Anda di halaman 1dari 16

Daftar Isi

BAB I...................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN....................................................................................................... 2
BAB II..................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN........................................................................................................ 5
ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG............................................................................. 5
Pembuluh darah................................................................................................. 8
Paru paru.......................................................................................................... 11
Pembagian sistem sirkulasi.............................................................................. 11
Bunyi Jantung................................................................................................... 13
Denyut Nadi...................................................................................................... 15
Nama-nama arteri dan letaknya.......................................................................15
SISTEM KARDIOVASKULER DALAM ISLAM.........................................................16
BAB III.................................................................................................................. 18
KESIMPULAN........................................................................................................ 18
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 19

BAB I
PENDAHULUAN
Sistem sirkulasi terdiri atas sistem kardiovaskuler dan limfe . Sistem sirkulasi kardiovaskuler
berhubungan dengan peredarah darah atau sirkulasi darah yang akan menghasilkan denyutan di
jantung serta denyutan di nadi . Sistem ini merupakan kehendak Sang Khalik yang merupakan suatu
anugrah bagi manusia , manusia dapat bertahan hidup melalui sisitem ini

seperti darah yang

merupakan bagian vital tubuh manusia , yang memberikan makan atau nutrisi bagi seluruh organ
tubuh , di alirkan melalui mekanisme peredaran darah.
Darah bersih yang mengalir ke seluruh tubuh , yang awalnya melalui proses peredaran
pulmonal , maupun sistemik dimana darah kotor masuk ke jantung melalui vena kava superior dan
masuk ke ruang jantung sebelah kanan ( atrium dextra ) , kemudian di alirkan kembali ke ventrikel
kanan melalui klep jantung atau katup trikuspid , darah selanjutnya dipompakan ke paru yang disana
akan terjadi pertukaran zat CO 2 menjadi O2 sebelum itu darah dihantarkan ke paru melalui arteri
pulmonalis .
Ketika bernafas oksigen masuk ke paru-paru , kemudian darah yang berada di paru akan
mengeluarkan karbondioksida dan oksigen tersebut masuk ke darah , sehingga terjadi pertukaran
zat .Darah yang telah di cuci di paru kemudian di alirkan kembali ke jantung melalui vena pulmonalis
menuju ke atrium kiri , darah dialirkan kembali ke ventrikel kiri melalui klep jantung yaitu katup
bikuspid , dari ventrikel kiri darah tersebut dipompakan ke seluruh tubuh melalui aorta , pada saat ini
terjadi peredaran darah sistemik , dan pada saat darah menuju ke paru itu di namakan peredaran darah
pulmonalis .
Begitu besar Anugrah Sang Khalik untuk para hamba-Nya . Sungguh besar kuasa-Nya ,
mengatur peredaran darah manusia begitu apik-Nya , hal yang sebelumnya kita semua anggap hanya
alitran darah , nyatanya telah di rancang sedemikian rumit serta luar biasa seperti itu . Maha Suci
Allah atas Semua Ciptaan-Nya . Semoga semakin banyaknya ilmu Allah yang kita ketahui dan
pelajari semakin kuat pula ketaatan , rasa syukur serta keimanan kita .

Arteri

Atrium
-Jantun
Dextra
g

- Sinistra

M
a
s
u
k
k
e

Ventrikel
- Dextra
V.
Kava
Katup
Darah
- dari
Sinistra
Inferior
&DiSirkulasi
Semilunar
Katup
Atrium
Kanan
alirkan
seluruh
Ventrikel
Menuju
Arteri &Menuju
Melewat

d
a
l
a
m

- Elastik
- Muskular
Anatomi
dan
- Arteriol
Fisiologi
Vena
Pembuluh
- Venula
Darah dan V.
kecil

Nyonya
N

menggendo
ng

kepal
a

Menempel di
Dada ibunya

Anaknya P

tanga

Memegang
perg. Tangan
ibunya

Organ
8
Mendengar
Merasakan
sistemi
-Pertukaran
Vena Sedang
Mekanisme
dug dug dug
denyutkNadi
Gas O2 dan
sirkulasi
Vena
Dimulai
dari
MenujuTerus
Seluruh
Aort Menuju
Dialirkan
Melewati
Melalui
Dialirkan
Sirkulasi
Katup
Arteri
Melewati
Siklus
Kembali
Menerus
Menuju
Ke Bunyi
disebabk
Vent.
Kapiler
Terjad
Atrium
Otot
Ginjal
Sal.
Otak
Berhubunga
Katup
Terdiri
- Vena Besar
lainnya

Kapiler

-Trikuspid

- K. Kontinue

- Bikuspid
Semilunaris

- K. Fenestrata **Mekanisme Bunyi

Jantung

- K. Sinusoid

Tekanan Atrium
> Ventrikel

Darah yang
berasal dari
seluruh
tubuh

Menyebabkan

Dialirkan
melalui

m
e
n
g
a
k
i
b
a
t
k
a
n

Vena Kava
Superior
dan Inferior
Menuju

Atrium
Dextra

Terjadila
h

Pengisian
atrium

Atrium ke Ventrikel

Katup AV
terbuka

Pengosongan
Atrium

Menyebabk
an
Terjadinya

Impuls merambat melalui

Nodus
AV
Merangsang

Pengaktifan
Ventrikel

Siklus
diastol

Tek. Ventrikel >


Tek. Aorta

Darah
Mengalir

Menyebabkan
U/
membuka
Aorta

Mengakibatkan

Katup Aorta
Terbuka
Dimulai

Ejek
si

Kontraksi
Ventrikel

Memicu

Tek. Ventrikel *> Tek.


Atrium
Memaksa

Katup AV
Tertutup
Terjadi

Bunyi
Jantung 1

Ventrikel
Melemas
Mengakibatkan

Terus Menerus

Tek.
Ventrikel
Katup Aorta
Menutup

Terjadi

Bunyi
Jantung 2

Siklus
terjadi
Terdengar Bunyi
Lub dup

BAB II
PEMBAHASAN

ANATOMI FISIOLOGI
JANTUNG
Jantung adalah organ berongga dan berotot
seukuran kepalan . Organ ini terletak di rongga
toraks (dada) sekitar garis tengah antara sternum
(tulang dada) disebelah anterior dan vertebra atau
di

bagian mediastinum . Jantung dasar memiliki


dasar lebar dan menruncing membentuk titik
diujung nya (apeks) dibagian bawah . Jantung
adalah pompa ganda , meskipun secara anatomi
jantung adalah organ tunggal namun sisi kanan dan

kiri jantung berfungsi sebagai 2 pompa terpisah . Jantung dibagi menjadi paruh kanan dan kiri serta
memiliki 4 rongga , satu rongga atas dan satu rongga bawah .
A. Letak Jantung
i.
Permukaan anterior , terletak di sternum (tulang dada) dan costae (iga) .
ii.
Permukaan inferior , bagian dari jantung antara perbatasan apeks dan batas kanan dan
iii.

terletak sebagian besar pada diafragma .


Batas kanan , menghadap paru kanan dan memanjang dari permukaan inferior ke

iv.

basis cordis .
Batas kiri , menghadap paru kiri dan meluas dari basis cordis ke apeks cordis .

B. Pelindung Jantung
Perikardium merupakan membran yang mengelilingi dan melindungi jantung . Perikardium
terdiri dari 2 bagian utama :
i.
Perikardium Fibrosa
- Dibentuk oleh jaringan ikat padat , tidak elastis , tidak teratur , menempel pada
diafragma .

Berfungsi untuk mencegah peregangan berlebihan jantung , memberikan

perlindungan , dan penahan jantung di mediastinum .


Perikardium Serosa
- Membran yang tipis dan halus
- Yang membetuk lapisan ganda disekitar jantung :
a. Lapisan Parietal luar Pericardium Serosa , menyatu ke Perikardium Fibrosa .
b. Lapisan Viseral dalam Pericardium Serosa , disebut epikardium

ii.

C. Dinding Jantung
Jantung merupakan organ muskuler yang dapat berkontraksi secara ritmis,
dan berfungsi memompa darah dalam sistem sirkulasi. Secara struktural dinding
jantung terdiri atas 3 lapisan (tunika) yaitu,
i.
Epikardium / Perikardium (lapisan luar)
Suatu lapisan tipis yang terdapat jaringan ikat halus untuk membungkus jantung .
merupakan membran serosa jantung, membentuk batas viseral perikardium. Sebelah
luar diliputi oleh epitel selapis gepeng (mesotel). Jaringan adiposa yang umumnya
meliputi jantung terkumpul dalam lapisan ini.
ii.
Miokardium ( lapisan tengah )
terdiri atas sel-sel otot jantung. Sel-sel otot jantung dibagi dalam 2 kelompok yaitu
sel-sel kontraktil dan sel-sel yang menimbulkan dan menghantarkan impuls sehingga
iii.

mengakibatkan denyut jantung.


Endokardium ( lapisan tengah )
terletak pada lapisan subendotel. Sebelah
dalam dibatasi oleh endotel. Endokardium
tersusun atas jaringan penyambung jarang
dan

banyak

(nervus),

mengandung

dan

vena,

cabang-cabang

syaraf
sistem

penghantar impuls .
D. Ruang Jantung .
Jantung terdiri dari 4 ruang , yaitu dua ruang yang berdinding tipis disebut atrium (serambi),
dan yang berdinding tebal disebut ventrikel ( bilik ) .
i.

Atrium
- Atrium Dextra , yang berfungsi menerima darah dari seluruh tubuh yang di
alirkan melalui vena kava superior , darah yang dialirkan merupakan darah kotor
atau tidak kaya akan O2 .

Atrium Sinistra , yang berfungsi menerima darah yang kaya akan O 2 dari paru
melalui 4 buah vena pulmonalis kemudian darah dialirkan ke ventrikel sinistra
melalui katup bikuspid .

ii.

Ventrikel
- Ventrikel Dextra , berfungsi menerrima darah dari atrium dextra yang kemudian
dipompakan ke paru melalui arteri pulmonalis yang sebelumnnya melalui katup
trikuspid .
-

Ventrikel Sinistra , berfungsi menerima darah dari atrium sinistra ( darah yang
kaya O2 ) kemudian dipompakan keseluruh tubuh melelui katup aorta , kemudian
ke aorta dan ke seluruh tubuh .

E. Katup Jantung
i.

Katup Atrioventrikuler
Merupakan katup yang terletak di antara atrium dan ventrikel . Katup antara atrium
kanan dan ventrikel kanan mempunyai tiga buah katup disebut trikuspidalis .
Sedangkan katup yang terletak diantara atrium kiri dan ventrikel kiri mempunyai dua
bauh katup , yang disebut bikuspid atau mitral .
Katup Atrioventrikuler memungkinkan darah mengalir dari masing masing atrium
ke ventrikel pada waktu diastol ventrikel , serta mencegah aliran balik ke atrium pada
saat sistol ventrikel .

ii.

Katup Semilunaris

Katup Pulmonal , terletak anteri pulmonalis dan ventrikel kanan .


Katup Aorta , terletak antara ventrikel kiri dan aorta .

Kedua katup semilunar terdiri atas 3 daun katup , adanya katup semilunar
memungkinkan darah mengalir dari masing masing ventrikel ke arteri pulmonalis
atau aorta selama sistol ventrikel dan mencegah aliran balik ke ventrikel sewaktu
diastol ventrikel .

Pembuluh darah
Pembuluh darah adalah aliran tuba tertutup yang bercabang tertutup membawa jantung ke
jaringan dan kemudian kembali lagi ke jantung. Dinding pembuluh darah dilapisi oleh tiga lapisan
utama yaitu, Tunika adventisia merupakan lapisan paling luar berupa jaringan ikat yang kuat.
Tunika media merupakan lapisan tengah yang terdiri dari otot polos. Tunika intima membentuk
dinding dalam dari pembuluh darah terdiri dari sel-sel endotel. Celah antara sel-sel endotel
membentuk pori-pori pembuluh darah.

Arteri
Membawa darah ke jantung
Arteri elastic (konduksi)
Arteri terbesar dari jantung yang tersusun dari dinding elastin. Adanya jaringan elastin pada
tunika media. Fungsinya mengedarkan darah ke cabang-cabang kecil pembuluh darah. Tunika
intimanya terdiri atas sel endotel yang tersrusun dari jaringan epitel selapis gepeng dibawah
sel endotel terdapat lapisan sel subendotel yang terdiri dari serat kolagen dan serat elastin
sertak fibroblast yang tersebar. Tunika adventisia nya susah untuk dibedakan.
Arteri muscular

Dinding relative tebal dibagian tunika media karena mengandung serat otot. Disebut juga
areteri distribusi karena membagi dan menyalurkan darah ke berbagai organ. Dibawah endotel
terdapat serat otot polos. Dan tunika adventisia nya mengandung serat kolagen dan elastin.
Arteriol
Tunika intima terdiri dari endotel dan tunika elastika interna
Tunika media terdiri dari sel otot dengan serat elastin yang bertebaran
Tunika adventisia terdiri dari jaringan ikat sehingga lapisan ini lebih tipis
Dinding tebal, lumen sempit terlibat dalam pertukaran zat darah dalam jaringan
Mampu mengontrol distribusi darah, dan pengendali tekanan darah sistemik

Kapiler
Dinding kapiler terdiri atas sel endotel gepeng dan dikelilingi atas serat kolagen dan elastic
tipis dan disertai sel perivaskuler atau perisit. Fungsi kapiler adalah :
1. Penghubung arteri dan vena
2. Tempat terjadinya pertukaran zat
3. Absorbsi nutrisi pada usus
4. Filtrasi pada ginjal
5. Absorbsi sekret kelenjar

Kapiler sempurna (continuos capiller)


Terdapat pada sel otot paru, susunan saraf pusat dan paru dan kulit
Bersifat baroreseptor yaitu mengatur perubahan tekanan darah

Kapiler bertingkap (fenestrate kapiler)


Dijumpai dalam mukosa usus, dan kelenjar endokrin
Sitoplasma tipis dan ditembus pori-pori, dan pori-pori dipisahkan satu sama lain dengan

membran
Bersifat kemoreseptor yaitu memonitori tingkat perubahan O2 dan CO2 berdasarkan
konsentrasi ion hydrogen

Kapiler sinusoid
Terdapat di dalam hati
Dinding berkelok-kelok tidak beraturan terdiri atas sel endotel dan terdapat celah diantara
sel

Vena

Vena tekanan nya lebih kecil, menampung volume volume darah besar, namun dindingnya tipis
karena kurangnya unsur otot dan elastisnya

Venula
Tunika intima terdiri atas sel endotel dengan selubung serat kolagen
Terlibat dalam pertukaran metabolit antara darah dan jaringan ikat
Tunika adventisia tebal ada serat kolagen dan tebaran elastrik dan fibroblast

Vena kecil dan sedang


Tunika intima tipis sel endotel nya pendek
Tunika media tipis terdiri dari serat kecil otot polos
Tunika adventisia sangat berkembang membentuk dinding. Terdiri atas jaringan ikat

longgar dan berkas serat kolagen dan sdikit serat otot polos
Tidak ada tunika elatika eksterna

Vena besar
Tunika intima berstruktur sama dengan vena dan sedikit lebih tebal
Tunika media kurang berkembang karena sedikitnya otot polos
Tunika adventisia paling tebal mengandung banyak serat otot dan bagian paling luar
terdiri atas jaringan serat kolagen kasar dan elastin

Paru paru
Di dalam paru paru terdapat satu lapis membran yaitu membran alveouli yang berfungsi memisahkan
oksigen dan darah. Oksigen menembus membran ini dan diikat oleh hemoglobin dari merah yang
kemudian akan dibawa ke jantung, dari jantung akan dipompakan menuju arteri yang kemudian akan
disalrkan ke seluruh tubuh. Dinding alveoulus ini tipis yang terdiri dari pembuluh-pembuluh darah
halus dimana terjadi pertukaran oksige(O2) dan karbondioksida (CO2). Alveouli membuat darah
bersinggungan dengan udara yang dihirup sehingga oksigen dapat masuk ke dalam aliran darah dan
CO2 dapat dikeluarkan untuk dibuang pada saat melepaskan napas.

Pembagian sistem sirkulasi


Secara umum sistem sirkulasi darah dalam tubuh manusia dapat dibagi menjadi 2:
1. Sirkulasi pulmonar:

membawa darah antar jantung dan paru-paru. Sisi kanan jantung

menerima darah terdeoksigenasi dari tubuh dan mengalirkannya ke paru-paru untuk


dioksigenasi. Darah yang sudah teroksigenasi kembali ke sisi kiri jantung. Berikut ini adalah
sirkulasi darah yang melewati jantung:
Atrium kanan katup trikuspit ventrikel kanan katup semilunar tunkus pulmonalis
arteri pulmonary kanan dan kiri kapilar paru vena pulmonar atrium kiri.

System sirkulasi paru dimulai ketika darah kotor (darah yang tidak mengandung oksigen (O2)
tetapi banyak mengandung banyak CO2, yang berasal dari (vena cava inferior dan vena cava
superior) mengalir mrninggalkan jantung kanan (ventrikel/bilik kanan) melalui arteri
pulmonalis menuju paru kana dan paru kiri). Kecepatan aliran darah di dalam arteri
pulmonalis sebesar 18cm/detik, kecepatan ini lebih lambat dari pada aliran darah di dalam
aorta.di dalam paru kiri dan kanan, darah mengalir ke kapilaria paru-paru dimana terjadi
pertukaran zat cairan melalui proses filtrasi dan reabsorsi serta difusi. Di kapilaria paru-paru
terjadi pertukaran gas O2 dan CO2 menghasilkan darah bersih (darah yang mengandung
banyak oksigen). Darah bersih selanjutnya keluar paru melalui vena pulmonalis (vena
pulmonalis kana dan kiri) memasuki jantung kiri (atrium/serambi kiri) kecepatan aliran darah
di dalam kapilaria paru-parusangat lambat,setelah mencapai vena pulmonalis, kecepatan
aliran darah bertambah kembali. Seperti halnya Aorta, arteri pulmonalis hingga kapilaria juga
mengalami pulsasi (berdenyut).
Selanjutnya darah mengalir dari atrium kiri melalui katup mitral (katup berdaun 2) memasuki
ventrikel kiri lalu keluar jantung melalui Aorta, maka dimulailah sistem sirkulasi sistemik
(umum), dan seterusnya secara berkesinambungan.
2. Sirkulasi sistemik: membawa darah antar jantung dan sistem organ. Sisi kiri jantung
menerima darah teroksigenasi dari paru-paru dan mengalirkannya ke seluruh tubuh. Berikut
sirkulasinya ketika melewati jantung:
Atrium kiri katup bicuspid ventrikel kiri katup semilunar trunkus aorta regia dan
organ tubuh (otot , ginjal, otak, dll.)
Sistem sirkulasi sistemik dimulai ketika darah bersih dimulai ketika darah bersih ( darah yang
mengandung banyak oksigen yang berasal dari paru-paru dipompa keluar oleh jantung
melalui bilik (ventrikel) kiri ke pembuluh darah aorta lalu keseluruh bagian tubuh melalui
arteri-arteri hingga mencapai pembuluh darah yang diameternya paling kecil yang dinamakan
kapillaria.
Kapilaria melakukan gerakan kontraksi dan relaksasi secara bergantian yang disebut dengan
vasomotion sehingga darah didalamnya mengalir secara terputus-putus (intermittent).
Vasomotion terjadi secara periodik dengan interval 15 detik-3 menit sekali.darah mengalir
sangat lambat di dalam kapilaria dengan kecepatan rata-rata 0,7 mm/detik. Dengan aliran
yang lambat ini memungkinkan terjadinya pertukaran zat melalui dinding kapilaria.
Pertukaran zat ini terjadi melalui proses difusi, pinositosis dan transport vesikuler , serta
filtrasi dan reabsorsi. Ujung kapilaria yang membawa darah bersih dinamakan arteriole,
sedangkan ujung kapilaria yang membawa darah kotor adalah venule, terdapat hubungan
antara arteriole dengan venule melalui capillary bad yang berbentuk seperti anyaman, ada
juga hubungan langsung (bypass) dari arteriole ke venule melalui Arteri-Vena Anastomose
(A-V anastomosis). Darah dari arteriole mengalir ke dalam venule kemudian melalui darah
balik ( vena terbesar yang menuju jantung kanan yaitu vena kava inferior dan vena kava

superior) kembali ke jantung kanan (serambi/atrium) kanan. Darah dari atrium kanan
memasuki ventrikel kanan melalui katup Trikuspid( katup berdaun 3).

Sirkulasi koroner memperdarahi dinding jantung.


1. Arteri koroner kanan dan kiri merupakan cabang aorta tepat di atas katup semilunar aorta.
Arteri ini terletak diatas sulkus koroner.
a. Cabang utama dari arteri koroner kiri adalah sebagai berikut:
(1) Aretri interventrikular anterior (desenden), yang mensuplai darah ke bagian
anterior ventrikel kanan dan kiri serta membentuk satu cabang, arteri marginalis
kiri, yang mensuplai darah ke ventrikel kiri.
(2) Artei sirkumfleksa. Mensuplai darah ke atrium kiri dan ventrikel kiri. Disisi
posterior, arteri sirkumfleksa beranastomosis (menyatu) dengan arteri koroner
kanan.
b. Cabang utama dari arterior koroner kanan adalah sebagai berikut:
(1) Arteri interventrikular posterior (desenden), yang mensuplai darah untuk
kedua dinding ventrikel kanan.
(2) Arteri marginalis kanan yang mensuplai darah untuk atrium kanan dan
ventrikel kanan.
2. Vena jantung (besar, sedang, dan oblik) mengalirkan darah dari miokardium ke sinus
koroner, yang bermuara di atrium kanan.
3. Darah mengalir melalui arteri koroner terutama saat otot-otot jantung berelaksasi karena
arteri koroner terutama saat otot otot jantung berelaksasi karena arteri koroner juga tertekan
pada saat kontraksi berlangsung.
4. Ada beragam anatomi sirkulasi koroner pada manusia. Sebagian besar orang memiliki
sirkulasi koroner yang seimbang, tetapi ada orang tertentu yang memilki dominan koroner
kanan atau dominan koroner kiri.
Sistem portal menjamin semua produk kimia dari pencernaan (asam amino, lemak karbohidrat,
vitamin, mineral) ditransportasikan secara langsung ke hepar, tanpa bersikulasi dulu melalui sirkulasi
umum.
Anastomis antara sirkulasi umum dan sirkulasi portal terjadi pada:

Ujung cardia gaster


Ujung bawah rectum
Umbilicus

Pembuluh darah pada tempat-tempat ini dapat berdilatasi bila terdapat obstruksi aliran darah melalui
hepar .

Bunyi Jantung
Bunyi jantung adalah bunyi yang disebabkan oleh proses membuka dan menutupnya katup
jantung akibat adanya getaran pada jantung dan pembuluh dasar. Dengan alat stetoskop kita
dapat mendengar bunyi jantung normal, yang biasanya dideskripsikan sebagai lub-dub.
Bunyi lub dikaitkan dengan penutupan katup atrioventrikular (A-V) pada permulaan sistol,
dan dub dikaitkan dengan penutupan katup semilunaris (aorta dan pulmonaris) pada akhir
sistol.
a. Suara pertama (S1)
Bunyi lub disebut bunyi jantung pertama, karena siklus normal jantung dianggap
dimulai pada permulaan sistol ketika katup A-V menutup. Penyebab bunyi jantung ialah
getaran pada katup yang tegang segera setelah penutupan bersama dengan getaran darah
yang berdekatan, dinding jantung dan pembuluh-pembuluh utama disekitar jantung. jadi,
bunyi jantung pertama adalah kontraksi ventrikel yang menyebabkan aliran balik darah
secara tiba-tiba yang mengenai katub A-V (katub tricuspid dan bicuspid), sehingga katub
ini mencembung ke arah atrium sampai korda tendinea secara tiba-tiba menghentikan
pencembungan ini. Elastisitas katub yang tegang kemudian akan mendorong darah
kembali ke ventrikel yang bersangkutan. Peristiwa ini menyebabkan darah dan dinding
ventrikel serta katub yang tegang bergetar dan terjadi turbulensi getaran dalam darah.
Getaran kemudian merambat melalui jaringan didekatkan ke dinding dada, sehingga
dapat terdengar sebagai bunyi melalui stetoskop. Bunyi jantung pertama memiliki
frekuensi yang lebih rendah dan waktu yang sedikit lebih lama dibandingkan dengan
bunyi jantung kedua.
b. Suara kedua (S2)
Bunyi dub sebagai bunyi jantung kedua. Bunyi ini ditimbulkan oleh penutupan katup
semilunaris yang berlangsung secara tiba-tiba. Ketika katup semilunaris menutup, katup
ini menonjol ke arah ventrikel dan regang elastis kemudian katup akan melentingkan
darah kembali ke arteri, yang menyebabkan pantulan yang membolak-balikkan darah
antara dinding arteri dan katup semilunaris serta antara katup dan dinding ventrikel.
Getaran yang terjadi di dinding arteri kemudian dihantarkan di sepanjang arteri. Bila
getaran dari pembuluh atau ventrikel mengenai dinding suara misalnya dinding dada,
getaran ini menimbulkan suara yang dapat didengar. Bunyi jantung kedua memiliki
frekuensi nada yang lebih tinggi dan memiliki intensitas yang maksimum di daerah aorta.
c. Suara Ketiga (S3)
Adalah suara rendah yang lembut yang terdengar setelah bunyi jaantung 2 pada sebagian
besar anak-anak dan beberapa dewasa muda. Akibat pengencangan mendadak daun katup
mitralis.
d. Suara Keempat (S4)
Bunyi ini adalah suara rendah yang lembut yang mendahului bunyi jantung 1 dan
terdengar ketika salah satu atriu berkonsentrasi lebih kuat dibandingkan dengan yang lain.

Diafragma stetoskop digunakan untuk mendengarka suara berfrekuensi tinggi. Genta


digunakan untuk mendengar suara berfrekuensi rendah.

Denyut Nadi
Denyut nadi adalah denyutan arteri dari gelombang darah yang mengalir melalui pembuluh
darah yang terjadi karena gerakan atau aliran darah ketika kontraksi jantung. Jantung bekerja
untuk memompa darah ke sirkulasi tubuh (oleh ventrikel kiri) dan paru ( oleh ventrikel
kanan). Melalui ventrikel kiri, darah disemburkan ke aorta dan kemudian di teruskan ke arteri
di seluruh tubuh. Sebagai akibatnya, timbul suatu gelombang tekanan yang bergerak cepat
pada arteri dan dapat dirasakan sebagai denyut nadi. Jadi, dengan menghitung denyut nadi
dapat diketahui frekuensi denyut jantung dalam satu menit. Lokasi pemeriksaan denyut nadi
dapat di lakukan di a. radialis, a.femoralis, a.poplitea, a.tibialis posterior, dan lain-lain.
Prinsipnya, pulsasi arteri dapat diraba jika arteri tersebut memiliki dasar yang keras. Arteri
yang umum digunakan untuk memeriksa denyut nadi adalah arteri pada bagian tangan bawah
yaitu arteri radialis.

Nama-nama arteri dan letaknya

temporal artery (di kening),


facial artery (di belakang rahang),
common carotid artery (di pangkal

leher, dekat tulang selangka),


brachial artery (di lipatan siku),
radial artery (di pergelangan

tangan),
femoral artery (di lipatan paha),
popliteal artery (di lipatan lutut),
posterior artery (di belakang mata

kaki),
dan dorsalis pedis artery (di
punggung kaki).

SISTEM
KARDIOVASKULER
DALAM ISLAM
Darah dan Sistem Sirkulasi
Dalam surat Al-Qaaf: 16 kita bisa lihat bagaimana deskripsi tentang dekatnya Allah dengan manusia.
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh

hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya. Urat leher yang dimaksudkan
dalam ayat tersebut ialah pembuluh darah yang terdapat di leher yaitu Vena Jugular.
Pertanyaan yang kemudian timbul dari ayat ini ialah mengapa harus menganalogikan kedekatan Allah
dengan pembuluh darah? Lalu kenapa harus yang di leher? Sebegitu pentingkah pembuluh darah
tersebut?Jika kita lihat secara anatomis, vena jugular membawa darah dari bagian kepala (otak,
kranium/tempurung kepala, wajah) dan leher untuk kembali ke jantung jadi bisa disimpulkan betapa
penting dan vitalnya pembuluh ini.
Bisa kita lihat dari ayat ini kalau pencipta Al-Quran (Allah SWT) benar-benar mengetahui betapa
pentingnya darah, pembuluh darah, serta sirkulasi darah di seluruh tubuh. Jika Allah tidak mengetahui
pentingnya darah, pasti analogi yang digunakan bukanlah pembuluh darah yang notabenenya
berfungsi untuk mengalirkan darah. Lalu jika Allah tidak mengetahui sirkulasi darah di seluruh tubuh,
buat apa Allah men-spesifikasi-kan analoginya dengan pembuluh darah di leher?
Pembuluh darah besar lainnya yang disebutkan dalam Quran ialah Al-Aatiin (aorta). Aorta
merupakan pembuluh darah besar yang mengalirkan darah langsung dari jantung untuk disebarkan ke
seluruh tubuh. Dalam Surat Al Haqqah ayat 45 dan 46 Allah berfirman:
Niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya. Kemudian benar-benar Kami potong
urat tali jantungnya.
Maksud dari ayat tersebut ialah jika Rasulullah SAW berdusta terhadap Allah maka sanksi yang akan
diberikan ialah pemotongan pembuluh darah yang keluar dari jantungnya (aorta) sehingga kematian
adalah hasil akhirnya.
Aorta memiliki aliran darah yang cepat karena tekanannya langsung berasal dari kontraksi jantung,
selain itu volume darahnya masih sangat banyak (hanya punya 1 percabangan kecil yaitu koroner)
oleh karena itu ketika aorta dipotong maka konsekuensinya ialah akan terjadi pendarahan yang sangat
hebat lalu syok dan dengan mudahnya dapat menimbulkan kematian.
Ayat ini menjelaskan bahwa: 1. Darah dipandang sebagai suatu kendaraan untuk hidup, 2. Arteri
yang langsung berasal dari jantung (aorta) penting untuk mempertahankan hidup.

BAB III
KESIMPULAN
Pada system kardiovaskuler terdapat keterkaitan dari dua organ tubuh yang berbeda. Organ nya itu
meliputi jantung dan pembuluh darah. Jantung memiliki empat ruang utama, yaitu atrium dextra,

ventrikel dextra, atrium sinistra dan ventrikel sinistra. Selain itu jantung dilengkapi oleh katup-katup
jantung diantaranya, terdapat kartup tricuspid, katup bicuspid, katup pulmonar dan katup aorta.
Jantung juga memiliki system listrik atau listrik jantung yaitu: Nodus SA (sinoatrium), nodus AV
(atrioventrikel), Berkas his danserat purkinje. Jantung pada dasarnya adalah suatu pompa ganda yang
menghasilkan tekanan pendorong agar darah mengalir melalui sirkulasi sistemik. Tekanan aliran darah
tersebut perlu disalurkan ke system sirkulasi darah yang nantinya akan mengantarkan darah ke seluruh
bagian tubuh melalui pembuluh pembuluh darah yang ada di tubuh. Terdapat tiga pembuluh darah
utama dalam tubuh kita diantaranya, pembuluh arteri, pembuluh kapiler dan pembuluh vena yang
ketiganya memiliki masing-masing fungsi yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA
Hegner,Barbara R.2003.ASISITEN KEPERAWATAN.Jakarta:Buku Kedokteran EGC
Sloane,Ethel.2003.Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Jakarta:Buku Kedokteran EGC
Sherwood,Lauralee.2011.Fisiologi Manusia Edisi 6.Jakarta:Buku Kedokteran EGC

Staff.uny.ac.id/sites/deafault/files/Bb3_kardiovaskular.pdf
http://www.arismaduta.org/index.php?option=com_content&view=article&id=103:pengendalianpendarahan&catid=63:artikel-lain&Itemid=86

Anda mungkin juga menyukai