Makalah Nutrisi Pada Anak
Makalah Nutrisi Pada Anak
ANAK I
KEBUTUHAN GIZI DAN CAIRAN
ANAK
Disusun Oleh :
Jelytha Limbong
Frantika Kawilarang
Sasmitha Neghe
Enjelita Macpal
MANADO
2012
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami haturkan kepada Tuhan yang maha kuasa karena atas
tuntunan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah mengenai
kebutuhan gizi dan cairan pada anak.
Makalah ini menyajikan pentingnya nutrisi dan cairan bagi tubuh manusia,
dampak dan fungsi pemenuhan kebutuhan cairan dan nutrisi pada anak,
komponen cairan dan nutrisi anak serta kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan sesuai
dengan tumbuh kembang anak. Selain itu juga terdapat daftar makanan yang bisa
dikonsumsi sesuai dengan usia anak.
Kami menyadari bahwa masih terdapat berbagai kekurangan dalam
makalah ini. Oleh sebab itu, kami sebagai penulis sangat mengharapkan kritikan,
saran dan masukan-masukan yang membangun dari dosen serta teman-teman
mahaasiswa, bahkan semua pembaca, demi kesempurnaan dari makalah ini.
Penulis
Kelompok XI
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................
ii
1
2
2
17
A. Kesimpulan ......................................................................................
B. Saran ................................................................................................
17
17
18
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kebutuhan akan nutrisi dan cairan adalah sangat penting dalam
membantu proses pertumbuhan dan perkembangan pada bayi dan anak.
Mengingat manfaat nutrisi dan cairan dalam tubuh dapat membantu proses
pertumbuhan dan perkembangan anak, serta mencegah terjadinya berbagai
penyakit akibat kurang nutrisi dalam tubuh seperti kekurangan energi dan
protein, anemia, defisiensi iodium, defisiensi seng (Zn), defisiensi vitamin
A, defisiensi thiamin, defisiensi kalium dan lain-lain yang dapat
menghambat proses tumbuh kembang anak maka pemenuhan kebutuhan
tersebut haruslah seimbang. Terpenuhinya kebutuhan nutrisi dan cairan
diharapkan dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai
dengan usia tumbuh kembang dan dapat menigkatkan kualitas hidup serta
mencegah terjadinya morbiditas dan mortalitas. Selain itu, kebutuhan nutrisi
juga dapat membantu dalam aktivitas sehari-hari karena nutrisi juga sebagai
sumber tenaga yang dibutuhkan berbagai organ dalam tubuh, dan juga
sebagai sumber zat pembangun dan pengatur dalam tubuh.
Sebagai sumber tenaga, nutrisi dapat diperoleh dari karbohidrat
sebanyak 50-55%, lemak sebanyak 30-35% dan protein sebanyak 15%.
Pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak haruslah seimbang diantara zat gizi
lain, mengingat banyak sekali yang kita temukan berbagai masalah dalam
pemenuhan kebutuhan nutrisi yang tidak seimbang, seperti tidak suka
makan, tidak mau atau tidak mampu untuk makan sedangkan makanan yang
tidak disukai tersebut mengandung zat gizi yang seimbang, sehingga
harapan dalam pemenuhan gizi harus selaras, serasi dan seimbang tidak
terlaksana, disamping itu pada anak sakit dapat dijumpai masalah masukan
4
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut :
1. Apakah fungsi cairan dan nutrisi dalam tubuh manusia ?
2. Apa sajakah komponen nutrisi dan cairan yang dibutuhkan oleh anak ?
3. Jenis makanan seperti apakah yang dibutuhkan oleh anak ?
1.3
Tujuan Penulisan
Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai berikut :
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah keperawatan anak I
2. Untuk mengetahui kebutuhan cairan serta dampak dan fungsinya
dalam pemenuhan kebutuhan cairan dan nutrisi anak
3. Untuk mengetahui komponen cairan dan nutrisi untuk anak
4. Untuk mengetahui daftar makanan yang tepat untuk anak
BAB II
PEMBAHASAN
Nutrisi adalah zat penyusun bahan makanan yang banyak diperlukan oleh
tubuh untuk metabolisme, yaitu: air (H2O), protein, lemak, karbohidrat,
vitamin dan mineral (FKUI Edisi 1, 1985).
Nutrisi adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk tumbuh dan
berkembang. Setiap anak mempunyai kebutuhan nutrien yang berbeda-beda
dan anak mempunyai karakteristik yang khas dalam mengkonsumsi makanan
atau zat gizi tersebut. Oleh karena itu, untuk menentukan makanan yang tepat
pada anak, tentukan jumlah kebutuhan dari setiap nutrien, kemudian tentukan
jenis bahan makanan yang dapat dipilih untuk diolah sesuai dengan menu
yang diinginkan, tentukan juga jadwal pemberian makanan dan perhatikan
porsi yang dihabiskannya (Yupi Supartini, 2004).
Selain nutrisi, tubuh manusia juga membutuhkan cairan karena sebagian
besar tubuh manusia tersusun terdiri atas cairan, persentasenya dapat berubah
tergantung pada umur, jenis kelamin dan derajat obesitas seseorang. Pada
bayi usia <1 tahun cairan tubuh adalah sekitar 80-85% berat badan dan pada
bayi usia >1 tahun mengandung air sebanyak 70-75%. Seiring dengan
pertumbuhan seseorang persentase jumlah cairan terhadap berat badan
berangsur-angsur turun yaitu pada laki-laki dewasa 50-60% berat badan,
sedangkan pada wanita dewasa 50% berat badan.
Didalam pertumbuhan dan perkembangan anak sangat dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu baik faktor internal maupun faktor eksternal. Salah satu
faktor eksternal yang telah dikemukakan adalah nutrisi yang didapat oleh
anak. Orang tua diharapkan mempunyai pemahaman yang tepat tentang
nutrisi yang diperlukan anak untuk tumbuh dan berkembang, serta zat gizi
yang dibutuhkan anak pada usia tertentu, sehingga dapat diberikan dengan
cepat walaupun tidak dapat dipungkiri bahwa lingkungan dan status sosial
ekonomi keluarga sangat mempengaruhi ketersediaan nutrisi untuk anak.
Untuk itu perawat mempunyai kewajiban untuk membantu orang tua
mendapatkan pemahaman dan keterampilan yang tepat dalam memberikan
nutrisi pada anak sesuai dengan tahapan usianya. Semua makanan, khususnya
untuk bayi dan anak kecil harus memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi. Ini
dapat dicapai dengan menggunakan beragam bahan makanan. Perlu
makanan
yang
berbeda-beda,
anjuran-anjuran
sebaiknya
penciuman,
pergerkan
dan
perabaan.
Dengan
Begitu juga setelah anak dilahirkan, asupan nutrisi yang tepat untuk
bayi, toddler, prasekolah, usia sekolah, dan remaja akan sangat
berdampak pada pertumbuhan fisik, yaitu anak akan bertambah berat
dan bertambah tinggi atau meningkat secara kuantitas.
Adapun beberapa fungsi pemberian makan bagi anak:
2.2.1 Fungsi Fisiologis
yaitu memberikan nutrisi sesuai kebutuhan agar tercapai tumbuh
kembang yang optimal.
2.2.2 Fungsi Psikologis
yaitu penting dalam pengembangan hubungan emosional ibu dan bayi
sejak awal.
2.2.3 Fungsi Sosial/Edukasi
yaitu melatih anak mengenal makanan, keterampilan makan.
2.3 Komponen Cairan dan Nutrien pada Anak
Jenis-Jenis Kebutuhan Cairan dan Nutrien yang Diperlukan Bayi dan Anak
2.3.1 Air (H2O)
Air merupakan nutrien yang berfungsi menjadi medium untuk nutrien
lainnya. Berikut ini adalah tabel kebutuhan anak usia bayi untuk
pemenuhan kebutuhan terhadap air:
No.
1
2
3
4
5
6
Usia
3 hari
10 hari
3 bulan
6 bulan
9 bulan
1 tahun
Sekitar 65% dari bobot tubuh adalah air. Air ini merupakan unsur paling
penting diantara semua nutrien dan terdapat baik dalam makanan padat
maupun dalam minuman. Sejumlah kecil air dihasilkan oleh
metabolisme. Air merupakan media tempat semua proses metabolisme
9
menggantikan
protein
yang
hilang
selama
proses
diperlukan
dalam
pembuatan
protein-protein
yang
gliserida dan kolesterol yang tidak dapat dibuat dari karbohidrat. Lemak
berfungsi untuk mempermudah absorsi vitamin yang larut dalam lemak,
yaitu vitamin A, D, E, dan K (Yupi Supartini, 2004).
Fungsi dari lemak, sebagai berikut (Mery E. Beck, 2000):
1. Sumber energi, lemak dioksidasi di dalam tubuh untuk memberikan
energi bagi aktivitas jaringan dan guna mempertahankan suhu tubuh.
2. Ikut serta membangun jaringan tubuh. Sebagian lemak masuk ke
dalam sel-sel tubuh dan merupakan bagian esensial dari strutur sel
tersebut.
3. Perlindungan. Endapan jaringan lemak di sekitar organ tubuh yang
penting akan mempertahankan organ tubuh dalam posisinya dan
melindunginya terhadap cedera.
4. Penyekat (isolasi). Jaringan lemak subkutan akan mencegah
kehilangan panas dari tubuh.
5. Perasaan kenyang. Adanya lemak di dalam chime ketika lewat dalam
duodenum mengakibatkan penghambatan peristaltik lambung dan
sekresi asam, sehingga menunda waktu pengosongan lambung dan
mencegah timbulnya rasa lapar.
6. Vitamin larut dalam lemak. Membantu proses penyerapan dari dalam
usus dan melarutkan vitamin-vitamin yang larut dalam lemak.
2.3.4 Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber tenaga pada anak. Bayi yang baru mendapat
asupan makanan dari ASI akan mendapatkan 40% kalori dari laktosa
yang dikandung dalam ASI. Pada anak yang lebih besar yang sudah
mendapatkan makanan yang banyak mengandung tepung, seperti bubur
susu, sereal, nasi tim, atau nasi. Apabila tidak mendapatkan asupan
karbohidrat yang memadai untuk menghasilkan energi, tubuh akan
memecah protein dan lemak cadangan dalam tubuh (Yupi Supartini,
2004).
Dibawah ini kebutuhan kalori untuk bayi dan anak (Marlow, D.R dan
Reeding, B.A, 1988):
11
No.
Usia
Berat
Permukaan
badan (kg)
tubuh (m2)
Cal/kg
(kg)
Neonatus
2,5-4
0,2-0,23
50
1 minggu-6 bulan
3-8
0,23-0,35
60-70
6 bulan-12 bulan
8-12
0,35-0,45
50-60
12 bulan-24 bulan
10-15
0,45-0,55
45-50
2 tahun-5 tahun
15-20
0,6-0,7
45
6 tahun-10 tahun
20-35
0,7-1,1
40-45
11 tahun-15 tahun
30-60
1,5-1,7
25-40
Dewasa
70
1,75
15-20
12
Vitamin yang larut dalam air adalah vitamin B dan C yang tidak
disimpan dalam tubuh, melainkan harus dikonsumsi melalui makanan
tertentu. Vitamin B mencakup vitamin B1, B2 dan B12. Berikut ini adalah
fungsi-fungsi dari vitamin tersebut:
B1 atau tiamin diperlukan tubuh untuk metabolisme karbohidrat
dalam pembentukan energi (sebagai koenzim). Kekurangan vitamin
ini akan menyebabkan tubuh cepat merasa lelah, kurang nafsu
makan, kerusakan pembuluh darah dan sel saraf.
B2 atau riboflavin penting dalam metabolisme karbohidrat, asam
amino, dan asam lemak yaitu sebagai koenzim dari flavin enzim.
Kekurangan vitamin ini akan menyebabkan tubuh merasa lelah
sehingga kurang aktif dalam bekerjaserta dapat mengurangi
ketajaman penglihatan.
B12: kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan anemia
2) Vitamin yang larut dalam lemak
Vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A, D, E, dan K. Berikut
ini peranan penting vitamin A,D, E, dan K dalam tubuh:
A: untuk pertumbuhan, penglihatan, reproduksi, dan pemilihan sel
epitel
D: untuk penyerapan dan metabolisme kalsium dan fosfor,
pembentukan tulang dan gigi.
E: untuk berbagai senyawa yang larut dalam lemak dan berperan
dalam fetilisasi manusia.
K: untuk proses pembentukan darah dan mineral yang dibutuhkan
tubuh adalah mineral makro, yaitu C a, P, Mg, Na, dam K serta mineral
mikro yaitu Fe dan Zn. (Yupi Supartini, 2004)
2.3.6 Mineral
Unsur-unsur mineral terdapat di dalam jaringan tulang, gigi dan protein.
Mineral merupakan unsur esensial bagi fungsi normal sebagian enzim
dan sangat penting dalam pengendalian komposisi cairan tubuh. Unsur-
13
14
15
16
17
Susu 2 atau 3 kali dalam 1 hari. Dalam I kali minum kira-kira 1/2-1
gelas.
Sereal dan roti; 4 kali atau lebih dalam 1 hari. 1 kali pemberian kira-kira
1/2-1 potong roti atau 1/2-1 gelas bubur.
Sayur dan buah-buahan; 4 kali atau lebih dalam 1 hari. Itu meliputi
sekurang-kurangnya 1 kali atau lebih pemberian jeruk dan 1 kali
pemberian sayuran hijau/kuning.
18
Contoh:
Susu satu gelas, daging 6-8 potong, sayur 1/3-1/2 gelas, roti 1-2 iris, sereal
1/2-1 mangkok.
2.4.4 Adolesence
Remaja membutuhkan energi untuk kebutuhan mereka dan didalam
makanannya membutuhkan susu, daging, sayuran hijau dan kuning. Orang
tua dianjurkan memberikan sayur dan buah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan tujuan yang sudah dikemukakan diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa :
1. Dapat dipenuhi tugas mata kuliah keperawatan anak I
2. Dapat diketahui kebutuhan cairan serta dampak dan fungsi pemenuhan
kebutuhan cairan dan nutrisi anak
3. Dapat diketahui komponen cairan dan nutrisi untuk anak
4. Dapat diketahui daftar makanan yang tepat untuk anak
B. Saran
Mengingat banyaknya masalah yang sering timbul akibat kurangnya
kebutuhan nutrisi yang diberikan, terutama pada anak-anak, maka kami
menyarankan beberapa solusi untuk menghindari masalah tersebut, yakni :
1. dengan memberikan nutrisi yang tepat kepada anak sesuai dengan
usianya, serta terus memperhatikan dampak yang akan timbul oleh
karena nutrisi yang diberikan itu.
2. Sebagai tenaga kesehatan, sangat
diharapkan
kita
memiliki
19
20