Anda di halaman 1dari 2

Kode Etik Prinsip-prinsip Dasar Akuntan Profesional IFAC 2005

Section 100.4
Seorang akuntan professional diharuskan untuk mematuhi prinsipprinsip dasar berikut :
a) Integritas seorang akuntan professional harus tegas dan jujur
dalam semua keterlibatannya dalam hubungan profesional dan
bisnis
b) Objektivitas seorang akuntan professional seharusnya tidak
membiarkan bias, konflik kepentingan, atau pengaruh yang
berlebihan dari orang lain untuk mengesampingkan penilaian
professional atau bisnis
c) Kompetensi professional dan Kesungguhan seorang akuntan
professional mempunyai tugas yang berkesinambungan untuk
senantiasa menjaga penghetahuan dan skil professional pada
tingkat yang diperlukan untuk memastikan bahwa klien atau
atasan menerima jasa professional yang kompeten berdasarkan
perkembangan terkini dalam praktik, legislasi dan teknis.
d) Kerahasiaan seorang akuntan professional harus menghormati
kerahasian informasi yang diperoleh sebagai hasil dari hubungan
bisnis professional dan bisnis tidak boleh mengungkapkan
informasi tersebut kepada pihak ketiga, tanpa otoritas yang tepat
dan spesifik kecuali ada hak hukum atau professional atau
kewajiban untuk mengungkapkan.
e) Perilaku Profesional seorang akuntan professional harus patuh
pada hukum dan peraturan-peraturan terkait dan seharusnya
menghindari tindakan yang bisa mendeskreditkan profesi.

Ikhtisar Kode Etik (Pedoman Perilaku) AICPA Prinsip-prinsip:


a) Tanggung Jawab : dalam melaksanakan tanggung jawab mereka
sebagai professional, anggota harus menerapkan penilaian
professional dan moral yang sensitive dalam segala kegiatannya.
(section 52, article I)
b) Kepentingan Umum : anggota harus menerima kewajiban mereka
untuk bertindak dengan cara yang dapat melayani kepentingan
publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukkan
komitmen terhadap profesionalisme. (section 53, article II)

c) Integritas.untuk mempertahankan dan memperluas


kepercayaan masyarakat, anggota harus melakukan semua
tanggung jawab professional dengan integritas tertinggi. (section
54, article III)
d) Objectivitas dan Independensi : seorang anggota harus
mempertahankan objectivitas dan bebas dari konflik
kepentingan dalam melaksanakan tanggung jawab professional.
Seorang anggota dalam praktik publik harus independen dalam
penyajian fakta dan tampilan ketika memberikan layanan audit
dan jasaatestasi lainnya. (section 55, article IV)
e) Due Care : seoarng anggota harus mematuhi standar teknis dan
etis profesi, berusaha terus menerus untuk menigkatkan
kompetensi dan layanan dalam melaksanakan tanggung jawab
professional dengan kemampuan terbaik yang dimiliki anggota.
(section 56, article V)
f) Sifat dan Cakupan Layanan : seorang anggota dalam praktik
publik harus memerhatikan Prinsip-prinsip dari Kode Etik
Profesional dalam menentukan lingkup dan sifat jasa yang akan
disediakan. (section 57, article VI)
Prinsip dan Kode Etik Profesi IAI :
a)
b)
c)
d)
e)

Tanggung Jawab Profesi


Kepentingan Publik
Integritas
Obyektivitas
Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional
f) Kerahasiaan Make Money at : http://bit.ly/copy_win
Referensi : 1.
Brooks, Leonard J., Business & Profesional Ethics
for Accountants, South-Western College Publishing, 2010 2.
IAI, Kode Etik Akuntan Indonesia Make Money at :
http://bit.ly/copy_win

Anda mungkin juga menyukai