Activity Scanning

PEMODELAN DAN SIMULASI

Activity Scanning
Tujuan:
1.
Menjelaskan pendekatan aktivitas dalam
model simulasi.
2.
Melakukan simulasi terhadap sistem
inventory dengan pendekatan aktivitas.

1. Activity Scanning Pada

Model Inventory
Activity Scanning:
Menjelaskan aktivitas-aktivitas yang terjadi
selama interval waktu tertentu seperti
minggu, hari dan jam.
Contoh:
Model simulasi inventory, di dalamnya
terdapat demand, order, & stock, berubah
untuk kurun waktu tertentu

 Beberapa entitas dalam model sistem

inventory:
1. Demand kebutuhan
2. Order New Stock order stock baru
3. Receiving Stock penerimaan stock

2. Konsep Dasar Model

Inventory
Dua hal yang perlu ditentukan dalam model
inventory diantaranya yaitu:
1. Berapa banyak harus diorder
2. Kapan harus mengorder
Tujuan : meminimalkan total inventory cost

 Economic Order Quantity (EOQ)

2 D OC
Q
HC
dimana:
Q = Order Quantity
OC = Ordering Cost
D = Annual Demand
HC = Holding Cost/unit/tahun

EOQ Inventory Process

Inventory Position
Inventory Level

Order Place

Lead Time

Order Received

Contoh:
Jika diasumsikan:
Annual Demand = 5200 unit
Holding cost = $ 0.2/unit/minggu
Lead Time = 2 minggu
Ordering Cost = $ 50
Tentukan order quantity optimal (Q*) agar total cost
minimal.
Penyelesaian:

2 D OC
2 5200 50
Q

224unit
HC
0.2 52

Safety Stock : Inventory tambahan untuk menjaga

fluktuasi demand
Contoh:
Demand berdistribusi Normal dengan Mean=200
unit dan Varians=100 unit.
Managemen menginginkan 90% jaminan supaya
tidak terjadi kekurangan.
Tentukan order quantity x
Penyelesaian:

2 100 10
x x 200
z

; z 0.9 1.28 (lihat tabel)

x 12.8 200 212.8 213

Dengan demand rata-rata = 200, maka 13 unit
digunakan untuk safety stock.

Bagaimana jika demand berfluktuasi?

Jika demand berfluktuasi, perlu safety stock.
Jika order quantity Q diperbesar:
Biaya shortage cost rendah
Biaya holding cost mahal

Simulasi Inventory dengan Lost

Sale
Data pendukung
Order quantity
Reorder point
Initial inventory
Lead time
Order cost
Holding cost
Lost sales cost

=
=
=
=
=
=
=

224 unit
224 unit
224 unit
2 minggu
$ 50
$ 0,2/unit
$ 100

Diagram
Alur
Sistem
Inventory
dengan
Lost Sale

Hasil Simulasi
Lead time
minggu
Order cost
50
Holding cost
0,2/unit
Lost
sales costHOLD
END
LOST ORDER
LT
COST
100INV
SALES PLACE

Data pendukung
Order quantity
= 224
unit
Reorder point = 224 unit
Initial inventory
= 224
unit

B.INV
WEEK
POS

BEG
INV

DEMAND

END
INV

POS

=2
=$
=$
= $ SHORT TOTAL
ORDER
COST COST COST
$
$
$

224

98

113

95

105

80

129

Hasil Simulasi
Data pendukung
= 224
Order quantity
unit
Reorder point = 224 unit
= 224
Initial inventory
unit
B.INV
WEEK
POS

BEG
INV

DEMA
ND

END
INV

LOST
SALES

Lead time
minggu
Order cost
50
Holding cost
0,2/unit
END
HOLD
ORDER
LostINV
sales LT
cost COST
PLACE
100POS
$

=2
=$
=$
ORDER SHORT TOTAL
= $ COST COST
COST
$
$
$

224

224

98

126

350

25,2

50

75,2

350

126

113

13

237

2,6

2,6

237

13

95

82

448

50

448

105

119

343

23,8

23,8

343

119

80

39

263

7,8

7,8

263

39

129

134

358

26,8

50

76,8

8200 8250

Soal
Lakukan simulasi untuk 10 minggu jika
diketahui data berikut:
Order quantity 500 pada order point 500, 550,
600, 650, 700 jika diketahui data sebagai
berikut
Initial inventory = 500 unit
Lead Time = 2 minggu
Order cost = $ 100
Holding cost = $ 0,5/unit
Lost Sales Cost = $ 100
Tentukan pada reorder point berapa didapat
total inventory cost yang minimal?