Di susun oleh :
Danisa.Labolo
Jurusan D3 keperawatan
Luwuk
TAHUN 2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Modernisasi dan perkembangan
teknologi membawa perubahan
tentang cara
berpikir dalam pola hidup
bermasyarakat, sehingga
perubahan tersebut membawa
pada kosekuensi di bidang
kesehatan fisik dan bidang
kesehatan jiwa.
Manusia harus selalu
menyesuaikan diri dengan
kehidupan dunia yang
selalu berubah-ubah. Manusia
sebagaimana dia ada pada suatu
ruang dan waktu,
merupakan hasil interaksi antara
jasmani, rohani, dan lingkungan.
Ketiga unsur tersebut saling
mempengaruhi satu dengan yang
lain. Dalam segala masalah, kita
harus mempertimbangkan
ketiganya sebagai suatu
keseluruhan (holistik) sehingga
manusia disebut makhluk
somato-psiko-sosial.
Setiap individudu memiliki
intensitas atau derajat perasaan
yang berbeda walaupun
menghadapi stimulus yang sama.
"erasaan dan emosi biasanya
disifatkan sebagai keadaan dari
diri indi!idu pada suatu saat,
misalnya orang
merasa terharu melihat
banyaknya warga masyarakat
yang tertimpa musibah
kebanjiran.(Drs.Sunaryo, M.Kes.
2004G149)
Sumber gangguan jasmani
(somatik) maupun psikologis
adalah stress.Penyesuaian yang
berorientasi pada tugas disebut
adaptasi dan yang berorientasi
pada pembelaan ego disebut
mekanisme pertahanan diri.
Pemahaman tentang stres dan
akibatnya penting bagi upaya
pengobatan
maupun pencegahan gangguan
kesehatan jiwa. Masalah stress
sering dihubungkan
dengan kehidupan modern dan
nampaknya kehidupan modern
merupakan sumber
gangguan stress lainya. Perlu
diperhatikan bahwa kepekaan
orang terhadap stress.
berbeda. Hal ini juga bergantung
pada kondisi tubuh indiviidu yang
turut menampilkan gangguan jiwa.
Stress merupakan gangguan
kesehatan jiwa yang tidak dapat
dihindari,karena merupakan
bagian dari kehidupan.
B.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka
rumusan masalah dalam makalah
ini adalah :
1.Apakah yang disebut emosi?
2.Apakah yang dimaksud stress?
3.pakah yang dimaksud adaptasi?
C.Batasan Masalah
D.Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang dan
rumusan masalah maka tujuan
penulisan
makalah ini adalah :
1.Mengetahui pengertian emosi,
komponen emosi, afek dan emosi,
serta sakit
mental karena gangguan emosi.
2.Mengetahui pengertian stress,
penggolongan stress,
kemampuan indi!idu
menahan stress, sumber stress
psikologis, tahapan stress, reaksi-
reaksi terhadap
stress, dan cara mengendalikan
stress.
3.Mengetahui pengertian adaptasi
dan dimensi adaptasi.
E.Manfaat Penulisan
1.Sebagai bahan pembelajaran
dalam mata kuliah sikologi
Keperawatan.
2.Sebagai bahan referensi bagi
mahasiswa dan pihak-pihak lain
yang akan
melakukan penyusunan makalah
dengan topik yang sama.
BAB II
A.PEMBAHASAN
Emosi
Emosi adalah “Manifestasi
perasaan atau afek keluar dan
disertai banyak
komponen fisiologik, dan
biasanya berlangsung tidak
lama”(Maramis,1990).
Sedangkan menurut Bimo
Welgito 1989 emosi adalah suatu
keadaan perasaan
yang telah melampaui batas
sehingga untuk mengadakan
hubungan dengan
sekitarnya mungkin
terganggu.Bisa perasaan marah,
takut, sedih, senang, benci
cinta, antusias, bosan dan lain-
lain sebagai akibat dari peristiwa
yang terjadi pada
kita.
Jadi, emosi merujuk pada suatu
perasaan dan pikiran-pikiran
khasnya, suatu
keadaan biologis dan psikologis
dan serangkaian kecenderungan
untuk bertindak.
Emosi sebagai gejala kejiwaan
berhubungan dengan gejala
kejasmanian.Apabila individu
mengalami emosi, dalam diri
individu itu akan terdapat
perubahan-perubahan dalam
kejasmanian, misalnya ketakutan
pada gejala kejasmanian yang
tampak adalah muka pucat dan
jantung berdebar-debar.
1.Komponen emosi terdiri dari
Menurut Atkinson R.L,dkk,
komponen emosi terdiri dari :
A.Respon atau reaksi tubuh
internal, terutama yang
melibatkan sistem
otomatik,misalnya bila marah
suara menjadi tinggi dan gemetar.
B.Keyakinan atau penilaian
kognitif bahwa telah terjadi
keadaan positif atau negatif,
misalnya kegembiraan saat
diterima disalah satu terguruan
tinggi ternama.
C.Ekspresi wajah, apabila merasa
benci pada seseorang, mungkin
akan mengerutkan
dahi atau kelopak mata menutup
sedikit.
D.Reaksi terhadap emosi,
misalnya marah-marah menjadi
agresi atau gembira
hinggah meneteskan air mata.
E. Manfaat Penulisan
1. Sebagai bahan pembelajaran
dalam mata kuliah Psikologi
Keperawatan.
2. Sebagai bahan referensi bagi
mahasiswa dan pihak-pihak lain
yang akan melakukan penyusunan
makalah dengan topik yang sama.
BAB II
PEMBAHASA
N
A. Emosi
Emosi adalah “Manifestasi
perasaan atau afek keluar dan
disertai banyak komponen
fisiologik, dan biasanya
berlangsung tidak
lama”(Maramis, 1990).
Sedangkan menurut Bimo
Walgito, 1989 emosi adalah suatu
keadaan perasaan yang telah
melampaui batas sehingga untuk
mengadakan hubungan dengan
sekitarnya mungkin terganggu.
Bisa perasaan marah, takut,
sedih, senang, benci cinta,
antusias, bosan dan lain-lain
sebagai akibat dari peristiwa yang
terjadi pada kita.
Jadi, emosi merujuk pada suatu
perasaan dan pikiran-pikiran
khasnya, suatu keadaan biologis
dan psikologis dan serangkaian
kecenderungan untuk bertindak.
Emosi sebagai gejala kejiwaan
berhubungan dengan gejala
kejasmanian. Apabila individu
mengalami emosi, dalam diri
individu itu akan terdapat
perubahan-perubahan dalam
kejasmanian, misalnya ketakutan
pada gejala kejasmanian yang
tampak adalah muka pucat dan
jantung berdebar-debar.
1.Dimensi adaptasi
Adaptasi terbagi menjadi
beberapa jenis yaitu :
A.Adaptasi fisiologis
Indikator adaptasi ini bisa terjadi
secara lokal atau umum. Lebih
mudah diidentifikasi dan secara
umum dapat diamati atau diukur.
Namun demikian, indikator ini
tidak selalu teramati sepanjang
waktu pada semua klien yang
mengalami stress, dan indikator
tersebut bervariasi menurut
individunya. Tanda vital biasanya
meningkat dan klien mungkin
tampak gelisah dan tidak mampu
untuk beristirahat serta
berkonsentrasi. Indikator ini dapat
timbul sepanjang tahap stress.
Contoh :
• Seseorang yang mampu
menyesuaikan diri dengan
keadaan yang berat dan tidak
merasa mengalami gangguan
apa-apa pada organ tubuh.
• Seseorang yang mampu
mengatasi stress, wajahnya tidak
pucat, tangannya tidak
berkeringat dan tidak gemetar.
B.Adaptasi psikologis
Adaptasi psikologis bisa terjadi
secara :
• Sadar, individu mencoba
memecahkan atau menyesuaikan
diri dengan masalah
• Tidak sadar , menggunakan
mekanisme pertahanan diri
(defence mechanism)
• Menggunakan gejala fisik atau
psikofisiologik/psikosomatik.
Apabila seseorang mempunyai
kesulitan atau hambatan dalam
beradaptasi, baik berupa tekanan,
perubahan, maupun ketegangan
emosi dapat menimbulkan stress.
C.Adaptasi Perkembangan
Stres yang berkepanjangan dapat
mempengaruhi kemampuan untuk
menyelesaikan tugas
perkembangan. Pada setiap tahap
perkembangan, seseorang
biasanya menghadapi tugas
perkembangan dan menunjukkan
karakteristik perilaku dari tahap
perkembangan tersebut. Stress
yang berkepanjangan dapat
mengganggu atau menghambat
kelancaran menyelesaikan tahap
perkembangan tersebut. Dalam
bentuk yang ekstrem, stress yang
berkepanjangan dapat mengarah
pada krisis pendewasaan.