Anda di halaman 1dari 16

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

“EMOSI”

Kelompok 2

Syilvia Oktaviani 221040004


Fety Andriani 221040005
Dosen Pengampu : Nurhaty Purnama Sari, M.Pd Siti Hidayatu Rohmah 221040006
Pembahasan

01 Pengertian Emosi 04 Karakteristik Emosi

02 Teori-Teori Emosi

05 Bentuk-Bentuk Emosi
03 Fungsi Emosi
01

APA ITU EMOSI?


Pengertian Emosi

Emosi berasal dari kata Emotus atau Emovere yang berarti sesuatu yang
mendorong terhadap sesuatu, misalnya emosi gembira mendorong untuk tertawa.
Emosi sedih mendorong untuk menangis. Sementara itu Chaplin dalam Dictionary Of
Psychology membedakan emosi dengan perasaan, emosi adalah suatu respons
terhadap suatu perangsang yang menyebabkan suatu perubahan fisiologis disertai
perasaan yang kuat dan kebiasaannya mengandung kemungkinan untuk meletus.
Perasaan atau (feeling) adalah pengalaman disadari yang diaktifkan baik oleh
perangsang eksternal maupun oleh bermacam-macam keadaan jasmani.
Menurut Para Ahli
George Miller menjelaskan, pengertian emosi adalah
pengalaman seseorang mengenai sebuah perasaan
yang kuat, bersamaan dengan perubahan fisik
seperti peredaran darah, denyut jantung dan
pernapasan, hingga kecenderungan melakukan
tindakan tertentu sebagai reaksi.

Dr. Muhammad Najaati menjelaskan, bahwa emosi


adalah dampak dari faktor psikologis seseorang
dimana terjadi sebuah kekacauan yang meliputi
segala aspek individu yang mempengaruhi
perasaan, perilaku hingga fungsi vital seseorang.

William James mendefinisikan emosi sebagai keadaan


budi rohani yang menampakkan dirinya dengan
suatu perubahan yang jelas pada tubuh.
TEORI-TEORI
02 TENTANG EMOSI
Teori Teori Emosi Menurut Ahli Walgito, 1997
(dalam DR. Nyayu Khodijah), mengemukakan tiga teori emosi, yaitu :

Teori Sentral. Menurut teori ini, gejala


kejasmanian merupakan akibat dari emosi yang
dialami oleh individu; jadi individu mengalami emosi
terlebih dahulu baru kemudian mengalami
perubahan-perubahan dalam kejasmaniannya.

Teori Periferal. Teori ini dikemukakan oleh seorang ahli


berasal dari Amerika Serikat bernama William James (1842-
1910). Menurut teori ini justru sebaliknya, gejala-gejala
kejasmanian bukanlah merupakan akibat dari emosi yang dialami
oleh individu, tetapi malahan emosi yang dialami oleh individu
merupakan akibat dari gejala-gejala kejasmanian.

Teori Kepribadian. Menurut teori ini, emosi ini


merupakan suatu aktivitas pribadi, dimana pribadi ini
tidak dapat dipisah-pisahkan dalam jasmani dan psikis
sebagai dua substansi yang terpisah
03

APA FUNGSI EMOSI?


FUNGSI EMOSI

Survival Energizer Messenger

Sebagai sarana untuk Sebagai pembangkit Sebagai pembawa


mempertahankan hidup. energi pesan
KARAKTERISTIK
04 EMOSI
Menurut Syamsu (2008:116-117) Ciri-ciri Emosi adalah :
•Lebih bersifat subjektif daripada peristiwa psikologis lainnya, seperti pengamatan dan berfikir.
•Bersifat fluktuatif (tidak tetap).
•Banyak bersangkut paut dengan peristiwa pengenalan panca indera.
Emosi dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian, yaitu emosi sensoris dan emosi kejiwaan (psikis).
1. Emosi sensoris, yaitu emosi yang ditimbulkan oleh rangsangan dari luar terhadap tubuh, seperti :
rasa dingin, manis, sakit lelah kenyang, dan lapar. 37
2. Emosi psikis, yaitu emosi yang mempunyai alasan-alasan kejiwaan. Yang termasuk emosi ini,
diantaranya adalah:

 Perasaan Intelektual, yaitu yang mempunyai sangkut paut dengan ruang lingkup kebenaran.

 Perasaan sosial, yaitu perasaan yang berhubungan dengan orang lain, baik bersifat perorangan
maupun kelompok.

 Perasaan Susila, yaitu perasaan yang berhubungan dengan nilai-nilai baik dan buruk atau etika
(moral).
BENTUK-BENTUK
05 EMOSI
BENTUK-BENTUK EMOSI

01 Rasa Cinta
Emosi positif dimana seseorang mengikat perasaan
kepada seseorang, sebuah benda, kepada masyarakat
atau lingkungannya.

02 Rasa Takut
Emosi yang ada ketika datang masalah tertentu secara
tiba-tiba dan dapat menekan rasa percaya diri
seseorang.

03 Rasa Malu
Emosi yang timbul dari rasa takut dan penyesalan
karena melakukan sebuah kesalahan.
Rasa Cemburu Rasa Dengki
Jenis emosi yang sering melahirkan Emosi yang menyerupai rasa benci, hanya
kegelisahan pada seseorang. Kegelisahan saja rasa dengki lahir dari sebuah
tersebut bisa lahir karena dampak rasa cinta kecemburuan berlebihan disertai emosi
terhadap suatu objek tertentu. negatif terhadap orang lain.
Rasa Benci Rasa Marah

ketika seseorang memutuskan ikatan Emosi yang timbul saat sesuatu yang
perasaan kepada seseorang, sebuah hal diharapkan tidak tercapai karena
atau sesuatu. berbagai macam kondisi tertentu
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai