Anda di halaman 1dari 25

PENGUAT DAYA

Oleh :

Hardi Kurnianto (11)


Muhammad Whildan Haitami (17)
Semoga Ginanjar Salim (19)
Ulfa dwi febrianty yolanda (21)
JTD-2C

Apa itu penguat daya RF?

Penguat daya RF merupakan perangkat yang berfungsi


memperkuat daya yang dihasilkan Modulator RF dan
diterima oleh antenna untuk dipancarkan. Daya keluaran
dari suatu pemancar ditentukan oleh penguat daya RF yang
digunakan, sehingga pemancar berdaya kuat akan dapat
diperoleh apabila penguat daya RF yang digunakan mampu
menghasilkan daya keluaran yang besar. Pada penguat RF,
rangkaian umum yang dipakai adalah penguat kelas A dan C.
Secara umum, penguat RF lengkap terdiri dari 3 buah
tingkatan buffer,driver dan final.

(Sapto:2003,55-62)

Diagram Blok

RANGKAIAN PENGUAT DAYA

Buffer
Final

Driver

Rangkaian buffer
Buffer merupakan blok rangkaian
yang berfungsi sebagai penyangga
atau penyaring sinyal masukan
(input) agar sesuai dengan
karakteristik kerja penguat.

Ciri-ciri:
a.) Daya outputnya kecil
b.) Impedansi input tinggi yang pembebanan
yang rendah dari tingkat sebelumnya
c.) Impedansi output rendah
d.)Jika buffer tidak digunakan, maka transfer
daya dari tingkat sebelumnya ke tingkat
selanjutnya tidak akan maksimum.
e.) Umumnya mempunyai daya output
maksimum 0,5 watt.

Penguat kelas A

Ciri khas penguat kelas A :


-sinyal keluarannya bekerja pada

daerah aktif.
-Memiliki efisiensi yang rendah kirakira hanya 25% - 50% karena titik Q
yang ada pada titik A, sehingga
walaupun
-tidak ada sinyal input transistor
tetap bekerja pada daerah aktif
dengan arus bias konstan.
-Transistor selalu aktif sehingga
sebagian besar dari sumber catu
daya terhubung menjadi panas
karena ini juga transistor penguat
kelas A perlu ditambah dengan
pendingin ekstra.
-Distorsi yang terkecil, dengan atau

Perencanaan buffer

Datasheet transistor :
ic = 10 mA
hfe = 270
Ft = 100Mhz
Vce = 5 v

Buffer Formula

= ib/ic
R1=Rtotal-R2
Ie=ic+ib
Av=Rl/Re
I total = vcc.Ib
Ve=0.1xVcc

Re=ve/ie
Rc=4xRe
Rtotal=vcc/ib
R2=Vb/Itotal

Rl=AvxRe

Analisa DC
Ie = 10 mA
0.37 mA
Vre = 12V
10.09V
Vrc = 1.9V
480
Rtot = 32432
27297
Rc=xl

Ib = 0.037 mA

Itot =

Vr2 = 1.9V

Vr1 =

Re = 120

Rc =

R2 = 5135

R1 =

Simulasi rangkaian Buffer kelas A

AV = Vout/Vin
AV = 205mV/198mV
AV=1,03 kali

re = 25mV/ie = 2.5
Zin = R1 // R2// re = 2.3ohm
Pin = Vpp^2/8xZin = 5750nW
Pout = Vcc^2/8xRL =1250mW
Ap = Pout/Pin =4.6nW

re = 25mV/ie = 25x10 =2.5


Zin = R1 // R2// re = 1/67297 //
1/5135 //270*2.5 = 2.3ohm
Pin = Vpp^2/8xZin = 20000/8*2.3 = 5750nW
Pout = Vcc^2/8xRL =1/8*2.5 = 1250mW
Ap = Pout/Pin =5750nW/1250mW = 4.6nW

Rangkaian Driver

Driver merupakan penguat tingkat


dua yang juga merupakan rangkaian
kendali dari penguat RF. Rangkaian
penguat pada driver akan
menentukan daya pada rangkaian
final.
Ciri :
a.) Mempunyai daya output yang
lebih besar dari rangkaian buffer
b.) Umumnya mempunyai daya
output maksimum 5 watt
c.)Rangkaian penguatnya dikatakan
rangkaian penguat sinyal menengah
atau daya sedang.

Penguat kelas c

Penguat kelas C tidak memerlukan


fidelitas, yang dibutuhkan adalah
frekuensi kerja sinyal sehingga tidak
memperhatikan bentuk sinyal.
Penguat kelas C dipakai pada penguat
frekuensi tinggi. Pada penguat kelas C
sering ditambahkan sebuah
rangkaian resonator LC untuk
membantu kerja penguat.

titik kerjanya berada di daerah cut-off


transistor. penguat kelas C hanya
perlu satu transistor untuk bekerja
normal. Hal ini karena penguat kelas
C khusus dipakai untuk menguatkan
sinyal pada satu sisi atau bahkan
hanya puncak-puncak sinyal saja.

Rangkaian tangki resonansi LC paralel,


memiliki frekuensi resonansi sebesar :

Efisiensi Kelas-C bisa mendekati 85%, yang


jauh lebih baik daripada Kelas-B atau kelas-A
amplifier.
Pada saat sinyal input tertala pada frekuensi fr
tegangan output akan maksimum dan bersifat
sinusoida, dengan penguatan tegangan
sebesar Amax.


Untuk menghindari masalah penggunaan kelas C untuk
sinyal yang dimodulasi ialah dengan menggunakan sebuah
penguat akhir kelas C (final) dan frekuensi modulasinya
pada tingkat tinggi dan dengan modulator kolektor.
Dengan rangkaian umpan balik negative adalah
memodulasi penguat kelas C dengan cara linier. Untuk
digunakan penguat pada modulasi dengan daya yang
sangat tinggi dan transformastor modulasi yang besar.
Pada frekuensi gelombang mikro, alat penguat cukup
untuk oprasi linier susah didapat , salah satu alasan
modulasi frekuensi lebih banyak dipilih daripada modulasi
amplitude untuk gelombang mikro adalah karena penguat
daya menggunakan penguat kelas C.

Rangkaian final

Final merupakan penguat tingkat


akhir. Rangkaian penguat final
menentukan daya output secara
keseluruhan dari penguat RF.
Rangkaian final ini merupakan
penguat tingkat akhir yang
dihubungkan ke antenna
pemancarKomponen penguat dari
rangkaian final ini mempunyai daya
yang tinggi

Penguat audio (amplifier) secara harfiah


diartikan dengan memperbesar dan
menguatkan sinyal input. Tetapi yang terjadi
sebenarnya adalah, sinyal input direplika
(copied) dan kemudian di reka ulang (reproduced) menjadi sinyal yang lebih besar dan
lebih kuat. Dari sinilah muncul istilah fidelitas
(fidelity) yang berarti seberapa mirip bentuk
sinyal keluaran hasil replika terhadap sinyal
masukan. Ada kalanya sinyal input dalam
prosesnya mengalami distorsi karena berbagai
sebab, sehingga bentuk sinyal keluarannya
menjadi cacat. Sistem penguat dikatakan
memiliki fidelitas yang tinggi (high fidelity),
jika system tersebut mampu menghasilkan
sinyal keluaran yang bentuknya persis sama
dengan sinyal input.

Hanya level tegangan atau amplitudo saja


yang telah diperbesar dan dikuatkan. Di sisi
lain, efisiensi juga mesti diperhatikan. Efisiensi
yang dimaksud adalah efisiensi dari penguat
dinyatakan dengan besaran persentasi dari
power output dibandingkan dengan power
input. Sistem penguat dikatakan memiliki
tingkat efisiensi tinggi (100 %) jika tidak ada
rugi-rugi pada proses penguatannya yang
terbuang menjadi panas.

Efisiensi Sebuah nilai untuk mengukur


kemampuan amplifier untuk dapat merubah
daya input dc menjadi daya output ac.
Sebuah amplifier yang memiliki nilai efisiensi
yang tinggi amplifier ini dikatakan memiliki
kemampuan yang lebih baik.
Berpengaruh terhadap kebutuhan tegangan
supplay semakin tinggi nilai efisiensi,
battery yang digunakan akan semakin hemat
dan tahan lama.
Fidelitas merupakan seberapa mirip bentuk
sinyal input dan sinyal hasil keluaran (output).

Definisi efisiensi dapat direpresentasikan


dalam bentuk persamaan sebagai:

atau Pertambahan Daya Efisiensi :


Penguat audio (amplifier) secara harfiah diartikan dengan
memperbesar dan menguatkan sinyal input. Tetapi yang
terjadi sebenarnya adalah, sinyal input direplika (copied)
dan kemudian di reka ulang (re-produced) menjadi sinyal
yang lebih besar dan lebih kuat. Dari sinilah muncul istilah
fidelitas (fidelity) yang berarti seberapa mirip bentuk sinyal
keluaran hasil replika terhadap sinyal masukan. Ada
kalanya sinyal input dalam prosesnya mengalami distorsi
karena berbagai sebab, sehingga bentuk sinyal keluarannya
menjadi cacat. Sistem penguat dikatakan memiliki fidelitas
yang tinggi (high fidelity), jika system tersebut mampu
menghasilkan sinyal keluaran yang bentuknya persis sama
dengan sinyal input.

Hanya level tegangan atau amplitudo saja


yang telah diperbesar dan dikuatkan. Di sisi
lain, efisiensi juga mesti diperhatikan. Efisiensi
yang dimaksud adalah efisiensi dari penguat
dinyatakan dengan besaran persentasi dari
power output dibandingkan dengan power
input. Sistem penguat dikatakan memiliki
tingkat efisiensi tinggi (100 %) jika tidak ada
rugi-rugi pada proses penguatannya yang
terbuang menjadi panas.

Efisiensi Sebuah nilai untuk mengukur


kemampuan amplifier untuk dapat merubah
daya input dc menjadi daya output ac.
Sebuah amplifier yang memiliki nilai efisiensi
yang tinggi amplifier ini dikatakan memiliki
kemampuan yang lebih baik.
Berpengaruh terhadap kebutuhan tegangan
supplay semakin tinggi nilai efisiensi,
battery yang digunakan akan semakin hemat
dan tahan lama.
Fidelitas merupakan seberapa mirip bentuk
sinyal input dan sinyal hasil keluaran (output).

Definisi efisiensi dapat direpresentasikan


dalam bentuk persamaan sebagai:

atau Pertambahan Daya Efisiensi :

Anda mungkin juga menyukai