5 Summer Solution
5 Summer Solution
persamaan selengkapnya
dari
garis
lentur.
Metode luas
momen
diperkenalkan oleh Saint Venant dan dikembangkan oleh Mohr dan Greene.
65
Sudut
Mdx
B EI
Keterangan:
= sudut kemiringan
M = momen lentur dengan jarak x dari titik B
E = modulus elastisitasbalok
I = momen-area kedua
Mxdx
B EI
= defleksi
66
67
Tentukan defleksi yang terjadi pada balok dan sudut kemiringannya ().
Jawab:
a) EI = (L/2)(-PL)(2L/3) = -PL3/3
b) EI = (L/2)(-PL)
2.
= -PL3/3EI
= -PL2/2EI
Jawab:
EI
3.
1 wL2 3L
wL4
wL4
L
3 2 4
8
8EI
68
EI
1 L PL 2 L 1 L 2a PL
2 L 2a
Pa a
2 2 2 3 2 2 2 2
3 2
PL2 a Pa 3
8
6
PL3 3a 4a 3
3
24 EI L
L
4.
Jawab:
EI
5.
1 L w0 L2 2 L 1 L w0 L2 4 L
2 2 8 3 2 4 2 24 5 2
w0 L4
120 EI
69
6. Tentukan putaran sudut dan lendutan pada ujung bebas B dari sebuah balok
kantilever AB dengan beban terpusat P.
Jawab:
Luas diagram:
2
1
L PL 1 PL
2
2 EI
EI
PL2
b a A1
2 EI
A1
ba
PL2
2 EI
Lendutan b pada ujung bebas dapat diperoleh dari teori luas momen
kedua.Momen pertama dari luas diagram M/EI terhadap titik B adalah:
PL2 2 L
PL3
2L
Q1 A1
2 EI 3
3EI
3
Dari teori luas momen kedua
b Q1
atau
PL3
3EI
7. Tentukan putaran sudut dan lendutan pada ujung bebas B dari sebuah balok
kantilever AB dengan beban merata q pada setengah panjang bagian kanan.
70
Jawab:
Diagram momen lentur berbentuk kelengkungan parabolik dari B ke C dan garis
lurus dari C ke A. Diagram M/EI mempunyai bentuk sama, karena EI konstan.
Diagram dibagi menjadi 3 bagian dengan luas A1, A2, A3.
1 L qL2
qL3
A1
3 2 8EI
48EI
A2
L qL2
2 8EI
qL3
16 EI
A3
1 L qL2
qL3
2 2 4 EI
16 EI
7qL3
b A1 A2 A3
48EI
Lendutan b = - momen pertama diagram M/EI terhadap B
b ( A1 x1 A2 x2 A3 x3 )
x1 ; x2 ; x3 ) : jarak dari b ke titik berat dari masing-masing luas.
71
8. Tentukan putaran sudut dan lendutan pada ujung bebas B dari sebuah balok
kantilever AB dengan beban merata q yang bekerja pada sebagian panjangnya.
Jawab:
Luas diagram M/EI: A1
3
1 qa 2 1
a qa
3 2 EI
6 EI
b A1
b
qa 3
6 EI
Titik berat diagram berjarak 3a/4 dari titik akhir pembebanan, atau
sejauh b + 3a/4 dari B.
Jadi momen pertama adalah:
3a qa 3
3a
qa 3
4L a
Q1 A1 b
b
4 6 EI
4
24 EI
Karena b = L a
Lendutan di ujung adalah
72
b Q1
qa 3
4L a
24 EI
Jawab:
R A RB 55kN
3R A 100 10 0
3R A 90 R A 30kN
RB 25kN
3 90
135m 2
2
2 100
A2
100m 2
2
2 10
A3
10m 2
2
A1
EI AA' A1 23 3 A2 1 23 2 36.7
EI D' D' ' 23 (36.7) 24.5
EI D' ' D A3 23 2 13.3
EI DD' ' EID EI D' D' ' EI D' ' D 24.5 13.3 11.2kNm3
11.2 10 3
3.7 10 3 m 3.7mm
9
6
200 10 15 10
73
Jawab:
F
M
0 R A RB 10 4 40kN
A
0 RB 4 10 4 2 20
20
kNm
2m
80
kNm
60
kNm
20
kNm
2m
EI Mxdx
0
EI 30 2 23 2 13 20 2 34 2 80 20 60kNm3
74
60 10 3
60 10 3
0.06m 6cm
EI
100 10 9 10 5
Latihan Soal
1. Tentukan defleksi pada titik tengah balok dengan metoda Luas Momen.
2. Balok yang diperlihatkan pada Gambar di bawah ini terbuat dari penampang
baja berukuran 20 30 mm. Hitunglah sudut antara garis singgung ke
kurva elastik balok ini pada titik A dan B (ujung kiri dan pusat).
3. Suatu balok pipa baja standar dengan diameter 70 mm dan E = 300 GN/m2.
Dengan menggunakan metode Luas Momen, hitunglah defleksi maksimum di
ujung kanan.
75
4. Balok kantilever berikut ini terbuat dari papan kayu kasar berukuran 50 400
mm diletakkan mendatar dan dijepit kaku di B. Hitunglah defleksi maksimum
di A apabila E = 200 GN/m2 dan I = 4.2 106 mm4. Gunakan Metode Luas
Momen Kedua.
76