Anda di halaman 1dari 15

1

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala


anugerah dan kenikmatan yang di berikan kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas Pengantar Kodifikasi dan Kodifikasi Terkait Sistem
Muskuloskeletal, Respirasi, dan Cardiovascular ( A-F) dengan membahas
Anatomi dan Fisiologi Jantung. Penulisan makalah ini merupakan salah satu
tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Pengantar
Kodifikasi dan Kodifikasi Terkait Sistem Muskuloskeletal, Respirasi, dan
Cardiovascular ( A-F) program studi Rekam Medis dan Informasi
Kesehatan.

Kami menyadari bahwa di dalam penyusunan tugas ini, tidak sedikit


hambatan yang kami hadapi. Namun kami menyadari pula bahwa
kelancaran dalam penyusunan dalam tugas ini tidak lain berkat Allah SWT.
Kemudian bantuan, dorongan dan bimbingan rekan rekan juga
memudahkan kami sehingga kendala kendala yang dihapi dapat teratasi
dengan baik. Untuk itu, kami ucapkan terimakasih kepada rekan rekan dan
semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatupersatu, yang telah
memberi bantuan dalam penulisan makalah ini.

Kami berharap semoga Allah SWT memberikan imbalan yang


setimpal pada semua pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan dan
bimbingan kepada kami. Amiin ya Rabbal ‘alamiin.

Cimahi, 20 Oktober 2019

Penulis
2

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jantung merupakan organ Muscular berongga, bentuknya menyerupai
piramid atau jantung pisang yang merupakan pusat sirkulasi darah keseluruh
tubuh, terletak dalam rongga toraks pada bagian mediastinum. Ujung jantung
mengarah ke bawah, ke depan bagian kiri, basis jantung mengarah ke atas ke
kebelakang, dan sedikit ke arah kanan. Pada basis jantung terdapat aorta,
batang nadi paru, pembuluh balik atas dan bawah dan pembuluh balik paru.
Hubungan Jantung dengan alat disekitarnya :
1. Dinding depan berhubungan dengan sternum dan kartilago kostalis
setinggi Kosta III-I
2. Samping berhubungan dengan paru dan fasies mediastilais
3. Atas setinggi torakal IV dan serviks II, berhubungan dengan aorta
pulmonalis, bronkus dekstra, dan bronkus sinistra.
4. Belakang alat alat mediastinum posterior, esofagius, aorta desendens, vena
azigos, dan koluma vertebra torakalis.
5. Bagian bawah berhubungan dengan diafragma.

Jantung difiksasi pada tempatnya agar tidak mudah berpindah tempat.


Penyongkong jantung utama adalah aru yang menekan jantung dari samping,
diafragma menyokong dari bawah, pembuluh darah besar yang keluar dan
masuk jantung sehingga jantung tidak mudah berpindah.
Factor yang mempengaruhi kedudukan jantung :

1. Factor umur
Pada usia lanjut alat alat dalam rongga toraks termasuk jantung agak turun
kebawah.
2. Bentuk rongga dada
Perubahan bentuk torak yang menetap, misalnya : penderita TBC menahan
batas jantung menurun sedangkan pada asma toraks melebar dan
membulat.
3. Letak diafragma
Menyokong jantung dari bawah, jika terjadi penekanan diafragma ke atas
akan mendorong bagian bawah jantung ke atas.
4. Perubahan posisi tubuh
Proyeksi jantug normal ditentukan oleh perubahan posisi tubuh, misalnya :
membungkuk, tidur miring ke kiri atau ke kanan

B. Rumusan Masalah
3

1. Apakah itu jantung ?


2. Bagaimana anatomi jantung ?
3. Apa saja fisiologi jantung ?

C. Tujuan
Agar mahasiswa/i dapat memahami anatomi jantung dan fisiologi
jantung.
4

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Kardiovaskuler


Sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang berfungsi
memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan
pH tubuh (bagian dari homeostasis). Berfungsi memberikan dan mengalirkan
suplai oksigen dan nutrisi keseluruh jaringan tubuh yang diperlukan dalam
proses metabolism tubuh.

B. Pengertian Jantung
Jantung (bahasa Latin: cor) adalah sebuah rongga, rongga organ berotot
yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang
berulang. Darah menyuplai okisgen dan nutrisi pada tubuh, juga membantu
menghilangkan sisa-sisa metabolisme. Istilah kardiak berarti berhubungan
dengan jantung, dari kata Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah
satu organ manusia yang berperan dalam sistem peredaran darah, terletak di
rongga dada agak sebelah kiri. Jantung terbungkus oleh selaput ganda yang
bernama pericardium Jantung terdiri dari empat ruangan yaitu atrium sinister (
serambi kiri ), atrium dekster ( serambi kanan ), ventrikel sinister ( bilik kiri ),
ventrikel dekster ( bilik kanan ).

Secara fisiologi, jantung adalah salah satu organ tubuh yang paling vital
fungsinya dibandingkan dengan organ tubuh vital yang lainnya. Dengan
pengaruhnya terhadap organ organ tubuh lainnya terutama ginjal dan otak.
Karena fungsi utama jantung adalah sebagai single pompa yang mempoakan
darah ke seluruh tubuh untuk kepentingan metabolisme sel sel demi
kelangsungan hidup.

C. Anatomi Jantung
5

Jantung berbentuk seperti pir / piramida terbalaik dengan apeks (


superior – posterior : C – II ) berada di bawah dan basis ( anterior – inferior
ICS – V ) berada di atas. Pada basis jantung terdapat aorta, batang nadi paru,
pembuluh balik atas dan bawah dan pembuluh balik. Jantung sebagai pusat
system kardiovaskuler terletak di sebelah rongga dada ( cavum throaks )
sebelaj kiri yang terlindung oleh costae tepatnya ada mediastinum. Untuk
menegtahui denyutan jantung. Kita dapat memeriksa dibawah papilla
mamae 2 jari setelahnya. Berat pada orang dewasa sekitar 250 – 350 gram.
Hubungan jantung dengan alat sekitarnya, yaitu :

1. Dinding depan berhubungan dengan sternum dan kartilago kostalis setinggi


kosta III-I
2. Samping berhubungan dengan aru dan fasies mediastilais
3. Atas setinggi torakal IV dan servikal II berhubgan dengan aorta pulmonalis,
bronkus dekstra dan bronkus sinistra
4. Belakang alat alat mediastinum posterior, esophagus, aorta desendes, vena
azigos, dan koluma vertebrata torakalis
5. Bagian bawah berhubungan dengan diafragma

Jantung difiksasi pada tempatnya agar tidak mudah berindah tempat.


Penyokong jantung utama adalah paru yang menekan jantung dari samping,
diafragma menyokong dari bawah, pembuluh darah yang keluar masuk dari
jantung sehingga jantung tidak mudah berpindah.
Faktor yang mempengaruhi kedudukan jantung adalah :

1. Umur : Pada usia lanjut, alat alat dalam rongga toraks termasuk jantung agak
turun kebawah
2. Bentuk rongga dada : Perubahan bentuk tora yang menetap ( TBC )
menahan batas jantung menurun sehingga pada asma toraks melebar dan
membulat
3. Letak diafragma : Jika terjadi penekanan diafragma keatas akan mendorong
bagian bawah jantung ke atas.
4. Perubahan posisi tubuh : Proyeksi jantung normal di pengaruhi oleh posisi
tubuh.
6

a. Otot jantung terdiri dari 3 lapisan yaitu :

1) Luar/Pericardium
Berfungsi sebagai elindung jantung atau merupakan kantong
pembungkus jantung yang terletak di mediastinum minus dan di
belakang korpus stemi dan rawan iga II-IV yang terdiri dari 2 lapisan
fibrosa dan serosa yaitu lapisan pariental dan visceral. Diantara dua
lapisan jantung ini terdapat lender sebagai pelican untuk menjaga
agaer gesekan pericardium tidak mengganggu jantung :
a) Pericardium Fibrosum ( Viseral ) : Bagian kantong yang
membatasi pergerakan jantung terkait dibawah sentrum
tendinium diafragma, bersatu dengan pembuluh darah besar,
melekat pada sternum melalui ligamentum sternoperikardial.
b) Perikardum Serosum ( Parietal ), dibagi menjadi dua bagian
pericardium parietalis membatasi pericardium fibrosum,
sering disebut epikardium, dan ferikardium visceral ( kavitas
perikardinalis ) yang mengadnung sedikit cairan yang
berfungsi melumas untuk mempermudah pergerakan
jantung.
2) Tengah/Miokardium
Lapisan otot jantung yang menerima darah dari arteri koronaria.
Susunan miokardium yaitu :
a) Otot Atria : Sangat tipis dan kurang teratur, disusun oleh dua
lapisan lapisan dalam mencakup serabut serabut berbentuk
lingkaran dan lapisan luar mencakup kedua atria.
b) Otot Ventrikuler : membentuk bilik jantung dimulai dari
cincin antrioventikuler sampai ke apeks janung
c) Otot atroventrikuler : dinding pemisah antara serambi dan
bilik ( atrium dan ventrikel )
3) Dalam/Endokardium
Dinding dalam atrium yang diliputi oleh membrane yang mengilat
yang terdiri dari jaringan endotel atau selaput lender endocardium
kecuali aurikula dan bagian depan sinus vena kava.
7

b. Bagian bagian dari jantung :


1) Basis Kordis : bagian jantung sebelah atas yang berhubungan dengan
pembuluh darah besar dan dibentuk oleh atrium sinistra dan sebagian
oleh atrium dekstra
2) Apeks Kordis : bagian bawah jantung berbentuk puncak kerucut tumpul.

c. Permukaan jantung (fascies kordis) yaitu:


1) Fascies sternokostalis: permukaan menghadap kedepan berbatasan
dengandinding depan toraks, dibentuk oleh atrium dekstra, ventrikel
dekstra dansedikit ventrikel sinistra.
2) Fascies dorsalis: permukaan jantung menghadap kebelakang
berbentuksegiempat berbatas dengan mediastinum posterior, dibentuk
oleh dindingatrium sinistra, sebgain atrium sinistra dan sebgain kecil
dinding ventrikelsinistra.
3) Fascies diafragmatika: permukaan bagian bawah jantung yang
bebatasdengan stentrum tindinium diafragma dibentuk oleh dinding
ventrikel sinistradan sebagian kecil ventrikel dekstr.

d. Tepi jantung( margo kordis) yaitu:


1) Margo dekstra: bagian jantung tepi kanan membentang mulai dari vena
kavasuperior sampai ke apeks kordis.
2) Margo sinistra: bagian ujung jantung sebelah tepi membentang dari
bawahmuara vena pulmonalis sinistra inferior sampai ke apeks kordisa.

e. Alur permukaan jantung:


1) Sulkus atrioventrikularis: Mengelilingi batas bawah basis kordis
2) Sulkus langitudinalis anterior: dari celah arteri pulmonalis dengan
aurikulasinistra berjalan kebawah menuju apeks kordis.
3) Sulkus langitudinals posterior: dari sulkus koronaria sebelah kanan
muaravena cava inferior menuju apeks kordis.

f. Ruang-ruang jantung
8

Jantung terdiri dari empat ruang yaitu:


1) Atrium dekstra: Terdiri dari rongga utama dan aurikula di luar,
bagiandalamnya membentuk suatu rigi atau Krista terminalis.
a) Muara atrium kanan terdiri dari:
i. Vena cava superior : bermuara kedalam bagian atas atrium
kanan. Muara ini tidak mempunyai katub, mengembalikan
darah dari separoh atas tubuh
ii. Vena cava inferior : lebih besar dari vena kava superior,
bermuara ke dalam bagian bawah atrium kanan,
mengembalikan darah ke jantung dari separoh badan bagian
bawah.
iii. Sinus koronarius : bermuara kedalam atrium kanan antara
vena kava inferior dengan osteum ventrikulare, dilindungi
oleh kutub yang tidak berfungsi
iv. Osteum atrioventrikuler dekstra : bagian anterior vena kava
inferior dilindungi oleh valvula bikuspidalis.
b) Sisa fetal atrium kanan: fossa ovalis dan annulus ovalis adalah dua
struktur yang terletak pada septum interatrial yang memisahkan
atrium kanan dengan atrium kiri.
c) Ventrikel dekstra: berhubungan dengan atrium kanan melalui
osteumatrioventrikel dekstrum dan dengan traktus pulmonalis
melalui osteumpulmonalis. Dinding ventrikel kanan jauh lebih tebal
dari atrium kananterdiri dari:
i. Valvula triskuspida : melindungi osteum antriventikular,
dibentuk oleh lipatan endocardium disertai sedikit jaringan
fibrosa, terdiri dari tiga kuspis atau saringan ( anterior,
septalis, dan inferior ).
ii. Valvula pulmonalis : melindungi osteum pulmonaris, terdiri
dari semilunaris arteri pulmonaris, dibentu oleh lipatan
endocardium disertai sedikit jaringan fibrosa.

2) Atrium sinistra : Terdiri dari rongga utama dan aurikula


3) Ventrikel sinistra: Berhubungan dengan atrium sinistra melalui
osteumatrioventrikuler sinistra dan dengan aorta melalui osteum aorta
terdiri dari:
a) Valvula mitralis : melindungi osteum atrioventikular terdiri atas dua
kuspis ( kuspis anterior dan kuspis posterior ).
b) Valvula semilunaris aorta : melindungi osteum aorta strukturnya
sama dengan valvula semilunaris ateri pilmonaris.
9

g. Anatomi Permukaan Katup-Katup Jantung

Proyeksi jantung pada permukaan tubuh telah dijelas-kan pada.


Proyeksi permukaan katup-katup jantung seperti berikut ini :

1) Valva tricuspidalis terletak di belakang setengah bagian kanan sternum


pada spatium intercostale.
2) Valva mitralis terletak di belakang setengah bagian kiri sternum setinggi
cartilage costalis.
3) Valva trunci pulmonalis terletak di belakang ujung medial cartilage
costalis III sinistra dan bagian yang berhubungan dengan sternum.
4) Valva aortae terletak di belakang setengah bagian kiri sternum pada
spatium intercostale III.

h. Peredaran darah jantung


Vena kava superior dan vena kava inferior mengalirkan darah ke
atriumdekstra yang datang dari seluruh tubuh. Arteri pulmonalis membawa
darah dariventrikel dekstra masuk ke paru-paru(pulmo). Antara ventrikel
sinistra dan arteripulmonalis terdapat katup vlavula semilunaris arteri
pulmonalis. Vena pulmonalismembawa darah dari paru-paru masuk ke
atrium sinitra. Aorta (pembuluh darahterbesar) membawa darah dari
ventrikel sinistra dan aorta terdapat sebuah katupvalvulasemilunaris
aorta.Peredaran darah jantung terdiri dari 3 yaitu:
1) Arteri koronaria kanan: berasal dari sinus anterior aorta berjalan
kedepanantara trunkus pulmonalis dan aurikula memberikan cabang-
cabangke atriumdekstra dan ventrikel kanan.
2) Arteri koronaria kiri: lebih besar dari arteri koronaria dekstra
3) Aliran vena jantung: sebagian darah dari dinding jantung mengalir ke
atriumkanan melalui sinus koronarius yang terletak dibagian belakang
sulkusatrioventrikularis merupakan lanjutan dari vena

i. Sistem konduksi jantung meliputi: Fisiologi Jantung


1) Fungsi umum otot jantung yaitu:
a) Sifat ritmisitas/otomatis: secara potensial berkontraksi tanpa
adanyarangsangan dari luar.
10

b) Mengikuti hukum gagal atau tuntas: impuls dilepas mencapai


ambangrangsang otot jantung maka seluruh jantung akan
berkontraksimaksimal.
c) Tidak dapat berkontraksi tetanik.
d) Kekuatan kontraksi dipengaruhi panjang awal otot.
2) Metabolisme Otot Jantung
Seperti otot kerangka, otot jantung juga menggunakan energykimia untuk
berkontraksi. Energy terutama berasal dari metabolism asamlemak dalam
jumlah yang lebih kecil dari metabolisme zat gizi terutamalaktat dan
glukosa. Proses metabolism jantung adalah aerobic yangmembutuhkan
oksigen.

3) Pengaruh Ion Pada Jantung


a) Pengaruh ion kalium : kelebihan ion kalium pada CES
menyebabkanjantung dilatasi, lemah dan frekuensi lambat.
b) Pengaruh ion kalsium: kelebihan ion kalsium menyebabkan
jantungberkontraksi spastis
c) Pengaruh ion natrium: menekan fungsi jantung.

4) Elektrofisiologi Sel Otot jantung


Aktifitas listrik jantung merupakan akibat perubahan
permeabilitasmembrane sel. Seluruh proses aktifitas listrik jantung
dinamakan potensialaksi yang disebabkan oleh rangsangan listrik, kimia,
mekanika, dan termis.Lima fase aksi potensial yaitu:
a) Fase istirahat: Bagian dalam bermuatan negative(polarisasi) danbagian
luar bermuatan positif.
b) Fase depolarisasi(cepat): Disebabkan meningkatnya
permeabilitasmembrane terhadap natrium sehingga natrium mengalir
dari luar kedalam.
c) Fase polarisasi parsial: Setelah depolarisasi terdapat sedikitperubahan
akibat masuknya kalsium ke dalam sel, sehingga muatanpositih dalam
sel menjadi berkurang.
d) Fase plato(keadaan stabil): Fase depolarisasi diikiuti keadaan stabilagak
lama sesuai masa refraktor absolute miokard.
e) Fase repolarisasi(cepat): Kalsium dan natrium berangsur-angsur
tidakmengalir dan permeabilitas terhadap kalium sangat meningkat.

5) Sistem Konduksi Jantung


a) SA node: Tumpukan jaringan neuromuscular yang kecil berada didalam
dinding atrium kanan di ujung Krista terminalis.
11

b) AV node: Susunannya sama dengan SA node berada di dalam


septumatrium dekat muara sinus koronari.
c) Bundle atrioventrikuler: dari bundle AV berjalan ke arah depan padatepi
posterior dan tepi bawah pars membranasea septuminterventrikulare.
d) Serabut penghubung terminal(purkinje): Anyaman yang berada
padaendokardium menyebar pada kedua ventrikel.

6) Siklus Jantung
Empat pompa yang terpisah yaitu: dua pompa primer atrium dan duapompa
tenaga ventrikel. Periode akhir kontraksi jantung sampai
kontraksiberikutnya disebut siklus jantung.

7) Fungsi jantung sebagai pompa


Lima fungsi jantung sebagai pompa yaitu:
a) Fungsi atrium sebagai pompa
b) Fungsi ventrikel sebagai pompa
c) Periode ejeksi
d) Diastole
e) Periode relaksasi isometric
Dua cara dasar pengaturan kerja pemompaan jantung.
a) Autoregulasi intrinsic pemompaan akibat perubahan volume darahyang
mengalir ke jantung.
b) Reflex mengawasi kecepatan dan kekuatan kontraksi jantung
melaluisaraf otonom.

8) Curah jantung
Normal, jumlah darah yang dipompakan ventrikel kiri dan kanan
samabesarnya. Jumlah darah yang dipompakan ventrikel selama satu
menitdisebut curah jantung (cardiac output).Faktor-faktor utama yang
mempengaruhi otot jantung:
a) Beban awal : otot jantung deirenggangkan sebelum ventrikel kiri
berkontraksi, berhubungan dengan panjang otot jantung.
b) Kontraktilitas : bila saraf simpatis yang menuju jantung dirangsang
maka ketegangan keseluruhan akan bergeser ke atas, atau ke kiri,
atau meningkatkan kontraktilitas.
c) Beban akhir : resistensi ( tahanan ) yang harus diatasi waktu darah
di keluarkan dari ventrikel, suatu beban ventrikel kiri untuk
membuka katup semilunaris aorta dan mendorong darah selama
kontraksi. Peningkatan dratis beban akhir akan meningkatkan kerja
ventrikel dan meningkatkan kebutuhan oksigen serta mengakibatkan
kegagalan ventrikel.
12

d) Frekuensi jantung : denngan meningkatnya frekuensi jantung akan


memperberat pekerjaan jantung.

Periode pekerjaan jantung yaitu:


a) Periode systole : suara keadaan jantung bagian ventrikel kedalam
keadaan menguncup, katup bikuspidalis, dan katup trikuspidalis dalam
keadaan tertutup. Valvula semilunaris aorta dan valvula semilunaris
arteri pulmonalis masuk ke dalam paru kiri dan kanan. Darah dari
ventrikel sinistra mengalir ke aorta selanjutnya beredar ke seluruh
tubuh.
b) Periode diastole : suatu keadaan ketika jantung mengembang
c) Periode istirahat : waktua antara periode diastole dan periode systole,
ketika jantung berhenti kira kira 1/10 detik.

9) Bunyi Jantung
Tahapan bunyi jantung:
a) Bunyi pertama : “lub” yang rendah, disebabkan oleh penutupan katup
mitral/bikuspidalis dan trikuspidalis lamanya kira kira 015 detik,
frekuensinya 25 – 45 Hz.
b) Bunyi kedua : “Dup” yang lebih pendek dan nyaring, disebabkan oleh
penutupan katup aorta dan pulmonal segera setelah sistolik ventrikel
berakhir.
c) Bunyi ketiga: lemah dan rendah 1/3 jalan diastolic individu muda.
d) Bunyi keempat: kadang-kadang dapat didengar segera sebelum bunyi
pertama.

D. Berbagai Penyakit Yang Dapat Menyebabkan Gangguan Pada


Jantung
Penyakit jantung merupakan istilah yang mencakup setiap gangguan
pada jantung. Berikut adalah gangguan yang ada pada jantung, di antaranya:

1. Aritmia, merupakan kelainan pada jantung yang ditandai dengan detak atau
ritme yang tidak normal atau tidak seimbang.
2. Arteri koroner, penyakit ini terjadi akibat adanya penumpukan plak yang
menyumbat aliran darah di arteri koroner.
3. Gagal jantung, terjadi pada saat jantung tidak dapat memompa darah ke
seluruh tubuh secara efektif.
4. Kardiomiopati dilatasi, terjadi pada saat bilik jantung melebar akibat adanya
pelemahan otot jantung sehingga tidak dapat memompa darah dengan baik.
5. Kardiomiopati hipertrofik, adalah kelainan genetik yang terjadi saat bilik
kiri menebal sehingga menyulitkan darah untuk dipompa keluar dari jantung
13

6. Stenosis pulmonal, terjadi saat katup pulmonal sulit untuk membuka


sehingga menyulitkan jantung untuk memompa darah dari bilik kanan ke
arteri pulmonalis.
14

BAB III
PENUTUPAN
Jantung ( Bahasa Latin, cor ) adalah sebuah rongga, organ berotot
yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang
berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari Yunani
cardia untuk jantung. Jantung adalah salah sattu organ yang berperan dalam
system peredaran darah. Jantung terbungkus oleh selaput ganda yang
bernama pericardium. Jantung memiliki empat ruang : atrium dektra.
Ventrikel dekstra, atrium sinistra, ventrikel sinistra.
Fungsi umum otot jantung, yaitu :

1. Sifat ritmisitas/otomatis : secara potensial berkontraksi tanpa adanya


rangsangan dari luar.
2. Mengikuti hokum gagal atau tuntas : impuls dilepas mencapai ambang
rangsang otot jantung maka seluruh jantung akan bekontraksi maksimal.
3. Tidak dapat berkontraksi tetanik.
4. Kekuatan kontraksi dipengaruhi panjang awal otot.
15

DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/29093841/MATERI_ANFIS_JANTUNG

https://kitchenuhmaykoosib.com/bagian-bagian-jantung/

Anda mungkin juga menyukai