Anda di halaman 1dari 1

PENDAHULUAN

Eviserasi dan enukleasi mata merupakan teknik operasi yang saling berkompetisi,
dengan berbagai keuntungan dan kerugian yang fluktuatif sejak pertama kali ditemukan.
Enukleasi mungkin merupakan teknik operasi yang paling tua dalam ilmu kesehatan mata;
dari beberapa literatur sejak 2600 SM dideskripsikan sebagai dewa ahli mata cina.
Beberapa abad setelahnya, pada tahun 1817, James Bear memperkenalkan teknik eviserasi
ketika ia mengeluarkan isi intraokular yang tersisa diikuti dengan perdarahan yang ekspulsif.
Pada tahun 1884, Mules mendeskripsikan penempatan bola kaca berlubang pada ruangan
yang tereviserasi.
Eviserasi tidak seperti enukleasi yang mengganggu integritas bola mata, terdapat risiko
teoritis terekspos antigen dari uvea, yang dapat menginduksi reaksi autoimun yang dikenal
sympathetic ophtalmia (SO) pada mata kontralateral. Laporan pertama kasus SO terkait
eviserasi terdapat pada tahun 1887. Terlepas dari hal ini, eviserasi menjadi populer hingga
tahun 1972 ketika Green dkk. menyulut kembali kekhawatiran terekait SO dengan laporan
dari empat tersangka kasus.
Risiko SO berlanjut menjadi isu yang sering diperdebatkan sehingga eviserasi menjadi
popular dalam beberapa dekada terakhir. Hal ini sebagian besar didasari oleh persepsi yang
menyatakan bahwa eviserasi menyediakan hasil fungsional dan kosmetik yang jauh lebih
baik dibandingkan enukleasi. Beberapa teknik eviserasi termodifikasi telah dideskripsikan
dalam beberapa dekade terakhir dan setiap teknik menyatakan adanya perbaikan hasil.
Referat ini bertujuan untuk mendalami secara spesifik mengenai eviserasi, terutama
mengenai keuntungan dan kerugiannya dibandingkan teknik lain, indikasi klinis, dan teknik
dasar operasi yang sering digunakan.

Anda mungkin juga menyukai