Demam Kelenjar Mononucleosis Infectiosa PDF
Demam Kelenjar Mononucleosis Infectiosa PDF
Demam Kelenjar /
Mononucleosis Infectiosa (M.I.)
Etiologi Mononukleosis
Infeksiosa
Penyakit menular disebab Virus EpsteinBarr (EBV) yg menyerang limfosit B
khususnya.
11/20/2008
Epidemiologi
Virus E-B menular melalui air liur manusia
(disebut kissing disease) & mungkin transfusi.
Rupanya virus ini tidak menular via titik-titik pernafasan atau fomit.
Maka tidak perlu diisolasi
Masa inkubasi: 2 7 minggu
Masa infektiviti: dari nasofaring sampai 18 bulan,
& mungkin bertahun-tahun, secara intermiten
Lebih dari 80% dewasa sedunia adalah seropositif untuk Virus EB
Di daerah miskin atau baru berkembang, >80% anak 3 6 tahun
sudah sero-pos, dari kasus ringan.
Di daerah maju, infeksi primer mulai diantara umur 10 & 30 tahun dgn
gejala sindroma mononucleosis.
Rupanya daya imunitas cukup pada penderita yg sistem imun kuat.
Reaktivasi Virus EB belum dilapor.
Gambaran Klinis
Pada anak kecil biasanya infeksi ini asimtomatik
atau ringan mirip ISNA dgn faringitis serta febris
ringan
Pada anak yang lebih tua, remaja & dewasa
sering sindroma mononucleosis tampak
Stadium Prodrom: Malaise, Anoreksia, Febris
38 - 39C > pd sore, selama beberapa hari
Stadium Sindroma M I:
11/20/2008
Stadium Sindroma M I
Febris naik turun sampai 40 C, selama 1 - 2 mgg
Nyeri telan hebat dgn faringo-tonsilitis (30% exudatif)
petichia pd palatum
TONSILOMEGALI bisa menghambat pernafasan
Malaise & mudah capai / fatique
Adenopati di leher (ant & pos) dan epitroklear (!), nyeri
tekan ringan. Jarang di ketiak/ inguinal
Splenomegali (mulai pada minggu ke3) pada 50% ks
Hepatomegali (mungkin dengan sedikit nyeri tekan)
pada 30-50% ks
Ruam (5%): makula, petikia, skarlatinaiform, urtikaria,
terkadang spt erythema multiforme
11/20/2008
11/20/2008
Kelenjar epitroklear
Splenomegali
11/20/2008
Fatigue
11/20/2008
Stadium Pemulihan
Malaise & fatique
sembuh secara
pelan-pelan selama
3 4 bulan.
Selama 2 bulan
disaran agar pasien
M.I. tidak ikut olah
raga & kegiatan yg
berkontak keras.
11/20/2008
Laborat
Leukocytosis SDP 10,000-20,000 /mL pd 4070% kasus MI
Limfositosis (>50% limfosit) pd >80% kasus MI
& 20 24% Limfosit Atipikal
Thrombocytopenia ringan pd 25 50% kasus MI
Faal hepar: AST, GGT, LDH naik 2 3 kali
normal 90% kasus
Heterofil antiody titre: 60 90% positif pd mgg ke
2 3 sx
Monospot: Sensiviti ringan: 63 84% tetapi:
11/20/2008
Komplikasi M.I.
Hepatitis: 90% tetapi ringan, jaundis pada hanya 5% ks
Darah: Anemia hemolytik autoimun (ringan & pulih sendiri) pd 1 3%
Trombositopenia pd 50% (100,000 140,000 & pulih sendiri
dlm 3 4 minggu)
Ruptura Spleen/Lien hanya pd 0,1 0,2%. Bisa spontan atau
berhubungan trauma / olah raga.
Neurologis: Hanya pd 1%. Kelumpuhan pd Syaraf-syaraf Kranial &
tanda encefalitis. 85% kasus berat sembuh. Sindroma Alice-inWonderland, metamorphopsia (distorsi pd visi) dilaporkan.
Kanker Limfoma Burkitt &
karsinoma nasofaring
(#3 pd anak Asia!) berhuhubungan
dekat dengan Virus Epstein-Barr.
11/20/2008
Tatalaksana M.I.
Simtomatis saja: Paracetamol, ibuprofen.
Istirahat sesuai derajat kecapaian
Dianjurkan agar pasien bebas olah-raga selama
limpa/liennya masih palpable atau 2 bulan.
Bagi pasien positif biakan Streptococcus,
minum Penisilin atau Eritromicin slm 10 hari
Kortikosteriods hanya untuk pasien yang
mengalami gejala obstruksi saluran nafas.
Tiada bukti Acyclovir menolong secara klinis
pada pasien Mononuleosis Inf.
10
11/20/2008
Sumber
AAP Red Book:
http://aapredbook.aappublications.org/current.shtml
keyword: Infectious Mononucleosis
11