BUDAYA
Diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Teori Kepribadian
Disusun Oleh :
Amalia De Tavarel (18107010041)
Ismail Burhanuddin (18107010044)
Cahyo Budi Prasetyo (18107010047)
Nuning Yuli Astuti (18107010068)
B. RUMUSAN MASALAH
Agar pembahasan dalam pembuatan makalah ini jelas, maka penulis
membatasi masalah- masalah yang akan di bahas. Adapun masalah yang akan
di bahas adalah sebagai berikut :
C. TUJUAN KEPENULISAN
Adapun tujuan dari kepenulisan makalah ini adalah untuk :
I. TIPOLOGI KONSTITUSI
Tipologi Konstitusional, yaitu tipologi-tipologi yang disusun atas
dasar konstitusional.
A. TIPOLOGI MAZHAB ITALIA
2. Mac Auliffe
Mac Auliffe, pengikut Sigaud menerbitkan monograf sebagai
hasil penyelidikannya dengan nama La Vie Humanie(1923). Yang
isinya bagaimana keempat tipe konstitusional diatas berkembang
karena pengaruh keturunan/dasar dan sekitar. Dan sekitarlah yang
dianggap menentukan perbedaan tipe-tipe tersebut, misalnya :
2. C. C. Carus
3. J. Bauer
c. Watak
Adalah keseluruhan kemungkinan- kemungkinan
bereaksi secara emosional dan volisional seseorang yang
terbentuk selama hidupnya oleh unsur dari dalam (dasar,
keturunan, faktor endogen) dan unsur- unsur dari luar
(pendidikan, dan pengalaman, faktor- faktor eksogen).
B. Konstitusi Jasmaniah
Kretschmer menggolongkan manusia atas dasr bentuk
tubuhnya menjadi empat ;
Piknis/stenis,
Leptosom/ashtenis
Atletis, dan
Displastis
C. Konstitusi Kejiwaan/ Tempramen
Kretschmer dipengaruhi pendapat Krapelin, psikiatri. Ia
menggolongkan penderita psikosis :
a. Penderita Schizophenia
Mereka kehilangan kontak dengan dunia luar dan seolah-
olah hidup untuk dan dengan dirinya sendiri (autisme).
b. Penderita manis- despresif
Sifat jiwanya berubah- ubah dan mengsiklus, dari sifat
manis (giat, buas) ke sifat depresif ( lemah, tak berdaya)
dan kembali ke manis lagi lalu berubah ke despresif dan
seterusnya.
a. Tipe schizothym
Bersesuaian dengan penderita schizophenia, hanya saja
sangat tidak jelas. Biasanya sukar kontak dengan orang
lain, ada kecenderungan autisme, menutup diri sendiri.
b. Tipe cyclothym
Sifat- sifat jiwanya bersesuaian dengan penderita
manis- depresif. Biasanya mudah bergaul, mudah
menyesuaikan diri, mudah turut suka dan duka.
o Kebijaksanaan
o Keberanian
o Penguasaan diri
2. MAZHAB PERANCIS
A. TIPOLOGI QUEYRAT (Kognitif, Afektif, dan Konatif.)
(1) Salah satu daya aspek yang dominan.
a. Tipe mediatif / intelektual, dimana daya kognitif dominan
b. Tipe emosional, dimana daya afektif dominan
c. Tipe aktif, dimana daya konatif dominan
(2) Dua daya yang dominan
a. Tipe mediatif-emosional/ sentimental; daya kognitif dan
afektif dominan.
b. Tipe aktif- emosional/ orang garang; daya konatif dan
afektif dominan.
c. Tipe aktif- mediatif/ orang kemauan; daya konatif dan
kognitif dominan.
B. TIPOLOGI MALAPERT
1. Tipe intelektua
a. Golongan analitis
b. Golongan reflektif
2. Tipe Afektif
a. Golongan emosional
b. Golongan bernafsu
3. Tipe Volunter
a. Golongan tanpa-kemauan
b. Golongan besar-kemauan
4. Tipe aktif
a. Golongan tak aktif
b. Golongan aktif
A. Tipologi Kant
Kant mencangkup dua arti watak (character),yaitu:
a. Watak dalam arti etis atau normatif,yang terutama dikupasnya
dalam”kritik der praktischen vernuntf”
b. Watak sebagai kualitas-kualitas yang membedakan sesorang yang satu
dengan yang lainya yang memiliki secara khas.
Kant mencandra temperamen-temperamen sebagai berikut:
a. Temperamen sangunis (orang dengan darah ringan).
Ditandai oleh sifat yang mudah dan kuat menerima kesan ,tetapi tidak
mendalam dan tidak tahan lama.
b. Temperamen melancholis (orang dengan darah berat).
Semua hal yang bersangkutan dengan dirinya dipandangnya penting dan
serta disertai dengan syakwasangka atau kebimbangan.
a. Temperamen choleris(orang dengan darah panas)
Lekas terbakar tetapi juga lekas padam tanpa membenci.
b. Temperamen phlegmatis(orang dengan darah dingin)
Phlegma berarti ketidaklembaman,jadi berarti tidak malas.
B. Tipologi Neo-Kantianisme
a. kepekaan kehidupan afektif,yaitu mendalam dan tidaknya pengaruh
perangsang.
b. bentuk kejadian afektif,tergantung pada dua hal,yaitu:
1. mobilitas perasaan
2. kekuatan perasaan
C. TIPOLOGI J.BAHNSEN
1.
a. Temperamen
Temperamen ditentukan oleh empat faktor yaitu spontanitas,
reseptivitas, impresionabilitas, dan reaktivitas.
b. Kemauan
Kemauan oleh Banhsen dipandang penting dan mengendalikan
sebagian besar tingkah laku manusia.
2. Posodyne
Ketabahn manusia dalam mengahadapi kesukaran atau dalam
menderita.
3. Daya susila
kecakapan manusia unruk membedakan dan meyakini hal-hal yang
baik dan yang buruk serta untuk mengatur tingkal lakunya yang sesuai.
D. TEORI E.MEUMANN
a. Aspek yang mempunyai dasar kejasmanian.
Sifat-sifat kemauan itu mempunyai dasar fisiologis,dan pada
pokoknya tergantung pada sistem saraf.
b. Aspek afektif
adapun sifat-sifat fundamental perasaan,yaitu:
1) Berdasarkan atas mudah tidaknya terpengaruh oleh
perangsang.
2) Berdasarkan kualitasnya.
3) Berdasarkan intensitasnya.
4) Berdasarkan atas lama berlangsungnya,yaitu lama atau
tidaknya ada dalam lesadarn.
5) Berdasarkan atas genesisnya.
6) Berdasarkan atas pengaruhnya.
7) Berdasarkan atas hubungannya dengan lain-lain isi
kesadaran.
8) Berdasarkan atas hubungannya dengan subjek .
c. Aspek kecerdasan(intelegenz)
1) Berhubungan dengan kerja mental:berpikir
produktif,reproduktif,tidak produktif.
2) Melingkupi taraf kebebasan intelektual
3) Melingkupi perbedaan-perbedaan dalam cara berpikir
E. TIPOLOGI HEYMANS
1) Emosionalitas
Yaitu Mudah atau tidaknya perasaan orang terpengaruh oleh kesan-
kesan.
2) Proses pengiring
Yaitu Banyak sedikitnya pengaruh kesan-kesanterhadap kesadaran
setelah kesan-kesan itu sendiri tak lagi ada dalam kesadaran
3) Aktivitas
Yaitu banyak sedikitnya orang menyatakan diri,menjelmakan
perasaan-[erasaanya dan pikiran-pikiranya dalam tindakan yang
spontan.
F. TEORI KEPRIBADIAN G.EWALD
1.Temperamen
Kepada biotonus inilah tergantung Faktor-faktor kejiwaan yang
merupakan temperamen,yaitu:
a. intensitas dan tempo hidup
b. perasaan-perasaan vital yang menyertainya,jadi suasana perasaan individu.
2.Watak (Character)
Watak yang dibawa sejak lahir,yaitu aspek yang merupakan dasar
daripada watak,watak genotipis ini sangat erat hubunganya dengan
keadaan fisiologis,yakni kualitas susunan syaraf.
III. TIPOLOGI BERDASARKAN NILAI KEBUDAYAAN : TEORI
EDUARD SPRANGER
(Ingin)
6 Politik/Kenegaraan Manusia Kuasa
Berkuasa/Memerintah
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang di dapat dari kepenulisan di atas adalah
sebagaimana teori- teori yang telah di uraikan dapat di tarik benang bahwa
tipologi merupakan tahap pengelompokan manusia ke dalam beberapa
tipe- tipe, tipologi ini melihat ke dalam keunikan diri seseorang. Berbeda
dengan karakterologi, karakterologi ini lebih kepada memahami orang lain
secara apa adanya, dan melihat nilai di dalamnya. Tipologi ini terbagi
menjadi tiga, yaitu tipologi konstitusional, tempramen, dan nilai
kebudayaan. Pada tipologi konstitusional diuraikan teori- teori seperti teori
mazhab Italia, Prancis, Kretschmer, Sheldon, dll. Sedangkan pada tipologi
tempramen ada teori Kant, Meumann, Enselhans, Heymans, Ewald, dll,
untuk nilai budaya sendiri hanya ada teori Spranger.
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA