Definisi bronkopneumonia adalah infeksi akut bronkus dan parenkim
paru yang meliputi alveolus dan jaringan interstitial. Klasifikasi (berdasarkan WHO):
Bayi kurang dari 2 bulan
Berat: nafas cepat atau retraksi yang berat Sangat berat: tidak mau menetek/minum, kejang, letargis, demam atau hipotermia, bradipnea atau pernafasan ireguler Anak umur 2 bulan- 5 tahun Ringan: nafas cepat Berat: retraksi Sangat berat: tidak dapat minum/makan, kejang, letargis, malnutrisi
Tatalaksana Kriteria Rawat Inap Bayi:
Saturasi oksigen 92%, sianosis
Frekuensi nafas >60x/menit Distres pernapasan, apnea intermiten, atau grunting Tidak mau minum/menetek Keluarga tidak bias merawat dirumah
Anak:
Saturasi oksigen <92%, sianosis
Frekuensi nafas >50x/menit Distres pernapasan Grunting Terdapat tanda dehidrasi Keluarga tidak bisa merawat dirumah
Tatalaksana Umum
Pasien dengan saturasi oksigen 92%,pada saat bernapas dengan udara
kamar harus diberkan terapi oksigen dengan kanul nasal, head box atau sungkup untuk mempertahankan saturasi oksigen >92%.
Pada bronkopneumonia berat atau asupan per oral kurang, diberkan
cairan IV dan dilakukan balans cairan ketat Antipiretik dan analgetik dapat diberikan untuk menjaga kenyamanan pasien dan mengontrol batuk Nebulisasi dengan B2 agonis dan/atau NaCl dapat diberikan untuk memperbaiki mucocilliary clearance Pasien yang mendapatkan teraoi oksigen harus diobservasi setidaknya setiap 4 jam sekali, termasuk pemeriksaan saturasi oksigen.
Pemberian Antibiotik
Amoksisilin 25mg/kgBB/dosis diberikan tiap 12 jam p.o merupakan
pilihan pertama untuk antibiotic oral pada anak <5 tahun karena efektif melawan sebagian besar pathogen yang menyebabkan bronkopneumonia pada anak, ditoleransi dengan baik dan murah. Alternatifnya co-amoxiclav, ceflacor, eritromisin, claritromisin dan azitromisin M. pneumonia lebih sering terjadi pada anak yang lebih tua, maka antibiotic golongan makrolid diberikan sebagai pilihan pertama secara empiris pada anak 5 tahun Makrolid diberikan jika M. pneumonia atau C. pneumonia dicurigai sebagai penyebab Amoksisilin diberkan sebagai pilihan pertama jika S. pneumonia sangat mungkin sebagai penyebab Antibiotic IV diberikan pada pasien yang tidak dapat menerima obat per oral (missal karena muntah) atau termasuk dalam derajat berat.
Antibiotik IV
Ampisiln 50mg/kgBB/dosis i.v atau i.m setiap 6 jam yang harus
dipantau dalam 24 jam selama 48-72 jam pertama Bila keadaan klinis berat, pengobatan inisial berupa kombinasi ampisilin-gentamisin atau ampisilin-kloramfenikol
Bayi usia <2 bulan atau bronkopneumonia sangat berat, ampisilin
dosis diatas ditambah gentamisin 7,5mg.kgBB i.v atau i.m sekali sehari Pada keadaan dicurigai meningitis (malas menetek, letargis, kejang, menangis lemah, fontanel menonjol) dan septicemia, maka obat pilihan pertama adalah sefotaksim atau seftriakson i.v
Nutrisi
Pada anak dengan distress pernapasan berat, pemberian makanan per
oral harus dihindari. Makanan dapat diberikan lewat NGT atau IV. Tetapi harus diingat bahwa pemasangan NGT dapat menekan pernapasan, khususnya pada bayi/anak dengan ukuran lubang hidung kecil. Jika memang dibutuhkan, sebaiknya menggunakan ukuran yang terkecil. Perlu dilakukan pemantauan balans cairan ketat agar anak tidak mengalami overhidrasi karena pada bronkopneumonia berar terjadi peningkatan sekresi hormon antidiuretik.
Kriteria Pulang
Gejala dan tanda menghilang
Asupan per oral adekuat Pemberian antibiotic dapat diteruskan di rumah (per oral) Keluarga mengerti dan setuju untuk pemberian terapi dan rencana control Kondisi rumah memungkinkan untuk perawatan lanjutan di rumah