Anda di halaman 1dari 17

1

CARA MENARIK KESIMPULAN DAN


MENYUSUN LAPORAN PENELITIAN

MAKALAH
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian
yang Dibina oleh Prof. Dra. Herawati Susilo, M. Sc., Ph.D.
disajikan Hari Selasa, 10 November 2015

Disusun Oleh:
Kelompok 10/Offering A
Diah Nur Rochmah
Fiqih Dewi Maharani

(140341605238)
(140341606456)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
November 2015

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Cara Menarik
Kesimpulan dan Menyusun Laporan Penelitian dalam rangka memenuhi tugas
mata kuliah Metodologi Penelitian. Meskipun banyak rintangan yang kami alami
dalam proses pengerjaannya, tetapi kami berhasil menyelesaikannya dengan baik.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dra. Herawati Susilo, M. Sc.,
Ph.D., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan tugas dan petunjuk
kepada kami sehingga kami termotivasi dan dapat menyelesaikan tugas ini.
Tentunya ada hal yang ingin kami berikan kepada para mahasiswa lain dan
pihak yang terkait dari hasil makalah mengenai cara menarik kesimpulan dan
menyusun laporan penelitian ini. Oleh karena itu, kami berharap makalah ini
dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi semuanya.
Semoga makalah yang kami buat ini dapat membantu para mahasiswa
untuk mencapai kehidupan yang lebih baik lagi demi terwujudnya masa depan
yang cerah. Adapun penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.
Malang, 8 November 2015

Penulis

ii

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................ii
DAFTAR ISI .................................................................................iii
BAB I

: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................1
C. Tujuan Penulisan.................................................2

BAB II

: PEMBAHASAN
A. Cara Menarik Kesimpulan...................................3
B. Cara Menyusun Laporan Penelitian....................6

BAB III
A.
B.

: PENUTUP

Simpulan...........................................................................14
Saran................................................................................14

DAFTAR RUJUKAN.......................................................................15

iii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penelitian merupakan cara yang sistematis untuk menjawab masalah yang
sedang diteliti. Kata sistematis merupakan kata kunci yang berkaitan dengan
metode ilmiah yang berarti ada prosedur yang ditandai dengan keteraturan dan
ketuntasan. Dengan demikian hasil riset bukanlah suatu kebetulan belaka,
melainkan hasil yang memang dicari dan direncanakan dengan menggunakan
langkah-langkah ilmiah (Sarwono, 2006).
Setiap hasil penelitian harus memiliki kesimpulan. kesimpulan merupakan
bagian akhir tulisan yang membawa pembaca keluar dari pembahasan. Secara
umum kesimpulan menunjukan jawaban atas tujuan yang telah dikemukakan
dalam pendahuluan. Jawaban akhir di dalam kesimpulan harus memiliki dasar
yang kuat, karena sering kali pembaca laporan penelitian tidak membaca
keseluruhan isi dan proses penelitian karena keterbatasan waktu. Oleh karena itu
peneliti dituntut menyajikan kesimpulan secara baik agar tidak memberikan
penafsiran yang keliru bagi pembaca (Suliyanto, 2006).
Penyusunan laporan merupakan langkah terakhir dalam penelitian, hal ini
dimaksudkan agar hasil penelitian yang telah diteliti dapat disampaikan oleh pihak
yang membutuhkan dengan cara yang mudah dipahami. Penyusunan laporan yang
tidak sistematis tentunya akan membingungkan pembaca, dan juga tidak sedikit
penulisan kesimpulan yang kurang sesuai, hal ini disebabkan kurangnya
pemahaman arti dan pemilihan metode berfikir yang tepat dalam menarik
kesimpulan. Oleh karena itu, makalah ini dibuat agar dapat membantu pembaca
dalam menarik kesimpulan dan penyusunan laporan dengan tepat dan sistematis.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dibuat rumusan masalah, yaitu:
1. bagaimana cara menarik kesimpulan yang benar?
2. bagaimana cara menyusun laporan yang sistematis?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah ini
yaitu:

1. untuk mengetahui cara penarikan kesimpulan yang benar, dan


2. untuk mengetahui cara penyusunan laporan yang sistematis.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Menarik Kesimpulan
1. Pengertian menarik kesimpulan
Tahap akhir dari penelitian merupakan menarik kesimpulan. Penulis tidak
menggunakan kata membuat, melainkan menggunkan kata menarik. Kata
membuat mengandung makna dari belum ada menjadi ada, sedangkan kata
menarik mengandung makna memindahkan dari bagian lain yang telah ada. Apa
yang disimpulkan sesungguhnya telah ada pada bagian pembahasan, sedangkan
bagian kesimpulan hanya bersifat mempertegas dan mengambil inti pembahasan
berupa hasil analisis data.
Kesimpulan adalah intisari dari hasil penelitian dan pernyataan mengenai
hubungan hasil penelitian dengan hipotesis. Jawaban akhir dalam kesimpulan
harus memiliki dasar yang kuat. Dasar yang kuat telah diuraikan dalam
pembahasan sehingga kesimpulan juga dapat dikatakan sebagai intisari dari
pembahasan. Tujuan akhir dari proses penelitian adalah mendapatkan kesimpulan
yang tepat sebagai dasar untuk memberikan rekomendasi (Suliyanto, 2006).
Penarikan kesimpulan merupakan penilaian apakah sebuah hipotesis yang
diajukan itu ditolak atau diterima. Jika dalam proses pengujian terdapat bukti yang
cukup untuk mendukung hipotesis, maka hipotesis itu diterima. Sebaliknya jika
dalam proses pengujian tidak terdapat bukti yang cukup mendukung hipotesis,
maka hipotesis itu ditolak. Penarikan kesimpulan harus didasarkan atas data,
bukan atas angan-angan atau keinginan peneliti. Salah besar apabila kelompok
peneliti membuat kesimpulan yang bertujuan menyenangkan hati pemesan,
dengan cara manipulasi data.
Pada dasarnya penarikan kesimpulan memiliki hubungan dengan
problematik, dan hipotesis. Di dalam kegiatan peneliti muncul perumusan
problematik. Di dalam problematik ini peneliti mengajukan pertanyaan terhadap
dirinya tentang hal-hal yang akan dicari jawabnya melalui kegiatan penelitian.
Sehubungan dengan pertanyaan inilah maka peneliti mencoba mencari jawaban
sementara yang disebut hipotesis, sedangkan kesimpulan yang ditarik berdasarkan
data yang telah dikumpulkan, adalah merupakan jawaban, benar-benar jawaban
yang dicari, walaupun tidak selalu menyenangkan hatinya (Arikunto, 2002).

Penarikan kesimpulan sangat berguna dalam merangkum hasil akhir suatu


penelitian, selain sebagai landasan rumusan pengambilan keputusan bagi pihak
peneliti juga digunakan sebagai bahan acuan penelitian selanjutnya.
Problematik Rumus Masalah

Hipotesis

Kesimpulan

3
2. Cara Menarik Kesimpulan
Langkah-langkah dalam menarik kesimpulan adalah sebagai berikut:
Langkah 1
Memilih Masalah
Langkah 2
Studi Pendahuluan
Langkah 3
Merumuskan Masalah
Langkah 4
Merumuskan Anggapan Dasar
Langkah 5
Memilih Pendekatan

Langkah 6-b
Menentukan Sumber Data

Langkah 6-a
Menentukan Variabel

Langkah 7
Menentukan dan Menyusun Instrumen
Langkah 8
Mengumpulkan Data
Langkah 9
Analisis Data
Langkah 10
Menarik Kesimpulan
Langkah 11
Menyusun Laporan

Langkah-langkah tersebut harus dilakukan secara urut dan benar, karena


langkah yang satu merupakan dasar bagi langkah berikutnya. Langkah-langkah
yang telah disebutkan diatas harus digunakan sebagai landasan utama dalam
penelitian, walau terkadang terjadi berbagai variasi yang berkembang sesuai
dengan bidang dan permasalahan yang diteliti (Arikunto, 2002).
Setelah melalui beberapa langkah-langkah yang harus di patuhi, maka
tahap selanjutnya adalah penarikan kesimpulan. Adapun di dalam penarikan
kesimpulan ini harus mencangkup unsur-unsur yang harus dipenuhi. Unsur yang
termasuk di dalam penarikan kesimpulan, yaitu:
a. isi dalam kesimpulan harus berupa analisis dari kajian pustaka dan juga
interpretasi dari tema yang mana bentukanya dapat berupa implikasi
(kesimpulan berdasar data) dan dapat juga berupa inferensi (kesimpulan
berdasar referensi),
b. isi dalam kesimpulan sebaiknya mengandung saran-saran yang ditujukan
kepada pembaca,
c. kesimpulan makalah sebaiknya dibuat dengan menggambarkan secara
singkat isi dari karya ilmiah yang telah dijelaskan sebelumnya, dan
d. dalam membuat kesimpulan karya tulis ilmiah, hindari menyimpulkan
materi yang tidak dibahas dalam pembahasan makalah.
Penyusunan bab tentang kesimpulan ditujukan untuk memberi ringkasan
tentang:
a.
b.
c.
d.
e.

apa yang telah dipelajari (biasanya di bagian awal kesimpulan)


apa saja yang masih harus dipelajari (arah penelitian berikutnya)
hasil yang diperoleh dalam penelitian (evaluasi)
manfaat, kelebihan, dan aplikasi temuan penelitian (evaluasi)
rekomendasi
Aspek negatif dari penelitian kita seharusnya tidak diabaikan. Masalah,

kelemahan, dan lain-lain sejenisnya dapat dimasukkan ke dalam bagian


kesimpulan sebagai suatu cara untuk mengkualifikasikan kesimpulan yang kamu
buat (memperlihatkan aspek-aspek negatif, bahkan seandainya hal tersebut lebih
bermakna dibandingkan dengan aspek-aspek positifnya).

3. Ciri-ciri kesimpulan
Penarikan kesimpulan merupakan intisari dari bagian terpenting yang
dihasilkan oleh peneliti melalui kegiatan penelitiannya. Menurut Suliyanto (2006),
meyatakan ada beberapa pedoman yang dapat dijadikan ciri dalam menarik
kesimpulan adalah sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
e.
f.

kesimpulan harus jawaban dari hipotesis,


kesimpulan dibuat secara jelas dan tegas,
kesimpulan diyatakan secara singkat dan padat,
kesimpulan didasarkan pada data,
hindarkan angka statistik dalam kesimpulan, dan
hindarkan kesimpulan yang bersifat pesanan.

B. Menyusun Laporan Penelitian


1. Laporan Penelitian
Laporan penelitian merupakan dokumen tertulis (atau presentasi secara
lisan yang didasarkan pada dokumen tertulis) yang mengomunikasikan metode
serta temuan penelitian kepada orang lain. Penulisan laporan penelitian
merupakan tugas penutup dalam proses penelitian. Selama menulis laporan, setiap
data yang berhasil dikumpulkan digabung bersama-sama. Laporan penelitian
merupakan tahap yang harus dilakukan karena hasil penelitian harus direproduksi
dalam bentuk tertulis. Laporan penelitian bermanfaat untuk mengomunikasikan
apa yang telah dilakukan, apa yang terjadi dan apa hasilnya secara ringkas, mudah
dimengerti, akurat, dan logis. Menulis laporan penelitian bukanlah tugas yang
sulit karena peneliti telah melalui tugas-tugas yang harus dilakukan dalam
beberapa tahap. Namun, menulis laporan penelitian yang baik tidaklah mudah.
Menulis laporan memerlukan keterampilan khusus yang harus dimiliki oleh
peneliti karena laporan tertulis adalah bukti bahwa kita telah melakukan
penelitian. Penulisan laporan biasanya berhubungan dengan hasil akhir penelitian,
beberapa bagian dari tulisan dapat dilakukan ketika penelitian sedang
berlangsung. Desain awal dari tinjauan pustaka dapat ditulis ulang dan/atau
direvisi (Neuman, 2003 dalam Martono, 2011).
Penulis harus mengumpulkan informasi yang tersedia sebelum menulis
laporan penelitian. mekanisme untuk menampilkan catatan kaki, sumber referensi,
angka-angka, tabel, dan sejenisnya harus diingat baik. Laporan penelitian harus

10

berisi semua data yang dihasilkan dan pada saat penelitian harus disampaikan
secara singkat dan to the point, tidak banyak basa basi. Biasanya terdapat banyak
perubahan selama penulisan sebelum menjadi draft akhir. (Umar, 2009).
Menulis laporan penelitian adalah tugas yang sangat menantang bagi
peneliti. Sebuah laporan penelitian yang baik memerlukan pengalaman dan
wawasan yang mencukupi mengenai kegiatan penelitian. Sebuah laporan
penelitian diperlukan karena alasan berikut.
a. Penelitian harus dilaporkan secara penuh dan hasilnya harus tunduk pada
aturan ilmiah yang baku,
b. Penelitian merupakan sebuah aktivitas yang dilakukan untuk kepentingan
manusia. Oleh karena itu, hasil penelitian harus dikomunikasikan kepada
masyarakat umum untuk kegunaan praktis,
c. Penelitian harus dilakukan sebagai tindakan akhir untuk berpikir reflektif,
hal ini mendorong orang lain untuk mengambil beberapa masalah untuk
penyelidikan lebih lanjut,
d. Laporan penelitian memerlukan pemikiran kreatif dari seorang peneliti
untuk mengkaji studi-studi terkait dan membahas hasil kajian dan juga
menyarankan beberapa masalah-masalah baru untuk studi selanjutnya,
e. Laporan penelitian juga diperlukan untuk memberikan bentuk dan
formulasi proses penelitian serta memperkuat argumentasi,
f. Menulis laporan penelitian diperlukaan untuk memberikan gambaran yang
jelas mengenai metode penelitian, sampel, dan teknik yang digunakan
dalam melakukan penelitian,
g. Laporan penelitian dimaksudkan untuk memopulerkan kontribusi baru
dalam sebuah disiplin ilmu (Singh, 2006 dalam Martono, 2011).
Neuman (2003) dalam Martono (2011) menjelaskan fungsi penulisan
laporan sebagai berikut.
a. Mendeseminasikan pengetahuan,
b. Mengikat pengetahuan masyarakat secara bersama-sama,
c. Memenuhi satu tugas pekerjaaan atau kelas, misalnya untuk tugas kuliah,
skripsi, tesis atau disertasi,
d. Memenuhi kewajiban pada organisasi atau lembaga yang membiayai
penelitian kita,
e. Meyakinkan para ahli mengenai aspek ilmiah dari suatu masalah,
f. Menceritakan kepada publik mengenai temuan penelitian kita.

11

2. Cara Menyusun Laporan


Sebelum membahas mengenai langkah-langkah dalam menyusun laporan
penelitian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis laporan
penelitian, yaitu.
a. Siapa audience kita?
Menulis laporan penelitian mempunyai cara yang berbeda-beda,
tergantung pada audience atau pembaca hasil penelitian kita: apakah ia
seorang instruktur, mahasiswa, para ahli, masyarakat umum atau para
praktisi. Pembaca atau audience tersebut memiliki karakter yang berbeda
terutama dalam pemahaman serta pengetahuan mengenai topik penelitian
kita. Bila laporan kita ditujukan kepada masyarakat umum, maka kata-kata
yang digunakan haruslah kata-kata yang mudah dimengerti dan dipahami.
Hindari kata-kata yang sifatnya eksklusif atau hanya diketahui oleh
sekelompok tertentu saja. Gunakanlah kata-kata atau gaya bahasa yang
familiar dan sudah banyak dikenal masyarakat luas, terutama jika hasil
penelitian kita dipublikasikan di media massa,
b. Gaya dan sifat penulisan
Laporan penelitian menggunakan gaya bahasa yang singkat tapi jelas dan
formal (berkata banyak dengan sedikit kata). Sifat gaya bahasa ini
menyatakan jarak dari pokok masalah, sifat bahasa dalam laporan
penelitian adalah profesional dan serius. Laporan penelitian harus sesuai
sasaran, teliti, dan jelas. Penelitian lapangan kadang-kadang menggunakan
gaya bahasa yang informal dan bahasa yang bersifat pribadi, tetapi hal ini
adalah pengecualian,
c. Pengorganisasian pemikiran
Ada hal paling mendasar yang dapat menjadi alat dalam mengorganisasi
penulisan secara garis besar. Pertama, meletakkan gagasan-gagasan dalam
suatu urutan tertentu. Kedua, mengelompokkan gagasan-gagasan yang
berhubungan secara bersama-sama. Ketiga, memisahkan gagasan yang
umum dengan gagasan yang lebih spesifik (khusus). Proses penulisan
tidak boleh hanya mengungkapkan atau menjelaskan gagasan bagi penulis,
tetapi juga harus merangsang munculnya gagasan-gagasan baru, hubungan
antargagasan dalam satu urutan berbeda, atau hubungan-hubungan baru
antara gagasan yang umum dan spesifik (Martono, 2011).

12

Tahap-tahap yang harus dilakukan dalam menulis laporan penelitian


adalah sebagai berikut.
a. Prewriting, yaitu tahap persiapan untuk menulis dengan mengurutkan
catatan pada literatur, membuat daftar ide, garis besar pemikiran,
melengkapi daftar pustaka, kutipan, dan mengorganisasi komentarkomentar mengenai analisis data,
b. Composing, yaitu menuliskan gagasan-gagasan kita dalam kertas sebagai
draft pertama dengan tulisan bebas, menggambarkan kepustakaan dan
catatan kaki, menyiapkan data untuk presentasi dan membuat pengantar
serta kesimpulan,
c. Rewriting, yaitu tahap mengevaluasi dan menyempurnakan laporan
dengan memperbaiki hubungan (urutan, langkah-langkah, dan logika
berpikir) mengkoreksi cetakan yang salah (tata bahasa, ejaan, dan
sebagainya) memeriksa kutipan-kutipan dan meninjau ulang bunyi bahasa
(pasif atau aktif) dan pemakaian bahasa (terminologi) (Neuman, 2003
dalam Martono, 2011).
3. Bagian-bagian dalam Laporan Penelitian
Laporan penelitian merupakan suatu bentuk karya ilmiah yang harus dapat
dipertanggungjawabkan kebenaran datanya. Secara umum, setiap karya ilmiah
memuat tiga bagian, yaitu pendahuluan, isi, dan penutup. Namun, selain tiga
bagian tersebut, masih ada beberapa bagian pelengkap. Sistematika laporan
penelitian secara garis besar akan diuraikan sebagai berikut.
Halaman judul
Halaman pengesahan
Kata pengantar
Daftar isi
Daftar tabel
Daftar gambar
Ringkasan
Summary
Bab 1 Pendahuluan
A. Latar belakang masalah

13

B. Perumusan masalah
C. Tujuan dan manfaat penelitian
Bab 2`Tinjauan pustaka
A. ................................
B. ................................
Bab 3 Metode penelitian
A. ...............................
B. ...............................
Bab 4 Hasil penelitian
A. ..............................
`

B. ..............................

Bab 5 Penutup
A. Simpulan
B. Saran (atau implikasi)
Daftar Pustaka
Lampiran-lampiran
a. Halaman judul. Halaman ini memuat judul penelitian, nama peneliti (bila
lebih dari satu, sebutkan semuanya), maksud penulisan laporan penelitian
(untuk skripsi, tesis atau disertasi, atau hanya sekadar laporan penelitian
saja bukan untuk persyaratan akademik), dan lembaga pelaksana (nama
instansi atau perguruan tinggi), serta tahun penyusunan,
b. Halaman pengesahan. Halaman ini menunjukkan bahwa laporan penelitian
ini telah mendapat legitimasi atau pengesahan dari lembaga berwenang atau
lembaga pemberi dana. Bila penelitian ditujukan untuk kepentingan akademik
(skripsi, tesis atau disertasi), maka pihak yang berwenang mengesahkan
laporan penelitian adalah pimpinan perguruan tinggi yang bersangkutan atau
pejabat lain yang telah ditunjuk oleh perguruan tinggi,
c. Kata pengantar. Pada bagian ini peneliti menjelaskan berbagai hal mengenai
kegiatan penelitian yang telah dilakukan, maksud serta tujuan dilakukannya
penelitian, gambaran singkat mengenai isi laporan, serta ucapan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah terlibat dalam proses penelitian, terutama bila
penelitian ini didanai oleh lembaga tertentu,

14

d. Daftar isi. Bagian ini menjelaskan isi laporan (daftar bab dan sub babnya)
secara keseluruhan disertai dengan nomor halamannya,
e. Daftar tabel. Bagian ini berisi daftar nama tabel yang ada di dalam laporan
besarta nomor halamannya,
f. Daftar gambar. Bagian ini berisi daftar gambar yang ada di dalam laporan
berserta nomor halamannya,
g. Ringkasan. Bagian ini menggambarkan hasil penelitian secara singkat,
meliputi penjelasan mengenai latar belakang penelitian, kajian literatur,
metode penelitian, hasil penelitian, dan kesimpulan, termasuk juga implikasi
penelitian. panjang ringkasan maksimal 1 halaman, ditulis 1 spasi,
h. Summary. Summary merupakan ringkasan yang ditulis dengan bahasa
Inggris,
i. Pendahuluan. Berisi uraian-uraian yang mengantar, menuntun, dan
menggiring pembaca untuk mencapai pada pokok masalah. Bagian ini
bertujuan untuk meyakinkan pembaca mengenai pentingnya masalah untuk
diteliti dan menimbulkan ketertarikan pembaca untuk membaca bagianbagian berikutnya. Selain itu, bagian ini juga mengandung penampilan
masalah; masalah pokok, alasan mengapa masalah itu layak atau harus
diteliti, rumusan secara eksplisit mengenai masalah pokok (pertanyaan
penelitian). Pada bagian ini juga dijelaskan tujuan dan manfaat penelitian,
j. Tinjauan pustaka. Bagian ini menjelaskan berbagai konsep-konsep utama,
variabel serta argumentasi secara teoritis mengenai masalah penelitian yang
telah diteliti,
k. Metode penelitian. Pada bagian ini dijelaskan mengenai apa jenis penelitian
yang dilakukan, bagaimana data dikumpulkan, bagaimana mengukur variabel,
bagaimana sampelnya, bagaimana cara mengolah dan menganalisis data,
bagaimana menghadapi isu-isu etika dan perhatian-perhatian atau hal-hal
khusus selama penelitian,
l. Hasil penelitian. Pada bagian ini, peneliti menjelaskan proses penelitian
secara singkat dari A sampai Z, termasuk hambatan teknis yang dihadapi
selama penelitian. peneliti juga perlu membuat pilihan-pilihan dalam memilih
cara penyajian data agar lebih menarik. Data sebaiknya ditampilkan dengan
cara yang bervariasi agar pembaca lebih mudah memahami, tidak jenuh, dan
tidak terkesan monoton. Sebagai peneliti, kita ingin memberi suatu gambaran
lengkap mengenai data yang telah diperoleh. Penggambaran hasil penelitian

15

sebaiknya disusun secara sistematis, dari analisis yang sederhana yang


bersifat

deskriptif

sampai

pembahasan

yang

bersifat

eksplanatif

(menghubungkan antarvariabel). Pada bagian ini, kita tidak boleh


mengembangkan data yang berlebih-lebihan, atau menggambarkan data yang
tidak relevan. Peneliti memberikan pembahasan secara bebas (candid)
mengenai apa yang diteliti pada bagian hasil atau pembahasan. Peneliti
sebaiknya

mendiskusikan

temuan

yang

tidak

terduga

sebelumnya,

memberikan alternatif penjelasan yang memungkinkan serta kelemahan dan


keterbatasan hasil penelitian,
m. Penutup. Bagian ini berisi simpulan dan saran. Peneliti mengulangi
pertanyaan penelitian kembali dan meringkas temuan-temuan pada bagian
kesimpulan. Hal ini bertujuan untuk meringkas laporan sehingga pembaca
mengetahui intisari dari apa yang sudah dijelaskan dalam bagian-bagian
sebelumnya. Simpulan harus konsisten dengan rumusan masalah penelitian,
karena simpulan merupakan jawaban akhir atas pertanyaan penelitian
(research question). Saran didasarkan pada hasil temuan (dari simpulan) di
lapangan yang ditujukan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan hasil
penelitian kita,
n. Daftar pustaka. Bagian ini menjelaskan berbagai sumber pustaka yang
menjadi sumber rujukan selama proses penelitian, baik berupa buku, jurnal
ilmiah, surat kabar, majalah, dan sebagainya yang diurutkan secara alfabetis,
o. Lampiran. Bagian ini berisi berbagai lampiran berupa dokumen atau catatan
lapangan yangberfungsi untuk memperjelas argumentasi yang telah dijelaskan
di awal (Martono, 2011).

16

BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan uraian pada pembahasan, diperoleh simpulan sebagai berikut.
(1) Kesimpulan adalah intisari dari hasil penelitian dan pernyataan mengenai
hubungan hasil penelitian dengan hipotesis. Oleh karena itu, dalam penarikan
kesimpulan harus merupakan jawaban dari hipotesis; dinyatakan secara
singkat, jelas, padat, tegas; didasarkan pada data; dan hindarkan dari angka
statistik.
(2) Penulisan laporan penelitian merupakan tugas penutup dalam proses
penelitian. Sistematika laporan penelitian secara garis besar adalah sebagai
berikut: halaman judul, halaman pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar
tabel, daftar gambar, ringkasan, summary, bab 1 pendahuluan (latar belakang
masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian), bab 2 tinjauan
pustaka, bab 3 metode penelitian, bab 4 hasil penelitian, bab 5 penutup
(simpulan, saran atau implikasi), daftar pustaka, lampiran-lampiran.
B. Saran
Berdasarkan simpulan, penulis menyarankan kepada pembaca untuk terus
meningkatkan kompetensi dan wawasan yang berhubungan dengan penelitian
khususnya dalam cara menarik kesimpulan, dan cara menyusun laporan
penelitian. Hal ini dikarenakan agar pembaca mengetahui intisari atau jawaban
akhir atas pertanyaan penelitian (research question).

14

17

DAFTAR RUJUKAN
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta
Martono, Nanang. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis
Data Sekunder Edisi Revisi. Jakarta: Rajawali Press
Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif. Yogyakarta:
Graha Ilmu
Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: ANDI
Umar, Husein. 2009. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis Edisi
Kedua. Jakarta: Rajawali Press

15

Anda mungkin juga menyukai