deodoran), seng pirition (pada sampo anti ketombe), seng sulfida (pada cat
berpendar), dan seng metil ataupun seng dietil di laboratorium organik.
B. Sifat Fisik
Seng merupakan logam yang berwarna putih kebiruan, berkilau, dan
bersifat diamagnetik. Walau demikian, kebanyakan seng mutu komersial tidak
berkilau. Seng sedikit kurang padat
daripada besi dan berstruktur kristal
heksagonal.Lehto
1968,
p.
826.
C. Senyawa Seng
Kebanyakan metaloid dan non logam dapat membentuk senyawa biner
dengan seng, terkecuali gas mulia. Oksida ZnO merupakan bubuk berwarna
putih yang hampir tidak larut dalam larutan netral. Ia bersifat amfoter dan
dapat larut dalam larutan asam dan basa kuat. Kalkogenida lainnya seperti
ZnS, ZnSe, dan ZnTe memiliki banyak aplikasinya dalam bidang elektronik
dan optik. Pniktogenida (Zn3N2, Zn3P2, Zn3As2 dan Zn3Sb2), peroksida
ZnO2, hidrida ZnH2, dan karbida ZnC2 juga dikenal keberadaannya. Dari
keempat unsur halida, ZnF2 memiliki sifat yang paling ionik, sedangkan
sisanya (ZnCl2, ZnBr2, dan ZnI2) bertitik lebur rendah dan dianggap lebih
bersifat kovalen.
Dalam larutan basa lemah yang mengandung ion Zn2+, hidroksida dari
seng Zn(OH)2 terbentuk sebagai endapat putih. Dalam larutan yang lebih
alkalin, hidroksida ini akan terlarut dalam bentuk [Zn(OH)4]2- Senyawa
nitrat Zn(NO3)2, klorat Zn(ClO3)2, sulfat ZnSO4, fosfat Zn3(PO4)2,
molibdat
ZnMoO4,
sianida
Zn(CN)2,
arsenit
Zn(AsO2)2,
arsenat
kali
diketahui
memiliki
ikatan
sigma
logam-karbon.
Pada
anak-anak,
defisiensi
ini
menyebabkan
gangguan