Kecelakaan
Kecelakaan
Oleh :
MARIYAM ULFA SUKORINI
101411123074
Latar Belakang
Penggunaan alkohol merusak keterampilan mengemudi dan
meningkatkan risiko kecelakaan. Termasuk risiko
mengalami kecelakaan yang menyebabkan cedera atau
kematian meningkat secara eksponensial.
Di Eropa, pengemudi yang mengkonsumsi alkohol dianggap
bertanggung jawab atas 10.000 kematian setiap tahun.
Kecelakaan mengemudi akibat gangguan alkohol
berkontribusi sekitar 31% dari semua kematian lalu lintas
di USA. Di Cina, mengungkapkan bahwa terjadi sekitar
34,1% dari kecelakaan di jalan yang terkait alcohol. Bahkan
dengan sejumlah kecil konsumsi alkohol, pengemudi dua
kali mungkin terlibat dalam kecelakaan lalu lintas
Permasalahan
Walaupun Telah ada hukum yang melarang, pengemudi yang
mengkonsumsi alkohol masih sulit untuk dihilangkan.
Konsumsi Alkohol dapat memberi efek kognisi, kewaspadaan,
perhatian, penilaian, dan reaksi pengemudi yang berkaitan
erat dengan kemampuan mengemudi. Disimpulkan bahwa
konsumsi alkohol, bahkan pada dosis rendah, secara signifikan
memberi pengaruh pada keterampilan mengemudi terkait
seperti tujuan, perilaku pengereman, dan kewaspadaan.
Meskipun telah ada beberapa penelitian tentang penurunan
alkohol, sedikit studi menjelaskan karakteristik rinci dari
gangguan dan kinerja mengemudi di tingkat BAC berbeda.
Tujuan
a. Untuk mengetahui tanda dari
perasaan subjektif pengemudi
di bawah pengaruh alkohol
b. Untuk mengetahui efek dari
pengemudi yang
mengkonsumsi alkohol di
tingkat BAC berbeda pada
kinerja mengemudi
c. Untuk mengetahui analisis
tingkat kecelakaan pada
tingkat BAC yang berbeda.
B. Peralatan.
Percobaan dilakukan berdasarkan simulator mengemudi.
Simulasi mengemudi dilakukan dengan AutoSim sistem
simulator mengemudi. simulator terdiri dari enam komputer
jaringan dan beberapa antarmuka hardware operasi, termasuk
roda kemudi, pedal tiga, dan gearshit manual.
Skenario jalan ia diproyeksikan ke tiga layar besar di depan
memberikan 130 derajat pandang, dengan dua cermin spion di
setiap sisi dan satu layar di belakang. lebar kendaraan itu sekitar
1,8 meter. simulator dapat merekam tingkat tindakan
pengemudi menginjak pedal tiga (rem, throttle, dan kopling),
sudut kemudi, dan gigi.
Selain itu, simulator menyediakan banyak parameter lain yang
menggambarkan kondisi perjalanan kendaraan, termasuk
kecepatan perjalanan, posisi jalur, perpindahan, dan percepatan.
C. Skenario
Skenario yang dirancang sebagai empat
jalur jalan perkotaan dua arah, termasuk 5
segmen jalan lurus perkotaan dan 6 jalan
lengkung perkotaan. Lebar jalur jalan itu 3,75
meter. Setiap segmen jalan lurus perkotaan
panjang 1000 meter. Menimbang bahwa
pengemudi akan mempercepat atau
memperlambatdianggap pada tengah 800 meter
segmen jalan lurus perkotaan, yang merupakan
objek penelitian. Untuk menghindari gangguan
dari kendaraan lain, skenario itu dirancang tanpa
kendaraan lain. Kemudian peserta dapat
berkendara bebas di jalan.
HASIL
A. Tanda dari Perasaan subyektif
pengemudi
Sembilan aspek perasaan subjektif
pengemudi diselidiki dengan kuesioner
dalam percobaan. Distribusi tentang
sikap keselamatan, misalnya, berarti
bahwa 60% dari 25 peserta lebih berani
ketika mabuk dan 24% dari mereka lebih
berhati-hati. Hal ini menunjukkan bahwa
sebagian besar subyek mengakui bahwa
mereka memiliki kecenderungan mencari
sensasi dan lebih berani di bawah
d. Perbedaan Mengemudi
Hasil analisis ANOVA di atas menunjukkan bahwa tidak ada
perbedaan yang signifikan dari indikator pada tingkat BAC
berbeda di pengemudi yang mabuk. Tapi perbedaan signifikan
yang ditemukan untuk beberapa indikator antara pengemudi
yang mabuk dengan pengemudi yang normal. Hal ini
menunjukkan bahwa indikator di segmen jalan lurus perkotaan
mungkin mendukung perbedaan di dua hal: normal dan mabuk,
tapi mereka sulit untuk mendukung klasifikasi tingkat BAC
berbeda.
Untuk mengeksplorasi kemampuan diskriminan dari indikator
kinerja mengemudi, pertama, data di tiga tingkat BAC yang
terintegrasi ke dalam satu kelompok untuk membedakan
keadaan normal; kemudian, pengemudi mabuk di tiga tingkat
BAC dianggap satu kelompok, masing-masing, untuk
mengidentifikasi keadaan normal.
Diskusi
Hasil statistik dari kuesioner menunjukkan
bahwa sebagian besar peserta mengaku bahwa
mereka terpengaruh oleh alkohol pada banyak
aspek. Di bawah pengaruh alkohol, pengemudi
menunjukkan karakteristik yang impulsif,
mencari sensasi, petualang, dan bergerak lebih
cepat. Pada saat yang sama, kemampuan
penilaian, pengakuan, reaksi, dan operasi yang
terganggu. Oleh karena itu, pengemudi yang
mabuk akan menghasilkan probabilitas tinggi
untuk kecelakaan yang serius.
Kesimpulan
a. Di bawah pengaruh alkohol, sebagian
besar pengemudi cenderung lebih
impulsif dan petualang dan
kewaspadaan, pengakuan, reaksi, dan
pengendalian yang terganggu jelas.
b. tingkat kecelakaan adalah korelasi positif
dengan tingkat BAC. Mengemudi di
tingkat BAC lebih tinggi akan lebih
berbahaya, bahkan di lingkungan
mengemudi sederhana
Kesesuaian Struktur
Judul
Penulisan judul sudah jelas karena dapat menjelaskan
makna dan menggambarkan isis utama penelitian,
jurnal pada penulisan jurnal tidak boleh melebihi 17
kata dan pada judul penelitian terdapat 14 kata.
Abstrak
Abstrak sudah sesuai karena di dalamnya sudah memuat
latar belakang, metode, hasil, kesimpulan dan kata
kunci yang kesemuanya ditulis secara singkat namun
padat dan jelas. Abstrak sudah mencerminkan
keseluruhan penelitian yang dikemas secara singkat
namun padat. Namun pada jurnal ini tidak ditemukan
kata kunci
Pendahuluan
Pendahuluan sudah sesuai karena
sudah terdiri dari latar belakang
penelitian dan tujuan dari penelitian
tersebut
Subjek dan Metode
Peserta. Walaupun jumlah populasi
tidak dicantumkan, dan pengambilan
sampel tidak dijelaskan, namun
kriteria Sampel dijelaskan secara
rinci
Hasil
Hasil sudah sesuai karena disajikan secara
sistematis, keduanya ditulis secara terpisah
yaitu pada bab results dan discussion. Penelitian
ini merupakan penelitian eksperimen, tapi pada
hasil pemeriksaan perasaan subyektif tidak di
klasifikasikan menurut tiap-tiap tingkat BAC,
langsung secara umum, kurang spesifik.
Contohnya Distribusi tentang sikap keselamatan,
60% dari 25 peserta lebih berani ketika mabuk
dan 24% dari mereka lebih berhati-hati
Diskusi
Dari analisis tingkat kecelakaan menunjukkan
bahwa tingkat kecelakaan meningkat dengan BAC
yang tinggi dan itu secara signifikan lebih tinggi
untuk pengemudi mabuk daripada pengemudi
normal. Dijelaskan pula masih ada beberapa
ketidaksempurnaan untuk penelitian. Pertama,
pengukuran kinerja mengemudi dalam penelitian
ini tidak komprehensif. Kedua, kami hanya
menganalisis data kinerja mengemudi di segmen
jalan lurus perkotaan, yang hanya jenis jalan
tertentu.
Kesimpulan
Kesimpulan telah sesuai dengan intisari dan
terdapat ucapan terima kasih kepada pihak
terkait, walaupun pada kesimpulan tidak terdapat
saran untuk jurnal ini.
Daftar Pustaka
Pada daftar pustaka belum menggunakan
Sistematika Harvard Style, sehingga
membingungkan. Daftar Pustaka yang digunakan
juga ada yang melebihi 10 tahun terakhir, Pustaka
sebagian besar merupakan dari buku dan jurnal.