Anda di halaman 1dari 10

Emosi

Kelas 1pa10
Nama Anggota :
Helmy Adila F.
14513007
Marchia Dhiya Fathin
15513260
Rani Septiyan Utami
17513288

A. Definisi
Emosi adalah perasaan intens yang ditujukan
kepada seseorang atau sesuatu. Emosi adalah
reaksi terhadap seseorang atau kejadian.
Emosi dapat ditunjukkan kerika merasa
senang mengenai sesuatu, marah kepada
seseorang, ataupun takut terhadap sesuatu.
Kata "emosi" diturunkan dari kata
bahasa Perancis, motion, dari mouvoir,
'kegembiraan' dari bahasa Latin emovere,
dari e- (varian eks-) 'luar' dan movere
'bergerak'.
2

A. Definisi
Menurut Chaplin, Emosi adalah reaksi kompleks
yang mengandung tingkatan aktivitas yang
tinggi, dan diikuti perubahan dalam kejasmanian
serta berkaitan dengan perasaan yang kuat.
Menurut Sroufe, Emosi adalah reaksi subjektif
terhadap
pengalaman
yang
diasosiasikan
dengan perubahan fisiologis dan tingkah laku.
Dari semua definisi diatas dapat disimpulkan
secara sederhana bahwa kalau perasaan telah
begitu intens, sehingga sehubungan dengan
sekitar terganggu, berarti ada kaitannya dengan
emosi.
3

B. Klasifikasi Emosi
Salah satu cara mengklasifikasikan emosi
adalah berdasarkan apakah emosi tersebut
positif atau negatif. Emosi-emosi positif
-seperti rasa gembira dan rasa syukurmengekspresikan sebuah evaluasi atau
perasaan menguntungkan, sedangkan emosiemosi negatif -seperti rasa Marah atau rasa
bersalah- mengekspresikan sebaliknya. Emosi
tidak dapat netral, karena menjadi netral berarti
menjadi nonemosional.
4

C. Sumber-sumber Emosi dan Suasana


hati

D. Display Rules
Masking: Emosi disembunyikan atau ditutupi. Emosi yang dialami
seseorang
tidak
tercetus
keluar
melalui
ekspresi
kejasmaniannya/fisiknya. Contoh: orang yang sedang mengalami
masalah keluarga, dapat menutup atau meredam kesedihannya,
tanpa menampilkan gejala fisik yang menunjukan rasa sedih.
Modulasi: Emosi tidak dapat disembunyikan atau diredam. Gejala
fisik mengekspresikannya tetapi emosi tersebut dikontrol sehingga
tidak meledak-ledak. Contoh: orang menangis karena ditinggal
pacarnya, tetapi tidak sampai menangis histeris.
Simulasi: Orang tidak mengalami emosi tetapi seolah-olah ia
mengalami emosi dengan menampakkan gejala fisiknya. Contoh:
seorang teman yang ikut melompat-lompat senang karena temannya
mendapat ipk 4.00.

D. Display Rules
Memperoleh >>>

Stimulus

Emosional
bawaan >>>
Kebahagiaan
Kesedihan
Ketakutan
Kemarahan
Terkejut
Tertarik
Kemuakan

Display Rules
>>>
Masking

Modulasi

Ekspresi

Simulasi

E. Teori-teori emosi
Teori William James & Carl Lange
Biasanya kita beranggapan bahwa perubahan jasmani terjadi
karena adanya emosi. Karena sedih maka orang menangis.
Karena takut maka jantung berdebar. Tetapi teori ini
mengatakan bahwa emosi merupakan persepsi dari keadaan
jasmani.
Menurut teori ini, faktor terpenting dari emosi yang dirasakan
adalah umpan balik dari perubahan kejasmanian yang terjadi
karena menghadapi situasi menakutkan, atau membahayakan.
Contoh: orang sedih karena menangis, orang takut karena
gemetar, orang gembira karena tertawa-tawa, dll. Ini berarti
emosi merupakan akibat dari keadaan jasmani.
8

E. Teori-teori emosi
Teori Cannon Bard
Teori Cannon-Bard hendak menjeleskan bahwa perssepsi
terhadap obyrk yang dapat menimbulkan emosi diproses
secara simultan oleh dua instansi yakni sistem syaraf otonom
dan cerebal cortex. Degup jantung bulu roma berdiri, aau
nafas berat terenga-engah terjadi bersamaan dengan emosi
takut. Jadi emosi dengan perubahan fisiologis terjadi secara
simultan. Jadi menurut teori ini tidak mungkin terjadi
perubahan faali yang menyebabkan munculnya emosi
sebagaimana deskripsi teori James-Lange.
Menurut teori ini, emosi tergantung dpada aktivitas otak atau
aktivitas sentral. Karena itu teori ini disebut teori sentral
dalam emosi, atau Teori dengan pendekatan neurologis
9

E. Teori-teori emosi

Teori Stanley Schahcter & Jerome Singer


Emosi merupakan fungsi interaksi antara faktor kognitif dan keadaan
keterbangkitan fisiologis. Setiap pengalaman yang membangkitkan emosi
akan diberi label di dalam peta kognitif. Label-label itu kemudian dijadikan
pola bagi pengalaman-pengalaman baru. Setiap stimulus yang diterima
akan dinilai berdasarkan label yang telah tersimpan.
Teori Schacher-Singer sering pula disebut two-factor theory of emotion,
karena teori ini didasarkan pada dua hal yang terjadi, yakni perubahan
fisiologis
dan
interpretasi
kognitif.
Alur teori Schachter-Singer dapat dijelaskan sebagai berikut: Dimulai dari
stimulus yang diterima dari luar kemudian memicu terjadinya perubahan
fisiologis dalam tubuh. Selanjutnya terjadi persepsi dan interpretasi
terhadap keterbangkitan itu pada situasi khusus yang sudah dikenal dari
informasi dan pengalaman yang sudah tersimpan sebelumnya, kemudian
terjadilah emosi yang bersifat subyektif.

10

Anda mungkin juga menyukai