Anda di halaman 1dari 1

1.

2.

3.

a.
b.
c.
d.
e.
f.

a.
b.

Sistem Pengaturan Suhu Tubuh


Berdasarkan distribusi suhu di dalam tubuh, dikenal suhu inti (core temperatur), yaitu
suhu yang terdapat pada jaringan dalam, seperti kranial, toraks, rongga abdomen, dan rongga
pelvis. Suhu ini biasanya dipertahankan relatif konstan (sekitar 37C).
Selain itu, ada suhu permukaan (surface temperatur), yaitu suhu yang terdapat pada
kulit, jaringan sub kutan, dan lemak. Suhu ini biasanya dapat berfluktuasi sebesar 30C sampai
40C.
Lokasi pengukuran temperatur tubuh : ketiak (aksila), sub lingual (dibawah lidah) atau
rektal (dubur)
Temperatur dubur lebih tinggi 0,3 0,5 oC daripada temperatur aksila
Suhu rektal agak konstan bila dibandingkan dengan suhu-suhu di daerah lain
Temperatur rata-rata kulit : 0,07 Tkepala + 0,14 Tlengan + 0,05 Ttangan + + 0,07 Tkaki + 0,13
Tbetis + 0,09 Tpaha + 0,35 Tbatangtubuh
Temperatur tubuh rata-rata : Mean Body Temperatur = (0,69 x temp rektal) + (0,33 x
temp kulit rata-rata)
Faktor Yang Mempengaruhi Suhu Tubuh
1. Kecepatan metabolisme basal
6. Demam ( peradangan )
10. Lingkungan
2. Rangsangan saraf simpatis
7. Status gizi
9. Gangguan organ
4.
.Hormon pertumbuhan
8. Aktivitas
4. Hormon tiroid
5. Hormon kelamin
Efek Panas terbagi dalam 3 bagian :
Fisik, Panas menyebabkan zat cair, padat dan gas mengalami pemuaian ke segala arah
Kimia, kecepatan reaksi kimia akan meningkat dengan peningkatan temperatur
reaksi oksidasi Permeabilitas membran sel akan meningkat sesuai dengan peningkatan suhu
pada jaringan akan terjadi peningkatan metabolisme peningkatan pertukaran zat kimia tubuh
dalam cairan tubuh
Biologis, sumasi dari efek panas terhadap fisik dan kimia peningkatan sel darah
putih, peradangan & dilatasi pembuluh darah peningkatan sirkulasi darah dan peningkatan
tekanan kapiler & pH darah menurun
Energi panas dalam bidang kedokteran
Romans (600 a.d) : memakai minyak panas untuk memijat
Faure (1774) : mempergunakan Hotsbrichs dalam pengobatan nyeri yang disebabkan rheumatik
Roebereiner (1816) : Pemakaian sinar dalam bidang pengobatan
Reyn (1913) : Menggunakan sinar ungu ultra dalam irradiasi tubuh
Langevin (1917) : mempergunakan ultrasonik dalam pengobatan
Penggunaan energi panas dalam pengobatan
Metode Konduksi :Terjadi apabila terdapat perbedaan temperatur antara kedua benda panas akan
ditransfer dari benda yang lebih panas ke benda yang lebih dingin
Kantong air panas/botol berisi air panas pengobatan nyeri (mis nyeri perut)
Handuk panas pada daerah otot yang sakit (mis spasme otot)
Turkish bath/mandi uap untuk penyegar, relaksasi otot
Mud packs/lumpur panas mkonduksi panas kedlm jaringan, mencegah kehilangan panas tubuh
Wax bath/parafin bath mentransfer panas pada tungkai bawah terutama pada orang tua
Electric pads melingkari kawat elemen panas yang dibungkus asbes atau plastik
Untuk pengobatan penyakit neuritis, sprains, strain, contusio, sinusitis dan low back pain
Metode Radiasi : Electric fire, Infra merah
Metode elektromagnetis :
Short wave diathermy (Diatermi gelombang pendek)
Micro wave diathermy (gelombang radio dengan ossilasi pada frekuensi yang sangat tinggi
(frekuensi 900 MHz)
Gelombang ultrasonik gelombang bunyi dengan frekuensi 1 MHz lebih efektif pada tulang
dibanding dengan soft tissue karena tulang lebih banyak menyerap panas

Penggunaan energi dingin dalam pengobatan


Kriogenik : pengetahuan & teknologi yg mhasilkan & m,gunakan suhu yang sangat
rendah
Kriobiologi : mempelajari efek suhu rendah pada bidang biologi atau kedokteran
Penggunaan temperatur rendah dalam bidang kedokteran :
1.
Penyimpanan darah (bank darah)
2.
Penyimpanan sperma (Bank sperma)
3.
Penyimpanan bone marrow (Sumsum tulang)
4.
Penyimpanan jaringan tubuh lainnya
5.
Penyimpanan obat-obatan
6.
Pengobatan edema yang diakibatkan trauma akut dan sakit kepala ice bag/kantong es
7.
Pengobatan nyeri dan bengkak lokal kompres dingin
8.
Operasi jaringan kanker
Termografi : Pengukuran temperatur permukaan tubuh menunjukkan bahwa temperatur
permukaan tubuh berbeda disatu titik dengan titik-titik lain, tergantung pada faktor fisik luar dan
metabolik internal serta proses sirkulasi yang dekat dengan kulit
Penggunaan termografi dalam diagnosis :
A. Carsinoma mamae
E. Artritis acuta
B. Vascular disease
F. Patello femoral pain
C. Follow up penderita post operatif karena DM
D. Cerebral vascular disease G. Primary erythemalgia
Bunyi kesan yang timbul apabila getaran longitudinal molekul di lingkungan eksternal, yaitu
fase pemadatan dan pelonggaran molekul yang terjadi selang-seling,sampai di membran
timpani.
Kerasnya bunyi amplitudo gelombang bunyi
Semakin besar amplitudo semakin keras bunyi
Nada berkaitan dengan frekuensi
Semakin tinggi frekuensi semakin tinggi nada
Bunyi dan Noise (bising)
Bunyi frekuensi 20-20.000 siklus per detik (cps,Hertz) frekuensi nada murni yang
dapat ditangkap oleh telinga normal
Ambang kepekaan manusia beragam, namun paling sensitif = 1000-4000 Hz
Nada bunyi percakapan rata-rata:
Pria = 120 Hz
Wanita = 250 Hz
Nada murni hanya satu frekuensi : garputala, piano
Bising (noise) dibedakan antara:
~ Beberapa frekuensi tapi spektrum terbatas (Narrow band)
~ Terdiri dari banyak frekuensi (white noise)
Gangguan Fisiologi Telinga
Gangguan telinga luar dan telinga tengah sebabkan tuli konduktif (tuli hantar)
Gangguan telinga dalam tuli saraf : tuli cochlea atau tuli retrocochlea
Sumbatan tuba eustachius gangguan telinga tengah tuli konduktif
Gangguan pada v.jugulare telinga berbunyi sesuai denyut jantung
Antara inkus dan stapes cabang n.facialis korda tympani. Radang telinga
tengah/trauma korda tympani terjepit timbul gangguan bicara+kelumpuhan sebagian otot
wajah
Telinga dalam alat keseimbangan dan pendengaran. Obat-obatan merusak stria
vaskularis merusak saraf pendengaran Tuli saraf. Obat ototoksik (streptomisin ) gejala
gangguan pendengaran dan keseimbangan

Anda mungkin juga menyukai