Anda di halaman 1dari 3

Essa

Tema: Bangga
Judul: Pekerjaan Geodesi di Dunia Tambang

Pekerjaan di Teknik Geodesi itu sebenarnya sangat luas. Contohnya, planimetri,


perpajakan, fotogrametri, dll. Pekerjaan-pekerjan tersebut bukanlah hal yang bisa
dipandang sebelah mata. Karena tugas dari lulusan Teknik Geodesi yang bisa
dibilang seorang surveyor adalah pekerjaan yang bisa dibilang pekerjaan berat tapi
termasuk pekerjaan yang mulia. Pada masa awalnya, Teknik Geodesi dan Teknik
Geologi di Universitas Gadjah Mada itu adalah satu bidang atau jurusan di fakultas
teknik Universitas Gadjah Mada. Di sekitar tahun 60an atau kedua bidang atau
jurusan tersebut dipisah atau dipecah menjadi dua. Kedua bidang atau jurusan
tersebut dipecah menjadi Teknik Geodesi dan Teknik Geologi. Hal tersebut terjadi
karena banyaknya cabang di teknik geodesi baik dalam hal pelajarannya maupun
dalam hal pekerjaannya.
Pekerjaan yang paling diminati oleh orang-orang baik dari jaman dahulu hingga
jaman sekarang yaitu pekerjaan di daerah tambang. Entah karena semua orang
menyukai kerja lapangan atau karena gajinya, yang jelas pekerjaan tambang adalah
salah satu pekerjaan yang banyak diminati oleh orang banyak. Maka dari itu, kita
sebagai orang dari Teknik Geodesi patut berbangga akan hal pekerjaan yang bisa di
tempati oleh orang-orang lulusan Teknik Geodesi yang disebut surveyor.
Kita sebagai orang dari Teknik Geodesi, pekerjaan kita di dunia pertambangan ada
beberapa macam. Berikut beberapa peran Ilmu Geodesi dalam dunia
pertambangan, yaitu:
1. Kegiatan Eksplorasi untuk penentuan titik lokasi pengeboran dan study
outcrop. Disini ilmu dari lulusan Teknik Geodesi berguna untuk menentukan
titik pengeboran tambang yang akan digali. Ilmu dari lulusan Teknik Geodesi
akan menentukan titik pengeboran sehingga hasil pengeboran dari titik
tambang yang digali atau di bor akan menghasilkan hasil yang maksimal. Hal
ini sangat dibutuhkan mengingat mahalnya biaya dalam sekali pengeboran
yang bisa mencapai jutaan US Dolar Amerika Serikat.
2. Pembuatan model cadangan bahan tambang.
3. Pengukurann pemasanga design tambang. Untuk hal ini, Ilmu dari lulusan
Teknik Geodesi berguna untuk menentukan posisi pemasangan alat atau
bangunan tambang agar bangunan tersebut bisa bangun selama waktu yang
sangat panjang.
4. Pengukuran topografi original atau topografi proses tambang.
5. Kegiatan survey dalam mendukung kegiatan peledakan atau blasting
(pengukuran space boder dan depth)
6. Kegiatan survey pada pemasangan Guideline di kegiatan penambangan
underground atau bawah tanah (yang merupakan salah satu pekerjaan di
pertambangan yang resiko pekerjaannya bahaya level 1)

7. Menunjuk atau menentukan arah dan batas-batas yang akan digali sesuai
dengan rencana yang telah di rencanakan sebelumnya. Ini dilakukan agar
tidak mengganggu daerah sekitar area pertambangan yang akan digali,
contohnya pemukiman warga, dll.
8. Melapor kepada petugas yang bertanggung jawab atas pekerjaan penggalian
apabila mendekati (tidak kurang dari 50 meter) dari tempat-tempat yang
mempunyai potensi bahaya seperti kantong-kantong air, gas berbahaya,
semburan batu (rock burst), dan permukaan tanah atau penyangga yang
dapat membahayakan penggalian tersebut.
9. Survey data processing untuk pengolahan selanjutnya. Perhitungan volume,
perhitungan cadangan, dan desain jalan.
10.Menghitung kapasitas alat untuk menghitung target bulanan atau ke design
tambang untuk merencanakan bentuk tambang, kemana saja arah jalan,
berapa jumlah bench atau dudukan yang diperlukan, sudut kemiringan,
design tambang agar tidak terjadi longsoran, berapa kapasitas tanah
penutup (overburden & interburden)
Para surveyor sendiri dihadapakan oleh topografi yang setiap hari, setiap jam,
bahkan setiap menit pasti berubah karena adanya progress tambang sehingga
harus menyajikan sebuah peta topografi yang actual setiap jam. Topografi dan
Digital Mapping menggunakan teknologi geodetic untuk menentukan koordinat dan
elevasi agar memperoleh pemetaan dengan data kontur yang akurat. Menggunakan
peralatan yang didukung oleh Trimble dan South terutama dalam penggunaan GPS
RTK (Global Positioning System Real Time Kinematik). Teknologi dapat mempercepat
dan meningkatkan kinerja di lapangan. Bagian ini juga didukung oleh personilgeodesi yang telah berpengalaman di bidangnya (contoh Ir. Slamet Basuki, M.Sc.)
baik menggunakan system geodetic, total station, theodolite, maupun waterpass.
Berbagai proyek pengukuran dan pemetaan yang menghasilkan data dan pemetaan
yang menghasilkan data dan peta baik dalam bentuk Digital Mapping maupun hasil
print out. Lulusan Teknik Geodesi sudah terpecaya dalam hal pengukuran dll.,
sehingga data yang diperoleh dapat mempermudah client dalam proses
perhitungan total cadangan bahan galian.
Proses pengolahan data hingga menghasilkan bentuk permukaan yang akurat dan
cepat dapat diperoleh dengan menggunakan perangkat lunak (software) baik itu
untuk trimble maupun south. Bagian topografi dan digital mapping telah
mengerjakan berbagai project dan itu bukan hanya dalam dunia pertambangan,
tapi juga dalam pemetaan kota, perkebunan, kehutanan, maupun pada dinas
pertanahan.
Kemampuan peralatan yang canggih dengan jarak data record antara base line
(GPS data recorder/Reciever) dengan rover (alat ukur mobile/ GPS Data Survey)
dapat mencapai 10 KM. Hal inilah yang mempermudah pengukuran lebih efisien
dengan akurasi yang tinggi.
Jika ada persoalan pembebasan lahan sementara data perubahan topografi belum
selesai disajikan, maka harus bisa menyajikan data sudah diproses untuk
selanjutnya dilakukan perhitungan sisa cadangan kalo topografi yang diambil

tersebut sudah aktif ditambang. Dengan ilmu Geodesi, kita bisa menyajikan data
topografi yang cepat, lengkap dan teliti.
Data topografi yaitu data yang menyajikan semua unsur atau material atau apa saja
yang ada di permukaan bumi baik data yang diperoleh secara alamiah baik data
yang diperoleh dari hasil budaya manusia. Data topografi menjadi unsur yang
penting dalam hal geodesi termasuk tambang. Dari data topografi dapat dihasilkan
detil dari informasi yang dicari seperti hal disini yang dikaitkan tentang hal tambang
Agar data dan informasi dari hal yang dicari (tambang) didapatkan secara benar,
maka seorang surveyor harus mempelajari dengan benar segala bidang ilmu yang
ada di teknik geodesi terutama bidang fokusnya seperti tambang, hidrografi,
fotogrametri dan sebagainya dan juga bidang keilmuan lain selain bidang focus
tadi. Supaya kita dapat mempelajari itu dengan benar dan pasti, maka kita harus
bangga terhadap apa yang kita pelajari. Tidak semua orang bisa mempelajari apa
yang kita pelajari yaitu bidang keilmuan geodesi, tidak semua orang mempunyai
kesempatan untuk mempelajari bidang keilmuan yang kita geluti ini dan bidang
keilmuan geodesi juga termasuk bidang ilmu special dan tidak ada yang mampu
menggantikan peran seorang surveyor dari orang dibidang lain / selain surveyor.
Dengan kita bangga, maka dengan otomatis kita juga mencintai bidang yang kita
geluti dan dengan rasa bangga dan cinta terhadap bidang keilmuan geodesi ini, kita
menjadi semakin termotivasi lebih baik dari hari ke hari untuk menjadi pribadi
seorang surveyor yang kompeten

Anda mungkin juga menyukai