DZT
DZT
2. Untuk sabuk putih, diwajibkan minimal 8 kali latihan, kecuali yang berdomisili di luar kota minimal 5
kali latihan.
3. Untuk sabuk kuning ke atas diwajibkan minimal mengikuti 12 kali latihan,
Untuk kelancaran kegiatan tersebut, maka iuran bulanan harus dilunasi setiap tanggal 20.
11. Anggota DZT tidak diperbolehkan mengikuti/menjadi anggota perguruan kecuali atas izin
perguruan/utusan perguruan.
PERATURAN DZT
NOMOR 2 TAHUN 1999
Perubahan dan penambahan garis kebijakan yang terdapat di dalam anggaran dasar bisa dilakukan
dengan musyawarah mupakat, yang harus dihindari oleh perguruan dan anggota yang aktif dengan satu
pertiganya di tambah anggota yang aktif.
12. Perubahan sabuk disepakati untuk di berlakukan mulai tgl, 1 Januari 1999 dirubah jadi tingkatan
a. Sabuk kuning 2 menjasi sabuk hijau
b. Sabuk hijau diganti menjadi sabuk biru
c.
( Sekretaris Pusat )
13. Keanggotaan
Seluruh anggota wajib mentaati semua peraturan yang berlaku di perguruan dan wajib menjungjung
tinggi nama baik perguruan (lihat BAB VI pasal 12 Anggaran Dasar). Yaitu penjelasan anggota perguruan
DZT tidak boleh memasuki perguruan lain, kecuali di titikan dengan persetujuan Pengurus.
14.Operasional
Semua cabang dipersilahkan untuk mengelola Budgeting (Keuangan) sendiri, kecuali ada permintaan
dari pusat uang ujsab yang besarnya :
a. Biaya UJSAB minimal Rp. 5.500b. Untuk sabuk coklat ke merah/ untuk sabuk hijau stip merah (2) ke merah biayanya minimal sebesar
Rp. 8.500c.
d. Untuk Merah II ke sabuk hitam minimal sebesar Rp35.000e. Uang saku rapat pengurus setiap rapat minimal Rp. 500f. Uang transport pengurus dan pelatih dibayarkan setiap bulan dengan besaran minimal Rp. 1000dan peningkatannya diatur oleh lamanya dalam kepengurusan di perguruan. (Dalam hal ini bisa berjalan
kalau keadaan kas perguruan baik tingkat pusat atau tingkat cabang memungkinkan) atau kas perguruan
mempunyai saldo di atas minimal Rp. 100.000 (Seratus ribu rupiah).
g. Pembayaran pengujian dalam ujian sabuk disesuaikan dengan pendapatan yang ada, tapi batas
minimal pembayaran pengujian sebesar Rp. 5.500h. Peraturan tersebut hasil rumusan dan disetujui oleh :
1.
Sabuk putih
2.
Sabuk kuning
3.
Sabuk kuning II
4.
Sabuk Hijau
5.
Sabuk hijau II
6.
7.
8.
9.
10.
16. Anggota tidak aktif/berhenti lama apabila mau aktif kembali harus membayar uang sumbangan
minimal Rp. 2000,-
(Stip hijau)
(stip merah)
Tidak memakai sertifikat tetapi di beri transkip dengan bentuk stiker dll.
Disetujui oleh :
Anggota pendiri
Drs. Agus B
Pengurus
Daud Firmansyah, Rohana GP, Agus Solehudin, Nira F, Teni, Mumuh Muhtar, Agus Soleha, Eli Siti, Saeful
Kohar, dan sejumlah anggota 20 orang.
TENTANG LAMBANG
1. Lambang perguruan bertuliskan Dzutaqshiri melingkar memakai kaligrafi huruf Arab berwarna hijau
dan ditengahnya warna hitam bulat, Lambang ini dipakai untuk semua anggota DZT dan dipakai dalam
seragam sebelah kiri.
Lambang ini dibuat oleh guru besar yaitu : Drs. Agus Abbas tahun 1993. Selain itu beliau menciptakan
lambang Prosfek DZT yang menyerupai angka 8 dan ada 8 yang melambangkan bahwa perguruan ini
lahir dari kelompok diskusi yang anggotanya 8 orang, dari 8 orang tersebut hanya 3 orang yang
mengembangkan perguruan ini, yaitu :
1. Drs. Agus Abbas
2. Drs. Asep Abdurrohman
3. Drs. Agus Badrusalam
2. Lambang ini dibuat oleh Een Suhendi Be. Tahun 1993 beliau salah seorang tokoh perguruan yang
sangat berjasa dalam mengembangkakn perguruan, bertuliskan Dzutaqshiri dipariasikan dengan huruf
kanji Cina. Lambang ini dipakai di ujung sabuk dan di celana seragam sebelah kanan bawah. Adapun
warna garis pinggir hitam dan dasar putih, serta huruf hitam.
3. Lambang ini dibuat oleh Een Suhendi Be. Tahun 1993 bertulishan huruf DZT warna huruf Hitam atau
merah, garis sisinya adalah hitam. Dipakai dalam seragam di tengah dan di ujung sabuk.
4. Lambang orang menendang dasarnya berwarna merah, gambarnya hitam dan orangnya putih,
sedangkan garis pinggirnya hitam.
Dipakai dalam seragam sebelah kanan di bawah lambang IPSI. Lambang ini punya kekhususan untuk
sabuk merah dan untuk diklat kepelatihan dibuat oleh Drs. Agus Badrusalam tahun 1998.
Selain lambang yang 4 tadi masih ada 2 lambang lagi yang belum ditmpilkan dalam buku ini karena
keterbatasan data yaitu :
1.
2.
Lambang bola dunia th 1996 yaitu lambang untuk para pelatih di DZT agar bisa mengembangkan
bukan saja di dalam negeri saja.
Kedua lambang tersebut dibuat oleh guru besar.
SUMPAH DZT
Kami anggota perguruan pencak silat Dzutaqshiri berjanji
1. Taqwa kepada Allah SWT
2. Setia dan tidak akan menghianati perguruan
3. Hormat terhadap pelatih dan sesama anggota
4. Mengutamakan persaudaraan
5. Menjungjung tinggi nama baik perguruan
TRIDARMA PERGURUAN
1.
SEMBOYAN
Artinya :
Tiada daya dan upaya kecuali pertolongan Allah SWT
1.
Agus Abas
2.
Agus Badrusalam
3.
Asep Abdulrohman
4.
Wikanda
5.
Urip
6.
Suhandi
7.
Zaenal Mutaqin
8.
Dadan Ramdan
Diantara ke-8 orang tersebut hanya 3 orang yang berminat untuk mendirikan DZT, yaitu diantaranya :
1.
Agus Abas
2.
Agus Badrusalam
3.
Asep Abdurrahman
(Garut)
2.
(Garut)
3.
Zenal Ligar
(Jakarta)
4.
Heri Darmawan
(Jakarta)
Deden Hikmat
2.
Ujang Kurniawan
3.
Ikik
4.
Ratna Dewi
5.
6.
Supriatna
7.
8.
9.
Tata. D
Dzutaqshiri berasal dari bahasa Arab yang pemenggalan katanya diambil dari kata DZU (yang memiliki)
dan A-Taqshiri (Kelemahan). Jadi Dzutaqshiri adalah orang yang memiliki kekurangan. Nama ini diambil
atas dasar firman Allah SWT :
Artinya :
Manusia diciptakan (oleh Allah) itu dalam posisi yang lemah.
Nama ini merupakan peringatan kepada anggota DZT untuk selalu mendekatkan dan menyerahkan diri
kepada Allah SWT dan serta bersikap rendah hati tetapi tidak rendah diri.
DZT didirikan pada tanggal 26 Desember 1993 di Gunung Satria,
Cigalontang- Tasikmalaya. Dan masuk IPSI cabang Garut pada April 1994.
DZT diakui oleh IPSI (Ikatan Pancaksilat Seluruh Indonesia) pada tanggal 1 Desember 1994 dan pada
bulan Oktober 1996 berhasil membuka cabang di Banyu Resmi, Cilawu.
Pada tahun 1994 DZT pernah menjadi juara Garut, peringkat ke-2 yaitu pada kejuaraan Bringin Cup II di
Islamic Center. Adapun tujuan perguruan adalah :
1.
Program latihan dibagi dalam beberapa tingkat sabuk yaitu sabuk putih, kuning I, kuning II, hijau I, hijau
II, Merah I (Aspel 1), merah promosi, hitam mula, hitam madya, dan hitam utama.
: Een Suhendi
: Een Suhendi
: Een Suhendi
4. JURUS PAMUNGKAS
Cipta Gerak : Drs. Asep Abdurrohman
Ilustrasi
: Een Suhendi
: Een Suhendi
: Een Suhendi
7. JURUS LUTUNG
Cipta Gerak : Drs. Asep Abdurrohman
Ilustrasi
: Een Suhendi
2.
3.
Jalan di tempat
4.
5.
6.
Peregangan kaki
7.
Jalan di tempat
SENAM INTI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Limbung 16 hitungan
7.
8.
9.
Padungdung.
Filename:
PENCAK SILAT DZUTAQSHIRI
Directory:
C:\Users\G475\Documents
Template:
C:\Users\G475\AppData\Roaming\Microsoft\Templates\Normal.dotm
Title:
Subject:
Author:
G475
Keywords:
Comments:
Creation Date:
3/29/2015 1:32:00 AM
Change Number:
4
Last Saved On:
3/29/2015 3:49:00 AM
Last Saved By:
G475
Total Editing Time:
70 Minutes
Last Printed On:
3/29/2015 3:49:00 AM
As of Last Complete Printing
Number of Pages: 13
Number of Words: 1,813
Number of Characters:
11,122 (approx.)