47
Sementara lepas dari kualitas lingkungan laut yang telah dibakukan melalui
aspek legal (dapat dijumpai dalam peraturan yang berlaku : Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup, Keputusan Gubernur, dan lainnya), disini akan dimulai dari dasar
pertimbangan penetapannya. Komponen pokok penetapan standar kualitas lingkungan
laut sesuai dengan maksudnya adalah seperti digambarkan pada Gambar 6.1.2.1.
Langkah langkah yang ditempuh :
1. PDK tiap zat yang bertendensi masuk ke lingkungan laut diestimasi dengan
berbagai model secara periodik dan akan diperoleh hasil misal A, B, C pada
periode I; D, E, F pada peride II; dst.
Ambil hasil terbesar diantaranya pada setiap periode. Pengambilan hasil
tersebut merupakan penetapan konsentrasi terbesar zat dalam lingkungan
laut (the highest concentration of a substance in marine environment).
Ketidaktentuannya pada periode I besar dan makin lama akan mengecil dengan
melakukan validasi lapangan bagi pDK secara periodik.
2. PEN tiap zat yang masuk ke lingkungan laut diestimasi dengan berbagai metode
ekotoksikologis secara peridok dan akan diperoleh hasil misalnya G, H, I pada
peride I; J, K, L pada periode II; dst.
3. PEN tiap zat bagi pengguna haisl hasil laut diestimasi dengan berbagai metode
toksikologis secara periodik dan akan diperoleh hasil misalnya M N, O pada
periode I; P, Q, R pada periode II; dst.
Ambil hasil terkecil diantara 2, dan 3 pada setiap periode. Pengambilan
hasil tersebut merupakan penetapan konsentrasi terkecil zat yang
memberikan efek negatif bagi lingkungan laut maupun pengguna hasil
hasil laut (the lowest observed effect concentration LOEC- of a
substance in connection with marine environment). Atau, konsentrasi
terbesar zat tanpa efek negatif bagi lingkungan laut maupun pengguna
hasil hasil laut (the highest observed effect concentration NOEC- of a
substance in connection with marine environment). Konsentrasi antara
NOEC dan LOEC dikenal sebagai maximum acceptable toxicant
concentration (MATC).
Ketidaktentuannya pada periode I besar dan makin lama akan mengecil dengan
melakukan validasi lapangan dan kajian epidemiologis bagi PEN secara periodik.
4. Dalam proses penetapan standar, hasil - hasil diatas dikaji secara tinjauan sosial,
ekonomi, budaya, politik da segi segi yang berkaitan lainnya sehingga standar
dapat dipakai sebagai acuan operasional. Disinipun terdapat faktor
ketidaktentuan.
Secara ilustratif, penetapan standar kualitas lingkungan laut yang makin
membaik digambarkan pada Gambar 6.1.2.1.
6.2 Pengelolaan Produk Industrial
Produk industrial baik yang telah beredar di pasaran maupun inovasi inovasi baru
sebelum dipasarkan / digunakan sangat penting masuk ke dalam Program Evaluasi
Keamanan (PEK) atau Safety Evaluation Programme (SEP), program tersebut bertujuan
menjaga keselamatan bagi konsumen dan lingkungan, sehingga akan dicapai harmonisasi
kesinambungan produksi, pemakaian dan pembuangan. PEK terdiri atas tahapan
sebagaimana Gambar 6.2.1.
Dalam cakupan ekotoksikologi keteknikan, secara prinsip PEK mengikuti kriteria
kualitas lingkungan tersebut di atas.
Ekotoksikologi/11/25/2015
48
Secara khusus dan bersifat normatif bagi informasi produk, OECD (Organization
for Economic Co operation and Development) dan EEC (European Economic
Community) membuat daftar data minimum pra pemasarana (Minimum Pre Marketing
Set of Data MPD) sebagaimana diketengahkan pada Tabel 6.2.1.
6.3 Rekayasa Teknologi Lingkungan
Beberapa contoh penerapan rekayasa teknologi lingkungan diketengahkan pada
pembahasan disini.
6.3.1
Ekotoksikologi/11/25/2015
49
50
dengan konsentrasi berbeda sebagai proses fotosintesis uji pencemar; untuk kejelasan
diketengahkan pada Gambar 6.4.1.3.
Hasil fotosintesis neto masing masing uji pencemar dengan konsentrasi
berbeda dinyatakan sebagai (DOx DOy) 1, 2, 3, ...dst. Kemudian diplot ke dalam
penampilan grafis sebagaimana Gambar 6.4.1.4, untuk penentuan EC 50
fitoplankton t.
Pengujian di atas dilakukan banyak kali, sehingga secara statistik hasilnya
valid. Hasil terkecil diantaranya merupakan (ECc 50 fitoplankton t) dan dapat
diprediksi NOEC = (ECc 50 fitoplankton t) / 1000.
6.4.2
51
kenaikan PDK diperlambat (garis kenaikan PDK lebih mendatar). Dengan upaya
demikian kualitas lingkungan membaik sehingga sekaligus akan memperlambat
kecepatan penurunan PEN (garis penurunan PEN lebih mendatar).
Jika upaya dimaksud terus menerus dilakukan maka akan dicapai kondisi ideal
berupa kelayakan pembuangan tanpa memberi efek negatif secara berkesinambungan.
6.4.4
Ekotoksikologi/11/25/2015
52