Aloe Vera L
Aloe Vera L
Klasifikasi
Kingdom
Subkingdom
Super Divisi
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies
:
:
:
:
:
:
:
:
Plantae
Tracheobionta
Spermatophyta
Magnoliophyta
Liliopsida
Asparagales
Asphodelaceae
Aloe
: Aloe vera L.
relatif mudah dan relatif tidak memerlukan investasi yang cukup besar. Hal ini di
sebabkan tanaman ini merupakan tanaman tahan yang dapat dipanen berulangulang dengan masa produksi 7-8 tahun.
Tanaman lidah buaya termasuk semak rendah, tergolong tanaman yang bersifat
sukulen dan menyukai hidup di tempat kering. Batang tanaman pendek,
mempunyai daun yang bersap-sap melingkar (roset). Panjang daun 40-90cm,
lebar 6-13cm, dengan ketebalan lebih kurang 2,5cm dipangkal daun, serta bunga
berbentuk lonceng.
a. Batang
Batang tanaman lidah buaya berserat atau berkayu. Pada umumnya sanagt
pendek dan hampir tidak terlihat karena tertutup oleh daun yang rapat dan
sebagian terbenam dalam tanah. Namun, ada juga beberapa species yang
berbentuk pohon dengan ketinggian 3-5m. Species ini dapat dijumpai di gurun
Afrika Utara dan Amerika. Melalui batang iniakan tumbuh tunas yang akan
menjadi anakan.
b. Daun
Seperti halnya tanaman berkeping satu lainya, daun lidah buaya berbentuk
tombak dengan helaian memanjang. Daunnya berdaging tebal tidak bertulang,
berwarna hijau keabu-abuan dan mempunyai lapisan lilin dipermukaan; serta
bersifat sukulen, yakni mengandung air, getah, atau lendir yang mendominasi
daun. Bagian atas daun rata dan bagian bawahnya membulat (cembung). Di
daun lidah buaya muda dan anak (sucker) terdapat bercak berwarna hijau pucat
sampai putih. Bercak ini akan hilang saat lidah buaya dewasa. Namuntidak
demikian halnya dengan tanaman lidah buaya jenis kecil atau lokal. Hal ini
d. Akar
Lidah buaya mempunyai sistem perakaran yang sangat pendek dengan akar
serabut yang panjangnya bisa mencapai 30-40cm. Akar Akar tanaman Aloe vera
berupa akar serabut yang pendek dan berada di permukaan tanah. Panjang akar
berkisar antara 50 100 cm. Untuk pertumbuhannya tanaman menghendaki
tanah yang subur dan gembur di bagian atasnya.
Gambar 1.5
Akar Aloe vera L.
Kandungan Kimia
Aloe
vera
mengandung
lemak
tak
jenuh
Arachidonic
acid
dan
Phosphatidylcholine dalam jumlah relatif besar. Mengandung turunan
Hydroxyanthracene (25-40%) Aloin A dan B; 3-4% 7-hydroxyaloin A dan B; Aloeemodin, Chrysophanol, asam amino, sterol, tanin, polysacharide (pektin,
glukomanm glukomanan).
Turunan chromone 8-c-Glucosylchromone aloeresin B (Aloesin), dan bentuk
aglikon Aloesone beserta turunannya Aloeresin C. Ditemukan pula senyawa
dengan bagian gula yang teresterifikasi dengan 4-Hydroxycinnamic acid.
Pada Aloe microdonta, selain Aloin ditemukan
Microdontin B sebagai suatu senyawa baru.
pula
Microdontin
A dan
Hasil penelitian terhadap 224 jenis aloe yang berasal dari Afrika dan Arab pada
ekstrak daunnya ditemukan bahwa 48 tanaman mengandung alkaloid; 18
tanaman mengandung senyawa alkaloid turunan Phenylethylamine; 6 tanaman
mengandung alkaloid inti Piperidine.
Getah daun juga mengandung Glutamic acid, Aspartic acid, Serine, Asparagin.
Sumber:
Anonim,
2007,
Lidah
Buaya.,
http://tanamanherbal.wordpress.com/2007/12/16/lidah-buaya/, 4 Maret 2012.
Heyne K., 1978, Tumbuhan Berguna Indonesia, Jilid I, Balitbang Kehutanan.,
Jakarta., page 520.
Anonim, 2008, Flowers of India, http://www.flowersofindia.in/catalog/slides/Aloe
%2520Vera.jpg&imgrefurl=http://www.flowersofindia.in/catalog/slides/, 4 Maret
2012.