Anda di halaman 1dari 21

ADHESIOLISIS

Agung Pribadi

Adhesi adalah perlengketan fibrosa


(jaringan ikat) yang abnormal
diantara dua jaringan atau organ.
Adhesi intraperitoneal (Abdominal
Adhesion) adalah perlekatan
diantara 2 permukaan peritoneum
yang berdekatan, baik antara
peritoneum viserale, maupun
antara peritoneum viseral dengan
parietal.

- Maingots Abdominal Operation 11th ed, Chapter 17. Small Bowel Obstruction : Adhesion
- Liakakos T, et all. Peritoneal adhesions: Etiology, Pathophysiology, and Clinical Significance.

Adhesiolisis
Adhesiolisis,
(Lysis
of
adhesions/LoA):
proses
memotong/membuang jaringan scar
internal (adhesi) yg umumnya terbtk
setelah trauma, infeksi, inflamasi
atau pembedahan
Penyebab
terbanyak
adhesi:
pembedahan
Adhesiolisis
dilakukan
utk
mengembalikan fungsi normal &
menghilangkan
nyeri
yg
berhubungan dengan pembentukan

Adhesi
Didapat
Vitellointestinal
Post
Inflamatory
Surgical
Kongenital

Etiologi

- Maingots Abdominal Operation 11th ed, Chapter 17. Small Bowel Obstruction : Adhesion
- Liakakos T, et all. Peritoneal adhesions: Etiology, Pathophysiology, and Clinical Significance.

PATOFISIOLOGI
Trauma
jaringan
mesothelium
peritoneum reaksi inflamasi
Tingkat selular,
dilepaskan
prostaglandin

diaktifkan kom-ponen inflamasi spt


netrofil, makrofag, sel mast, basofil,
platelet, sel endothelial limfosit dan
leukosit.
Sel mast mediator inflamasi
(histamin, serotonin, enzim lisosom,
faktor kemotak-sis, dan sitokin serta
metabolit oksigen reaktif) untuk
membunuh bakteri,
mengeliminir
benda asing dan memperbaiki fungsi

Peningkatan permeabilitas pemb drh


perito-neum, hasilkan transudasi yg
kaya
fibrinogen
ke
dlm
rongga
peritoneum

netrofil
memasuki
daerah luka.
Fungsi utama sel netrofil adalah
fagositosis, menghancurkan bakteri &
membantu member-sihkan jaringan yg
mati.
Infiltrasi
sel
netrofil
mencapai
puncaknya setelah 24 jam dan secara
perlahan digantikan oleh monosit.
Monosit selanjutnya berubah menjadi
makrofag
yang
akan
melanjutkan

Makrofag mensekresikan Transforming


Growth Factor Beta (TGF )
merangsang proliferasi fibroblast &
regulasi
sel
mesotelium
untuk
menghasilkan fibrin.
Deposit fibrin terbentuk antara 48 72
jam pascalaparotomi.
Pada hari ketiga dan keempat terjadi
infiltrasi dan proliferasi sel fibroblast.
Pada saat ini juga terjadi proliferasi sel
endotel pada proses neovaskulerisasi.
Proses reepitelisasi dan ditemukan
deposit kolagen yang menetap di
jaringan peritoneum.

Pencegahan
Eksperimen dari Pope dg Citrate
solution (1914).
Obat sistemik
Corticosteroids mengurangi adhesi
namun
mengganggu
respon
penyembuhan normal
Calcium
channel
blockade
dpt
mengurangi adhesi pd percobaan
kelinci,
belum
diteliti
pada
manusia4
Gel dan Solutions
Kristaloid solutions seperti Ringer's
lactat

Hyaluronic acid (HA)


kelemahan : viscositas yang tinggi
sehingga kesulitan aplikasi gel
tersebut
Carboxymethylcellulose
(CMC),
suatu polisakarida. Penelitian pada
tikus menun-jukkan efek yg buruk
pd proses penyembuhan
Dextran 70
Polyethylene glycol
Povidone
Methylene blue

Intraperitoneal Barriers
hyaluronic acid (HA)
carboxymethylcellulose (CMC)
oxidized regenerated cellulose (ORC)
expanded polytetrafluoroethylene (ePTFE).

Solid barriers
Autologous Peritoneal Transplants
Menutup lesi pada peritoneum parietal dengan
autologous peritoneal transplants yang
dilakukan secara microsurgery

Synthetic solid barriers


Gelfilm and Gelfoam paste
Surgicel
Silastic
meshes of polytetrafluorethylene (PTFE)

Pencegahan terbaik teknik operasi


yang gentle

Syntetic Solid Barrier

Oxidized-regenerated
cellulose (Interceed)

Teknik Operasi yg Gentle, Atraumatik

1. Minimalisir kerusakan jaringan


2.

3.
4.
5.

faktor2 inflamasi fibrin adhesi

Penjahitan Peritoneal
penggunaan benang absorable sintetis
(PGA)
Bila resiko infeksi / kontaminasi besar
peritoneum tidak perlu dijahit
Sisa darah pada intraperitoneal
sisa darah dapat memicu terjadinya
adhesi, sehingga darah harus diirigasi
dengan baik
Minimal Invasive Surgery
Material Asing
glove powder dapat memicu reaksi
inflamasi

Adhesiolisis

1. Laparotomy
2. Laparoscopy
laparoscopy dapat menurunkan
risiko terjadinya adhesi ulang
pasca pembedahan di kemudian
hari

Adhesiolisis
Teknik Operasi :
Pasien tidur terlentang dalam GA
Desinfeksi daerah operasi & persempit
dengan doek steril
Incisi midline (menghindari scar incisi
operasi sebelumnya), diperdalam sampai
peritoneum
Dilakukan explorasi dan identifikasi
perlekatan pada usus
Perlekatan dibebaskan secara tumpul
dan tajam
Rongga peritoneum dicuci sampai bersih
dengan NaCl 0,9%, dipasang drain
intraperioteal

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai