen DNA, yang merupakan materi genetic yang terdapat pada
asam nukleat di protein. Protein terdapat di tubuh makluk hidup. Karena protein
merupakan senyawa organic yang penting, termasuk bahan dasar materi genetic
DNA dari asam nukleat ( James, 2001 ).
Bioinformatika klasik belum dilakukan perbandingan genom dari beberapa
spesies yang berbeda. Selain itu juga belum dilakukan pengukuran jumlah relative
dari kopian atau cetakan dari sebuah pesan genetic seperti pada Bioinformatika
baru. Selain itu juga belum bisa menemukan fungsi dan dan keterkaitan dari gen,
juga belum dapat melihat kerja fungsi hormone( James, 2001 ).

BAB 5. BIOINFORMATIKA BARU


Bioinformatika baru telah berhasil mencapai suatu metode besar yang
belum dapat dilakukan pada bioinformatika klasik. Proyek pemetaan genom
manusia disebut dengan (Human Genome Project). Proyek Human Genome
Project menyebabkan berubahnya bentuk dan prioritas riset, serta terjadi
perubahan pula pada penerapan Bioinformatika.
Berhasilnya riset Human Genome Project membawa perkembangan yang
pesat bagi biologi terutama bidang biologi molekuler dengan memanfaatkan
bioinforamtika yang berteknologikan komputer. Para ahli mengatakan bahwa kita
berada pada masa pascagenom. Selesainya proyek Human Genome Project maka
membawa perubahan pada bioinformatika yaitu, dapat mencari perbedaan dan
persamaan di antara gen gen yang berbeda pada spesies yang sama maupun
spesies yang berbeda. Dari perbedaan perbedaan tersebut maka dapat digunakan
untuk proses identifikasi secara molekuler, identifikasi dan pengelompokkan
secara filogenik dengan berdasarkan persamaan dan perbedaan genetic, sehingga
dapat diketahui proses evolusi, sehingga melahirkan cabang ilmu yang disebut

dengan ilmu evolusi yang disebut juga dengan perbandingan genom ( comparative
genomics ) ( Homan, 2000 ).
Di era ini muncul suatu teknologi yang didesain untuk mengukur jumlah
copian sebuah pesan genetic dari beberapa tingkatan yang berbeda pada
perkembangannya. Contohnya adalah DNA Microarrays. Selain itu cara tersebut
dapat mengidentifikasi fungsi fungsi dan suatu keterkaitan gen akan semakin
tumbuh. Perubahan besar akan terjadi dalam penekanan dari gen itu sendiri dari
hasil hasil gen. yang pada akhirnya akan menuntun ke usaha untuk
mengkatalogkan semua aktivitas dan karakteristik interaksi antara semua hasil
hasil dari gen ( pada manusia ) yang disebut proteomics, usaha untuk
mengkristalisasi dan memprediksika struktur struktur dari semua protein ( pada
manusia ) yang disebut structural genomics.
Bioinformatika sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Bioinformatika
menyebabkan kepesatan yang didapat dari ilmu biologi dengan memanfaatkan
teknologi yang memudahkan dalam pengerjaannya dan mendapatkan hasil
keakuratan yang tinggi, sehingga menunjang kehidupan manusia.

BAB 6. CABANG CABANG TERKAIT DENGAN BIOINFORMATIKA


Bioinformatika merupakan penerapan kecanggihan teknologi computer pada ilmu
biologi. Selain pada ilmu biologi, bioinformatika juga berpengaruh atau terkait pada
cabang cabang ilmu lain, terutama ilmu ilmu yang terkait dengan dunia SAINS.
Beberapa ilmu yang terkait adalah biophysics (biofisika), Computational Biology,
Medical Informatics, Cheminformatics, Mathematical Biology, Proteomics, dan
Pharmacogenomics, yang akan dibahas satu persatu dibawah ini, antara lain :
6.1 Biophysics
Biofisika merupakan cabang ilmu yang menerapkan beberapa ilmu atau
teknik fisika untuk menerapakan ilmu biologi. Bioinformatika juga tercipta

10
56

berdasarkan analisis dan teknik yang ada di ilmu fisika. Maka dari itu ilmu fisika
juga diperlukan dalam biologi, termasuk pada bioinformatika.
6.2 Computational Biology
Komputasi biologi ini hubungannya dengan ilmu bioinformatika dekat,
karena computasi biologi ini lebih dekat dengan biologi umum klasik.
Computational biology diantara memfokuskan pada populasi, biologi teorotis, dan
gerak evolusi, dari pada dalam biomedis dalam biologi molekuler dan biologi sel.
Biologi molekuler penting dalam computational biology.
Diartikan bahwa data data yang disajikan lebih pada gaya statistika dari
pada model yang sebenarnya. Tidak semua nya pada computasi biologi
merupakan biologi, namun computasi lebih condong pada ilmu matematika.
6.3 Medical Informatics
Bidang medis memerlukan ilmu dan penerapannya bioinformatika.
Pengguannkan pada medical inforamatics, diterapakan seperti analisis atau
deagnosa suatu penyakit. Memprediksi berapa tingkat kecepatan pertumbuhan
penyakit. Informasi medis juga dikodekan atau ditampilkan dalam bentuk
algoritma. Dengan demikian maka akan membantu dan memudahkan ilmu medis
dalam perkembangan dan kemajuan bidang ilmu medis. Biologi memegang
peranan yang besar dan keterkaitannya besar dengan ilmu medis.
6.4 Cheminformatics
Cheminformatics adalah bidang dalam kimia, yang juga menggunakan
cara dalam biologi, sedangkan cara dalam kimia seperti kombinasi dari sintesis
kimia. Pada intinya digunakan dalam penemuan dan pembuatan obat.
penemuan obat obat ini dapat membawa manfaat manusia. seperti
peneman obat penisilin yang dapat menggambarkan bagaimana cara untuk
menemukan dan mengembangkan obat obatan hingga sekarang. Keberhasilan

dalam penemuan ini pun didasakan atas usaha dan waktu yang lama. Dibutuhkan
tahap tahap penting dan ketelitian hingga berhasil pembuatan obat.
Keadaan yang lambat salah satu factor penghambat dalam pembuatan
obat, namun ketersediaan obat dibutuhkan, maka diterapkanlah IT untuk
membantu proses pengerjaan pembuatan obat obatan. Yaitu dengan
mengotomatiskan proses proses yang terkait dengan sintesis kimiawi yang
dilakukan oleh ahli kimia, maupun para ahli biokimia.
Kecepatan pengerjaan dalam sintesis obat seperti inilah yang menjadi
target dari Cheminformatics. Beberapa bidang yang dikaji dalam Cheminformatics
antara lain : Visualisation Tools, Synthesis Planning, Reaction and Structure
Retrieval, 3-D,Structure Retrieval, Modelling, Computational Chemistry, and
Utilities.
6.5 Mathematical Biology
Mathematical Biology merupakan penerapan bidang ilmu biologi di
matematika. Pada matematika biologi sering menggunakan ilmu biologi yang di
analisis secara matematika, baik mengggunakan algoritma, menggunakan statistic,
menggunakan grafik, yang tujuannya adalah untuk mempermudah pembacaan
data.
Mathematical Biology sering digunakan untuk aplikasi software. Dengan
Mathematical Biology, sebagai missal menggunakan software dengan analisis
matematika dan diterapkannya pada biologi. Missal seperti pembuatan software
klasifikasi tumbuhan ataupun klasifikasi hewan pada taksonomi tumbuhan dan
taksonomi hewan. Dengan menggunakan prinsip matematika yaitu teori
permutasi.

68
6

6.6 Proteomics
Merupakan studi biologi yang lebih mendalami pada struktur dan fungsi
dari protein. Protein merupakan senyawa organic yang penting untuk metabolisme
sel. Protein memiliki peranan penting, dan dapat dikatakan senyawa terbanyak
yang dibutuhkan oleh makluk hidup. Misalnya protein yang berupa asam nukleat
sebagai bahan pennyusun DNA, DNA merupakan materi genetic pada suatu
makluk hidup.
Penerapannya adalah dengan cara mengguankan teknologi untuk
menganalisisnya. Sehingga didapatkan hasil yang akurat, cepat, dan maksimal
dalam analisisnya. Diamping itu pula dikarenakan pengerjaan secara manual akan
memakan waktu yang lama. Dan membutuhkan teknologi yang tinggi dalam
pengerjaannya. Namun dengan adanya teknologi maka akan mempermudah dalam
pengerjaannya.

Berhubungan

dengan

bioinformatika

dikarenakan

protein

merupakan bagian dari studi biologi dan teknologi yang digunakan menerapkan
prinsip teknologi informasi. Dua studi biologi dan teknologi informasi merupakan
pengertian dari Bioinformatika.

Gambar diatas merupakan robot yang bernama MALDI mass spectrometry.


Teknologi yang menerapkan bioinformatika.

6.7 Pharmacogenomics
Pharmacogenomics merupakan bidang studi yang menganalisis bagaimana
respon atau efek obat obatan terhadap seseorang. Pharmacogenomics
merupakan kombinasi dari bidang ilmu farmakologi dan genomic. Ini semua juga
diguakan teknik sekuen DNA dan sejuen DNA sendiri digunakan untuk analisis
DNA.

10

BAB 7. JENIS DATA BIOLOGI DI BIOINFORMATIKA


7.1 Manajemen Data
Manajemen Data Termasuk pemeliharaan database dan pemrosesan data,
merupakan tugas paling dasar dan yang paling utama. Sejumlah besar data yang
bisa digunakan bersama dibuat oleh berbagai lembaga penelitian yang dibiayai
publik, dan diletakkan di dalam bank data publik. Anotasi data mentah, yang
artinya menambahkan berbagai deskripsi dan fungsi, merupakan bagian yang
sangat penting dari pekerjaan ini, dan sebagian besar didanai oleh lembaga
penelitian pemerintah ( James, 2001 ).
7.2 Struktur dan Sekuens Protein dan Gen
Struktur dan sekuens protein dan gen. Sekuens digunakan untuk
merepresentasikan molekul makro. Struktur gen yang mengkodifikasi sekuens
asam amino di dalam protein dibuat menggunakan proyek sekuensial genom. Data
genomik akan diterjemahkan menggunakan komputer menjadi sekuens protein
( James, 2001 ).
7.3 Struktur Molekuler 3D.
Struktur Molekular 3D. Pemodelan komputer bisa menggambarkan
struktur ini menggunakan pengukuran fisik menggunakan sinar X atau resonansi
magnetik nuklir ( James, 2001 ).
7.4 Fungsi dan Struktur Genom
Fungsi dan Struktur Genom. Genom dari suatu organisme (mahluk hidup) terdiri
dari materi genetik keseluruhan. Informasi fungsi dan struktur genom adalah
informasi detail dasar yang selalu diperbaharui dengan berbagai informasi baru
termasuk tautan ke berbagai database yang lain ( James, 2001 ).

11

7.5 Data Bibliofrafik


Data Bibliografik, seperti abstrak dari suatu artikel sains. Jumlah data yang
meningkat secara eksponensial, terutama yang berhubungan dengan proyek
genom, seperti proyek sekuensial genom manusia. Data yang saat ini bisa diakses
publik melalui internet merupakan susunan data dalam bentuk kecil ( James, 2001
).

BAB 8. TEKNOLOGI Di DALAM BIOINFORMATIKA


Bioinformatika menggabungkan berbagai bidang ilmu komputer, matematika, dan
engineering untuk memproses data biologi. Supercomputer digunakan untuk
membaca dan memproses data biologi supaya hasilnya semakin cepat didapatkan.
Berbagai sistem informasi dan database digunakan untuk menyimpan dan
menyusun data biologi. Dalam menganalisa data biologi, juga diperlukan berbagai
algoritma Artificial Intelligence, Machine Learning, Soft Computing, Data
Mining, Image Processing, dan Simulation ( James, 2001 ).
8.1 Teknologi dan Inovasi Microsoft di bidang Bioinformatika
8.1.1 Microsoft Bioinformatics Initiative
Program Microsoft Bioinformatics Initiative yang terdiri dari dua komponen
utama :
8.1.1.1 NET BIO
NET Bio merupakan suatu tool yang bisa ditambahkan ke framework
pemrograman netral bahasa .NET yang awalnya ditujukan untuk mendukung
penelitian di bidang genomik. Sekarang ini .NET Bio mendukung berbagai formal
file bioinformatika; berbagai algoritma untuk manipulasi sekuens protein, RNA,
dan DNA; dan pasangan konektor untuk terhubung ke layanan web biologi seperti
NCBI BLAST. .NET Bio menggunakan lisensi sumber terbuka, dan semua

12

dokumentasi, aplikasi demo, kode sumber, dan executable file bisa didownload
dari situs Codeplex
8.1.1.2 Microsoft Biology Tools (MBT)
The Microsoft Biology Tools (MBT) merupakan kumpulan tool yang bisa
digunakan para peneliti bioinformatika dan biologi supaya lebih produktif dalam
menemukan berbagai penemuan sains. Tool di dalam katalog MBT bebas
digunakan, dan juga termasuk didalamnya kode sumber terbuka dan berbagai
proyek kolaborasi sumber terbuka. Contoh tool-tool di dalam katalog MBT bisa
dilihat di sini : http://research.microsoft.com/en-us/projects/bio/mbt.aspx
8.1.1.2 BioHPC
BioHPC merupakan implementasi HPC untuk para peneliti biologi. HPC
adalah High Performance Computing, yang memanfaatkan sebanyak mungkin
sumber daya komputer yang ada untuk menyelesaikan satu tugas berat dengan
lebih singkat.
HPC merevolusi ilmu biologi dengan cara memberi para ahli biologi
kemampuan proses dan analisa data yang sangat besar yang tidak terbayangkan
beberapa dekade lalu. Namun sayangnya kebanyakan ahli biologi tidak memiliki
keahlian komputer ataupun sarana komputer yang memadai.
Microsoft bekerjasama dengan Unit Layanan Biologi Komputasi
Universitas Cornell untuk menyediakan kekuatan HPC bagi ribuan peneliti di
seluruh dunia. BioHPC khusus ditujukan pada peneliti bioinformatika, sehingga
bersifat sangat powerful tetapi mudah sekali digunakan dan tidak perlu ahli
komputer dengan keahlian khusus untuk mengoperasikannya.

13

8.1.2 Windows Azure Bioinformatics


Windows Azure merupakan satu layanan komputasi awan Microsoft yang
bisa digunakan untuk menyelesaikan berbagai tugas bioinformatika dengan cepat.

Dengan adanya ledakan data genom beberapa tahun terakhir, maka kita
memerlukan kekuatan komputasi yang luar biasa untuk memproses semua data
yang ada. Windows Azure dikombinasikan dengan Microsoft Excel untuk analisa,
memberikan para peneliti kemampuan yang luar biasa untuk mendapatkan
berbagai wawasan baru dan kemampuan eksplorasi di area-area yang sebelumnya
tidak terjamah. Salah satu aplikasi killer untuk Windows Azure di bidang
bioinformatika ini adalah NCBI BLAST untuk Windows Azure 3

http://blast.ncbi.nlm.nih.gov/Blast.cgi

13

NCBI Blast merupakan implementasi Basic Local Alignment Search Tool


(BLAST) dari National Center for Biotechnology Information (NCBI). BLAST
merupakan sekumpulan program yang dirancang untuk mencari semua kemiripan
antara sebuah protein atau DNA dan sekuensnya yang sudah diketahui dari
seluruh database kemungkinan yang ada. Peneliti memerlukan kemampuan ini
untuk mengetahui fungsi dan manfaat dari sebuah produk genetik.
Windows Azure memungkinkan komputasi yang sangat rumit dilakukan
dengan sangat cepat dan dengan biaya yang murah. Misalnya dengan Windows
Azure mampu menyingkat pengoperasian BLAST dari enam tahun menjadi satu
minggu saja. Microsoft XCG (Extreme Computing Group) merupakan satu tim di
Microsoft yang berhasil melakukan hal ini dengan cara membagi beban BLAST
ke beberapa data center Microsoft yang tersebar di Amerika dan Eropa.

Gambar di atas menunjukkan gambar bakteri Rhodopseudomonas palustris yang


digunakan untuk memproduksi hidrogen sebagai bahan bakar.

16

BAB 9. PENUTUP

9.1 Kesimpulan
Bioinformatika merupakan suatu bidang ilmu biologi yang memanfaatkan
teknologi computer untuk pendukung ilmu biologi. Bioinformatika terdiri atas
bioinformatika baru dan klasik, bioinformatika klasik masih focus pada sekuens
DNA, sedangkan bioinformatika baru pemetaan genom manusia sudah selesai. Di
sini kita sudah bisa melakukan perbandingan genom dari berbagai spesies yang
berbeda, mengukur jumlah relatif dari kopi atau cetakan dari sebuah pesan
genetik, menemukan fungsi dan keterkaitan dari gen, dan melihat kerja fungsi
genom.
Bioinformatika memiliki keterkaitan dengan beberapa cabang ilmu IPA
lainnnya, seperti, Biophysics, Computational biology, Medical informatics,
Cheminformatics, Mathematical Biology, Proteomics, dan Pharmacogenomics.
Bioinformatika memiliki jenis data, yaitu 7.1 Manajemen Data , Struktur dan
Sekuens Protein dan Gen, Struktur molekuler 3D, Fungsi dan Struktur Genom ,
dan Data Bibliofrafik. Bioinformatika

9.2 Saran
Pembuatan makalah ini disarankan untuk mencantumkan cara penggunaan
salah satu software atau aplikasi yang digunakan dalam bioinformatika, jadi dapat
memberikan wawasan dengan dapat mengoperasikan salah satu software ataupun
aplikasi yang digunakan dalam bioinformatika sehingga lebih bermanfaatnya
pembuatan makalah ini bagi pembaca dan bagi penulis pada khsusnya.

17

DAFTAR PUSTAKA

Hooman H. Rashidi&Lukas K. Buehler. 2000. Bioinformatics Basics. United


States of America : CRL Press LLC
James D. Tisdall. 2001. Beginning Perl for Bioinformatics. United States of
America : O'Reolly Media.
https://lecturer.eepis-its.edu/~tita/KTI/Materi/Bioinformatika1 Sejarah.ppt
http://bebas.vlsm.org/v06/Kuliah/SistemOperasi/2003/50/Bioinformatika.pdf
http://ghr.nlm.nih.gov/handbook/genomicresearch/pharmacogenomics
http://blast.ncbi.nlm.nih.gov/Blast.cgi

17

Anda mungkin juga menyukai