Buat Kekasihku
semoga kita lekas dipertemukan oleh keheningan
agar kita saling menatap kening masing-masing
dan menyadari
bahwa kata adalah kebisuan yang berbunyi
matamu serupa lonceng biara
berdentang di balik musim-musim gugur yang sakral
sedangkan aku masih memandangimu
dengan mata yang kupinjam dari masa lalu
-2015-
Sebelum Kedatanganku
semalam mati lampu
ibu tidur di pelukan ayah
mata ayah mata cinta
mata ibu penuh cahaya
malam jadi dingin
pelukan ibu semakin erat
pelukan ayah semakin kuat
malam jadi hening
terlintas ide di kepala mereka
tentang keberadaanku
-2015-
Ingatlah aku
ingatlah aku
ketika nanti daun-daun telah berjatuhan di atas kepalaku
rumput-rumput tumbuh di atas tubuhku
dulunya di matamu yang sayu itu
aku melihat wajahku yang begitu asing
kini aku hanya melihatmu
ingatlah aku
sampai nanti daun-daun berjatuhan di atas kepalamu
rumput-rumput tumbuh di atas tubuhmu
-2015-
Tentang Penulis: bernama Lalu Arman Rozika, lahir di Lombok, NTB pada bulan Juni tahun
1991. Kini tengah menempuh pendidikan pascasarjana di fakultas psikologi Universitas Gadjah
Mada. Aktif dalam kegiatan komunitas Psikologi Progresif. Ia sampai saat ini masih terus
berusaha mengalami puisi lebih dalam lagi.
No.HP: 085731267602