Anda di halaman 1dari 10

A.

SEJARAH PENEMUAN SEL


Berikut adalah para tokoh ilmuan yang berhasil mempelajari tentang sel.

1. ROBERT HOOKE

Teori = Merupakan penemu sel, setelah mengamati sayatan gabus kering.

Pada awalnya sel digambarkan pada tahun 1665 oleh seorang ilmuwan Inggris Robert
Hooke yang telah meneliti irisan tipis gabus melalui mikroskop yang dirancangnya
sendiri. Kata sel berasal dari katabahasa Latin cellula yang berarti rongga/ruangan.
Pada tahun 1835, sebelum teori Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi
dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung
di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh
kebutuhan hidupnya terpenuhi.

gambar di atas adalah gabus yang diteliti serta mikroskop yang dibuat oleh Robert hooke
2. ANTONIE VAN LEEUWENHOEK

Penemuan sebuah sel yang masih hidup pertama kali dilakukan oleh Antonie.
Ilmuwan Belanda bernama lengkap Antonie van Leeuwenhoek (1632–1723)
merancang sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal. Mikroskop itu digunakan untuk
mengamati air rendaman jerami. Ia menemukan organisme yang bergerak-gerak di
dalam air, yang kemudian penemuan ini disebut bakteri. Antonie van Leeuwenhoek
merupakan orang pertama yang menemukan cell hidup dalam sejarah cell pada
penemuan dan penelitian cell.

Gambar di atas adalah mikroskop yang di rancang sendiri oleh Antonie


3. MARCELLO MALPIGHI

Pada Tahun 1675-1679 Malpighi menjabarkan unit penyusun tumbuhan yang ia sebut
utricle (kantong kecil). Menurut pengamatannya, setiap rongga tersebut berisi cairan
dan dikelilingi oleh dinding yang kokoh.

4. GALILEO GALILEI

Galileo Galilei (Awal abad 17)


Ia berpendapat yaitu dengan alat 2 lensa menggambarkan struktur tipis dari mata
serangga.
Teori tentang sel oleh galileo galilei
1. semua organisme tersusun atas satu atau lebih sel
2.sel adalah unit terkecil yang memiliki semua persyaratan hidup
3.keberlangsungan kehidupan secara langsung berasal dari pertumbuhan dan
pembelahan sel tunggal.
5. SCHEILDEN & SCHWANN

Teori = Sel merupakan kesatuan struktural


Scheiden & Schwan adalah tokoh ilmuan yang telah berjasa dalam dunia
mikrobiologi, teori ini dikemukakan oleh Jacob Schleiden (1804–1881) dan Theodor
Schwan (1810–1882). Dengan teori sel merupakan suatu kesatuan struktural
(berdasarkan bentuk). Scheilden mengamati sel pada tumbuhan dan
Schwann mengamati sel pada hewan.

Berikut adalah hasil pengamatannya:

a. Sel Hewan
1. tidak memiliki dinding sel
2. tidak memiliki plastida
3. memiliki lisosom
4. memiliki sentrosom
5. timbunan zat berupa lemak dan glikogen
6. bentuk tidak tetap
7. pada hewan tertentu memiliki vakuola, ukuran kecil, sedikit

b. Sel Tumbuhan
1. memiliki dinding sel dan membran sel
2. umumnya memiliki plastida
3. tidak memiliki lisosom
4. tidak memiliki sentrosom
5. timbunan zat berupa pati
6. bentuk tetap
7. memiliki vakuola ukuran besar, banyak

6. ROBERT REMAK
Pada tahun 1815-1865 menjadi orang pertama yang dapat menggambarkan
pembelahan sel

7. MAX SCHULTZE

Teori = Sel merupakan kesatuan fungsional

Pada tahun 1825-1874 Schultze menegaskan bahwa protoplasma merupakan dasar-


dasar fisik kehidupan. Protoplasma bukan hanya bagian struktural sel, tetapi juga
merupakan bagian penting sel sebagai tempat berlangsung reaksi-reaksi kimia
kehidupan.Protoplasma juga merupakan tempat terjadinya proses hidup.
Namanya sangat dikenal karena karyanya pada teori sel.

8. ROBERT BROWN

Pada tahun 1831, Brown mengamati struktur sel pada jaringan tanaman anggrek dan
melihat benda kecil yang terapung-apung dalam sel yang kemudian diberi nama inti
sel atau nukleus. Berdasarkan analisanya diketahui bahwa inti sel selalu terdapat
dalam sel hidup dan kehadiran inti sel itu sangat penting, yaitu untuk mengatur segala
proses yang terjadi di dalam sel.
9. ERNST HAECKEL

Pada tahun 1834-1919 ernst haeckel menemukan bahwa nucleus bertanggung jawab
untuk perkembangbiakan. Ernst merupakan ahli biologi ternama dari Jerman,
seorang naturalis, filsuf, dokter, profesor dan seniman, yang menemukan,
menjelaskan, dan menamakan ribuan spesies baru, membuat peta
pohon genealogi hubungan semua makhluk hidup, dan membuat istilah biologi baru,
seperti filum, filogeni, ekologi, dan kingdom Protista.

10. FELIX DURJADIN

Pada tahun 1835 Felix mengemukakan bahwa bagian penting dari sel adalah isi sel.
· isi sel terdiri dari materi hidup, bagian terpenting dari sebuah sel hidup adalah cairan
yang selalu terdapat di dalam sel hidup yang disebut protoplasma.

11. J.PURKINYE
Pada tahun 1839 J.Purkinye adalah orang yang pertama kali menyebut isi sel dengan
protoplasma (zat yang pertama kali dibentuk). Bertujuan untuk membedakan antara
bagian yang hidup dengan dinding sel yang mati. Satu tipe yang lebih kental dan
lebih gelap dari keadaan sekitarnya disebut nucleus sedangkan tipe lain yang tampak
lebih cair atau bersifat koloid disebut sitoplasma.

12. WILHELM VON WALDEYER-HARTZ

Dengan menggunakan anilin pewarna ia mampu menemukan struktur yang kuat


diserap basophilic pewarna, yang ia beri nama kromatin . Dia mengidentifikasi bahwa
kromatin berkorelasi dengan benang struktur dalam inti sel - yang kromosom (yang
berarti tubuh berwarna), yang diberi nama demikian kemudian oleh anamist Jerman
Wilhelm von Waldeyer-Hartz (1841-1923). Ilmuwan Belgia Edouard Van Beneden
(1846-1910) juga telah mengamati mereka, secara mandiri.
Flemming menyelidiki proses pembelahan sel dan pembagian kromosom ke inti putri,
proses yang disebutnya mitosis dari kata Yunani untuk benang. Namun, dia tidak
melihat membelah menjadi dua bagian identik, kromatid putri. Ia belajar mitosis baik
in vivo dan dalam persiapan bernoda, menggunakan sebagai sumber bahan biologis
sirip dan insang dari salamander . Hasil ini dipublikasikan pertama kali pada tahun
1878 dan pada tahun 1882 dalam buku mani Zellsubstanz, Kern und Zelltheilung
(1882; substansi sel, inti dan pembelahan sel). Atas dasar penemuannya, Flemming
menduga untuk pertama kalinya bahwa semua inti sel berasal dari nukleus
pendahulunya lain (ia menciptakan istilah Omnis inti e nukleosida, setelah Virchow
Omnis cellula e cellula).

13. GREGOR MENDEL


Percobaan Mendel pada kacang yang dilakukannya antara tahun 1856 dan 1863
menghasilkan banyak aturan keturunan yang sekarang disebut sebagai hukum
keturunan/pewarisan Mendel.
Mendel bekerja dengan tujuh karakteristik tanaman kacang: tinggi tanaman, bentuk
polong dan warna, bentuk biji dan warna, dan posisi bunga dan warna. Dengan warna
biji, ia menunjukkan bahwa ketika kacang kuning dan kacang hijau dibiakkan
bersama-sama maka keturunan mereka selalu kuning. Namun, pada generasi
berikutnya kacang hijau muncul kembali pada rasio 1:3. Untuk menjelaskan
fenomena ini, Mendel menciptakan istilah "resesif "dan" dominan "mengacu pada
ciri-ciri tertentu. (Dalam contoh sebelumnya, kacang hijau adalah resesif dan kacang
polong kuning yang dominan.) Ia menerbitkan karyanya pada tahun 1866,
menunjukkan tindakan tak terlihat "faktor"-sekarang disebut gen sebagai faktor
penentu sifat keturunan.

14. RUDHOLF VIRCHOW

Teori = Sel merupakan kesatuan pertumbuhan(omne cellulae e cellula)

Virchow berperan dalam banyak penemuan penting. Ia adalah orang pertama yang
menemukan sel-sel leukemia dan menjiplak hasil kerja Robert Remak yang
menyatakan asal usul sel adalah pembagian unsur sebelumnya. Teori ini ia tuangkan
dalam epigram Omnis cellula e cellula (“setiap sel berasal dari sel sebelumnya”) yang
dipublikasikan tahun 1858.

15. THOMAS HUXLEY


Teori = Sel merupakan kesatuan fisik kimia
Pada tahun 1869, Huxley mencetuskan istilah agnostik untuk mendeskripsikan posisi
teologisnya, dan istilah ini masih dipakai hingga kini.
Ia juga dikenal sebagai andal anatomi komparatif. Ia meneliti invertebrata dan
mengklarifikasi korelasi antara kelompok yang sebelumnya tidak dipahami.
Kemudian, ia juga meneliti vertebrata, terutama korelasi antara primata dan manusia.
Setelah membandingkan Archaeopteryx dengan Compsognathus, ia menyimpulkan
bahwa burung berevolusi dari dinosaurus karnivora yang kecil.

16. ERNST RUSKA

menyatakan bahwa mikroskop yang menggunakan elektron, dengan gelombang 1.000


lebih pendek daripada cahaya, dapat menghasilkan gambar objek yang lebih jelas
daripada mikroskop yang menggunakan cahaya, di mana magnifikasinya dibatasi oleh
ukuran panjang gelombang. Pada tahun 1931, ia membuat sebuah lensa elektron dan
menggunakannya untuk membuat mikroskop elektron pada tahun 1933.
Ruska bekerja di Siemens-Reiniger-Werke AG sebagai insinyur riset antara 1937-
1955 lalu bertugas sebagai direktur Lembaga Mikroskopi Elektron Lembaga Fritz
Haber from 1955 to 1972. Bersamaan dengan itu, Ruska bertugas di lembaga itu
sebagai profesor di Universitas Teknik Berlin, dari tahun 1957 hingga pensiunnya
pada tahun 1972.

17. WATSON DAN CRICK


Teori = Sel merupakan kesatuan hereditas
materi genetik diturunkan oleh sel kepada keturunannya

18. LYNN MARGULIN

Terdapat simbiosis di dalam evolusi sel

Anda mungkin juga menyukai