KELOMPOK 2:
DWI MEINITA SARI
ELSA MEGA SURYANI
MAULIDIANA FINANSA YUSUF
QONIATUL MUNAWAROH
Gizi Remaja
Pentingnya memperhatikan
Masa Remaja
Merupakan masa transisi antara anak-anak dan dewasa
Gizi Seimbang pada masa ini akan sangat menentukan
kematangan mereka dimasa depan. Khususnya remaja
perempuan.
Total kebutuhan energi dan zat gizi remaja lebih tinggi
dibandingkan dengan rentan usia sebelum dan sesudahnya.
Karena umumnya memiliki aktivitas yang cukup banyak
masa remaja adalah saat terjadinya perubahan-perubahan
cepat, sehingga asupan zat gizi remaja harus diperhatikan
benar agar mereka dapat tumbuh optimal.
Periode Window of
Opportunity
mendukung pertumbuhan,
perkembangan,
aktifitas otot,
fungsi metabolik lainnya (menjaga suhu
tubuh, menyimpan lemak tubuh),
dan untuk memperbaiki kerusakan jaringan
dan tulang disebabkan oleh karena sakit
dan cedera.
Karbohidrat
Protein
Lemak
Serat
Zat besi
Kalsium
Seng
Vitamin
1. Vitamin A
Vitamin A merupakan nutrisi yang larut dalam
lemak, esensial untuk mata, tulang,
pertumbuhan, pertumbuhan gigi, sel
reproduksi dan intregitas system imun.
Vitamin A masih merupakan masalah nutrisi
utama yang berakibat kebutaan di Negara
berkembang termasuk di Indonesia. Kelebihan
asupan vitamin A menimbulkan teraogenitas,
gejala toksisitas termasuk efek pada kulit dan
tulang.
Vitamin C
Fungsi vitamin C dalam pembentukan kolagen, tulang
dan gigi, promasi absorpsi zat besi ; melindungi
vitamin lain dan mineral dari oksidasi (antioksidan).
Rata-rata asupan vitamin C remaja laki-laki 121
mg/hari, dan pada gadis 80 mg/hari. Asupan ini
termasuk lebih tinggi dari RDA, yakni 50 mg/hari
untuk usia remaja 11-14 tahun, dan 60 mg/hari untuk
usia 15-18 tahun.
Buah-buahan segar seperti jeruk, tomat, kentang,
sayur hijau tua, dan strawberi yang dijus merupakan
asupan vitamin C yang sangat baik.
Vitamin E
Fungsinya sebagai:
antioksidan sumber vitamin E yang baik
dalam diet,
Diperoleh dari:
minyak dan lemak sayur-sayuran,
beberapa produk sereal,
kacang-kacangan dan beberapa ikan laut.
Kebiasaan makan
remaja:
Ngemil
Telat makan
Makan tidak
teratur
Sering makan fast
food dibanding
sayuran
Diet yang salah
Di negara berkembang,
sering terjadi gangguan
perilaku makan seperti:
anoreksia nervosa dan
bulimia.
MASALAH GIZI
P
E
R
M
A
S
A
L
A
H
A
N
kesehatan
genetik
psikologis
Lingkungan
Obat-obatan
Fortifikasi
Fortifikasi adalah penambahan zat gizi
tertentu ke dalam bahan makanan
dengan tujuan agar masyarakat
terhindar dari defisiensi (kekurangan) zat
gizi tersebut.
Suplementasi
Suplementasi adalah penambahan satu
atau lebih unsur pada keadaan yang
biasa terjadi. Suplementasi gizi adalah
satu atau lebih zat gizi yang
ditambahkan ke konsumsi makanan
sehari-hari dengan harapan terpenuhi
kebutuhan
Di Negara
berkembang tempat
anemia defisiensi
besi menjadi
persoalan yang
prevalen, tindakan
yang tepat mungkin
berupa suplementasi
zat besi secara
menyeluruh bagi
anak-anak, remaja
dan dewasa
Ferrous Gluconate
Edukasi gizi
Obesitas
Penanganan
3.
4.
5.
6.
7.
DANKE
Tambahan
Pertanyaan
1. erni : overweight menderita batu empedu, ada permasalahan
dikeluarga kalau kurus tapi menderita, bagaimana?
2. arifa : anoreksia kenapa di negara berkembang?
3. suhar : anemia kekuarangan zat besi, namun sering menggunakan
suplemen apa tdk ada efek?
4. agus : terkait dg kebutuhan air, hubungannya dengan aktifitas dengan
permasalahan sprti dehidrasi dan kalau kebanyakan air bagaimana?
5. nafizatus : kalsium, sangat tergantung dengan fisiologis dan umur
bagaimana hubungannya
6. ipradit : KEK itu bagaimana ?
7. aulia : kecukupan energi bisa dilihat dengan berat badannya, misalnya
tubuhnya kecil cenderung bawah bb nya, apa ada efeknya
8.