I. TUJUAN Menganalisis kandungan Mg dalam sediaan bedak secara kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan metode titrasi pembentukan kompleks (kompleksometri).
II. DASAR TEORI Magnesium karbonat
MAGNESII CARBONAS Magnesium karbonat adalah magnesium karbonat hidrat mengandung setara dengan tidak kurang dari 40% dan 43.5% magnesium oksida (MgO) Pemerian : serbuk halus, putih, massa yang rapuh atau meruah; tanpa bau dan memiliki sedikit rasa tanah. Kelarutan : tidak larut dalam air dan dalam alkahol, tetapi larut dengan effervescene dalam asam. (USP, 2007) Titrasi Pembentukan Kompleks (Kompleksometri) Titrasi kompleksometri yaitu titrasi berdasarkan pembentukan persenyawaan kompleks (ion kompleks atau garam yang sukar mengion). Kompleksometri merupakan jenis titrasi dimana titran dan titrat saling mengkompleks, membentuk hasil berupa kompleks. Contoh reaksi titrasi kompleksometri : Ag + + 2 CN - Ag(CN) 2
Hg 2+ + 2Cl - HgCl 2
(Khopkar, 2002). Salah satu tipe reaksi kimia yang berlaku sebagai dasar penentuan titrimetrik melibatkan pembentukan (formasi) kompleks atau ion kompleks yang larut namun sedikit terdisosiasi. Kompleks yang dimaksud di sini adalah kompleks yang dibentuk melalui reaksi ion logam, sebuah kation, dengan sebuah anion atau molekul netral (Basset, 1994). Titrasi kompleksometri juga dikenal sebagai reaksi yang meliputi reaksi pembentukan ion-ion kompleks ataupun pembentukan molekul netral yang terdisosiasi dalam larutan. Persyaratan mendasar terbentuknya kompleks demikian adalah tingkat kelarutan tinggi. Selain titrasi komplek biasa seperti di atas, dikenal pula kompleksometri yang dikenal sebagai titrasi kelatometri, seperti yang menyangkut penggunaan EDTA. Gugus-yang terikat pada ion pusat, disebut ligan, dan dalam larutan air, reaksi dapat dinyatakan oleh persamaan : M(H 2 O) n + L M(H 2 O) (n-1) L + H 2 O (Khopkar, 2002). Banyak ion logam dapat ditentukan dengan titrasi menggunakan suatu pereaksi (sebagai titran) yang dapat membentuk kompleks dengan logam tersebut. Salah satu senyawa komplek yang biasa digunakan sebagai penitrasi dan larutan standar adalah ethylene diamine tetra acetic acid (EDTA).
Asam etilen diamin tetra asetat atau yang lebih dikenal dengan EDTA, merupakan salah satu jenis asam amina polikarboksilat. EDTA sebenarnya adalah ligan seksidentat yang dapat berkoordinasi dengan suatu ion logam lewat kedua nitrogen dan keempat gugus karboksil-nya atau disebut ligan multidentat yang mengandung lebih dari dua atom koordinasi per molekul, misalnya asam 1,2-diaminoetanatetraasetat (asametilenadiamina tetraasetat, EDTA) yang mempunyai dua atom nitrogen penyumbang dan empat atom oksigen penyumbang dalam molekul (Rival, 1995). Suatu EDTA dapat membentuk senyawa kompleks yang mantap dengan sejumlah besar ion logam sehingga EDTA merupakan ligan yang tidak selektif. Dalam larutan yang agak asam, dapat terjadi protonasi parsial EDTA tanpa pematahan sempurna kompleks logam, yang menghasilkan spesies seperti CuHY - . Ternyata bila beberapa ion logam yang ada dalam larutan tersebut maka titrasi dengan EDTA akan menunjukkan jumlah semua ion logam yang ada dalam larutan tersebut (Harjadi, 1993). .
III. ALAT DAN BAHAN Alat: Beaker glass Labu ukur Pipet tetes Cawan porselen Corong saring Erlenmeyer Kertas timbang Neraca analitik Buret Statif dan Klem Sentrifugator Tabung reaksi Bahan : Sampel bedak (Viva) Aquadest EDTA CaCO 3
4. Penetapan Kadar Sampel Timbang seksama kurang lebih 300 mg sampel tambahkan H 2 SO 4 hingga terbasahi, panaskan hingga menjadi abu
Ambil abu yang didapat, tambahkan 50 ml H 2 SO 4 0,1N
Tambahkan aquadest ad 100 ml, saring
Tambahkan amonium oksalat ke dalam filtrat
Sentrifugasi 4000 rpm 10 menit, saring
Tambahkan kristal NaOH berlebihan
Saring, ambil endapan
Endapan ditambah 25 ml HCl
Tambahkan 10 ml dapar amonia hingga pH=10
Tambahkan indikator EBT
Titrasi dengan EDTA hingga warna menjadi biru
Sumber: Harjadi, W, 1993, Ilmu Kimia Analitik Dasar, PT Gramedia, Jakarta Khopkar, 2002, Konsep Dasar Kimia Analitik, UI Press, Jakarta Rival, Harrizul, 1995, Asas Pemeriksaan Kimia, UI Press, Jakarta United States Pharmachopeia, 2007, Magnesium Carbonate, http://www.pharmacopeia.cn/v29240/usp29nf24s0_m46680.html diakses 2 Mei 2013
Yogyakarta, 30 April 2013 Praktikan Karima Afandi (08818) M. Faishal Husni (08821) Desi Kartikasari (08824) Garda Ravikiara (08827) Mengetahui, Dosen Pengampu