Otot
Otot
Otot
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Tumor tulang merupakan tantangan bagi perawat ortopedik karena jarang
terjadi,sulit didiagnosis, mengancam jiwa, dan memerlukan kombinasi
penanganan , yang meliputi kemoterapi,pembedahan radikal dan radioterapi.
Keaadaan ini mengharuskan perawat untuk mengembangkan pengetahuan
tentang onkologi dan konseling , mampu mengkomunikasikan informasi
yang sulit ,mengaitkan isu seputar penyakit terminal, melakukan kolaborasi
secara efektif dengan berbagai lembaga, tim, komunitas dan pusat
penanganan lainnya (Julia & Peter,2011)
Tumor tulang dapat bersifat jinak atau ganas, primer atau sekunder , tumbuh
lambat atau agresif . Biasanya tumor jinak tumbuh agak lambat, dapat
dibedakan dengan jelas ,hanya menginvasi secara lokal, dan biasanya tidak
bermetastasis, namun bebrapa jenis dapat berubah menjadi ganas selama
periode waktu tertentu . Sebaliknya, tumor tulang ganas primer jarang
terjadi, tumor ini menginvasi secara lokal dan bermetastasis. Sebagian besar
tumor tulang primer diklasifikasikan sesuai dengan jenis asal walaupun asal
beberapa tumor tidak jelas, tapi tampilan kedua jenis tumor ini sama
(Gray,1994)
Usia merupakan faktor penting karena beberapa tumor mencapai puncak
pada tahap pertumbuhan tertentu
Tumor tulang ganas primer jarang terjadi sebelum usia 5 tahun
Tumor sel raksasa jarang terjadi sebelum penutupan epifisial
Insiden osteoarkoma memuncak pada usia remaja
Kondrosarkoma merupakan penyakit skeletal matur ( OSullivan &
Saxton,1997)
Makalah ini memberi penjelasan yang luas tentang berbagai jenis tumor
tulang,penyebabnya,penatalaksanaanya dan masalah asuhan keperwatan
yang relevan .
B Rumusan Masalah
1
2
3
4
5
6
7
C Tujuan Penulisan
1 Tujuan Umum
Mampu menjelaskan tentang tumor tulang dan asuhan keperawatan yang
2
D Manfaat Penulisan
1 Mahasiswa dapat mengetahui pengertian dari tumor tulang
2 Mahasiswa dapat mengetahui etiologi dari tumor tulang
3 Mahasiswa dapat mengetahui manifestasi klinis dari tumor tulang
4 Mahasiswa dapat mengetahui klasifikasi dari tumor tulang
5 Mahasiswa dapat mengetahui penatalaksaan dari tumor tulang
6 Mahasiswa dapat mengetahui asuhan keperawatan yang diberikan
pada pasien tumor tulang
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Tumor Tulang
Tumor tulang adalah pertumbuhan sel baru yang abnormal(neoplasma),
progresif dimana sel-sel nya tidak pernah menjadi dewasa. Neoplasma
merupakan masa abnormal dari jaringan, yang pertumbuhannya pesat dan
tidak terkoordinasi dari pada jaringan normal dan berlangsung lama serta
berlebihan setelah perhentian stimulus yang menimbulkan perubahan
tersebut. (Robin 1999, 261, basic of pathology disease)
Tumor tulang adalah istilah yang dapat digunakan untuk pertumbuhan tulang
yang
tidak
normal,
tetapi
umumnya
lebih
digunakan
B. Fungsi Otot
Otot dapat berkontraksi bila ada rangsangan yang berangkai,bila rangsangan
diberikan pada otot sewaktu berkontraksi, maka kontraksi otot akan
bertambah besar. Keaadaan ini disebut sumasi. Bila rangsangan diberikakan
terus menerus maka kontraksi mendatar otot dikatakan berfungsi bila otot
tersebut menjadi pendek dan diameternya membesar. Ditinjau dari fungsinya,
maka otot-otot tersebut dibedakan atas beberapa macam yaitu
1 Otot fleksor, untuk membengkokkan bagian tubuh
2 Otot ekstensor, untuk merentangkan atau meluruskan
3 Otot rotator, untuk memutar bagian tubuh
4 Otot adukator untuk mendekatkan anggota badan ke sumbu badan
5 Otot defresor untuk menurunkan anggota badan
6 Otot dilatator untuk melebarkan
7 Otot kontriktor untuk menyempitkan anggota badan
8 Otot sinergis, otot ini bekerjanya bersama-sama untuk satu arah yang
sama
9 Otot antagonis otot ini bekerjanya berlawanan arah
10 Otot lepator untuk menaikkan anggota badan
11 Otot supinasi untuk memutar telapak tangan dan menerima atau
menengadah
12 Otot pronasi untuk memutar telapak tangan tertelungkup. (irianto, 2004 )
C. Ciri-ciri sistem muskuler/otot:
1 Kontrakstilitas. Serabut otot berkontraksi dan menegang, yang dapat atau
2
E Jenis-jenis Otot
Otot lurik dibedakan menjadi 3 macam yaitu : otot rangka, otot kulit,
dan otot lingkar. Otot-otot rangka mempunyai hubungan dengan
tulang dan berfungsi menggerakan tulang. Otot ini bila dilihat
dibawah mikroskop, maka tampak susunannya berupa serabutserabut panjang yang mengandung banyak inti sel, dan tampak
adanya garis-garis terang diseling gelap yang melintang.
Otot-otot kulit seperti yang terdapat pada roman muka termasuk otot
lurik, berada dibawah kehendak kita. Perlekatannya pada tulang dan
kulit, tetapi ada juga yang terdapat dalam kulit seluruhnya. Otot-otot
yang merupakan lingkaran disebut otot lingkar, misalnya otot yang
mengelilingi mulut dan mata.(irianto,2004)
Cara kerja otot lurik :
Bila otot lurik berkontraksi, maka menjdadi pendek dan setiap
serabut turut bergerak dengan berkontraksi. Otot-otot jenis ini hanya
berkontraksi jika dirangsang oleh rangsang saraf sadar (otot
volunter). Kerja otot lurik adalah bersifat sadar, karna itu disebut otot
sadar, artinya bekerjanya menurut kemauan atau perintah otak.
Reaksi kerja otot lurik terhadap rangsang cepat, tetapi tidak tahan
kelelehan.(irianto,2004)
Nama-nama otot rangka
a. Otot-otot wajah
Otot-otot wajah adalah otot-otot yang melekat pada tulang-tulang
wajah,bentuk otot ini kebanyakan pipi
Nama otot
M.Epicranius
M.Frontalis
M.Occipitalis
M.Corugator
M.Orbicularis
Fungsi
Mengerutkan dahi
Mengerutkan dahi
Menggerakkan kulit kepala kearah belakang
Mengerutkan alis
Menutup mata
Oculi
M.Nasalis
Menggerakkan cuping hidung
M.Orbicularis oris Menutup bibir
M.Levator Labii Defresi bibir bagian atas
superiosis
M.Zygomaticus
M.risorius
kearah bawah
M. Triangularis
Menarik susdut mulut kearah bawah
M.
Depressor Defresi bibir bagian bawah
Labii Inferioris
M.Mentalis
M.Platysma
M. Buccinator
dikunyah
M.Temporalis
Elevasi rahang
M.Masseter
Elevasi rahang
M.
Medial Elevasi rahang,
pterygoid
M.Lateral
menggerakkan
rahang
kesamping
Memanjangkan rahang
pterygoid
(tarwoto dkk,2009)
b. Otot-otot mata
Nama otot
M. lateral rektus
M.medial rektus
M.Superior rectus
M. Inferior rektus
M.Inferior Oblique
M.superior oblique
(tarwoto dkk,2009)
Tekanan
saraf
yang terlibat
Abdusen
Okulomotor
Okulomotor
Okulomotor
Okulomotor
Troklea
c. Otot lidah
Nama
M.genioglossus
Fungsi
Menekan dan memanjangkan lidah kearah
M.styloglossus
M.hyoglossus
depan
Elevasi dan menarik lidah
Menekan sisi lidah
M.stylohyoid
Elevasi dan menarik tulang hyoid dan lidah
(tarwoto dkk,2009)
d. Otot leher
Nama
M.stemokleido-mastoid
Posisi
Sternum,klavukula
Fungsi
Memutar kepala kearah
samping,memfleksikan
M.digastric
Tulang hioid
M.Mylohyoid
M.stylohyoid
M.hyoglossus
M.stemothyroid
M.thyrohyoid
Badan hioid
Badan hioid
Samping lidah
Kartilago tiroid
Tanduk hioid
hioid
Elevasi tulang hioid
Elevasi dan menarik lidah
Menekan lidah
Menekan kartilago tiroid
Menekan hyoid,elevasi
M.Stemothyoid
M.Omohhyoid
(tarwoto dkk,2009)
Badan hioid
Klavikula badan hioid
tiroid
Menekan hioid
Menekan hioid
Fungsi
Menggerakan scapula kearah depan dan
M.pectoralis minor
belakang
Menggerakan scapula kearah depan dan
M.subclavius
M.trapezius
belakang
Menggerakan clavicula kearah belakang
Elevasi scapula, menggerakan kearah
M.lepator kapulae
M.rhomboideus
mayor
M.rhomboideus
minor
(tarwoto dkk,2009)
f. Otot vertebra
Nama
M.quadratus
Fungsi
Fleksi kearah lateral, coulumna vetebra
lumborum
M.erektor spinae
Iliokostalis
lumborum
Illiokostalis
thoracis
Illiokostalis
servisis
M.longisissmus
Ekstensi torakal
thoracis
M.longisissmus
servicis
M.longissimus kapitis
M.spinalis thoracis
(tarwoto dkk,2009)
g. Otot abdomen
Nama
M.eksternal oblique
M.internal oblique
M.transversus
Fungsi
Mengerutkan abdomen, rotasi lateral
Mengerutkan abdomen, rotasi lateral
Mengerutkan abdomen
abdominis
M.rectus abdominis
(tarwoto dkk,2009)
h. Otot humerus
Nama
M.pectoralis mayor
M.latissimus dorsi
Fungsi
Fleksi, aduksi dan rotasi lengan
Ekstensi, aduksi, rotasi humerus menarik
M.deltoid
bahu
Abduksi lengan, ekstensi atau fleksi
M.supraspinatus
M.infraspinatus
M.teres mayor
humerus
Abduksi humerus
Rotasi lengan rateral
Ekstensi humerus, aduksi dan rotasi
M.teres minor
M.subscavularis
M.coracobrachialis
lengan media
Rotasi lengan rateral
Rotasi lengan medial
Fleksi dan aduksi humerus
(tarwoto dkk,2009)
i. Otot lengan bawah
Nama
M.biceps brachii
M.brachialis
M.brachioradialis
M.triceps brachii
M.supinator
M.pronator teres
M.pronator quadratus
M.lexsor
carpi
Fungsi
Fleksi dan supinasi lengan bawah
Fleksi lengan bawah
Fleksi lengan bawah
Ekstensi lengan bawah
Supinasi lengan bawah
Pronasi lengan bawah
Pronasi tangan
Fleksi dan aduksi tangan
radialis
M.palmaris longus
Fleksi tangan
M.lexsor carpi ulnaris Fleksi dan aduksi pergelangan tangan
M.lexsor digitorum Fleksi lengan bawah, pergelangan tangan,
superficialis
tangan dan jari
M.lexsor digitorum Fleksi pergelangan tangan, dan jari
profundus
M.lexsor
longus
M.exstensor
radialis longus
M.exstensor
radialis brevis
M.exstensor
digitorum communis
M.exstensor
digiti Ekstensi jari-jari
minimi
M.exstensor
ulnaris
M.exstensor
longus
M.exstensor
brevis
M.abductor
longus
(tarwoto dkk,2009)
j. Otot pelvis
Nama
M.levator ani
M.coccygeus
M.super
Fungsi
Menyangga viseral pelvis
Menyangga viseral pelvis
ficial Menyangga viseral pelvis
transversus perinei
M.bulbos
spongiousus
M.ischiocavernosus
(tarwoto dkk,2009)
Fungsi
Fleksi dan rotasi lateral paha, fleksi
M.psoas mayor
kolumna vertebra
Fleksi dan rotasi lateral paha, fleksi
kolumna vetebra
M.gluteus maximus
Ekstensi dan rotasi paha lateral
M.gluteus medius
Abduksi dan rotasi paha medial
M.gluteus minimus
Abduksi dan rotasi paha paha lateral
M.tensor
pasciae Abduksi paha
latae
M.gracillis
M.pectineus
M.adductor longus
M.adductor brevis
M.adductor magnus
M.sartorius
M.quadriceps femoris
Rectus
femoris
Vastus
lateralis
Vastus
medialis
Vastus
intermedius
(tarwoto dkk,2009)
l. Otot kaki
Nama
Fungsi
M.tibialis anterior
Dorsi fleksi dan inversi telapak kaki
M.exstensor digitorum Ekstensi jari kaki ke 2-5, dorsi fleksi
longus
M.exstensor
telapak kaki
hallucis Ekstensi ibu jari kaki dan membantu
longus
M.peroneus tertius
M.peroneus longus
M.peroneus brevis
M.soleusgastrocnemius
M.plantaris
M.popliteus
M.flexor
hallucislongus
M.flexor
digitorum Fleksi jari kaki 2-4
longus
M.Tibialis posterior
(tarwoto dkk,2009)
Otot jantung
Otot jantung merupakan otot istimewa. Otot ini bentuknya seperti
otot lurik. Perbedaannya ialah bahwa serabutnya bercabang dan
bersambungsatu sama lain, berciri merah khas dan tidak dapat
dikendalikan kemauan kita. Kontraksi tidak dipengaruhi saraf, fungsi
saraf hanya untuk mempercepat atau memperlambat kontraksi,
karena itu disebut otot tak sadar.
Otot jantung hanya ditemukan pada jantung (kor), mempunyai
kemampuan khusus untuk mengadakan kontraksi otomatis dan
gerakan tanpa tergantung pada ada tidaknya rangsangan saraf. Cara
kerja otot jantung ini disebut miogenik, yag=ng membedaknnya
dengan neurogenik.(kus,
tiga jenis jaringan otot yaitu otot rangka,otot jantung dan otot
polos,ketiga
jenis
otot
tersebut
mempunyai
struktur
dan
Lokasi
panjang Terdapat
silindris otot
lintang/
karena
memanjang,
muskulus/
rangsangannya
striated,
melalui
saraf dengan
otot
garis
terang
pergerakannya
gelap,memiliki
lekas banyak
paha,
betis,otot
motorik,
cepat,tetapi
pada
dan
inti
sel,
Otot
otonom/polos
pisceral
alat-alat
atau
tidak
diluar Protoplasmanya
/ kemauan
kita licin,tidak
Otot-otot
ini
terdapat
dialat-
karena garis
musculus rangsangannya
nonstriated
melintang ventrikulus,
melalui
saraf serabut
otonom,
gerakan seperti
dengan
lain
kedua
ujungnya
meruncing , inti
berjumlah
terletak
Otot
jantung
miokardium
/ Dapat
sama Hanya
terdapat
otomatis
karena
dibagian
tengah
bergerak Strukturnya
/ sendiri
musculus cardiata
satu
oleh serabutnya
mendapat memanjang
rangsangan
mempunyai
fungsi terdiri
secara
gerakan
seling
lambat, berselang
terdapat
percabangan
sel,tetapi
kalu
melihat fungsinya
sama seperti otot
polos
(Tatowoto dkk,2009)
temporalis),
sternochleidomastoid
G Muskuloskeltal Disorders
Musculoskeletal disorders adalah kondisi dimana bagian dari sistem otot
dan tulang mengalami masalah (sakit). Penyakit ini terjadi akibat bagian
tubuh meregang terlalu jauh, mengalami tubrukan secara langsung,
Musculoskeletal
disorders
dapat
terjadi
pada
low
back
region,
b. Intervertebral Discs
Penyakit yang sering terjadi diantaranya:
Faktor risiko:
Merokok
c. Neck
Penyakit yang sering muncul diantaranya:
Traumatic
disorder:
dapat
disebabkan
karena
kecelakaan(gibson dkk,2003)
Pekerjaan
entri
data,
mengetik,
menggergaji
d. Elbow
Penyakit yang sering terjadi:
Faktor risiko:
Vibrasi
Trauma
e. Shoulder
Penyakit yang sering terjadi di tempat kerja:
Faktor risiko:
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
yang
sangat
penting
bagi
suatu
organisme.
(wartonah,2009)
Ditinjau dari fungsinya, maka otot-otot tersebut dibedakan atas
beberapa macam yaitu
o Otot fleksor, untuk membengkokkan bagian tubuh
o Otot ekstensor, untuk merentangkan atau meluruskan
o Otot rotator, untuk memutar bagian tubuh
o Otot adukator untuk mendekatkan anggota badan ke sumbu
o
o
o
o
badan
Otot defresor untuk menurunkan anggota badan
Otot dilatator untuk melebarkan
Otot kontriktor untuk menyempitkan anggota badan
Otot sinergis, otot ini bekerjanya bersama-sama untuk satu
(irianto, 2004 )
Ciri-ciri sistem muskuler/otot:
o Kontrakstilitas. Serabut otot berkontraksi dan menegang,
yang dapat atau tidak melibatkan pemendekan otot.
o Eksitabilitas. Serabut otot akan merespons dengan kuat jika
distimulasi oleh impuls saraf.
o Ekstensibilitas. Serabut otot memiliki kemampuan untuk
menegang melebihi panjang otot saat rileks.
Muskuloskeltal Disorders
DAFTAR PUSTAKA