Anda di halaman 1dari 14

ANATOMI TANAMAN MAWAR

BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Mawar adalah tanaman semak dari genus Rosa sekaligus nama bunga yang dihasilkan
tanaman ini. Mawar liar yang terdiri lebih dari 100 spesies kebanyakan tumbuh di belahan
bumi utara yang berudara sejuk. Spesies mawar umumnya merupakan tanaman semak yang
berduri atau tanaman memanjat yang tingginya bisa mencapai 2 sampai 5 meter. Walaupun
jarang ditemui, tinggi tanaman mawar yang merambat di tanaman lain bisa mencapai 20
meter.
Bunga mawar dengan nama ilmiah Rosaceae merupakan tanaman dari Ordo Rosales
sangatlah pantas menyandang julukan si Ratu Bunga karena hampir semua orang menyukai
dan mengenal mawar. Warna bunganya yang cantik menawan dengan aneka ragam warna
warni

seakan menghidupkan

suasana

taman

menjadi

semarak,

ditambah

lagi

pesona harumnya yang semerbak wangi. Bunga mawar dikenal mempunyai banyak varietas
sehingga disebutlah dia Rosaceae atau keluarga mawar mawaran.
Kemajuan teknologi semakin membuat keluarga tanaman ini beraneka ragam
dengan warna warninya mulai dari merah, ungu, hitam dan bahkan campuran beberapa
warna. Disamping itu kelopak bunganya juga semakin variasi, dari yang berkuntum tunggal,
ganda sampai yang bertumpuk. Bunga Mawar Memiliki batang berduri yang berbentuk
seperti pengait. Fungsinya sebagai pegangan ketika merambat atau memanjat pada 2
tumbuhan lain.
Ada juga beberapa spesies mawar mempunyai duri yang lurus dan tajam seperti jarum,
tetapi ada juga durinya lunak dan tidak tajam. Sebetulnya, mawar bukanlah tanaman tropis.
Mawar berasal dari dataran Cina, Timur Tengah dan Eropa Timur. Tetapi dalam
perkembangannya, menyebar luas di daerah-daerah beriklim dingin (sub-tropis) dan panas
(tropis). Ada beberapa penyakit yang biasanya menyerang bunga mawar. Diantaranya
penyakit karat daun yang menyebabkan daun bunga mawar rontok. Beberapa spesies bunga
mawar dapat

menghasilkan

buah

rose

hips,

diantaranya

seperti

species Canina

roses danRugosa roses.


Rose hips adalah buah agregat yang dihasilkan oleh bunga, biasanya berkembang dari
bunga yang memiliki banyak putik. Buah rose hips ini merupakan sumber vitamin C alami.

Burung Finch adalah salah satu jenis burung yang memakan biji-biji mawar, secara tidak
langsung mereka membantu penyebaran biji mawar bersama kotoran yang mereka keluarkan.

Jenis Mawar
Jika dilihat dari bentuk dan sifat pertumbuhannya mawar dapat dikategorikan dalam 4
kelompok. Diantaranya, mawar semak, mawar kerdil, mawar pohon dan mawar liana. Mawar
semak (Shrub roses) biasanya ditanam sebagai pagar sedangkan, Mawar Kerdil ( Baby roses)
biasanya ditanam dalam pot. Sedangkan Mawarliana tumbuh secara merambat. Jadi bunga
mawar ini dapat digunakan untuk tanaman hias kebun atau taman (outdoor) juga untuk
tanaman hias pot (outdoor and indoor)
2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini yaitu :
1. Bagaimana bagian-bagian daun Bunga Mawar.
2. Bagaimana perbedaan tumbuhan yang memiliki batang dan yang tidak berbatang.
3. Bagaimana bentuk, arah dan permukaan batang pada Bunga Mawar.
4. Bagaimana jenis dan bentuk akar yang terdapat pada Bunga Mawar.
5. Bagaimana bentuk dan bagian-bagian bunga pada Bunga Mawar.
6. Bagaimana bentuk biji pada Bunga Mawar.
3.

Tujuan
Tujuan dalam makalah ini yaitu :
1. Mengenal bagian-bagian daun Bunga Mawar.
2. Mengetahui perbedaan tumbuhan yang memiliki batang dan yang tidak berbatang.
3. Mengetahui bentuk, arah dan permukaan batang pada Bunga Mawar.
4. Mengetahui jenis dan bentuk akar yang terdapat pada Bunga Mawar.
5. Mengetahui bentuk dan bagian-bagian bunga pada Bunga Mawar.
6. Mengetahui bentuk biji pada Bunga Mawar.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Mawar
Mawar merupakan tanaman bunga hias berupa herba dengan batang berduri. Mawar
yang dikenal nama bunga ros atau "Ratu Bunga" merupakan simbol atau lambang kehidupan
religi dalam peradaban manusia. Mawar berasal dari dataran Cina, Timur Tengah dan Eropa
Timur. Dalam perkembangannya, menyebar luas di daerah-daerah beriklim dingin (subtropis) dan panas (tropis).
Mawar (Rosa sp.) merupakan salah satu tanaman yang termasuk dalam family
Rosaceae. Spesies mawar umumnya berupa tanaman semak yang berduri atau tanaman
memanjat yang tingginya bisa mencapai 2 sampai 5 meter. Mawar sebenarnya bukan tanaman
tropis, karena sebagian besar spesies merontokkan seluruh daunnya dan hanya beberapa
spesies yang ada di Asia Tenggara yang selalu berdaun hijau sepanjang tahun. Warna bunga
biasanya putih, merah jambu atau kuning, dan merah. Pada umumnya, mawar memiliki duriduri kecil yang tajam di bagian tangkainya. Namun, ada beberapa spesies mawar mempunyai
duri yang tidak berkembang dan tidak tajam (Platt, 1991).
2.2 Klasifikasi Tanaman Mawar
Berdasarkan perawakan dan sifat pertumbuhannya, bunga mawar secara umum
dikelompokkan menjadi 4 kelompok besar yaitu : bunga mawar semak yang banyak ditanam
sebagai pagar, mawar kerdilberupa tanaman dalam pot, mawar pohon dan terakhir mawar
liana yang tumbuh merambat.
Secara umum mawar digolongkan menjadi beberapa kelompok besar:a. Wild
roses (Mawar Liar)
Asalnya tumbuh liar, bentuk bunga sederhana, sudah dikenal manusia sejak zaman dulu.
Beberapa spesies mawar terkemuka yang disebut di atas dan beberapa hibrida yang
dihasilkannya merupakan contoh mawar liar.
b. Bermuda "Mysterious" Roses (Mawar "Misterius" Bermuda)

Kelompok yang terdiri dari beberapa lusin Mawar asal Bermuda yang sudah
dibudidayakan paling tidak selama satu abad di Bermuda sewaktu "ditemukan."
Kemungkinan besar Mawar Bermuda merupakan percabangan atau kultivar Mawar Old
Garden yang dibuang karena dianggap tidak bisa dipakai.
Mawar Bermuda mempunyai nilai ekonomi yang tinggi karena bisa ditanam di daerah
tropis dan semi tropis. Mawar jenis ini dapat berbunga dalam cuaca panas dan lembab. Tahan
terhadap kerusakan disebabkan oleh Nematoda dan penyakit Bercak Hitam yang menjadi
ancaman budidaya mawar di iklim panas dan lembab. Mawar Bermuda disebut "mawar
misterius" karena nama asli jenis ini sudah tidak diketahui lagi dan hanya diberi nama
berdasarkan nama pemilik taman.
c. Climbing Roses (Mawar Memanjat)
Kelompok yang suka merambat di pagar atau bangunan kanopi, misalnya: Ayrshire,
Climbing China, Laevigata, Sempervirens, Noisette, Boursault, Climbing Tea, dan Climbing
Bourbon.
d. Shrub Roses (Mawar Semak)
Kelompok dengan kebiasaan semi-memanjat, merambat pada pagar dan bangunan
kanopi. Bunga kecil sampai sedang, mekar tahan lama.
2.3 Ciri Khusus Mawar
Ciri Khusus Tumbuhan Mawar yaitu dilihat dari beberapa bentuk dan karakteristik
tanamannya. Bunga mawar biasanya dijadikan sebagai tanaman hias karena memang warna
bunga serta bentuknya yang indah.
Tanaman bunga mawar merupakan kelompok tumbuhan biji berupa pohon yang
batangnya berkayu. Sebagai tumbuhan dikotil, tanaman bunga mawar mempunyai sistem
akar tunggang. Batang dan akar mempunyai kambium sehingga dapat memperbesar. Sebagai
tumbuhan biji tertutup, tanaman bunga mawar juga dianggap sebagai golongan tumbuhan
dengan tingkat perkembangan yang tinggi.
Ciri-ciri khusus bunga mawar dapat dilihat dari bunganya, mahkota bunga terdiri dari
lima helai daun mahkota. Bunga berwarna merah, merah jambu, atau pada jenis tertentu
memiliki warna kuning cerah. Ovari terletak dibagian bawah daun mahkota dan daun
kelopak.

Ciri lain bunga mawar yaitu adanya duri-duri tajam pada batangnya, dengan kulit
batang halus licin dan dapat berkembang biak dengan cara stek. Bunga mawar akan
menghasilkan buah yang dinamakan rose hips, dimana masing-masing putik akan
menghasilkan buah tunggal.
Meskipun ada banyak sekali spesies mawar di dunia ini, tanaman bunga mawar
mempunyai sifat yang menjadi ciri khas bunga mawar. Tanaman ini berduri di batangnya,
tingginya bervariasi, mulai dari beberapa centimeter sampai dengan beberapa meter, daunnya
berselang dan bersirio ganjik, serta dilengkapi dengan daun penumpu. Bunga mawar ada
yang tunggal (Solitair) dan ada yang tertata dalam bentuk payung(tandan) dengan perhiasan
bunga setiap lingkar sebanyak 4-5 buah. benang sari dan putiknya tersusun pada dasar bunga
(Receptackle) yang berbentuk guci, dasar bungaya apabila sudah matang akan menjadi
semacam buah buni/hip yang dalamnya berisi bji (Achenes)
Itulah beberapa ciri khusus mawar yang dapat dilihat secara umum, sedangkan ciriciri lainnya mungkin masih ada namun harus melalui uji ilmiah atau penelitian yang lebih
spesifik.
2.4. Morfologi Mawar
2.4.1. Akar (Radix)
Akar adalah bagian pokok yang nomor tiga (di sampingbatang dan daun) bagi
tumbuhan yang telah merupakan kormus. Pada umumnya akar adalah salah satu alat yang
terdapat pada tumbuhan yang tergolong Cormophyta.
Akar tampak lebih jelas pada tumbuhan yang hidup di daratan/tanah dan telah
terbentuk sejak tumbuhan itu masih berupa embrio, yang disebut akar lembaga (Radikula).
Mawar memiliki system akar serabut, yaitu akar lembaga yang mati, disusul dengan
tumbuhnya akar-akar liar yang ukuranya sama besar dari pangkal batang. Bentuknya yang
seperti serabut maka dinamakan akar serabut (radix adventicia). Fungsi utama akar serabut
adalah untuk memperkokohberdirinya tumbuhan.
Gambar akar mawar
2.4.2.Batang(Caulis)
Batang merupakan bagian dari tumbuhan yang amat penting,dan mengingat serta
kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh
tumbuhan. Pada umumnya mawar memiliki duri berbentuk seperti pengait pada batang yang
berfungsi sebagai pegangan sewaktumemanjat tumbuhan lain. Beberapa spesies yang tumbuh

liar ditanah berpasir di daerah pantai sepertiRosa rugosa dan Rosa pimpinellifolia beradaptasi
dengan duri lurus seperti jarum yang mungkin berfungsi untuk mengurangi kerusakan akibat
dimakan binatang, menahan pasir yang diterbangkanangin dan melindungi akar dari erosi.
Beberapa spesies mawar mempunyai duri yang tidak berkembang dan tidak tajam.

2.4.3.Daun (Folium)
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya
berwarna hijau dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahar
imelalui fotosintesis. Daun

merupakan

organ

terpenting

bagi

tumbuhan

dalam

melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organism autotrof obligat, ia harus


memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi energi kimia.
Bentuk daun sangat beragam, namun biasanya berupah elaian, bisa tipis atau tebal.
Gambaran dua dimensi daun digunakan sebagai pembeda bagi bentuk-bentuk daun. Bentuk
dasar daun membulat, dengan variasi cuping menjari atau menjadi elips dan memanjang.
Bentuk

ekstremnya

bisa

meruncing

panjang. Sebagian

besar

spesies

mawar

mempunyai daun yang panjangnya antara 5-15 cm, dua-dua berlawanan (pinnate).
Daun majemuk yang tiap tangkai daun terdiri dari paling sedikit 3 atau 5 hingga 9
atau 13 anak daun dan daun penumpu (stipula) berbentuk lonjong, pertulangan menyirip, tepi
tepi beringgit, meruncing padaujung daun dan berduri pada batang yang dekat ke tanah.
Sebetulnya mawar bukan tanaman tropis, sebagian besar spesies merontokkan seluruh
daunnya dan hanya beberapa spesies yang ada di Asia Tenggara yang selalu berdaun hijau
sepanjang tahun.
2.4.4.Bunga
Bunga adalah

struktur reproduksi

seksual pada tumbuhan

berbunga

(division Magnoliophytaatau Angiospermae, "tumbuhan berbiji tertutup"). Pada bunga


terdapat organ reproduksi (benang sari danputik).
Bunga majemuk adalah kumpulan bunga-bunga yang terkumpul dalam satu karangan.
Dalam konteksini, satuan bunga yang menyusun bunga majemuk disebut floret. Bunga
berfungsi menghasilkan biji.
Penyerbukan dan pembuahan berlangsung
bunga akan

berkembang

pada

menjadi buah. Buah

bunga.
adalah

Setelah

pembuahan,

struktur

yang

membawa biji. Bunga terdiri

dari

helai daun

mahkota dengan

perkecualian Rosa

sericea yang hanya memiliki 4 helai daun mahkota. Warna bunga biasanya putih dan merah
jambu atau kuning dan merah pada beberapa spesies. Ovari berada di bagian bawah daun
mahkota dan daun kelopak.
2.4.5. Buah (Fructus)
Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan
daribakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan
bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar
biji tumbuhan.
Bunga mawar menghasilkan buah agregat (berkembang dari satu bunga dengan
banyak putik) yang disebut rose hips. Masing-masing putik berkembang menjadi satu buah
tunggal (achene),sedangkan kumpulan buah tunggal dibungkus daging buah pada bagian luar.
Spesies

dengan

bunga

kedatangan lebah atau serangga lain

yang
yang

terbuka

lebar

lebih mengundang

membantupenyerbukan sehingga

cenderung

menghasilkan lebih banyak buah. Mawar hasil pemuliaanmenghasilkan bunga yang daun
mahkotanya menutup rapat sehingga menyulitkan penyerbukan.
Sebagian

buah

mawar

berwarna

merah

dengan

beberapa

perkecualian

sepertiRosa pimpinellifolia yang menghasilkan buah berwarna ungu gelap hingga hitam. Pada
beberapa spesies seperti Rosa canina dan Rosa rugosa menghasilkan buah rose hips yang
sangat kaya dengan vitamin Cbahkan termasuk di antara sumber vitamin C alami yang paling
kaya. Buah rose hips disukai burung pemakan buah yang membantu penyebaran biji mawar
bersama kotoran yang dikeluarkan.
2.5 Sifat-sifat Botani Tanaman Mawar
Tanaman bunga mawar merupakan kelompok tumbuhan biji berupa pohon yang
batangnya berkayu. Sebagai tumbuhan dikotil. Batang dan akar mempunyai kambium
sehingga dapat memperbesar., sebagai tumbuhan biji tertutup, tanaman bunga mawar juga
dianggap sebagai golongan tumbuhan dengan tingkat perkembangan yang tinggi.
Meskipun ada banyak sekali spesies mawar di dunia ini, tanaman bunga mawar
mempunyai sifat yang menjadi ciri khas bunga mawar. Tanaman ini berduri di batangnya,
tingginya bervariasi, mulai dari beberapa centimeter sampai dengan beberapa meter, daunnya
berselang dan bersirio ganjik, serta dilengkapi dengan daun penumpu. Bunga mawar ada
yang tunggal (Solitair) dan ada yang tertata dalam bentuk payung(tandan) dengan perhiasan

bunga setiap lingkar sebanyak 4-5 buah. benang sari dan putiknya tersusun pada dasar bunga
(Receptackle) yang berbentuk guci, dasar bungaya apabila sudah matang akan menjadi
semacam buah buni/hip yang dalamnya berisi bji (Achenes).
2.6 Budidaya Tanaman Mawar
Cara membudidayakan atau memperbanyak tanaman mawar ini cukup banyak antara
lain melalui biji, setek, okulasi, cangkokan dan membelah anakan. Namun untuk lebih praktis
sebaiknya digunakan cara setek. Cara ini dianggap ampuh karena dapat membuat bunga
mawar menjadi tumbuh banyak.
Namun bisa juga dengan melakukan pembibitan. Supaya tumbuh dengan baik. Pilih
biji bibit yang bagus (jika ditaruh di air maka akan tenggelam). Selanjutnya dengan
melakukan penyiapan benih dengan memilih buah mawar yang produktif berbunga atau
sudah unggul dan sudah matang kemudian dipetik. Siapkan lahan berupa tanah yang
berhumus dan juga berpasir dengan perbandingan 1:1. Lalu masukkan biji mawar tadi ke
dalam tanah tersebut dan disiram dengan air bersih hingga cukup lembab.
Kemudian tanamkan buah mawar kedalam tanah tersebut hingga terkubur. Biarkan
buah mawar membusuk pada kondisi media yang lembab. Waktu yang diperlukan berkisar
antara 2 hingga 9 bulan.
Setelah kurun waktu pembusukan buah mawar selesai, angkat biji-biji mawar dari
buah yang telah membusuk dan jangan lupa pilih biji mawar yang paling baik, yaitu jika
ditaruh di air maka ia akan tenggelam. Kemudian cuci biji mawar dengan air lalu dikeringkan
di tempat teduh. Semaikan biji mawarsecara merata menurut barisan pada jarak antar-baris 510 cm di dalam bak atau baskom. Biji akan berkecambah pada saat empat minggu setelah
disemaikan.
Pemeliharaan pembibitan dilakukan dengan menyiram tempat penyemaian secara
rutin satu hingga dua kali dalam sehari. Lalu masukkan bibit mawar yang sudah cukup besar
ke dalam polybag kecil yang telah diisi dengan campuran tanah, pasir, dan pupuk organik.
Kemudian lakukan pemindahan bibit dengan cara memindahkan tanam bibit mawar yang
telah berumur 22 bulan ke lahan berupa tanah di kebun atau tempat yang diajdikan sebagai
tempat penanaman tetap atau permanen, seperti misalnya pot.
Tahap selanjutnya yaitu dengan melakukan tahapan penanaman bunga mawar seperti
yang telah dijelaskan di atas yaitu dengan menggunakan tanah yang subur dan gembur serta
mendapat sinar matahari agar memperkuat tanaman mawar tersebut, baik untuk yang ditanam
di kebun maupun di pot. Jangan lupa memberikan pupuk kandang atau pupuk buatan yang

memang khusus disediakan untuk penanaman bunga mawar. Pemberian pupuk dilakukan
dengan cara disebar hingga merata dengan tanah agar terserap hingga ke akarnya.
Untuk penanaman di kebun jangan lupa membuat bedengan dengan ukuran lebar 100120 cm, tinggi 30 cm, jarak antar bedengan 30-40 cm, dan panjangnya tergantung keadaan
lahan. Kita juga bisa membuat bentuk taman mawar sesuai dengan selera kita yang tentunya
serasi dengan pekarangan sekitar agar terlihat lebih indah.

2.7 Manfaat dan Kandungan Kimia Tanaman Mawar


Dibalik keelokan warna bunga mawar, ternyata juga terkandung khasiat sebagai obat
alami. Bilamana anda sempat pergi jalan jalan ke Bangkok, akan anda jumpai makanan yang
terbuat dari bunga mawar. Banyak restoran di bangkok yang menyuguhkan menu andalan
dari bahan bunga ini.
Bunga ini aman dikonsumsi dan memiliki beberapa khasiat. Minyak atsiri nya
mengandung geraniol dan limonene yang berfungsi sebagai antiseptik, pembunuh jamur
candida albican penyebab keputihan dan menambah daya tahan tubuh. Harum aroma bunga
mawar juga sering digunakan sebagai aromaterapi yang bersifat menenangkan juga
meningkatkan mood.
Daun kelopak bunganya yang kering juga dapat untuk mengharumkan teh. Caranya
sangat mudah, anda campurkan sedikit kelopak bunga kering bersama teh dan rebuskan air
kemudian saring, anda akan menikmati segarnya teh sambil menghirup aroma bunga mawar
yang dapat meningkatkan mood.
Bunga mawar biasanya dimanfaatkan sebagai tanaman hias karena warnanya yang
menarik. Ada beberapa orang yang memanfaatkan mawar sebagai perawat kecantikan, yaitu
dengan menggunakan air mawar. Hal ini dikarenakan di dalam mawar terdapat kandungan
vitamin C yang bermanfaat untuk meningkatkan produksi kolagen yang berperan menjaga
elastisitas dan kelembaban kulit.
Namun, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui khasiat obat dari bunga
mawar. Di dalam bunga mawar tidak hanya terdapat vitamin C tetapi juga ada zat kimia lain
yang terkandung didalamnya, antara lain tannin, geraniol, nerol, sitronelol, asam geranik,
terpene, flavonoid, pektinm polyphenol, vanillin, karotenoid, stearopten, farnesol, eugenol,
feniletilakohol, vitamin B, E, dan K.
Dengan banyaknya kandungan yang terdapat dalam bunga mawar, maka bunga
mawar tersebut dapat dijadikan sebagai bahan baku obat, antara lain sebagai pengobatan

aromaterapi, anti kejang, pengatur haid, menyembuhkan infeksi, menyembuhkan sekresi


empedu, dan menurunkan panas badan (daun dan kelopak bunga mawar). Selain itu, mawar
dapat pula dijadikan sebagai antiseptic, pembunuh jamur candida albican penyebab
keputihan, menambah daya tahan tubuh, mengobati gigitan serangga berbisa, dan juga
sebagai anti acne (Suyanto, 2006).
Menurut Izky (2009) di dalam Bunga mawar terdapat Antosian, yang merupakan
salah satu zat pewarna alami berwarna kemerah-merahan yang larut dalam air dan tersebar
luas di dunia tumbuh-tumbuhan. Zat warna ini banyak diisolasi untuk digunakan dalam
beberapa bahan olahan, makanan maupun minuman.
Pada kondisi asam, antosianin akan lebih stabil dibandingkan dengan pada kondisi
basa atau netral. Antosianin juga tergolong senyawa flavonoid yang memiliki fungsi sebagai
antioksidan alami. Selain itu, antosianin mampu menghentikan reaksi radikal bebas dengan
menyumbangkan hidrogen atau elektron pada radikal bebas dan menstabilkannya. Hal
tersebut dikarenakan terdapatnya 2 cincin benzena yang dihubungkan dengan 3 atom C dan
dirapatkan oleh 1 atom O sehingga terbentuk cincin diantara 2 cincin benzena pada
antosianin.
2.8 Hama dan Penyakit
2.8.1 Hama
1) Kutu daun (Macrosiphum rosae Linn., Aphids)
Menyerang pucuk, sering menempel pada ranting dan kuncup bunga.
2) Kumbang
Tiga jenis kumbang penyerang tanaman mawar: kumbang Chafer (Macrodactylis
subspinosus), Fuller (Autoserica castanca) dan Curculio (Rhyncite bicolor).
3) Siput berbulu
pada stadium larva, menyerang tanaman dengan cara memakan daun sebelah bawah
yang menyebabkan daun berlubang tinggal tulang daun.
4) Tungau (Tetranychus telarius)
Menyerang tanaman dengan cara mengisap cairan sel tanaman, pada bagian
daun/pucuk, sehingga menyebabkan titik-titik merah berwarna kuning/abu-abu kecoklatcoklatan.
5) Thrips
Merusak/mengisap cairan sel tanaman, terutama bunga, daun, dan cabang.
Menyenangi mawar bunga berwarna kuning/terang lainnya.

6) Nematoda akar (Meloidgyne sp.)


Menyerang akar tanaman mawar, dapat menembus ke bagian batang sehingga
menyebabkan gejala pertumbuhan kerdil, kadang layu (kehilangan kekuatan tumbuh) dan
terdapat bintil-bintil pada akar.

2.8.2 Penyakit
1) Bercak hitam
Penyebab: cendawan (jamur) Marsonina rosae (Lib.) Lind. (Black spot). Gejala:
daun bercak hitam-pekat yang tepinya bergerigi. Lambat laun bercak-bercak berdiameter 1
cm menyatu, sehingga jaringan daun di sekitarnya menjadi kuning.
2) Karat daun
Penyebab:

cendawan

(jamur) Phragmidium

mucronatum (Pers.

ex

Pr.)

Schlecht. Gejala: bintik-bintik warna jingga kemerah-merahan pada sisi bawah daun, pada
sisi daun atas terdapat bercak bersudut warna kemerah-merahan. Daun yang terserang berat
akan mudah gugur (rontok).
3) Tepung mildew
Penyebab: cendawan Oidium sp. Gejala: terdapat tepung/lapisan putih pada
permukaan daun sebelah bawah dan atas. Daun/bagian tanaman yang terserang akan berubah
warna dari hijau menjadi kemerah-merahan, lambat laun kekuning-kuningan dan akhirnya
daun-daun cepat rontok (gugur).
4) Bengkak pangkal batang
Penyebab: bakteri Agrobacterium tumefacien (E.F Sm et Town.) Conn. Gejala: terjadi
pembengkakan pada pangkal batang dekat permukaan tanah, sehingga tanaman menjadi
kerdil dan akhirnya mati.
5) Mosaik (belang-belang)
Penyebab: virus (Virus Mosaik Mawar) (Rose mosaic Virus). Gejala: daun menguning
dan belang-belang, tulang-tulang daunnya seperti jala.
6) Bercak daun
Penyebab:

dua

patogen,

yaitu

cendawan Cercospora

rosicola Pass.

Dan Alternaria sp. Gejala: serangan cercospora bercak-bercak coklat pada daun-daun tua,
sedangkan bercak alternaria berwarna kehitam-hitaman.

7) Jamur upas
Penyebab: cendawan Corticium salmonicolor (Berk. et Br.) Tjokr. Gejala: terdapat
lapisan kerak berwarna merah pada batang, dan lambat laun batang akan membusuk serta
mati.
8) Bunga membusuk
Penyebab: cendawan Botrytis cinerea Pers. Fr. Gejala: kuntum bunga yang telah
membuka membusuk berwarna coklat, dan berbintil-bintil hitam.

9) Penyakit Fisiologis
Penyebab: kekurangan unsur hara (defisiensi), kurang Nitrogen, Phosfor, dan
Kalium. Gejala: kekurangan nitrogen menyebabkan warna daun hujau-muda (pucat)
kekuning-kuningan dan pertumbuhan tanaman menjadi lambat (kerdil). Kekurangan phosfor
menyebabkan tanaman menjadi kurus dan kerdil, sedangkan kurang kalium daun-daun
menjadi mengering di sepanjang tepi/pinggirannya.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bunga mawar dengan nama ilmiah Rosaceae merupakan tanaman dari Ordo
Rosanales sangatlah pantas menyandang julukan si Ratu Bunga karena hampir semua
orang menyukai dan mengenal mawar. Warna bunganya yang cantik menawan dengan aneka
ragam warna warni seakan menghidupkan suasana taman menjadi semarak, ditambah lagi
pesona harumnya yang semerbak. Bunga mawar dikenal mempunyai banyak varietas
sehingga disebutlah dia Rosaceae atau famili mawar mawaran.
Secara umum, Bunga Mawar dikelompokkan berdasarkan perawakan dan sifat
pertumbuhannya menjadi 4 kelompok besar. Yakni: bunga mawar semak yang banyak
ditanam sebagai pagar,mawar kerdil berupa tanaman dalam pot, mawar pohon dan terakhir
mawar liana yang tumbuh merambat.
Mawar memiliki morfologi sebagai tanaman yang perennial, perawakan yang perdu,
akar serabut, percabangan simpodial dengan alat tambahan duri tempel, daunnya berbentuk
bulat telur dengan pertulangan daun menyirip, bunga sempurna. Untuk aspek botaninya
mawar biasanya digunakan sebagai tanaman hias.
3.2 Saran
Diharapkan kepada pembaca makalah ini dapat dapat menjadi wacana yang membuka
pola pikir pembaca, dan jika ada kekurangan dalam makalah ini saya mohon maaf. Dan sya
harapkan dapatmemberi saran yang sifatnya tersirat maupun tersurat.

DAFTAR PUSTAKA
Platt. 1991. Morfologi Pada Bunga Mawar. diakses pada http:file:///F:/MORFOLOGI
MAWAR2.htm. Tanggal 27 Oktober 2012
Izky. 2009. Manfaat Bunga Mawar. Diakses pada http://id.shvoong.com/medicine-andhealth/alternative-medicine/2044179-manfaat-bungamawar/#ixzz2AH00Q2bL/html.Tanggal 28 0ktober 2012
Izky. 2009. Bunga Mawar Sebagai Bahan Olahan Makanan Dan Minuman. Diakses
padahttp://www.togasehat.com/2012/02/khasiat-mawar.html. Tanggal 28 Oktober
2012
Suyanto.
2006. Kandungan
Bunga
Mawar
Sebagai
Antiseptic.
Diakses
padahttp://jamu.biologi.ub.ac.id/?page_id=270. Tanggal 24 oktober 2012

Anda mungkin juga menyukai