A DENGAN FRAKTUR
KOMPRESI DI RS WDH
Oleh :
Sonia Nila Maylani
181030100146
PENGERTIAN
Etiologi
adanya beban yang
Trauma tidak berlebihan pada
langsung (indirect) jaringan tulang atau
otot.
PATOFISIOLOGI
Choose three notable people of Asian Pacific American heritage using Bing.com and discuss their
lives and accomplishments. Here are some examples:
MANIFESTASI KLINIS
Fraktur kompresi bersifat insidental, menunjukkan gejala
nyeri tulang belakang ringan sampai berat. Dapat mengakibatkan
perubahan postur tubuh karena terjadinya kiposis dan skoliosis.
Pasien juga menunjukkan gejala – gejala pada abdomen seperti rasa
perut tertekan, rasa cepat kenyang, anoreksia dan penurunan
berat badan.
Apabila kerusakan tulang belakang setinggi vertebra L1-L2
mengakibatkan sindrom konus medullaris. konus medullaris
ditemukan antara L-1 dan L-2. Saraf yang melewati konus
medullaris mengontrol kaki, alat kelamin, kandung kemih, dan
usus. Gejala umum termasuk rasa sakit di punggung bawah,
anestesi di paha bagian dalam, pangkal paha; kesulitan berjalan,
kelemahan di kaki, kurangnya kontrol kandung kemih;
inkontinensia alvi, dan impotensi
OBAT - OBATAN
1. Analgesik narkotika (opioid), opioid berfungsi sebagai pereda nyeri yang akan
menberikan efek euphoria karena obat ini menyebabkan ikatan dengan reseptor
opiate dan mengaktifkan penekanan nyeri endogen yang terdapat di susunan saraf
pusat. Digunakan untuk pasien dengan tingkat nyeri sedang hingga berat. Obat-
obat yang termasuk opioid aldalah morfin, metadon, meperidine (petidin), fentanyl,
buprenorfin, dezosin, butorfanol, nalbufin, nalorfin dan pentasozin. Jenis obat
tersebut memiliki rata-rata waktu paruh selama 4 jam (Ghassani, 2016).
2. Analgesik non narkotika (non opioid), sering disebut Nonsteroid Anti-
Inflammatory Drugs (NSAIDs) obat jenis ini tidak hanya memiliki efek anti nyeri
namun dapat memberikan efek antiinflamasi dan antipiretik. Terapi ini digunakan
untuk pasien nyeri ringan hingga sedang. Obat yang termasuk dalam jenis ini
adalah aspirin, asaminofen, ibuprofen, ketorolac, dan parasetamol (Ghassani,
2016).
3. Antibiotik
untuk mencegah infeksi pada luka atau bekas sayatan operasi. Antibiotik juga
biasanya diberikan untuk mencegah atau mengobati osteomyelitis akibat pada tulang.
contohnya cefazolin dan clindamicin.
DIET
Hewani
• Produk susu (keju, yogurt)
• Susu
• Daging sapi
• Ayam
• Udang
• Jenis ikan (salmon, tuna)
Nabati
• Jenis kacang – kacangan
• Tempe
• Tahu
• Sayur – sayuran ( brokoli, wortel, asparagus, kentang )
• Buah – buahan (pisang)
Pemeriksaan Diagnostik
Rontgen
untuk melihat tulang vertebra untuk melihat fraktur dan pergeseran tulang vertebra
Ct Scan
berguna dalam menggambarkan adanya fraktur dan dapat memberikan informasi jika tentang adanya kelainan
densitas tulang
Pemeriksaan Lab
a. Pemeriksaan darah lengkap
b. Pemeriksaan kimia darah.
Penatalaksanaan
Penataklasanaan nyeri melalui pendekatan farmakologi dan
non farmakologi
Bracing
Vertebroplasty
Raloxifene
Kalsitonin
Pencegahan