Anda di halaman 1dari 16

Kelompok 3

Konsep
Emosi dalam
Psikologi
Muhammad Yusuf (22104010013)

Mukminah Muhammad (22104010017)

M. Nabil Salim Asqolani (22104010022)

Muh. Fauzan Hazami (22104010024)

Ahmad Zulfa Ridhaka (22104010032)

Chamida Kameliyatin N. (22104010033)

M. Iklilul Ilmy (22104010057)


Isi Pembahasan
Pengertian Emosi
Jenis-jenis Emosi
Dimensi Emosi
Teori-teori Emosi
Emosi Menurut Islam
Pengertian Emosi
Menurut Atkinson, emosi adalah perasaan paling mendasar yang dialami
oleh seseorang baik berupa kebahagiaan atau kemarahan dan dapat
dikaitkanatau disifatkan sebagai suatu keadaan. Contohnya seperti
terharu, marah ataupun sedih ketika melihat atau mendengar sesuatu.

Emosi juga merupakan keadaan mental karena adanya peristiwa-


peristiwa yang datang dari luar dan peristiwa itu dapat menimbulkan
suatu goncangan pada diri seseorang tersebut.
Komponen Emosi
Emosi yang kuat mencakup beberapa komponen
umum yaitu :

1. Reaksi Tubuh
2. Kumpulan pikiran dan keyakinan
3. Ekspresi wajah
4. Reaksi terhadap pengalaman
Ekspresi Emosi
Ekspresi adalah pengungkapan atau proses penyampaian sesuatu,
maksud atau perasaan dari seseorang.

Menurut Darwin, ada banyak cara mengkspresikan emosi. Ekspresi emosi


bersifat tindakan tingkah laku dan terdominasi oleh tanggapan jasmani
seperti suara, postur, gestur, otot dan lain-lain. Ekspresi emosi dapat
muncul secara spontan dan terkadang sulit untuk dikontrol atau
dikendalikan oleh seseorang. Ekspresi emosi cenderung untuk
mengungkapkan perasaannya kepada orang lain dengan tujuan-tujuan
tertentu.
Jenis-jenis Emosi
Daniel Goleman mengidentifikasi beberapa kelompok
emosi sebagai berikut :
1. Amarah
2. Kesedihan
3. Rasa takut
4. Kenikmatan
5. Cinta
6. Terkejut
7. Jengkel
8. Malu
Jika melihat dari penyebab dan reaksi yang timbul, emosi dapat
dikelompokkan menjadi tiga kategori berikut:

1. Emosi yang terkait dengan perasaan


2. Emosi yang terkait dengan kondisi fisiologis
3. Emosi yang terkait dengan kondisi psikologis
Dimensi Emosi
Dimensi emosi merupakan suatu penilaian seseorang
terhadap suatu situasi yang dapat menentukan emosi
orang tersebut. => Hal ini jauh dari harapan.
Diperlukan berbagai pendekatan:

1. Berdasarkan rangsangan otonomik, Menganggap


bahwa terdapat sekelompok kecil emosi primer yang


menunjukan bahwa setiap emosi tersebut berhubungan
dengan situasi hidup yang sangat mendasar. Contohnya
pada penelitian Plutchik tahun 1980. (dimasukkan tabel
halaman 9)

2. Melibatkan proses kognitif, dan ini merupakan


pendekatan yang lebih sesuai dengan kondisi manusia
jika dibandingkan dengan spesies lainnya. Contohnya
Penelitian yang dilakukan oleh Roseman.
(dimasukkan tabel halaman 10)

Saat kedua dimensi tersebut dikombinasikan, maka


terdapat empat kemungkinan situasi yang masing-
masing menghasilkan emosi yang berbeda. Tidak
bersifat mutlak => tergantung dari situasi dan
kondisi yang dialami.
1. Penilaian kognitif dan emosi

Terdapat dua bagian, yaitu proses penilaian dan keyakinan. Contohnya adalah
saat seseorang mengatakan “Saya merasa marah karena ia tidak adil” atau
“Saya merasa takut karena saya ditelantarkan”.

Keyakinan = ketidakadilan dan ditelantarkan.

Penilaian kognitif menjadi suatu media, dan dapat mempengaruhi emosi yang
dialami oleh manusia.

2. Emosi tanpa penilaian kognitif

Terdapat kasus-kasus emosi yang tidak melibatkan adanya peran penilaian


kognitif. Contoh seseorang tiba-tiba dipukul wajahnya, akan merasa dan
mengalami suatu emosi sebelum menginterpretasikan peristiwa tersebut =>
pengalaman one shot.

Amigdala memiliki fungsi yang berguna untuk mencatat dan mendata reaksi
emosional dan menerima masukan dari korteks => jika melalui korteks
berkaitan dengan penilaian kognitif.
Terdapat penelitian yang dilakukan terhadap tikus yang
membuktikan bahwa terdapat hubungan antara saluran
sensorik dan amigdala yang tidak melalui korteks.

Amigdala mampu merespon terhadap situasi berbahaya


sebelum menerima masukan dari korteks, yang menyatakan
bahwa terkadang seseorang dapat merasakan sesuatu
sebelum berfikir. => hal ini juga tidak mutlak

Terbatas hanya pada perasaan positif dan negatif =>


kyrang menggambarkan pengalaman emosional yang lebih
kompleks.

Teori-teori Emosi
Teori James-Lange Teori Cannon-Bard Teori Schachter-Singer


Menurut teori ini, Teori ini


Teori ini

emosi merupakan menyatakan bahwa emosi didasarkan pada


akibat atau hasil tidak tergantung pada pendapat bahwa emosi
persepsi seseorang
kondisi fisik atau gejala
itu merupakan
terhadap berbagai kejasmanian, melainkan interpretation of bodily
rangsangan dari dunia lebih bergantung pada arousal atau bisa
luar atau merupakan aktivitas otak atau dikatakan emosi
hasil persepsi
aktivitas
merupakan hasil
dari keadaan jasmani sentral dalam sistem saraf interpretasi dari

rangsangan dari keadaan


jasmani yang dihasilkan
Emosi menurut Islam

Konsep Emosi dalam Islam Emosi-emosi dalam Islam


Emosi merupakan • Kegembiraan (Farah)
anugerah Allah ini sejalan • Kesedihan (Huzn)
dengan Firman Allah • Marah (Ghadab)
dalam Surat An Najm: 43 • Cemas (Ham)
• Kasih sayang
‫َك‬ ‫َأ‬ ‫َك‬ ‫ْض‬‫َأ‬ ‫ُه‬ ‫ُه‬ ‫َأ‬
‫َّن‬
‫َو َح َو ْب ٰى‬ ‫َو‬ (Mawaddah)
• Rasa takut (Khauf)
Emosi menurut Islam

Cara islam menghadapi


emosi negatif
• Pengendalian diri melalui taqwa
dan kesabaran
• Berdoa dan memohon
perlindungan kepada Allah
• Meningkatkan keimanan
kepada Allah
• Menjalin hubungan sosial yang
baik dengan sesama manusia
Sesi Diskusi

Anda mungkin juga menyukai