Anda di halaman 1dari 9

SEKRETARIAT DPRD

PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

TERM OF REFERENCE / KERANGKA ACUAN KERJA


BELANJA JASA KONSULTANSI PENGAWASAN REHAB RUANG
PARIPURNA GEDUNG DPRD PROVINSI DKI JAKARTA
TAHUN ANGGARAN 2011
I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam anggaran Tahun 2011 Sekretariat Dewan Provinsi DKI Jakarta akan
melaksanakan Pekerjaan Rehab Ruang Paripurna, karena pada saat ini
kebutuhan akan Ruang Rapat Paripurna yang lebih representatif sangatlah
penting guna menunjang kinerja Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta dalam
rangka menghasilkan produk-produk Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta.
Keberadaan akan Ruang Rapat Paripurna yang representatif dengan kualitas
Interior yang baik dan penataan fasilitas mekanikal/elektrikal yang memadai
serta kualitas system tata suara dan Audio visual yang baik dan tertata dengan
sempurna sangat diperlukan, Keberadaan Ruang Rapat Paripurna Gedung DPRD
Provinsi DKI Jakarta saat ini sudah kurang memadai, sehingga dikhawatirkan
mengganggu atau berpengaruh kepada kenyamanan saat pelaksanaan Rapat
Paripurna.
Dengan demikian untuk mencapai hasil yang maksimal dari Pekerjaan Rehab
Ruang Rapat Paripurna sangat diperlukan pengawasan dalam pelaksanaannya,
sehingga pihak Sekertariat DPRD Provinsi DKI Jakarta perlu kerjasama dengan
pihak konsultan pengawasan untuk mengawasi pelaksanaan Pekerjaan Rehab
Ruang Rapat Paripurna tersebut agar dapat berjalan sesuai dengan apa yang
diharapkan.
2. Dasar Hukum
-

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara


yang Bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme,

Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 10 Tahun 2008 tentang


Susunan dan Tata Kerja Perangkat Daerah,

Undang-Undang No. 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi


Daerah Khusus Ibukota negara Kesatuan Republik Indonesia,

Peraturan Gubernur Nomor 37 Tahun 2011 tentang

Tata Cara

Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Daerah


Khusus Ibukota Jakarta
-

Keputusan

Presiden

Nomor

54

Tahun

2010

tentang

Pengadaan

barang/Jasa Pemerintah

3. Maksud dan Tujuan


Kegiatan Pengawasan merupakan suatu hal yang perlu dilaksanakan dalam suatu
pelaksanaan pekerjaan sehingga dengan adanya pengawasan akan didapat suatu
hasil yang baik sesuai dengan rencana yang telah di buat, maka dengan adanya
konsultan pengawasan

3. Maksud dan Tujuan


a. Maksud
Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dimaksudkan untuk memberi arahan pada
Pelaksana yang memuat azas, kriteria dan proses yang harus dipenuhi dan
diperhatikan

dan

di

interpretasikan

ke

dalam

pelaksanaan

tugas

pengawasan pekerjaan Rehab Ruang Paripurna.


b. Tujuan
Kerangka Acuan Kerja (KAK) juga memberi penugasan kepada Konsultan
Pengawas untuk dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan tujuan
untuk mengendalikan dan mengontrol pelaksanaan pekerjaan agar dapat
mengefisiensikan dan mengefektifkan pola kerja bagi pelaksana. Sehingga
dapat menghasilkan hasil kerja Rehab Ruang Paripurna Gedung DPRD
Provinsi DKI Jakarta yang sesuai dengan perencanaan.
II. LINGKUP KEGIATAN
Nama Kegiatan

124/Rehab Ruang Paripurna (Belanja jasa


konsultansi pengawasan)

Tahun Anggaran

2011

Kode Rekening

5.2.2.21.04

Sumber dana

APBD Provinsi DKI Jakarta

Lokasi

Jl. Kebon Sirih No. 18 Jakarta Pusat

Secara umum rencana kegiatan Konsultan Pengawas adalah Pengawasan


Rehab Ruang Paripurna gedung DPRD Provinsi DKI Jakarta, berlokasi di Jl.
Kebon Sirih No. 18 Jakarta Pusat
1. Lingkup Tugas Pengawasan
a. Lingkup Pekerjaan Konsultan Pengawasan
Pendekatan Pengawasan Konstruksi yang akan diterapkan, biasa disebut
"Pengawasan Preventive" dimana hasil yang akan dicapai adalah yang
terbaik

dengan

meminimalkan

kesalahan

yang

mengakibatkan

pembongkaran danpengulangan pekerjaan yang tidak perlu karena


kesalahan gambar ataupun mutu pekerjaan yang tidak memenuhi
ketentuan.
Preventive Supervision, meliputi beberapa aspek :
-

Pemeriksaan shop drawing yang dipersiapkan oleh Kontraktor dengan


memperhatikan

kemudahan

didalam

pelaksanaan

konstruksi,

penjadwalan, urutan pekerjaan yang berkaitan.


-

Pengawasan

yang

bersifat

full

time

oleh

konsultan,

dimana

pemeriksaan dan instruksi untuk mengatasi masalah yang timbul dapat


segera dilakukan.
-

Didalam rapat-rapat antara pemborong dan konsultan,akan dibahas


secara khusus hal-hal yang mungkin akanterjadi selama konstruksi
berikut solusinya.

Komunikasi yang baik antara Inspektur dari Konsultan dengan


Pelaksana dari Kontraktor, sedemikian sehingga dapat dicapai hasil
pekerjaan yang baik dan waktu pelaksanaan sesuai jadwal.

Pemeriksaan oleh Inspector menggunakan Check-list.

b. Lingkup Tugas Konsultan Pengawasan


Tugas Konsultan Pengawas adalah memberikan layanan keahlian kepada
Owner (Pemberi Tugas) dan Tim Pengelola Teknis dalam melaksanakan
tugas-tugas

koordinasi

dan

pengendalian

seluruh

kegiatan

teknis

pembangunan tahap pelaksanaan konstruksi dan masa pemeliharaan, baik


yang menyangkut aspek manajemen maupun teknologi.
1). Tahap Pelaksanaan Konstruksi
a) Mengevaluasi,

mengkoordinasi

dan

mengendalikan

program

kegiatan konstruksi yang disusun oleh Kontraktor yang terdiri atas

program pencapaian sasaran konstruksi, program penyediaan dan


penggunaan material, program penyediaan dan penggunaan
informasi, program penyediaan dan penggunaan dana.
b) Memberikan instruksi-instruksi serta petunjuk-petunjuk yang perlu
kepada Kontraktor dalam pelaksanaan pekerjaan agar benar-benar
berlangsung sesuai dengan ketetapan-ketetapan kontrak.
c) Melakukan inspeksi dan pemeriksaan atas seluruh daerah kerja dan
semua instansi yang mendukung pelaksanaan pekerjaan.
d) Melaksanakan pengecekan terhadap material konstruksi yang
diperlukan untuk memperoleh jaminan bahwa pekerjaan sudah
dilaksanakan sesuai dengan spesifikasinya.
e) Memeriksa

rencana

kerja

Kontraktor

sehubungan

dengan

peralatan-peralatan yang digunakan, lokasi-lokasi sumber material


konstruksi dan menjamin bahwa sifat dan kontrak dari material
tersebut

adalah

benar-benar

memenuhi

persyaratan

dalam

spesifikasi.
f) Mengendalikan kegiatan konstruksi dengan melakukan pengawasan
pekerjaan meliputi:
(1) Mengawasi

pelaksanaan

pekerjaan

konstruksi

dari

segi

kualitas, kuantitas serta laju pencapaian progres pekerjaan.


(2) Mengawasi pekerjaan serta produknya, mengawasi ketetapan
waktu dan biaya konstruksi.
(3) Mengusulkan perubahan-perubahan serta penyesuaian di
lapangan

untuk

memecahkan

persoalan-persoalan

yang

terjadi selama pekerjaan konstruksi.


(4) Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala dan
membuat

laporan

bulanan

atas

pelaksanaan

pekerjaan

Pengawasan dengan masukan hasil rapat-rapat lapangan,


laporan harian, mingguan dan bulanan pekejaan konstruksi
yang dibuat oleh Kontraktor.
(5) Mengkoordinir

pembuatan

gambar

yang

sesuai

dengan

pelaksanaan di lapangan (as built drawing) untuk dipersiapkan


oleh Kontrakror.
(6) Menyusun dan mengevaluasi daftar kekurangan-kekurangan
dan cacat-cacat pekerjaan selama masa pemeliharaan.

(7) Membantu Tim Pengelola Teknik dalam penyusunan Dokumen


yang antara lain terdiri atas:
-

Berita Acara Serah Terima Pertama dan Kedua.

Gambar situasi dan gambar-gambar yang sesuai dengan


pelaksanaan di lapangan (as built drawing).

(8) Mempersiapkan serta menyampaikan kepada Tim Pengelola


Teknik untuk mendapat persetujuan mengenai perubahan
(variation order), bersama-sama dengan spesifikasi dan
gambar-gambar yang diperlukan, Perintah terhadap setiap
perubahan (variation order) yang mengakibatkan penambahan
atau perubahan biaya hanya dikeluarkan oleh Pemberi Tugas
atau pejabat yang dikuasakan.
(9) Membantu Tim Pengelola Teknis dalam negosiasi dengan
Kontraktor pada setiap perubahan harga yang mungkin terjadi
dan memberikan rekomendasi-rekomendasi yang diperlukan.
(10) Menyampaikan setiap persoalan teknis dan perancangan yang
mungkin timbul sehubungan dengan kontrak dan memberikan
rekomendasi cara penyelesaiannya.
(11) Mengevaluasi

semua

tuntutan

mengenai

pembayaran

tambahan atau perpanjangan waktu yang diajukan Kontraktor


dan memberikan rekomendasi mengenai hal tersebut kepada
Tim Pengelola Teknis.
(12) Membantu Tim Pengelola Teknis dalam penyelesaian setiap
perbedaan pendapat yang mungkin timbul dengan Kontraktor
dan memberikan pendapat terhadap setiap tuntutan yang
mungkin diajukan oleh Kontraktor dengan menyusun laporanlaporan analisa sebagai dasar pertimbangan.
III. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Pengawas berdasarkan Kerangka
Acuan Kerja ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam Surat Perjanjian,
yang minimal meliputi :
1. Laporan Pendahuluan yang berisi program kerja, alokasi tenaga dan
konsepsi pekerjaan pengawasan

2. Buku harian, yang memuat semua kejadian, perintah / petunjuk yang


penting dari Pemberi Tugas, Kontraktor Pelaksana, dan Konsultan
Pengawas.
3. Laporan harian, berisi keterangan tentang :
a. Tenaga Kerja,
b. Bahan-bahan yang datang, diterima atau ditolak,
c. Alat-alat,
d. Pekerjaan-pekerjaan yang diselenggarakan,
e. Waktu pelaksanaan pekerjaan.
4. Laporan mingguan dan bulanan sebagai resume laporan harian.
5. Berita Acara Kemajuan Pekerjaan untuk angsuran pembayaran
(Sebagai lampiran laporan mingguan, bulanan dan akhir).
6. Surat Perintah Perubahan pekerjaan dan Berita Acara Pemeriksaan
Pekerjaan Tambah Kurang (dibuat sesuai dengan kebutuhan sebagai
lampiran laporan mingguan, bulanan dan akhir).
7. Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (as-built drawings) dan
manual Peralatan-peralatan yang dibuat oleh Kontraktor Pelaksana
(Sebagai lampiran laporan mingguan, bulanan dan akhir).
8. Laporan Rapat di lapangan ( site meeting ) (Sebagai lampiran laporan
mingguan, bulanan dan akhir).
9. Gambar rincian pelaksanaan (shop drawings) dan Time Schedule yang
dibuat oleh Kontraktor Pelaksana (Sebagai lampiran laporan mingguan,
bulanan dan akhir).
10.Laporan Akhir Pekerjaan Pelaksanaan.
IV. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Pekerjaan ini dilaksanakan pada tahun anggaran 2011 dan seluruh
pekerjaan harus dapat diselesaikan dalam waktu 4 Bulan terhitung sejak
dikeluarkannya SPMK ( surat perintah mulai kerja) dari Kuasa Pengguna
Anggaran atau Pejabat yang ditunjuk.
V. TENAGA AHLI & TENAGA PENDUKUNG
1. Kualifikasi
Dalam melaksanakan pekerjaan Perencanaan, Konsultan Perencana harus
mengajukan dan mengikuti sertakan tenaga-tenaga ahli dengan perangkat

pembantunya

yang

cukup

berpengalaman,

sesuai

profesi

dan

kualilikasinya untuk menangani pekenaan perencanaan ini.


2. Bidang Profesi
Tenaga ahli dan perangkat pembantunya tersebut disusun dalam suatu
daftar lengkap yang dilengkapi dengan keterangan yang berkaitan dengan
profesinya, yaitu : lingkat pendidikan keahlian, senioritas dan pengalaman
kerja sesuai dengan keikut sertaannya dalam pekerjaan perencanaan yang
dilaksanakan, meliputi :
Tenaga Ahli
A.

Team Leader (1 Orang) :

Pendidikan minimal S1 Teknik Arsitektur, dengan pengalaman kerja


minimal 10 tahun dan memilki SKA.
B.

Ahli Arsitek (1 Orang) :

Pendidikan minimal S1 Teknik Arsitektur, dengan pengalaman kerja


minimal 8 tahun dan memiliki SKA.
C.

Ahli Mekanikal (1 Orang) :

Pendidikan minimal S1 Teknik Mekanikal, dengan pengalaman kerja


minimal 8 tahun dan memiliki SKA.
D.

Ahli Elektrikal (1 Orang) :

Pendidikan minimal S1 Teknik Elektrikal, dengan pengalaman kerja


minimal 8 tahun dan memiliki SKA.
Tenaga Pendukung
A.

Tenaga Pengawas/ Supervisor (3 Orang) :

Pendidikan minimal S1 Arsitektur, dengan pangalaman kerja minimal 3


tahun.
B.

Juru Gambar CAD (1 Orang) :

Pendidikan minimal SLTA.


C.

Tenaga Administrasi (1 Orang) :

Pendidikan minimal SLTA.


D.

Operator Komputer (2 Orang) :

Pendidikan minimal SLTA.

VI. PROGRAM KERJA


1. Sebelum melaksanakan Pekerjaan Pengawasan, Konsultan Pengawas
harus segera menyusun :
A.

Program kerja berupa jadwal kegiatan secara terperinci

B.

Alokasi tenaga yang lengkap (disiplin dan jumlahnya)


Tenaga-tenaga yang diusulkan oleh Konsultan Pengawas harus
mendapat persetujuan dari Pemberi Tugas

C.

Uraian Konsepsi Konsultan Pengawas atas pekerjaan Pengawasan

2. Setelah ketiga hal diatas mendapat persetujuan dari Pemegang


Anggaran Cabang atas rekomendasi Sekretariat Dewan akan menjadi
Pedoman Penugasan bagi Konsultan Perencana dalam melaksanakan
tugas.

VII.

DATA PROYEK
1. Unit Satuan Kerja : Sekretariat Dewan DPRD DKI Jakarta
2. Kode Rekening

: 5.2.2.21.04

3. Kegiatan

: Jasa Konsultan Pengawas Rehab Ruang Paripurna


Gedung DPRD Provinsi DKI Jakarta

4. Tahun Anggaran : 2011


5. Lokasi

: Jl. Kebon Sirih N0. 18 Jakarta Pusat

6. Jumlah Anggaran : Rp. 684.360.760,7. Pengguna Anggaran adalah Sekretaris DPRD Provinsi DKI Jakarta
Nama

: Drs. Hermanto, M.Si

Jabatan

: Sekretaris DPRD Provinsi DKI Jakarta

NIP

: 195603081980031011

Alamat Kantor

: Jl. Kebon Sirih N0. 18 Jakarta Pusat

VIII. PENUTUP
1. Apabila terdapat hal-hal yang bertentangan dangan ketentuan, peraturan,
pedoman dan kebijaksanaan pemerintah yang berlaku, maka segala sesuatu
yang termaktub didalam Karangka Acuan Kerja (KAK) ini akan diteliti dan
disimpan kambali.
2. Hal-hal yang belum diatur dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini akan
ditetapkan lebih lanjut.
3. Demikian Karangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Anda mungkin juga menyukai