FRIEDMAN F TEST
Disusun oleh :
Dinar Isyana SR
26010115410001
Maryam Foudubun
26010115410010
Jumsar
26010115410011
Murokhyati
260101154100
2
12
( Rj ) [ 3 N ( k +1 ) ]
Nk ( k +1 )
Dimana :
k = banyaknya kolom (kondisi)
N = banyaknya baris ( kelompok berpasangan)
Rj = jumlah rangking atau peringkat pada kolom ke-j
C. Contoh Data
Hipotesis:
H0 : 3 atau lebih sampel berpasangan berasal dari populasi yang sama
H1 : 3 atau lebih sampel berpasangan berasal dari populasi yang berbeda
Apabila terdapat data kembar maka gunakan rumus koreksi kontinuitas yaitu :
k
12 R 2j 3 N 2 k ( k +1 )
j=1
Fr=
Nk ( k +1 ) +
Dimana
gi
Nk t 3i . j
i =1 j=1
( k1 )
gi
t 3i . j
i=1 j=1
Karyawa
n
(n=14)
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
Jumlah
Teknik I
Teknik III
Teknik IV
Skor
Skor
Skor
Skor
20
5
11
21
8
9
21
18
30
22
10
6
10
14
4
1
2
3
1
2
4
3
4
3
3
1
1
2
R1=
6
12
21
18
12
7
20
27
16
27
8
12
12
11
1
3
4
2
2
1
3
4
1
4
2
3
2
1
R2=
9
19
8
30
20
10
16
9
22
19
4
7
21
23
2
4
1
4
4
3
2
1
3
2
1
2
4
3
R3 =
15
10
16
15
16
12
10
12
21
18
12
14
20
27
3
2
3
1
3
4
1
2
2
1
4
4
3
4
R4=
(Rj)
Jawaban:
H0
Teknik II
34
33
36
37
H1
Distribusi Sampling :
r2
; n = 14
Rj
k
12
2
r =
nk (k +1) j=1
r =
12
( 34 )2+ (33 )2+ (36 )2+ ( 37 )2 ][3 ( 14 )( 4+1 ) ]
[
( 14 )( 4 ) ( 4+1)
r2 =
12
( 4.910 )210=0.43
280
2
0,05 ;41
=7,82 .
diterima.
Kesimpulan: Dengan tingkat kepercayaan 95%, dapat disimpulkan bahwa tidak ada
perbedaan yang signifikan dalam efektivitas keseluruhan dari keempat
teknik.
2. Contoh Kasus II (dua)
Suatu Sekolah Menengah Umum melakukan Tes IQ bagi para siswanya yang
akan memasuki penjurusan di Sekolahnya, tes IQ dilakukan ada beberapa
macam diantaranya berkaitan dengan pemahaman bentuk abstrak, potensi
bidang bahasa, potensi bidang science dan pemahaman logika.
Siswa
Abstrak
Bahasa
Science
Logika
(n=5)
Sko
r
Sko
r
Sko
r
Sko
r
131
109
121
2,5
121
2,5
109
126
130
113
111
120
106
115
130
128
131
124
109
114
130
121
Jumlah (Rj)
R1= 11
R2= 12
R3 = 15,5
R4 = 11,5
Jumlah
(Rj)2
121
144
240.25
132.25
Perhitungan
N
gi
t 3i . j
= 13 + 1 3 + 13 + 2 3 + 13 + 1 3 + 13 + 1 3 + 13 + 1 3 + 13 + 1 3 + 13 + 1 3 + 13
i=1 j=1
+ 13 + 13 + 13 + 13 + 13 = 27
Hipotesis
12 R 2j 3 N 2 k ( k +1 )
Fr=
j=1
Nk ( k +1 ) +
Fr=
gi
Nk t 3i . j
i =1 j=1
( k1 )
12 ( 121+144+240,25+132,25 )3 ( 52 ) 4 (4 +1)2
( 5 x 427 )
5(4) ( 4+ 1 )+
( 41 )
Fr=
12 ( 637,5 )300(5)
( 2027 )
20 (5)+
3
Fr=
765075000
100+(2,33)
Fr=
150
=52,33
97,67
Wilayah Penolakan
H0 akan ditolak jika Fr lebih dari X2 (0,05;4-1)
Kesimpulan
Fr= 52,33 > X2 (0,05;4-1) = 7,81
Maka tolak H0. Dapat dikatakan bahwa sampel berasal dari populasi yang
berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Aryanti,
F.
Non
parametric
Friedman
test.Academia.
http://www.academia.
edu/95
62283/Non__parametric_Friedman_test. Diakses pada tanggal 21 November
2015.