Untuk mewujudkan visi pendidikan nasional menurut salah satu misi yang
dilakukan adalah meningkatkan profesionalitas dan akuntabilitas lembaga pendidikan
sebagai
pusat
pembudayaan
ilmu
pengetahuan,
pengembangan
keterampilan,
pembentukan sikap dan nilai berdasarkan standar nasional. SMK sebagai lembaga
pendidikan
yang
menghasilkan
lulusan
yang
diharapkan
memiliki
kompetensi
3)
berbagai
program, termasuk
menyiapkan salah satu dokumen ini. Sehingga materi bimtek ini dapat dijadikan sebagai
salah satu acuan dalam mengembangkan SMK Rujukan.
ii
Saya
menyambut
baik
atas
tersusunnya
Materi
Bimbingan
Teknis
Pengembangan SMK Rujukan ini dengan harapan dapat dipergunakan sebagai salah
satu pegangan atau acuan bagi pemangku kepentingan, fasilitator dalam melaksanakan
Bimtek yang terkait dengan pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan
Jakarta,
September 2015
iii
Kata Pengantar
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(UUSPN 20/2003) pasal 50 ayat 3 menyatakan bahwa: Pemerintah dan/atau Pemerintah
Daerah menyelengarakan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan
jenjang
pendidikan
untuk
dikembangkan
menjadi
satuan
pada semua
pendidikan
bertaraf
Upaya peningkatan kualitas pendidikan tidak pernah berhenti. Berbagai terobosan baru
terus dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (Dit. PSMK), salah satunya adalah merintis
pengembangan model sekolah menengah kejuruan yang disebut SMK Rujukan suatu
model sekolah yang dapat dijadikan rujukan bagi sekolah-sekolah menengah kejuruan di
sekitarnya.Upaya yang dilakukan Dit. PSMK antara lain melalui upaya: 1) peningkatan
layanan SMK, 2) peningkatan manajemen sekolah,
3)
September 2015
iv
Daftar Isi
Sambutan .......................................................................................................................... ii
Kata Pengantar ................................................................................................................. iv
Daftar Isi ............................................................................................................................ v
Daftar Gambar ................................................................................................................. vii
Peta Konsep ................................................................................................................... viii
Pendahuluan .................................................................................................................... 1
A.
B.
Tujuan ................................................................................................................... 2
C.
Sasaran ................................................................................................................. 2
D.
B.
C.
D.
E.
Rangkuman ..........................................................................................................52
B.
C.
D.
E.
Rangkuman ..........................................................................................................72
Pengelolaan Keuangan....................................................................................................73
A.
Deskripsi Materi....................................................................................................73
B.
C.
D.
E.
Rangkuman ..........................................................................................................82
B.
C.
D.
E.
Rangkuman ..........................................................................................................89
Refleksi ............................................................................................................................90
Daftar Pustaka .................................................................................................................91
Penyusun.........................................................................................................................94
Lampiran-Lampiran ..........................................................................................................95
vi
Daftar Gambar
Gambar 1. Peta Konsep ................................................................................................. viii
Gambar 2. Langkah-langkah Kegiatan Pelatihan .............................................................. 2
Gambar 3. Alur Kegiatan Bimtek Hari ke-1 ...................................................................... 3
Gambar 4. Alur Kegiatan Bimtek Hari ke-2 ....................................................................... 3
Gambar 5. Alur Kegiatan Bimtek Hari ke-3 ....................................................................... 4
Gambar 6. Alur Kegiatan Bimtek Hari ke-4 ....................................................................... 4
Gambar 7. Prinsip-prinsip Tata Kelola .............................................................................. 8
Gambar 8. Penataan Bengkel ..........................................................................................16
Gambar 9 Siklus monitoring dan evaluasi dalam rangka perbaikan kinerja ......................21
Gambar 10. Pengelolaan Keuangan ................................................................................74
Gambar 11. Pembiayaan Pendidikan Menengah .............................................................77
Gambar 12. Fasilitasi SMK Aliansi oleh SMK Rujukan .....................................................87
vii
Peta Konsep
viii
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
pendidikan
untuk
dikembangkan
menjadi
satuan
pada semua
pendidikan
bertaraf
3)
peningkatan sarana dan prasarana, 5) peningkatan lulusan SMK dan, 6) pembinaan SMK
sebagai pusat pelatihan. Keenam fokus tersebut dituangkan dalam SDP(School
Development Plan).Pendekatan yang digunakan dalam SDPberupa paradigma baru
dalam
perencanaan
program
pengembangan
SMK
antara
lain:
(1)
Program
pengembangan yang diusulkan harus berbasis kinerja (performance based activity ) yaitu
menempatkan implikasi pengembangan pada peningkatan mutu pendidikan sebagai
capaian utama dibandingkan dengan investasi (bangunan atau peralatan yang
dibutuhkan); (2)mempertimbangkan efisiensi dan keefektifan pemanfaatan dana dengan
mengukur pencapaian sasaran dengan indikator kinerja; (3) melaksanakan monitoring
dan evaluasi untuk menjaga akuntabilitas dan transparansi pelaksanaan program; (4)
mempertimbangkan keberlanjutan program pengembangan yang telah dianggap berhasil
selama 4 tahun mendatang.Oleh karena itu, diperlukan Bimtek SMK Rujukan yang fokus
pada 4 materi yaitu: 1) Tata Kelola SMK; 2) Managemen Implementasi Kurikulum; 3)
Pengelolaan Keuangan dan 4) Fasilitasi SMK Aliansi.
B. Tujuan
Buku ini disusun sebagai salah satu acuan bagi lembaga penyelenggara
diklat(PPPPTK)/stakholder/satuan
pendidikan
untuk
melaksanakan
pelatihan
dan
C. Sasaran
Sasaran pengguna buku bimbingan teknis SMK Rujukan adalah:
1. Peserta bimbingan teknis SMK Rujukan
2. Pelatih/fasilitatorBimtek SMK Rujukan
3. Satuan pendidikan;
4. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
(PPPPTK);
5. Direktorat Pembinaan Sekolalah Menengah Kejuruan;
6. Pemangku kepentinganlainnya.
Aktivitas Individu
Aktivitas Kelompok
Mengerjakan Latihan/Tugas/Studi
Kasus
Membuat
Rangkuman/Menyimpulkan
Membuat Rangkuman
Pada gambar 2 tampak bahwa aktivitas kelompok selalu didahului oleh aktivitas
individu. Dengan demikian, maka aktivitas individu adalah hal yang utama.
Alur kegiatan Bimtek dari hari pertama sampai terakhir dapat dilihat pada gambar
berikut ini.
Input
Proses
Panduan Bimtek
Registrasi
Pembukaan
Output
Pemahaman
Program Bimtek
Penjelasan Teknis
Pendahuluan
(15 Menit)
- Refleksi
- Rencana Tindak
Lanjut
(30 Menit)
Kegiatan Belajar 1
Tata Keloloa
(180 Menit)
Kegiatan Belajar 2
Managemen
Implementasi Kurikulum
(135 Menit)
Kegiatan 4 Fasilitasi
SMK Aliansi
(90 Menit)
Kegiatan Belajar 3
Pengelolaan
Keuangan
(90 Menit)
Alur Kegiatan Kunjungan Sekolah Bimtek Hari ke- 3 (Good Practices dan atau
Success Story)
Pengkondisian di
PPPPTK
R. Pertemuan
Penjelasan Good
Practices/Key
Success Story di
Sekolah
Tanya jawab
Kembali ke PPPPTK
Observasi
Kesimpulan/
Rangkuman Refleksi
hari ke 3
Input
Proses
Pendahuluan
Output
Kegiatan Inti:
Format Panduan
Diklat
Pendampingan
Draf Rancangan
Diklat di SMK Rujukan
Presentasi
Kesimpulan
Pentutup
B. Tujuan Pembelajaran
Penyampaian mata diklat ini bertujuan untuk: 1) memberikan pemantapan
wawasan dan keterampilan praktis agar kepala sekolah mampu melaksanakan tata kelola
sekolah secara efektif dalam menjamin terwujudnya sekolah yang memenuhi standar
nasional pendidikan sehingga dapat berperan sebagai sekolah rujukan; 2) melakukan
pendampingan SMK Aliansi melalui penerapan 6 fokus program (Layanan SMK,
Manajemen SMK, Proses Pembelajaran, Lulusan SMK, SMK Sebagai Pusat Belajar).
C. Uraian Materi
a. Konsep
Tata kelola sekolah merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi
kesuksesan sekolah dalam merumuskan dan melakukan proses untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Pengelolaan sekolah yang baik dan update, maka berarti
proses pembelajaran direncanakan,terlaksana dengan efektif dan dievaluasi.
Pendidikan yang efektif adalah pendidikan yang memungkinkan peserta didiknya
untuk dapat belajar dengan mudah, menyenangkan, dan dapat mencapai tujuan
sesuai dengan yang diharapkan.Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, perlu
dilakukan upaya perbaikan mutu manajemen sekolah sehingga dapat mencapai
tujuan pendidikan, dimana tata sekolah yang efektif akan dapat menentukan
keberhasilan pendidikan.Saat ini sistem pengelolaan sekolah seharusnya dapat
menggeser suatu paradigma pengelolaan sekolah konvensional menuju pada
sistem pengelolaan sekolah modern.
sekolah,
hambatan
sekolah.Kepemimpinan
sekolah
dan
peluang,
sangat
serta
menentukan
kepemimpinan
kemajuan
kepala
sekolah.
Tata kelola merupakan kombinasi proses dan struktur yang diterapkan oleh
dewan untuk menginformasikan, mengarahkan, mengelola, dan memantau
organisasi dalam rangka pencapai tujuan (http://auditorinternal.com).
proses,
memengaruhi
kebiasaan,
pengarahan,
kebijakan,
pengelolaan,
aturan,
serta
dan
institusi
pengontrolan
yang
suatu
Menurut Slamet PH (2014) bahwa tata kelola pendidikan yang baik mencakup
partisipasi, transparansi, akuntabilitas, penegakan hukum, keadilan, efektifitas
dan efisiensi, profesionalisme, demokrasi, dsb.
Tata Kelola Perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance adalah
prinsip-prinsip yang mendasari suatu proses dan mekanisme pengelolaan
perusahaan untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas guna
mewujudkan
nilai
memperhatikan
perusahaan
kepentingan
dalam
jangka
stakeholders
panjang
dengan
berlandaskan
tetap
peraturan
Jadi yang dimaksud dengan tata kelola SMK Rujukan adalah upaya yang
tersistem untuk mencapai tujuan organisasi sekolah yang mencakup kebiasaan,
kebijakan, aturan, dan institusi yang memengaruhi pengarahan, pengelolaan,
pengontrolan, serta penegakan hukum, keadilan, efektifitas dan efisiensi,
profesionalisme, demokrasi di tingkat satuan pendidikan. Sehingga tata kelola
sekolah khususnya untuk SMK dimaksudkan untuk menuju sekolah yang layak
sebagai rujukan sekolah lain.
b. Prinsip
Tata kelola SMK Rujukan seperti yang dituangkan dalam pengertian diatas
dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja sekolah melalui pemberian wewenang
dan tanggungjawab yang lebih besar kepada sekolah untuk meningkatkan kinerja
menuju sekolah sesuai dengan standar yang diinginkan sebagai rujukan sekolah
aliansi. Secara umum tata kelola organisasi termasuk satuan pendidikan yang baik
adalah seperti tertuang pada gambar 7.
1)
2)
berikut:
(1)
supremasi
hukum:
setiap
tindakan
unsur-unsur
ini
ditunjukkan
dalam
semua
kegiatan
yang
4)
atau
isu-isu
yang
muncul
sehubungan
dengan
kepuasan
terbesar
bagi
sebagian
besar
pelanggan,
5)
yang
esensi
dilakukan
melalui
proses
musyawarah
melalui
beberapa
sikap:
(1)
optimistik,
yaitu
sikap
yang
memperlihatkan bahwa tidak ada persoalan yang tidak dapat diselesaikan; (2)
keberanian, yaitu keberanian dalam pengambilan keputusan dan kebijakan
dengan penuh integritas dan kejujuran.
6)
perjanjian
dan
peraturan
perundang-undangan.
Sekolah
10
Oleh karena itu sekolah senantiasa berlaku jujur dan adil di dalam mengambil
kebijakan yang berkaitan dengan isu-isu gender, agama, suku dan politik.
7)
kualitas
pribadi
para
siswanya,
seperti
tampak
dalam
kepercayaan diri, kemandirian, disiplin, kerja keras dan ulet, terampil, berbudipekerti, beriman dan bertaqwa, tanggung jawab sosial dan kebangsaan,
apresiasi, dan lain sebagainya. Hal ini memberikan pemahaman yang jelas
bahwa tata kelola sekolah efektif berkaitan langsung dengan mutu kinerja
sekolah.
8)
Akuntabilitas,
dimaksudkan
adalah
kewajiban
untuk
memberikan
11
Pada
dasarnya,
pengertian
akuntabilitas
tidak
hanya
berupa
c. Manfaat
Tata kelola SMK rujukan bertujuan meningkatkan mutu dan kualitas layanan
pendidikan menengah kejuruan pada satuan pendidikan melalui peningkatan
kemandirian,
fleksibilitas,
partisipasi,keterbukaan,kerjasama,akuntabilitas,
12
d. Ruang Lingkup
Tata kelola SMK Rujukan mengacu pada upaya untuk mewujudkan ke-6 program
pengembangan SMK Rujukan dengan capaian kinerja berupa pemenuhan setiap
indikator untuk setiap program maupun sub program pengembangan. Rincian
indikator selengkapnya dapat dilihat pada indikator pengembangan SMK Rujukan
(WS.2)
2) Manajemen SMK
Program manajemen SMK meliputi sub program berikut:
a) Organisasi Sekolah;
b) Administrasi Sekolah;
c) Sumberdaya Manusia;
13
14
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
Organisasi Sekolah (Kepala Sekolah, Waka, Ka Prodi, Wali Kelas, Ka. TU,
Komite Sekolah).
pemikiran/ide/gagasan, fasilitas
pembelajaran.
11) Administrasi Sekolah.
12) Budaya Sekolah (Kebiasaan yang baik yang dilaksanakan sekolah best
practice).
Salah satu contoh yang sangat berkaitan erat dengan SMK adalah keberadaan
bengkel (workshop) penunjang pencapaian kompetensi. Karena saat kita
berbicara mengenai SMK selalu tidak lepas dari kebutuhan akan sarana prasarana
praktek yang memadai bagi peserta didik. SMK dapat diidentikan dengan
kepemilikan kompetensi setiap lulusannya sesuai dengan paket keahlian yang
telah ditempuhnya. Kepemilikan kompetensi kejuruan ini dapat terwujud jika
sarana prasarana pembelajaran praktik peserta didik berfungsi dengan baik
sebagai imbas dari adanya tata kelola yang baik pula.
15
Berkaitan dengan profil SMK rujukan yang diharapkan, terdapat tiga hal
berhubungan dengan sarana prasarana pembelajaran praktik siswa yang harus
ada dan dikelola dengan baik sehingga berfungsi secara memadai dalam
mengantarkan semua peserta didik menguasai kompetensi yang dipersyaratkan.
Sarana prasarana praktik yang dimaksud adalah standard training workshop,
advanced workshop, dan teaching factory.
Standard Training Workshop (STW) adalah sebuah Workshop atau bengkel yang
digunakan sebagai tempat belajar praktik di sekolah untuk memperoleh
kompetensi dasar (basic competency) yang diperlukan untuk penguasaan
kompetensi lanjut. Fasilitas standar training workshop ini harus di manfaatkan
untuk proses pembelajaran dengan tahapan adanya :
1)
2)
3)
4)
Paket pembelajaran.
2)
16
3)
4)
Pengelolaan teaching factory yang baik pada SMK dapat diidentifikasi dari lima hal
berikut.
1)
2)
3)
4)
5)
Contoh riil tata kelola bengkel/workshop yang baik antara lain berkaitan dengan:
1)
17
2)
Lay out bengkel dan penempatan peralatan, aspek yang dilihat dan perlu
diperhatikan adalah:
3)
e. Prosedur
Tata kelola sekolah dimaksudkan untuk mendorong praktik dan budaya layanan
sekolah yang baik, sebaliknya tata kelola yang buruk memberikan peluang
menjadi sekolah yang buruk pula. Seperti yang diungkapkan Akhmad Sudrajat
(2011) bahwa penerapan membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan,
diantaranya:
maupun
Pemerintah
lebih
efektif
dalam
bekerja
tanpa
18
Tata kelola kepemerintahan yang baik memberikan kondisi bersih dari korupsi
yang berorientasi pada kepentingan publik, bukan sekelompok orang atau
golongan.
Koordinasi yang baik, integritas, profesionalisme, serta etos kerja dan moral
tinggi;
Langkah-langkah tata kelola sekolah untuk menuju sekolah rujukan bagi sekolah
aliansi, khususnya Sekolah Menengah Kejuruan pentahapannya sebagai berikut:
1)
Perencanaan
Dalam tata kelola SMK Rujukan perlu dilakukan persiapan terlebih dahulu
sebagai bagian dari perencanaan yang harus diformulasikan sesuai dengan
lingkup program pengembangan SMK Rujukan antara lain:
2)
Sumberdaya manusia;
Metode (prosedur);
Material (bahan);
Mesin;
Waktu;
Sumber Dana.
Pelaksanaan
Pelaksanaan merupakan realisasi perencanaan yang harus dilakukan secara
ajeg dan konsekuen sambil mengidentifikasi hal-hal penting yang akan
memberikan peluang-peluang dalam perawatan dan perbaikan proses
manajemen.
19
3)
relevansinya,
efektifitasnya,
efisiensinya,
dampak
dan
Kaitan antara Monitoring dan Evaluasi adalah evaluasi memerlukan hasil dari
monitoring dan digunakan untuk kontribusi program. Monitoring bersifat
spesifik program. Sedangkan Evaluasi tidak hanya dipengaruhi oleh program
itu sendiri, melainkan varibel-varibel dari luar, bertujuan untuk mengevaluasi
keefektifantermasukcost effectiveness. Oleh karena itu ada perbedaan yang
jelas antara monitoring dan evaluasi (lihat bagan di bawah).
Monitoring
Kapan?
Terus menerus
Output
dan
focus
Evaluasi
Akhir setelah program
proses;
input,
sering
kegiatan,
Dampak
jangka
panjang
kelangsungan
kondisi/asumsi
Siapa yang terlibat?
Sumber informasi?
Sistem
rutin,
survey
Dokumen
internal
eksternal
laporan
dan
asesmen
Penggunaan hasil
Koreksi
(feedback)
minor
program
Koreksi
mayor
program,
mendatang,
termasuk
penghentian
program(feedback)
(sumber: https://hafidzf.wordpress.com)
20
Tindak lanjut
Tindak lanjut merupakan kegiatan merespon temuan-temuan sebagai hasil
hasil monitoring maupun evaluasi keterlaksanaan program. Aktivitas tindak
lanjut ini dapat dimanfaatkan atau ditujukan untuk hal-hal berikut ini.
a) Memeriksa hasil perkembangan rencana tindakan terhadap hasil evaluasi
yang dicapai dalam tenggat waktu yang telah ditetapkan;
21
Tindak lanjut merupakan realisasi dari usulan tindakan koreksi yang telah
direncanakan berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi dari pelaksanaan
tata kelola sekolah. Kegiatan monev tidak akan bermakna jika berhenti pada
tahap pelaporan hasilnya saja. Agar terjadi perbaikan terhadap pelaksanaan
program yang sama pada waktu yang akan datang, hasil monitoring dan
evaluasi terhadap program/kegiatan tersebut harus ditindaklanjuti dengan
kegiatan koreksi atau perbaikan, baik pada sisi programnya maupun
pelaksanaannya. Dengan cara demikian, program/kegiatan sekolah akan
selalu mengalami perbaikan sehingga kualitas program dan pelaksanaannya
akan selalu meningkat. Untuk memudahkan perencanaan program tindak
lanjut dapat digunakan format sebagai berikut.
Temuan/
Rekomendasi
Rencana
Kegiatan/Program
Sasaran
Waktu
Penjab
Pembiayaan
22
5)
Laporan hasil
Laporan merupakan salah satu alat untuk menyampaikan informasi baik
formal maupun nonformal. Laporan juga merupakan bentuk pertanggungjawaban secara lisan maupun secara tertulis atas pelaksanaan kegiatan yang
menjadi tanggung jawab kita kepada para pemangku kepentingan.
Laporan memiliki beberapa fungsi sebagai berikut.
a) Sebagai Sarana Komunikasi Vertikal
Laporan adalah sarana komunikasi pemberi tugas dengan pelaksana
tugas. Pihak pelaksana tugas menginformasikan berbagai kegiatan dan
masukan terhadap suatu permasalahan dengan membuat laporan.
Sedangkan pemberi tugas memperoleh data dan informasi kemudian
mengolahnya, dikembangkan dan digunakan sebagai pertimbangan
pengambilan keputusan serta perencanaan lebih lanjut. Selain itu dapat
pemberi tugas dapat memberikan penilaian terhadap permasalahan dan
kinerja pelaksana tugas.
b) Sebagai Alat Pertanggungjawaban
Laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksana tugas atas
tanggung jawab dan wewenang yang diberikan oleh pemberi tugas.
Laporan adalah alat paling tepat mempertanggungjawabkan kepercayaan
dan wewenang yang diterima pelaksana tugas.
c) Sebagai sarana pengambilan keputusan
Laporan berisi informasi faktual, rasional, argumentatif, serta objektif.
Laporan merupakan sumber informasi penting dalam pengambilan
keputusan manajerial. Laporan dapat digunakan sebagai sumber
pertimbangan pengambilan kebijakan atau keputusan.
23
Pada langkah atau tahap pelaporan kegiatan tata kelola sekolah, kepala
sekolah menyusun laporan tertulis seringkas mungkin tetapi komprehensif
(mencakup keseluruhan informasi yang perlu diketahui, yaitu meliputi 5W+1H:
What, Why, When, Where, Who, How) yang berisi data dan informasi tentang
hasil pelaksanaan tata kelola sebagai dokumen yang menjadi bukti dari
seluruh rangkaian kegiatan.
matang.
Langkah-langkah
menulis
laporan
Mempersiapkan
laporan,
menentukan
tujuan
pelaporan,
data
dan
pembacanya.
24
Hal penting yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan hasil kegiatan
yang baik adalah:
Mudah dipahami
Isi lengkap
Menarik penyajiannya
Good practice adalah suatu ide atau gagasan mengenai suatu teknik, metode,
proses, aktivitas, insentif atau penghargaan (reward) yang lebih efektif dalam
mencapai keberhasilan yang luar biasa dibandingkan dengan teknik, metode,
proses lain.
Oleh karena itu good practicedapat dikatakan sebagai keberhasilan yang dialami
oleh sekolah dan diakui oleh pihak yang berkepentingan (siswa, guru, kepala sekolah,
pengawas, orang tua, komite, masyarakat, dinas, departemen, pemerintah) dalam
melaksanakan tugas pengelolaan pendidikan di sekolah. Good practice yang sering
disebut dengan istilah best practice memiliki ciri-ciri atau indikator (Dirjen Dikmen,
2014) sebagai berikut:
a. mengembangkan cara baru dan inovatif dalam pengembangan serta
memecahkan masalah dalam pendidikan khususnya pembelajaran;
b. membawa sebuah perubahan/perbedaan sehingga sering dikatakan
hasilnya luar biasa (outstanding result);
c.
26
Misal Kepala Sekolah, wakil Kepala Sekolah, guru, sesuai dengan tugas dan
tanggungjawabanya menuliskan pengalaman terbaiknya selama melaksanakan
tugas tugasnya untuk dipbulikasikan sebagai bentuk publikasi ilmiah yang
memungkinkan dijadikan sebagai referensi bagi pihak lain utnuk melakukan
pengembangan sekolah efektif. Pengalaman terbaik yang dapat dipublikasikan
pihak sekolah antara lain berkaitan dengan:
Berikut ini suatu contoh good practice tentang manajemen pembelajaran praktek
siswa di SMK Pika Semarang (hasil penelitian Tetty Setiawaty, 2013) yang secara
umum digambarkan bagaimana tentang:
1) Kegiatan Pembelajaran Praktek kelas kelas X, XI, XII
a) Persiapan pembelajaran praktek;
b) Pelaksanaan pembelajaran praktek;
c) Penerapan peraturan-peraturan dalam pembelajaran praktek;
d) Penilaian dalam pembelajaran prakek kelas X, XI, XII;
e) Revisi hasil praktek siswa (bila hasil dari quality control dinyatakan tidak
lolos);
f)
27
28
D. Aktivitas Pembelajaran
Pengkondisian & Pemahaman Materi
1. Membaca materi pembelajaran secara individu
2. Mengerjakan LK-01 Pemahaman Materi Tata Kelola secara individu/kelompok
sekolah
perwakilan
kelompok
mengambil
nomor
undian
untuk
Kunjungan Sekolah:
1. Lakukan pengamatan secara cermat pada bengkel yang ada di SMK tempat
kunjungan.
2. Gunakan format LK-1.7 Observasi Bengkel pada saat mengobservasi bengkel.
3. Kembangkan format yang ada untuk mendiskusikan pemanfaatan dan
kemungkinan
pengembangan
bengkel
yang
diobservasi
terkait
dengan
Berikut adalah lembar kerja-lembar kerja (LK) yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran Tata Kelola.
29
LK-01
LEMBAR KERJA
Bukalah bahan bimbingan teknis SMK rujukan, dan bacalah untuk dipahami, selanjutnya
kerjakan beberapa pertanyaan di bawah!
30
6. a. Jelaskan yang dimaksud good practice dan jelaskan pula ciri-ciri dari pengalaman
terbaik atau good practice!
31
LK-02
LEMBAR KERJA
Kreativitas dan Pemecahan Masalah
Studi Kasus-1
Nama
Asal sekolah/
Institusi
PETUNJUK:
Saudara diminta untuk :
1. mencermati sejumlah masalah yang terdapat dalam skenario di bawah ini.
2. melakukan identifikasi isu dan masalah utama yang meliputi keseluruhan permasalahan
tersebut.
3. menjelaskan alasan dari kesimpulan Saudara mengenai masalah utama tersebut.
4. menjabarkan 3 (tiga) rencana tindakan yang mungkin akan menjadi solusi dalam
pemecahan masalah utama tersebut.
5. memilih 1 tindakan terbaik yang akan Saudara lakukan untuk mengatasi masalah
tersebut.
6. menjelaskan alasan yang melatarbelakangi Saudara dalam memilih tindakan tersebut.
SKENARIO MASALAH:
Salah satu SMK Bangun Persada di Kota Surabaya merupakan SMK Teknologi yang
memiliki jumlah siswa cukup banyak yaitu 1640 pada tahun ajaran 2015/2016. Gedung
yang dimiliki berlantai 5 yang dibangun di atas luas tanah 5000 m2.Paket keahlian yang
dibuka meliputi 1) Teknik Pemesinan, 2) Teknik Jaringan Komputer, 3) Teknik
Kendaraan Ringan, 4) Multi Media, 5) Teknik Sepeda Motor, 6) Teknik Pengelasan, 7)
Teknik Pemeliharaan Mekanik Industri, dan 8) Teknik Rekayasa Perangkat Lunak.
Prestasi yang dicapai dalam 2 tahun terakhir dai kejuaraan untuk akademik maupun non
akademik baik tingkat nasional maupun regional cukup dapat dibanggakan misal: juara 1
Tingkat provinsi untuk Teknik Pemesinan, walaupun di tingkat nasional baru menduduki
urutan ke 4; Juara 1 tingkat nasional untuk Teknik Pengelasan dan Teknik Rekayasa
Perangkat Lunak; Lomba karya tulis ilmiah yang diadakan Perguruan Tinggi setempat
juara 1; lomba non akademik beberapa kejuraan di tingkat kota juga sempat di raih.
32
Dalam setiap rombel terdiri dari 32 sampai 40 siswa. Sehingga sekolah tersebut
memiliki jumlah rombel sebanyak 46.
Gambar di bawah memperlihatkan kegiatan pembelajaran di Bengkel yang dimiliki oleh
sekolah.
33
JAWABAN:
1. a. Isu
1. b. Masalah Utama
3. a. Alternatif Solusi 1:
34
3.
b. Alternatif Solusi 2:
3.
c. Alternatif Solusi 3:
4.
Solusi terbaik yang mana dari 3 alternatif solusi yang Saudara rencanakan untuk
ditindaklanjuti!
5.
35
LK-03
Studi Kasus-2
Nama
Asal sekolah/
Institusi
PETUNJUK:
Saudara diminta untuk :
1. mencermati sejumlah masalah yang terdapat dalam skenario di bawah ini.
2. melakukan identifikasi isu dan masalah utama yang meliputi keseluruhan permasalahan
tersebut.
3. menjelaskan alasan dari kesimpulan Saudara mengenai masalah utama tersebut.
4. menjabarkan 3 (tiga) rencana tindakan yang mungkin akan menjadi solusi dalam
pemecahan masalah utama tersebut.
5. memilih 1 tindakan terbaik yang akan Saudara lakukan untuk mengatasi masalah
tersebut.
6. menjelaskan alasan yang melatarbelakangi Saudara dalam memilih tindakan tersebut.
SKENARIO MASALAH:
Salah satu SMK Bangun Persada di Kota Surabaya memiliki jumlah siswa yang cukup
banyak yaitu 1640, memiliki peserta didik pada tahun ajaran 2015/2016 berjumlah 944
orang, dengan membuka paket keahlian 1) kriya tekstil, 2) kriya kulit, 3) kriya keramik, 4)
kriya logam, 5) kriya kayu, 6) akomodasi perhotelan dan 7) jasa boga. Prestasi yang
dicapai dalam lomba LKS dalam 2 tahun terakhir antara lain: Juara 1 di Paket Keahlian
Kriya Logam pada tahun ajaran 2012/2013, juara 2 di Paket Keahlian Kriya Kayu dan
juara 3 di Paket Keahlian Kriya Tekstil pada tahun 2013 dan 2014, bahkan lomba di
tingkat dunia pernah mendapatkan pernghargaan tingkat dunia. Untuk non akademik juga
mendapatkan juara 2 tingkat nasional pada lomba kejuraan Taekwondo. Berdasarkan
hasil supervisi dan monitoring yang dilakukan beberapa tahun sebelumnya nampak terjadi
seperti yang bapak/ibu lihat pada gambar di atas.
36
Saat ini sekolah sudah menyiapkan sejumlah agenda yang tertuang dalam School
Development Plan yang dirancang selama 5 tahun. Sekolah saat ini sedang dalam
proses perbaikan fisik maupun non fisik untuk mengejar peningkatan kualitas di semua
standar.
Pada kegiatan pembelajaran dapat Saudara lihat seperti pada gambar berikut di bawah.
Selain itu kondisi sekolah saat itu dalam pembelajaran pada paket keahlian kayu masih
perlu untuk diperbaiki dan ditingkatkan kualitas proses maupun hasilnya.
Informasi tambahan dari hasil wawancara petugas supervisidan monitoring dengan
peserta didik adalah sangat mengejutkan, menurut mereka tatkala melaksanakan
kegiatan di tempat kerja yang sesungguhnya, mereka tidak melakukan hal-hal tersebut
di atas (seperti terlihat dalam gambar tersebut) misal sembrono dalam bekerja, tidak
disiplin dalam bekerja, pekerjaan kalau belum bagus peserta didik tidak merasa puas,
bekerja dengan posisi yang benar dan tempat kerja yang teratur.
37
JAWABAN:
1. a. Isu
b. Masalah Utama
3. a. Alternatif Solusi 1:
38
b. Alternatif Solusi 2:
c. Alternatif Solusi 3:
4. Solusi terbaik yang mana dari 3 alternatif solusi yang Saudara rencanakan untuk
ditindaklanjuti!
39
LK-04
Studi Kasus-3
Nama
Asal sekolah/
Institusi
PETUNJUK:
Saudara diminta untuk :
1. mencermati sejumlah masalah yang terdapat dalam skenario di bawah ini.
2. melakukan identifikasi isu dan masalah utama yang meliputi keseluruhan permasalahan
tersebut.
3. menjelaskan alasan dari kesimpulan Saudara mengenai masalah utama tersebut.
4. menjabarkan 3 (tiga) rencana tindakan yang mungkin akan menjadi solusi dalam
pemecahan masalah utama tersebut.
5. memilih 1 tindakan terbaik yang akan Saudara lakukan untuk mengatasi masalah
tersebut.
6. menjelaskan alasan yang melatarbelakangi Saudara dalam memilih tindakan tersebut.
SKENARIO MASALAH:
Saya adalah salah satu Guru teladan pada SMA Negeri dengan masa kerja 12 tahun.
Disamping itu saya merupakan guru yang aktif berorganisasi, saat ini saya baru diangkat
menjadi kepala SMK yang dipersiapkan menjadi SMK Rujukan.
Saat pertama saya melakukan observasi dan supervisi ke kelas tanpa pemberitahuan
terlebih dahulu. Kenyataan yang saya temukan sungguh mengagetkan. Saya
menemukan guru matematika sedang sibuk dengan SMS, sementara murid mencatat di
papan tulis. Di ruang guru saya menemukan guru agama tiduran dan membiarkan murid
di kelas mencatat. Walaupun demikian saya juga menemukan guru yang mengajar
dengan profesional dan dengan perangkat pembelajaran yang memadai.Saya
menyadari salah satu kriteria SMK Rujukan
40
Para guru cenderung untuk mengarahkan proses belajar dan tidak memberikan banyak
peluang bagi peserta didik untuk menyalurkan pendapat atau terlibat secara aktif.
mengakibatkan
hambatan
berkomunikasi,
Laporan lain menunjukan, bahwa jadwal supervisi tidak diterapkan secara konsisten.
Sebagian guru kami sudah profesional namun sebagian besar merupakan tipe guru drof
out. Tingkat keahlian mengajar memungkinkan tercakupnya sebagian besar tuntutan
kurikulum, tetapi masih ada kesenjangan dalam beberapa bidang keahlian tertentu.
JAWABAN:
1. a. Isu
b. Masalah Utama
41
3. a. Alternatif Solusi 1:
b. Alternatif Solusi 2:
c. Alternatif Solusi 3:
4. Solusi terbaik yang mana dari 3 alternatif solusi yang Saudara rencanakan untuk
ditindaklanjuti!
42
LK-05
Studi Kasus 4
Nama
Asal sekolah/
Institusi
PETUNJUK:
Saudara diminta untuk :
1. mencermati sejumlah masalah yang terdapat dalam skenario di bawah ini.
2. melakukan identifikasi isu dan masalah utama yang meliputi keseluruhan permasalahan
tersebut.
3. menjelaskan alasan dari kesimpulan Saudara mengenai masalah utama tersebut.
4. menjabarkan 3 (tiga) rencana tindakan yang mungkin akan menjadi solusi dalam
pemecahan masalah utama tersebut.
5. memilih 1 tindakan terbaik yang akan Saudara lakukan untuk mengatasi masalah
tersebut.
6. menjelaskan alasan yang melatarbelakangi Saudara dalam memilih tindakan tersebut.
SKENARIO MASALAH:
Salah satu SMK Nusantara Besar di Balikpapan memiliki jumlah peserta didik pada tahun
ajaran 2014/2015 berjumlah 596 orang, dengan 6 Program Studi terdiri dari; 1) Akuntansi, 2)
Administrasi Perkantoran, 3) Akomodasi Perhotelan, 4)Teknologi Hasil Pertanian, 5) Tata
Niaga, 6) Otomotif. Prestasi bidang kejuruan yang sudah pernah diraih baru pada tingkat
kabupaten, dari peringkat 5 dan tertinggi peringkat 2. Sedangkan prestasi lain diluar kejuruan
masih pada lingkup kabupaten Seperti Juara 1 untuk bidang lomba: Bahasa Korea, Juara
1OSTN (Olmpiade Sain Terapan Nasional)Matematika Tingkat Kabupaten,Juara1 FLS2N
(Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional)Tari PasanganTingkat Kabupaten, Juara 1 FLS2N
Drama TeaterTingkat Kabupaten.
43
Harapannya adalah Sekolah sudah mempunyai RKB (Ruang Kelas Baru) dan RPS
(Ruang Praktek Siswa)
dilaksanakan pada pagi hari dan kegiatan praktik siswa dapat lebih maksimal.
Gambar di bawah memperlihatkan data pendidik dan suasana KBM di SMK Nusantara Besar
Balikpapan:
Data Pendidik
Kegiatan Pembelajaran diawali dengan membaca satu ayat Al-Quran setiap harinya One
Day One Ayat.Hal ini dimaksudkan dalam rangka pendidikan karakter siswa, agar dapat
meningkatkan kecerdasan spiritual.
Bimtek SMK Rujukan
44
Kegiatan Belajar Mengajar di Laboratorium ditunjang dengan sarana dan prasarana yang
cukup memadai.
Jika Bapak atau Ibu akan ditugaskan untuk menjadi Kepala sekolah pada SMK ini! Buatlah
rencana tindakan
lakukan untuk
JAWABAN:
1. a. Isu
b. Masalah Utama
3. a. Alternatif Solusi 1:
45
b. Alternatif Solusi 2:
c. Alternatif Solusi 3:
4. Solusi terbaik yang mana dari 3 alternatif solusi yang Saudara rencanakan untuk
ditindaklanjuti!
46
LK-06
Studi Kasus 5
Nama
Asal sekolah/
Institusi
PETUNJUK:
Saudara diminta untuk :
1. mencermati sejumlah masalah yang terdapat dalam skenario di bawah ini.
2. melakukan identifikasi isu dan masalah utama yang meliputi keseluruhan permasalahan
tersebut.
3. menjelaskan alasan dari kesimpulan Saudara mengenai masalah utama tersebut.
4. menjabarkan 3 (tiga) rencana tindakan yang mungkin akan menjadi solusi dalam
pemecahan masalah utama tersebut.
5. memilih 1 tindakan terbaik yang akan Saudara lakukan untuk mengatasi masalah
tersebut.
6. menjelaskan alasan yang melatarbelakangi Saudara dalam memilih tindakan tersebut.
SKENARIO MASALAH:
Pak Adam Surapi menjadi Kepala Sekolah di SMK Negeri cukup dikenal di salah satu kota
yang sedang merangkak berkembang, walaupun sekolah yang dimaksud belum menjadi
sasaran utama bagi tamatan SLTP sederajat untuk berbondong-bondong mendaftarkan diri
ke sekolahnya walaupun bukan menjadi salah satu sekolah favorit. Beliau memulai kariernya
menjadi guru ikatan dinas yang karena tergolong berprestasi ditempatkanlah di daerah
tersebut. Karena ketekunan, keuletan, dan prestasinya mengantarkan beliau menjadi
pimpinan tertinggi di sekolah yang sekarang dimana ia bertugas yang belum genap 2 tahun.
Disamping itu ditunjang dengan pengalaman beliau dalam berorganisasi baik selama
melaksanakan studi maupun selama beliau bertugas sebagai pegawai pemerintah.
47
Karena tugas dan tanggungjawabnya beliau benar-benar berobsesi untuk menjadikan salah
satu sekolah yang disegani di kotanya. Beliau sangat menyadari bahwa untuk menjadi
sekolah kejuruan yang baik dan terpandang diperlukan daya dukung. Obsesi tersebut
rupanya tersambut oleh kebijakan Direktorat PSMK berkaitan dengan Sekolah Rujukan.
Peluang ini oleh Pak Adam Surapi tidak disia-siakan dengan memenuhi segala ketentuan
yang dipersyaratkan oleh Direktorat PSMK. Untuk pemenuhan tersebut beliau perlu
menyesuaikan dan merencanakan tindakan-tindakan yang harus dilakukan khususnya pada
indikator untuk memenuhi ketentuan teaching factory. Namun beliau sangat menyadari
keberadaan sumber daya yang ada masih belum memadai seluruhnya, sebagai
penghambatnya.
Sekolah yang dipimpinnya memiliki 6 Kompetensi Keahlian (Jurusan) yaitu: (1) Teknik
Kendaraan,(2) RinganTeknik Sepeda Motor, (3) Teknik Konstruksi Kayu , (4) Teknik
Pemesinan , (5) Teknik Komputer dan Jaringan, dan (6) Rekayasa Perangkat Lunak, serta
belum semuanya terakreditasi A. Baru program keahlian Teknik Komputer Jaringan yang
terakreditasi A, bahkan ada yang C yaitu Teknik Pemesinan. Untuk memenuhi sekolah yang
melaksanakan teaching factory seperti yang diharapkan oleh Direktorat PSMK Pak Adam
Surapi harus mengeluarkan energi untuk menghadapi hambatan dan mencari solusi yang
mungkin muncul.
Kondisi workshop sekolah diperlihatkan dalam gambar berikut:
48
Amati gambar tersebut dan kerjakan seperti apa yang diminta dalam petunjuk, bila
mengharap sekolah melaksanakan teaching factory!
JAWABAN:
1. a. Isu
b. Masalah Utama
49
3. a. Alternatif Solusi 1:
b. Alternatif Solusi 2:
c. Alternatif Solusi 3:
4. Solusi terbaik yang mana dari 3 alternatif solusi yang Saudara rencanakan untuk
ditindaklanjuti!
50
LK-07
OBSERVASI BENGKEL
1. Lakukan observasi bengkel pada SMK yang ditentukan.
2. Isilah check list kesesuaian () pada kolom ya jika sesuai dan pada kolom tidak jika
tidak sesuai
ASPEK PENGAMATAN
1. PEMAKAIAN WORKSHOP/ BENGKEL
1.1. Rasio kapasitas ruangan dengan jumlah siswa
1.2.
1.3.
2.3.
2.4.
2.5.
2.6.
2.7.
2.8.
2.9.
3.3.
3.4.
3.5.
3.6.
3.7.
Penerangan
3.8.
51
KESESUAIAN
Ya
Tidak
KET
E. Rangkuman
a. Pengertiantata kelola SMK Rujukan adalah upaya yang tersistem untuk mencapai
tujuan organisasi sekolah yang mencakup kebiasaan, kebijakan, aturan, dan
institusi yang mempengaruhi pengarahan, pengelolaan, pengontrolan, serta
penegakan hukum, keadilan, keefektifan dan efisiensi, profesionalisme, demokrasi
di tingkat satuan pendidikan.
b. Tujuan tata kelolaSMK rujukanbertujuan meningkatkan mutu dan kualitas
layanan pendidikan menengah kejuruan pada satuan pendidikan melalui
peningkatan
kemandirian,
fleksibilitas,partisipasi,keterbukaan,kerjasama,akuntabilitas,
inisiatif
sekolah
dalam
mengelola,
memanfaatkan
sustainabilitas,
dan
dan
memberdayakan
dan
SMK
sebagai
Pusat
Belajar.
Masing-masing
program/bidang
52
53
Manajemen Implementasi
Kurikulum
A. Deskripsi Materi
Materi ini akanmembahas tentang manajemen implementasi kurikulum (kurikulum
2013) bagi SMK Rujukan yang akan memberikan pendampingan kepada SMK Aliansi
disekitarnya. Salah satu komponen yang perlu dibina dan diberikan pendampingan adalah
tentang bagaimana mengelola kurikulum 2013 sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
B. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pelatihan ini agar peserta dapat:
1. Menganalisis dokumen KTSP (SMK), ditinjau pada komponen visi, misi dan
tujuan sekolah, beban belajar, kalender pendidikan.
2. Menganalisis dokumen perangkat penilaian hasil belajarmata pelajaran di SMK
3. Mengelola peminatan SMK/MAK
C. Uraian Materi
54
1. Pengelolaan KTSP
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan pada Pasal 77A ayat (1) menyebutkan bahwa Kerangka Dasar
Kurikulum berisi landasan filosofis, sosiologis, psikopedagogis, dan yuridis
sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan. Dan diperjelas kembali dalam Pasal
77A ayat (2) menyebutkan bahwa Kerangka Dasar Kurikulum sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) digunakan sebagai: a. acuan dalam Pengembangan Struktur
Kurikulum pada tingkat nasional; b. acuan dalam Pengembangan muatan lokal pada
tingkat daerah; dan c. pedoman dalam Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan
Komponen KTSP meliputi 3 dokumen yaitu: Dokumen 1 yang disebut dengan Buku I
KTSP berisi sekurang-kurangnya visi, misi, tujuan, muatan, pengaturan beban
belajar, dan kalender pendidikan. Dokumen 2 yang disebut dengan Buku II KTSP
berisi silabus, dan dokumen 3 yang disebut dengan Buku III KTSP berisi rencana
pelaksanaan pembelajaran yang disusun sesuai potensi, minat, bakat, dan
kemampuan peserta didik di lingkungan belajar.
Di dalam Permendikbud Nomor 61 tahun 2014 tentang KTSP, dijelaskan bahwa
Penyusunan Buku I KTSP menjadi tanggung jawab kepala sekolah/madrasah,
sedangkan penyusunan Buku III KTSP menjadi tanggung jawab masing-masing
tenaga pendidik. Buku II KTSP sudah disusun oleh Pemerintah. Dari pernyataan
tersebut jelas terlihat tugas dan tanggung jawab kepala sekolah (SMK) dalam
mengelola implementasi kurikulum di sekolahnya adalah dimulai dari penyusunan,
pelaksanaan dan evaluasi keterlaksanaan kurikulum di sekolahnya.
55
56
Komponen
penting
dalam
penilaian
pada
implementasi
kurikulum
adalah
Tingkatan Sikap
Menerima
Deskripsi
Kesediaan menerima suatu nilai dan memberikan
perhatian terhadap nilai tersebut
Menanggapi
Menghargai
Menganggap
nilai
tersebut
baik;
menyukai
nilai
Mengamalkan
2)
57
Kemampuan Berpikir
Deskripsi
Mengingat:
mengemukakan kembali
apa yang sudah dipelajari
dari guru, buku, sumber
lainnya sebagaimana
aslinya, tanpa melakukan
perubahan
Memahami:
Sudah ada proses
pengolahan dari bentuk
aslinya tetapi arti dari kata,
istilah, tulisan, grafik, tabel,
gambar, foto tidak berubah
Pengetahuan hafalan:
Ketepatan, kecepatan, kebenaran pengetahuan yang
diingat dan digunakan ketika menjawab pertanyaan
tentang fakta, definisi konsep, prosedur, hukum, teori
dari apa yang sudah dipelajari di kelas tanpa
diubah/berubah.
Kemampuan Berpikir
Menerapkan:
Menggunakan informasi,
konsep, prosedur, prinsip,
hukum, teori yang sudah
dipelajari untuk sesuatu
yang baru/belum dipelajari
Menganalisis:
Menggunakan keterampilan yang telah dipelajarinya
terhadap suatu informasi
yang belum diketahuinya
dalam mengelompokkan
informasi, menentukan
keterhubungan antara satu
kelompok/ informasi
dengan kelompok/
informasi lainnya, antara
faktadengan konsep,
antara argumentasi dengan
kesimpulan, benang merah
pemikiran antara satu
karya dengan karya lainnya
Mengevaluasi:
Menentukan nilai suatu
benda atau informasi
berdasarkan suatu kriteria
Mencipta:
Membuat sesuatu yang
baru dari apa yang sudah
ada sehingga hasil tersebut
merupakan satu kesatuan
utuh dan berbeda dari
komponen yang digunakan
untuk membentuknya
Deskripsi
memberi tafsir suatu kalimat/paragraf/tulisan/data
sesuai
dengan
kemampuan
peserta
didik;
memperkirakan kemungkinan yang terjadi dari suatu
informasi
yang
terkandung
dalam
suatu
kalimat/paragraf/tulisan/data.
Kemampuan menggunakan pengetahuan seperti
konsep massa, cahaya, suara, listrik, hukum
penawaran dan permintaan, hukum Boyle, hukum
Archimedes,
membagi/mengali/menambah/mengurangi/menjumlah,
menghitung modal dan harga, hukum persamaan
kuadrat, menentukan arah kiblat, menggunakan
jangka, menghitung jarak tempat di peta, menerapkan
prinsip kronologi dalam menentukan waktu suatu
benda/peristiwa, dan sebagainya dalam mempelajari
sesuatu yang belum pernah dipelajari sebelumnya.
Kemampuan mengelompokkan benda berdasarkan
persamaan dan perbedaan ciricirinya, memberi nama
bagi kelompok tersebut, menentukan apakah satu
kelompok sejajar/lebih tinggi/lebih luas dari yang lain,
menentukan mana yang lebih dulu dan mana yang
belakangan muncul, menentukan mana yang
memberikan pengaruh dan mana yang menerima
pengaruh, menemukan keterkaitan antara fakta
dengan kesimpulan, menentukan konsistensi antara
apa yang dikemukakan di bagian awal dengan bagian
berikutnya,
menemukan
pikiran
pokok
penulis/pembicara/nara
sumber,
menemukan
kesamaan dalam alur berpikir antara satu karya
dengan karya lainnya, dan sebagainya
58
Dimensi Pengetahuan
Faktual
Deskripsi
Pengetahuan tentang istilah, nama orang, nama
benda, angka, tahun, dan hal-hal yang terkait secara
khusus dengan suatu mata pelajaran
Pengetahuan tentang kategori, klasifikasi, keterkaitan
antara satu kategori dengan lainnya, hukum
kausalita, definisi, teori
Pengetahuan tentang prosedur dan proses khusus
dari suatu mata pelajaran seperti algoritma, teknik,
metoda, dan kriteria untuk menentukan ketepatan
penggunaan suatu prosedur
Pengetahuan
tentang
cara
mempelajari
pengetahuan, menentukan pengetahuan yang
penting dan tidak penting (strategic knowledge),
pengetahuan yang sesuaidengan konteks tertentu,
dan pengetahuan diri (self-knowledge
Konseptual
Prosedural
Metakognitif
3) Penilaian Keterampilan
Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada keterampilan abstrak
berupa kemampuan belajar adalah sebagai berikut:
Kemampuan
Belajar
Mengamati
Menanya
Mengumpulkan
informasi/mencoba
Menalar/mengasosi
asi
59
Deskripsi
Perhatian pada waktu mengamati suatu objek/membaca
tulisan/mendengar suatu penjelasan, catatan yang dibuat
tentang yang diamati, kesabaran, waktu (on task) yang
digunakan untuk mengamati
Jenis, kualitas, dan jumlah pertanyaan yang diajukan peserta
didik (pertanyaan faktual, konseptual, prosedural, dan
hipotetik)
Jumlah dan kualitas sumber yang dikaji/digunakan,
kelengkapan informasi, validitas informasi yang dikumpulkan,
dan instrumen/alat yang digunakan untuk mengumpulkan
data.
Mengembangkan interpretasi, argumentasi dan kesim-pulan
mengenai keterkaitan informasi dari dua fakta/konsep,
interpretasi argumentasi dan kesimpulan mengenai
keterkaitan lebih dari dua fakta/konsep/teori, mensintesis dan
argumentasi serta kesimpulan keterkaitan antarberbagai
jenis
fakta/konsep/teori/
pendapat;
mengembangkan
interpretasi, struktur baru, argumentasi, dan kesimpulan
yang menunjukkan hubungan fakta/konsep/teori dari dua
sumber atau lebih yang tidak bertentangan;
Mengomunikasikan
Deskripsi
Persepsi (perception)
Kesiapan (set)
acuan
dalam
penyusunan
perencanaan
pembelajaran
(RPP,
60
adalah
program
kurikuler
yang
disediakan
untuk
61
2. a
Seleksi
Fisik
Selesai
2.b Seleksi
Administrasi
oleh Tim PPDB
Tidak
2.c Seleksi
Administrasi
oleh Tim PPDB
2. d
Wawancara
oleh Guru BK
t
3. Penetapan
Penerimaan
Ya
4.
Pengumuman
5. Lapor diri/Daftar
Ulang
6. Menetapkan &
melaksanakan MOS/OSPEK
7. Proses
Pembelajaran
KODE
3, 4
Calon peserta didik yang diterima melakukan lapor diri/ pendaftaran ulang, dan
yang tidak diterima kembali ke orang tua masing-masing.
62
Peserta
Didik
Paket Keahlian
Awal
Tidak
Prog. Keahlian
(Siswa)
Paket Keahlian
1
Ya
Ya/Tidak
berubah
Paket Keahlian
2
Paket Keahlian
n
Pilihan lintas minat Paket Keahlian dapat dilakukan dengan mengambil mata
pelajaran di luar Paket Keahlian yang sudah dipilih, dalam Program Keahlian yang
sama. Pilihan lintas minat Paket Keahlian dilaksanakan di Kelas XI dan Kelas XII
dengan beban paling banyak 4 jam pelajaran per minggu.Beban belajar per
minggu jika mengambil mata pelajaran lintas minat Program Keahlian atau Paket
Keahlian adalah jam wajib (48 jp) ditambah jam lintas minat (4 jp), sehingga
menjadi 52 jp per minggu.
*Keterangan :
Uraian materi (KTSP, Sistem Penilaian dan Peminatan) secara lengkap
dapat dilihat dan diperdalam pada materi pendukung Manajemen
Implementasi Kurikulum (MIK)
63
D. Aktivitas Pembelajaran
Setelah memahami materi manajemen implementasi kurikulum, peserta mengerjakan
LK-08 sampai LK-11 secara berkelompok.
LK-08
: .................................................
Kabupaten/Kota
: ................................................
Provinsi
: ................................................
: ................................................
Petunjuk:
Instrumen di bawah ini adalah untuk melihat kelengkapan Dokumen 1 KTSP.
Silahkan Anda memberi tanda cek () pada tempat yang telah disediakan apabila
dokumen yang Anda cermati sesuai dengan indikator yang ada.
Silahkan menuliskan skor sesuai dengan banyaknya tanda cek.
Tuliskan data tambahan/catatan-catatan yang diperlukan pada kolom keterangan.
No.
1
ASPEK
Struktur dan muatan
komponen KTSP
CEK ()
INDIKATOR
SKOR
64
KET
No.
ASPEK
INDIKATOR
CEK ()
Bab I
1. latar belakang
2. profil sekolah/analisis swot
3. prinsip-prinsip pengembangan KTSP
4. tujuan penyusunan KTSP
3
Kelayakan Latar
Belakang
Kelayakan Visi
Kelayakan Misi
Kelayakan Tujuan
65
SKOR
KET
No.
ASPEK
CEK ()
INDIKATOR
SKOR
tuntutan visi
2. berupa rumusan tindakan sebagai
arahan untuk mewujudkan visi
3. sejumlah yang dibutuhkan untuk
mewujudkan visi
Keberadaan Standar
Kompetensi Lulusan
Terdapat:
1. SKL satuan pendidikan
2. SISetiap Mata Pelajaran
3. Kompetensi Dasar mata pelajaran
Kesesuaian Antara
Visi, Misi, dan Tujuan
Kesesuaian Struktur
dan Muatan
Kurikulum
Terdapat:
1. Mata Pelajaran Kelompok A & B
2. Mata Pelajaran Kelompok C1,C2,C3
10
Kesesuaian Beban
belajar
11
Kelayakan Muatan
Lokal
12
Kelayakan KKM
13
Kelayakan Ketentuan
Kenaikan Kelas dan
Kelulusan
Mengakomodasi:
14
Menyusun dan
menetapkan
peraturan akademik
66
KET
No.
15
ASPEK
INDIKATOR
Kelayakan Kalender
Pendidikan
CEK ()
SKOR
KET
2.
3.
Nilai Kinerja
a. Amat baik
b. Baik
c. Cukup
d. Kurang
: skor 45 - 55
: skor 36 - 44
: skor 31 - 35
: skor < 31
Perhitungan Nilai
Klasifikasi nilai kinerja diberikan pada komponen dan Grand Summary (Umum)
dengan kriteria sebagai berikut.
a.
b.
c.
d.
67
AMAT BAIK
= 81 - 100%
BAIK
= 66 - 80%
CUKUP
= 56 - 65%
KURANG = < 56%
LK-09
:.................................................
: ................................................
: ................................................
: ................................................
Petunjuk:
Instrumen di bawah ini adalah untuk melihat kelengkapan dokumen perangkat penilaian
pembelajaran
Silahkan Anda memberi tanda cek () pada tempat yang telah disediakan apabila dokumen
yang Anda cermati sesuai dengan indikator yang ada.
Silahkan menuliskan skor sesuai dengan banyaknya tanda cek.
Tuliskan data tambahan/catatan-catatan yang diperlukan pada kolom keterangan.
NO
ASPEK
Perencanaan
Penilaian
Dokumen Soal
CEK ()
INDIKATOR
SKOR
Kelengkapan
dokumen
Penilaian Hasil
Belajar
4. Indikator Soal
5. Metode Penilaian
6. Bentuk Instrumen
7. Kaidah penulisan soal (sesuai bentuk
soal)
Adanya:
4. instrumen ulangan harian
5. instrumen penilaian lengkap (proses dan
hasil belajar) serta layak
6. pedoman penilaian hasil belajar
7. kunci jawaban
8. Rubrik Penilaian
Bimtek SMK Rujukan
68
KET
NO
4
ASPEK
Pengolahan &
Tindak Lanjut
Hasil Penilaian
INDIKATOR
CEK ()
SKOR
KET
Adanya :
1. Rekapitulasi nilai harian (P/K/S)
2. Pengolahan nilai akhir KD
3. Nilai Akhir Mata Pelajaran/persiswa
: skor 15 - 18
: skor 11 - 14
: skor 6 - 10
: skor < 5
3. Perhitungan Nilai
Klasifikasi nilai kinerja diberikan pada komponen dan Grand Summary (Umum)
dengan kriteria sebagai berikut.
1.
2.
3.
4.
69
AMAT BAIK
BAIK
CUKUP
KURANG
=
=
=
=
81 - 100%
66 - 80%
56 - 65%
< 56%
LK-10
1.b. Alternatif pemecahan masalah dalam penetapan peminatan siswa pada SMK
70
LK-11
Studi Kasus-1
Cermati media promosi di bawah ini :
JPNN.com JAKARTA - Acara pesta bikini pelajar SMA Jakarta bertema Splash After
Class untuk menyuarakan kebebasan usai pelaksanaan UN bikin heboh.
Pesta ini rencananya akan diselenggarakan pada 25 April 2015 di sebuah hotel di
wilayah Gunung Sahari Jakarta Pusat oleh salah satu Event Organizer tentunya
membuat heboh.
Karena menuai kritikan, pesta ini akhirnya dibatalkan. Namun yang pasti bahwa pesta
sebelumnya sudah pernah digelar dengan EO yang sama.
Tugas :
71
E. Rangkuman
1. Komponen KTSP, terdri dari: visi,misi dan tujuan pendidikan satuan pendidikan;
muatan Kurikulum satuan pendidikan (muatan Kurikulum pada tingkat nasional,
tingkat daerah dan tingkat satuan pendidikan); Pengaturan Beban Belajar, dan
Kalender Pendidikan
2. Evaluasi ketercapaian target mutu: penetapan tingkat kompetensi pada setiap
tingkatan yang dilakukan guru bersama dengan kepala sekolah tersebut merupakan
target mutu yang harus dicapai. Kepala sekolah berkewajiban untuk melaksanakan
evaluasi untuk melihat keterlaksanaan pencapaian target mutu yang telah
ditetapkan. Setiap kegiatan evaluasi diakhiri dengan rekomendasi.
3. Penilaian merupakan kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk memperoleh informasi
untuk dijadikan sebagai pengambil keputusan tentang hasil belajar peserta didik.
Penilaian berfungsi untuk menentukan kemajuan belajar dan mengembangkan
perilaku siswa, sebagai bahan evaluasi dan pengambilan keputusan tentang metode
yang digunakannya sudah tepat. Instrumen yang digunakan dalam penilaian sikap
adalah
72
Pengelolaan Keuangan
A. Deskripsi Materi
Materi ini akanmembahas tentang pengelolaan keuangan sekolah, khususnya
penggunaan dana BOS bagi SMK Rujukan. Penggunaan dana BOS harus sesuai dengan
pedoman/petunjuk
teknis
yang
akan
digunakan
dalam
mengembangkan
dan
B. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pelatihan ini agar peserta dapat:
1.
2.
3.
C. Uraian Materi
1.
b.
c.
73
d.
e.
74
2.
2.
75
3.
Menyediakan sumber dana bagi sekolah untuk mencegah siswa miskin putus
sekolah
karena
tidak
mampu
membayar
iuran
sekolah
dan
biaya
ekstrakurikuler sekolah
4.
76
Biaya Pengelolaan
Pendidikan
(Investasi)
Biaya Investasi SDM
Pengembangan guru
dan tenaga
kependidikan
Biaya Di satuan
Pendidikan
(Operasional)
Biaya Pribadi
Peserta Didik
Biaya Operasionalia
Pakaian dan
Perlengkapan
Biaya Investasi
Sarana dan Prasaran
- Lahan
Biaya Non
Operasionalia
Akomodasi dan
transportasi
(Permendiknas No
69 Tahun 2009)
- Bangunan
- Peralatan
- ATK
- Daya dan jasa
Uang saku
- Pembinaan Siswa
Ekskul
- Bahan habis pakai
Kursus tambahan
- dan lainnya
Bansos Sarpras
Bantuan Siswa
Miskin/Program Indonesia
Pintar
Keterangan:
Cakupan bantuan yang berlaku untuk sekolah menengah
77
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
11)
12)
13)
14)
15)
Pelaporan
3.
Pengelola program BOS SMK di tingkat sekolah adalah Kepala Sekolah, wakil
kepala sekolah, guru yang ditunjuk dan komite sekolah, diantaranya adalah
membuat laporan. Untuk memudahkan sekolah menyusun laporan pengelolaan
dana BOS ada beberapa hal yang perlu dicermati dan mendapatkan perhatian yang
tidak boleh bertentangan dengan ketentuan pertanggung jawaban pengelolaan
BOS, salah satunya antara lain : ketentuan tentang perpajakan dan mengacu pada
petunjuk teknis BOS SMK.
78
Ada beberapa laporan yang harus dibuat oleh sekolah, yaitu : a) laporan
keseluruhan yang meliputi : narasi laporan, pertanggungjawaban penggunaan dana
BOS SMK, dan foto dokumentasi; b) laporan ringkas yang mencakup penggunaan
dana dari sisi pembelanjaan (expenditure) yaitu untuk belajanja operasional sekolah
non personalia.
Untuk membantu sekolah membuat pertanggung jawaban penggunaan dana
BOS, di perkenalkan salah satu model aplikasi pelaporan pertanggung jawaban
dana BOS, yaitu dengan program ALPEKA BOS TS.
D. Aktivitas Pembelajaran
Setelah Anda menganalisis bahan ajar dan dokumen terkait, Anda di dalam
kelompok diminta untuk menyelesaikan LK-12 tentang Pengelolaan Dana BOS
SMK. Setelah menyelesaikan LK tersebut, Anda akan mempresentasikan di depan
forum.
79
LK-12
2. Kegiatan apa saja yang dapat memanfaatkan dana BOS SMK Tahun 2015 terkait
dengan pengembangan SMK Rujukan?
3. Kegiatan apa saja yang tidak diperbolehkan dalam pengelolaan dana BOS SMK
Tahun 2015?
80
5. Diskusikan dan petakan kemungkinan resiko yang akan muncul dalam pengelolaan
dana BOS terkait dengan pengembangan SMK Rujukan ?
81
LK-13
KETENTUAN YANG
HARUS DIPENUHI
KONDISI DI
LAPANGAN
(SEKOLAH)
ALTERNATIF
SOLUSI
Rancangan
Program
Sasaran
Perpajakan
Pelaporan
Bukti Fisik
dan seterusnya
E. Rangkuman
Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) merupakan program utama dalam
mendukung keberhasilan program Pendidikan Menengah Universal (PMU) untuk
membantu memenuhi kebutuhan biaya operasional non personalia sekolah untuk
memberikan layanan pendidikan yang terjangkau dan bermutu. BOS SMK adalah
program Pemerintah dalam bentuk pemberian dana langsung ke Sekolah Menengah
Kejuruan.
Pemanfaatan dana BOS SMK Tahun 2015, harus disesuaikan dengan Petunjuk
Teknis 2015 tentang Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMK. Terdapat 15 jenis
peruntukan dan penjelasan berkenaan dengan pemanfaatan dana BOS oleh SMK.
82
Melalui strategi aliansi ini diharapkan akan terbentuk sinergi yang kuat antara SMK
Rujukan dengan SMK Aliansi, sehingga membawa dampak positif terhadap peningkatan
mutu pendidikan di SMK.
B. Tujuan Pembelajaran
Tujuan fasilitasi SMK Aliansi oleh SMK Rujukan, adalah:
1.
2.
3.
4.
C. Uraian Materi
1. Pengertian SMK Aliansi
Aliansi adalah bentuk kemitraan antar dua institusi/lembaga untuk mencapai
standar tertentu dan berbasis pada prinsip kesetaraan. Model aliansi telah
diterapkan dalam berbagai bentuk, antara lain melalui model aliansi antara
pemerintah Jerman dan Indonesia yang dikenal dengan Indonesia German Institute
(IGI) dengan area garapan mencakup aliansi bidang pelatihan, konsultasi, dan
produksi.
SMK Aliansi merupakan salah satu pra syarat yang tidak terpisahkan dari
kriteria sekolah yang berpotensi menjadi SMK Rujukan. Dalam jangka panjang,
diharapkan sekolah aliansi dapat berkembang dan memenuhi kriteria sebagaimana
SMK Rujukan. Dalam hal fasilitasi sekolah aliansi, peran sekolah rujukan adalah
membangun sinergi yang baik dalam hal:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
84
2)
bahan ajar;
3)
4)
link website;
5)
pengembangan SDM;
6)
7)
8)
9)
SMK ALIANSI
1. Mengembangkan Sistem
4. Mengembangkan Program
5. Melakukan pelatihan
6. dan lain-lain
2.
3.
4.
5.
6.
7.
85
2.
SMK yang berada di lokasi sekitar SMK Rujukan (dalam wilayah provinsi
dimana SMK Rujukan berada);
3.
4.
5.
6.
2)
b.
3)
Menghitung kapasitas pemakaian sumber daya pada SMK Rujukan yang akan
disinergikan dengan SMK Aliansi;
4)
5)
Melaksanakan
program
peningkatan
kompetensi
guru
dan
tenaga
kependidikan.
86
Fasilitasi SMK Aliansi oleh SMK Rujukan dapat digambarkan seperti gambar 1
berikut.
87
PENJELASAN
Struktur Organisasi Tim
Fasilitasi, dilengkapi Job
Deskripsi
Pemetaan Kondisi
SMK Aliansi:
Kondisi
SMK
Aliansi
berdasarkan
6
fokus
pengembangan di SMK Rujukan
LK-1:
Form 1
Form AKD
Mengikuti
Tata
Cara
Penyusunan SDP SMK Rujukan
LK-2:
Form 2
Sesuai
dengan
kapasitas
sumber daya yang tersedia di
SMK Rujukan
LK-3:
Form 3
Sesuai
Prioritas
Program
Pendampingan/Pengembangan
SMK Aliansi
SMK Aliansi
Pelaporan Fasilitasi
SMK Aliansi
88
D. Aktivitas Pembelajaran
Pembelajaran dilaksanakan dengan pendekatan saintifik, dengan bahasan utama
program pemberdayaan SMK Aliansi oleh SMK Rujukan. Langkah-langkah yang
dilakukan dalam pembelajaran ini mencakup aktivitas individu dan kelompok.
Aktivitas individu diarahkan untuk menganilsis materi pembelajaran untuk
memahami arah dan prinsip-prinsip SMK Rujukan sebagai pendamping dan pemberdaya
SMK Aliansi. Selanjutnya di dalam kelompok akan didiskusikan langkah-langkah
pendampingan dan pemberdayaan SMK Aliansi yang dituangkan pada lembar kerja (LK4.1 sd LK-4.5). Hasil diskusi akan dipresentasikan di dalam forum kelas.
E. Rangkuman
SMK Aliansi adalah SMKKecil yang bersinergi dengan SMK Rujukan guna
mempercepat laju peningkatan mutu pendidikan. SMK Rujukan membina, mendampingi,
mendukung, dan memberi akses bagi SMK Aliansi untuk memanfaatkan sumberdaya
pendidikan yang dimiliki.
Program pengembangan SMK Aliansi dirancang bersama antara SMK Rujukan dan
SMK Aliansi yang diawali dengan analisis kesenjangan, penetapan program prioritas,
pelaksanaan program, pendanaan, dan lainnya yang diperlukan. Program pengembangan
tersebut mengacu kepada enam fokus pengembangan SMK Rujukan (peningkatan
layanan SMK, peningkatan manajemen sekolah,
89
Refleksi
1.
Hal-hal baru apa saja yang saudara peroleh setelah mengikuti kegiatan belajar ini?
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
2.
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
3.
Apa yang seharusnya Anda lakukan agar pelaksanaan program fasilitasi SMK
Aliansi efisien dan efektif?
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
4.
Apa yang seharusnya Anda lakukan agar pelaksanaan program fasilitasi SMK
Aliansi dapat dipantau kemajuannya dan diketahui hasilnya?
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
90
Daftar Pustaka
Akhmad
Sudrajat.
2011.
Inovasi
Pendidikan
dan
Tata
Kelola
Pendidikan.
https://akhmadsudrajat.wordpress.com
Ana Ratna Wulan (2013). Penilaian Proses dan Hasil Belajar Kurikulum 2013. Bahan
Paparan: Disajikan dalam workshop pembahasan dan finalisasi naskah
pendukung pembelajaran, Direktorat Pembinaan SMA, Kemdikbud,22 Agustus,
2013
Auditor internal. 2011. Definisi Tata Kelola. http://auditorinternal.com.
BSNP.(2007). Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Dan
Teknologi.
Depdiknas. 2006. Panduan Manajemen Berbasis Sekolah. Departemen Pendidikan
Nasional. Jakarta.
Depdiknas;2008 Pedoman Penilaian dan Rapor Direktorat Pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan
Direktorat Pendidikan Tinggi. 2005. Buku Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Direktorat
Pendidikan Tinggi. Jakarta.
Dirjen Dikmen. 2014. Pedoman Lomba Penulisan Best Practice Guru Dalam Tugas
Pembelajaran di Sekolah. Dirjen Dikmen-Kemendikbud. Jakarta.
Dirjen PMPTK. 2012. Bahan Belajar Mandiri Diseminasi Best Practice. Penulisan Best
Practice
Kapala
Sekolah
dan
Pengawas.
Dirjen
PMPTK
Depdiknas.
https://www.scribd.com.
http://ardanayudhistira.blogspot.com/2012/02/pengertian-fungsi-dan-tujuan-penilaian.html
(diunduh 10 Januari 2014
Kamus Bisnis. Diakses 4 Agustus 2015. Tata Kelola. http://kamusbisnis.com.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar
Kompetensi Lulusan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar
IsiPendikan Dasar dan Menengah.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2014 tentang Peminatan
pada Pendidikan Menengah.
91
92
93
Penyusun
Diterbitkan oleh
ISBN
Alamat
Pengarah
Penanggung Jawab
Kelembagaan
Tim Sekretariat
Putu Budayasa
94
Lampiran-Lampiran
Kerangka Penulisan Laporan Tata Kelola
Halaman Judul
Lembaran Pengesahan
KATA PENGANTAR
EXECUTIVE SUMMARY
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
3. Tujuan
4. Manfaat
5. Sasaran dan Target
BAB II. PELAKSANAAN TATA KELOLA
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Hasil Capaian
4. Pendukung dan Hambatan
BAB III. PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Rekomendasi
LAMPIRAN-LAMPIRAN
95
2. Tujuan
3. Waktu Pelaksanaan
4. Tempat Pelaksanaan
5. Peserta
7. Hasil Pelaksanaan
8. Rekomendasi
Kab/Kota,
Dilaporkan oleh,
Bimtek SMK Rujukan
96