Anda di halaman 1dari 45

BAB I

GAMBARAN UMUM LEMBAGA

1.1 Sejarah Lembaga


Panti asuhan anak Amanah berdiri pada bulan Maret 2011. Pembangunan
panti ini telah berjalan sejak tahun 2008 hingga tahun 2010. Pembentukan panti
asuhan ini dilatarbelakangi oleh rasa spontanitas dan kepekaan terhadap lingkungan
masyarakat terkait kesejahteraan anak dengan memilihara anak yatim piatu dan
dhuafa serta ikut membantu pemerintah dalam memelihara anak terlantar yang
merupakan aset negara.
Panti asuhan anak Amanah diketuai oleh Bapak H. Wartono yang berada di
bawah naungan Yayasan Al-Muhajir Bandung Raya. Panti asuhan anak amanah telah
mendapat izin operasional berupa Surat Keputusan Badan Pengurus Yayasan Muhajir
dan Surat Keterangan terdaftar Dinas Sosial.
Panti asuhan anak Amanah ingin menjadikan anak-anak asuh yang berkualitas
pada aspek kepribadian (budi pekerti, moral, dan agama), aspek pengetahuan, aspek
kesehatan serta kemandirian. Perwujudan tersebut ditungkan ke dalam visi misi yang
didukung dengan program-program yang dapat membantu pencapaian tujuan panti
asuhan anak Amanah.
Adapun moto panti asuhan anak Amanah yang dijadikan prinsip hidup bagi
anak asuh untuk dipahami dan ditanamkan dalam jiwa adalah sebagai berikut :
Proses menuju sukses :

Dengan hati ikhlas, kita laksanakan tugas dengan segera


Ingat hidup di dunia hanya sementara
Jauhkanlah dari perbuatan tercela
Menyesal kemudian tidak ada gunanya

1.2 Tujuan, Visi, dan Misi Lembaga


1

Untuk menuju cita-cita yang diinginkan, maka panti asuhan anak Amanah
memiliki Visi dan Misi sebagai berikut :
Visi:
Menjadikan panti asuhan Amanah yang berkualitas dan professional mampu
mewujudkan anak asuh yang soleh dan solehah
Misi:
Mendidik anak asuh :
1.
2.
3.
4.
5.

Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa


Memiliki intelektual dan pengetahuan agama yang baik
Memiliki sikap perilaku, moral dan etika serta disiplin yang tinggi
Memiliki kondisi fisik yang prima
Memiliki kemampuan untuk belajar mandiri

1.3 Program dan Kegiatan


Untuk mendukung visi dan misi, panti asuhan anak Amanah memiliki program
dan kegiatan yang dilaksanakan secara rutin dengan capaian jangka pendek maupun
jangka panjang. Adapun program program yang dimiliki dan akan dilaksanakan oleh
panti asuhan anak Amanah, sebagai berikut :
Secara administratif panti asuhan anak Amanah membuat program jangka
pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Program jangka pendek panti asuhan
anak Amanah dengan target pencapaian selama dua tahun adalah perawatan anak di
luar panti, yaitu dengan memberikan bantuan dana pendidikan dan kesehatan bagi
anak asuh di luar panti. Sedangkan program jangka sedang dan panjang dengan target
pencapaian lima tahun adalah pengembangan kegiatan pendanaan mandiri panti
asuhan, yaitu berupa kewirausahaan sosial dengan membentuk unit usaha, dan
franchise yang semuanya memberdayakan masyarakat setempat.
Selain program, tentu panti asuhan anak Amanah memiliki kegiatan-kegiatan
yang dilakukan secara rutin dalam seminggu. Kegiatan-kegiatan tersebut, di
antaranya :

Mengaji di mesjid bersama Ustad-Ustad


Tahsin dan Tilawah bersama Ustad
Belajar kitab kuning bersama Ustad

Bimbel Matematika dan Bahasa Inggris


Study banding
Senam minggu pagi bersama (olahraga)
Mentoring anak asuh

1.4. Struktur Tugas Dan Fungsi Lembaga


STRUKTUR PANTI ASUHAN ANAK AMANAH
Ketua

: H.Wartono

Penasehat

: Ir. H. Jaya Gama Masri (Bidang Kemandirian)


Drs. H. Husaini (Bidang Keuangan)
Ikin Sadikin (Bidang Operasional)

Bendahara

: H. Aunur Rofiq

Sekretaris

: Irfan Sarip, SE

Seksi Pendidik

: Drs. H. Budi D, Ak., MM


Eko Purwanto, Amd

Seksi Agama&Budaya

: Endi Suhendi, S. Ag., M.Ag


Ust. Supiana
Dwi Sudarmadi
Ny. Lia Endi, S.pd

Seksi Pengasuhan

: Syahrul Ramdani
Siti Afifah

Seksi RT&Pergudangan

: Abdullah
Ny. Sopiah

JOB DESCRIPTION PENGURUS UNIT PELAKSANA PANTI ASUHAN


AMANAH
1. Penasehat
a. Memberikan saran-saran, nasehat, koreksi kepada Ketua Panti dalam
pelaksanaan

Pengelolaan

Panti

Asuhan

Amanah

dalam

bidang

kemandirian & usaha, keuangan, dan operasional.


b. Ikut serta dalam pemecahan masalah yang timbul.
3

c. Sebagai sarana komunikasi dalam menyusun perencanaan, pelaksanaan


maupun evaluasi operasional kegiatan sehingga dapat dijadikan bahan
acuan Ketua Panti untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya.
2. Ketua
a. Menjabarkan kebijakan Ketua Yayasan Al Muhajir Bandung Raya yang
berkaitan dengan pengelolaan Panti Asuhan Amanah.
b. Menyusun kegiatan dalam perencanaan pelaksanaan dan memonitor
semua kegiatan yang dilaksanakan tiap-tiap bagian sesuai fungsi yang
menjadi tanggung jawabnya.
c. Melaporkan kegiatan operasioanl Panti setiap 3 (tiga) bulan, 6 (enam)
bulan dan akhir tahun kepada Ketua Yayasan Al Muhajir Bandung Raya.
d. Ketua Panti tidak boleh menyimpan uang Panti Asuhan Amanah.
e. Mengajukan kebutuhan dana dan sarana prasarana yang dikehendaki
kepada Ketua Yayasan Al Muhajir Bandung Raya.
3. Sekretaris
a. Membantu Ketua Panti dalam bidang pengadministrasian surat menyurat
pengelolaan panti.
b. Menyimpan dan merawat arsip-arsip sesuai klasifikasi dengan tertib dan
rapih.
c. Mewakili Ketua Panti, apabila Ketua berhalangan hadir.
d. Bertanggung jawab bidang kesekretariatan kepada Ketua Panti.
4. Bendahara
a. Membantu Ketua Panti dalam bidang keuangan.
b. Menerima dana operasional Panti dari Yayasan dan mendistribusikan
kepada bagian-bagian yang mengajukan kebutuhan dana.
c. Membuat laporan penerimaan dan penyaluran untuk operasional Panti
kepada Ketua Panti Asuhan Amanah dnegan tembusan kepada Bendahara
Yayasan Al Muhajir Bandung Raya.
d. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepada Ketua Panti Asuhan
Amanah.
e. Menyimpan uang sumbangan dari para donatur ke Bank Syariah Mandiri
an. Panti Asuhan Amanah Yayasan Al Muhajir Bandung Raya serta
menyerahkan bukti penyetoran ke Bendahara Yayasan Al Muhajir
Bandung Raya.
4

5. Seksi Pendidikan
a. Memonitor kegiatan belajar mengajar dalam pendidikan formal dengan
non formal.
b. Memonitor pelaksanaan belajar dalam pendidikan formal, dengan
mengadakan bimbingan/les bagi anak asuh yang belajarnya kurang.
c. Menghubungi/mencari guru les sesuai mata pelajaran yang sulit dipelajari
anak asuh.
d. Memonitor pelaksanaan belajar anak asuh dan menindaklanjuti apabila
ada laporan terjadinya pelanggaran yang terjadi di sekolah.
e. Mengadakan koordinasi dan komunikasi kepada Kepala Sekolah tentang
perkembangan belajar anak asuh.
f. Mengadakan kerja sama dengan pihak lain dalam pelaksanaan tugasnya.
6. Seksi Agama dan Budaya
a. Melaksanakan kegiatan belajar bidang agama, budi pekerti (akhlaq) dan
keterampilan maupun kesenian serta olahraga (shalat, baca tulis al-quran
ilmu fiqih, tauhid, dan lain-lain).
b. Mengadakan kegiatan berbicara efektif antara lain: lomba, pembawa acara
(MC), membaca ayat suci al-quran, sari tilawah, dan pidato.
c. Memberi bimbinga kepada para anak asuh dalam penyaluran minat dan
bakat di bidang seni dan budaya.
d. Mengadakan kerjasama dengan pihak lain dalam pelaksanaan tugasnya.
7. Seksi Pengasuhan
a. Memonitor anak asuh agar selalu mentaati aturan-aturan yang telah
-

ditentukan, antara lain:


Waktu solat
Waktu belajar
Waktu istirahat
Waktu makan
Waktu bermian
b. Menagasuh anak asuh agar memiliki sikap, perilaku, moral, etika, dan
disiplin yang baik serta memiliki rasa bersyukur dnegan bangga menjadi
anak asuh Panti Asuhan Amanah.
c. Menanamkan rasa kebersamaan, keakraban, kepedulian, dan rasa senasib
sepenanggungan antara sesama anak asuh.

d. Memberikan motivasi kepada anak asuh agar rajib belajar, olahraga, dan
menjaga kesehatan dengan hidup bersih serta peduli dengan teman.
e. Bagi anak asuh yang melakukan pelanggaran aturan perlu diberikan sanksi
berupa peringatan, teguran, dan tindakan hukuman yang mendidik bukan
menyakiti dan bagi anak asuh yang berprestasi perlu mendapat
pujian/penghargaan.
8. Seksi Rumah Tangga dan Pergudangan
a. Mengatur menu makanan yang akan disajikan setiap hari, agar kesehatan
anak asuh tetap terjamin.
b. Membiasakan anak asuh makan dengan tertib, teratur, dan pada tempat
yang telah ditentukan.
c. Mengajukan kebutuhan dana operasional anak untuk makan, minum, alat
kebersihan, sabun cuci, sabun mandi, pasta gigi, obat-obatan, dan
keperluan lain yang perlu mendapat dukungan dana.
d. Menyimpan dan mengamankan barang makanan, beras supermi, minyak,
alat cuci dan sabun dengan tertib serta teratur dan mudah diambil apabila
diperlukan.
e. Periksa batas berlaku/ekspired barang yang ada.
f. Memisahkan barang yang baru dengan yang lama serta perlu pengamanan,
pengawasan, kewaspadaan dalam penerimaan, dan pendistribusian harus
tercatat dengan tertib.

1.5. Mekanisme Kerja Lembaga (Alur Kerja)

Gambar 1.1 Mekanisme kerja (Alur Keja) panti asuhan anak Amanah
KETUA
Sosialisasi kepada :
Ketua Menyetujui hasil
rapat bulanan berupa
rencana bulanan yang
diselenggarakan

1. Ketua Yayasan
2. Pengurus Yayasan

BAGIAN SOSIALISASI

Rekening
UMUM

DONATUR
Datang

Proses Database
Administrasi

Pembuatan Anggaran

Bendahara

1.6. Sarana Dan Prasarana


Sarana yang telah tersedia di panti asuhan anak amanah, antara lain bangunan
kantor sekaligus gedung panti asuhan berlantai tiga ini terletak Komp. Margahayu
Raya Jl. Yupiter Barat VIII Blok N II No 58 Bandung. Di dalamnya terdapat asrama
putera yang terletak di lantai dua, asrama puteri terletak di samping gedung panti
asuhan, ruang aula yang terdapat di lantai dua digunakan untuk mengadakan acara
atau sekedar berkumpul antara pengurus panti dengan anak-anak asuh, ruang aktivitas
dan bermain terletak di lantai satu dan dua, ruang tidur anak asuh terletak di lantai
dua, ruang belajar dan komputer yang biasa digunakan untuk bimbel atau
mengerjakan tugas sekolah terdapat di lantai satu, delapan buah kamar mandi yang
terdapat di lantai satu dan lantai dua, sarana olahraga yang terdapat di halaman panti
asuhan anak Amanah sekaligus berfungsi sebagai tempat parker serta taman. Adapun
prasarana yang dimiliki oleh panti asuhan anak Amanah yaitu sebuah mobil jenazah
yang digunakan untuk menolong masyarakat sekitar dan masyarakat panti asuhan itu
sendiri.

BAB II
PROSES PRAKTIKUM DAN HASIL SWOT

2.1. Proses Praktikum


Selama praktikum manajemen lembaga di panti asuhan anak Amanah, adapun
proses yang dilakukan mulai dari familiarisasi hingga terminasi. Berikut adalah
penjelasan proses praktikum manajemen lembaga :

Sabtu, 29 Maret 2014


Pada hari Sabtu, pukul 16.00 WIB cyntia mengunjungi panti asuhan anak
Amanah untuk melakukan kontak awal dengan pengurus panti asuhan. Pada hari
itu, Ifan, Inda, Dessy dan Dike sedang berhalangan hadir. Ketika sampai di panti
asuhan, Cyntia langsung menemui ketua panti asuhan dan menjelaskan maksud
dan tujuan kedatangan Cyntia. Selain itu, Cyntia menyerahkan surat perizinan
praktikum manajemen lembaga kepada ketua panti asuhan anak Amanah yang
bernama Bapak Wartono. Pada saat itu juga, ketua panti mengizinkan Cyntia
sebagai perwakilan kelompok untuk melakukan praktikum di panti asuhan anak
Amanah.

Selasa, 1 April 2014


Pada hari Selasa pukul 16.00 WIB, Ifan, Inda, Cyntia, Dessy, dan Dike kembali
mengunjungi panti asuhan anak Amanah. Adapun agenda pada saat itu adalah
familiarisasi pertama. Familiarisasi pertama dimulai dengan bertemu dengan
ketua panti asuhan anak Amanah untuk sekedar menjalin silahturahmi dan

perkenalan dari kami. Di samping itu, kami sempat membahas seputar panti
asuhan anak Amanah sebagai data awal.

Kamis, 3 April 2014


Pada hari Kamis pukul 19.00 WIB, Ifan, Inda, Cyntia, Dessy, dan Dike
mengunjungi panti asuhan anak Amanah. Kami mengunjungi panti dengan tujuan
untuk meminta profil lembaga yang terkait dengan sejarah panti asuhan, visi
misi, SOTK, jumlah keseluruhan anak panti, dan sebagainya.

Selasa, 8 April 2014


Pada hari selasa pukul 17.00 WIB, Ifan, Inda, Cyntia, Dessy, dan Dike
mengunjungi panti asuhan anak Amanah dengan tujuan bertemu dengan seluruh
pengurus panti asuhan anak Amanah. Hal tersebut kami lakukan karena kami
ingin mengetahui informasi yang lebih luas terkait dengan panti asuhan anak
Amanah, selain itu dari pihak panti menginginkan penjelasan kembali dari kami
tentang maksud dan tujuan kami praktikum di panti asuhan Amanah karena saat
kami melakukan familiarisasi awal tidak semua pengurus hadir.

Kamis, 10 April 2014


Pada hari Kamis pukul 16.10 WIB, Ifan, Inda, Cyntia, Dessy, dan Dike
mengunjungi panti asuhan anak Amanah. Maksud kami datang ke panti asuhan
Amanah pada saat itu adalah ingin berkenalan dengan anak-anak yang ada di
dalam panti asuhan Amanah. Kegiatan yang kami lakukan bersama dengan anakanak pada panti asuhan Amanah pada saat itu adalah ikut bermain bersama
mereka, kemudian membantu mengerjakan PR yang pada saat itu tugas mereka
adalah seputar teknologi, informasi dan komunikasi.

Selasa, 15 April 2014


Pada hari selasa pukul 18.30 WIB, Ifan, Inda, Cyntia, Dessy, dan Dike
mengunjungi panti asuhan anak Amanah. Pada hari itu kegiatan yang
diagendakan di panti asuhan Amanah adalah presentasi yang dilakukan dari
pihak panti asuhan mengenai profil lembaga, hambatan serta peluang lembag,
dan diakhiri dengan beberapa pertanyaan yang kami tanyakan kepada pihak panti
asuhan.
10

Kamis, 17 April 2014


Pada hari kamis pukul 19.00 WIB, Ifan, Inda, Cyntia, Dessy, dan Dike
mengunjungi panti asuhan anak Amanah. Pada hari itu agenda yang kami
rencanakan adalah bertemu dengan pengurus panti asuhan untuk membahas swot
POHFI pada praktikum manajemen lembaga. Namun sayangnya kami tidak
dapat bertemu dengan pengurus panti asuhan Amanah dikarenakan dari pihak
pengurus panti sedang menghadiri rapat yang waktunya bertepatan dengan
kedatangan kami.

Kamis, 24 April 2014


Pada hari kamis pukul 19.00 WIB, Ifan, Inda, Cyntia, Dessy, dan Dike
mengunjungi panti asuhan anak Amanah. Pada hari itu kami mengagendakan
kedatangan kami ke panti asuhan untuk memaparkan SWOT per POHFI, serta
berdiskusi mengenai SWOT panti bersama para pengurus panti asuhan Amanah.
Dari hasil pemaparan kami mengenai SWOT per POHFI, kami mendapatkan
saran dari ketua panti asuhan mengenai program-program mana saja yang
memungkinkan untuk dilakukan dan tidak.

Selasa, 6 Mei 2014


Pada hari selasa17.00 pukul

WIB, Ifan, Inda, Cyntia, Dessy, dan Dike

mengunjungi panti asuhan anak Amanah. Kali ini kedatangan kami ke panti
asuhan adalah untuk membicarakan perihal pembuatan web dan pengelolaan web
yang bertujuan sebagai media publikasi sebagai bentuk eksistensi panti asuhan di
masyarakat. Setelah sharing dengan beberapa pengurus panti asuhan, didapatkan
hasil bahwa web belum menjadi kebutuhan dari panti asuhan Amanah akan tetapi
pembuatan web di setujui oleh pihak panti asuhan.

Jumat, 9 Mei 2014


Pada hari jumat pukul 16.00 WIB, Ifan, Inda, Cyntia, Dessy, dan Dike
mengunjungi panti asuhan anak Amanah dan bertemu dengan pengurus panti
asuhan. Kegiatan yang kami lakukan adalah pembahasan produk sebagai hasil
dari SWOT per POHFI. Produk yang kami paparkan meliputi:

11

1. Job specification, dengan tujuan membentuk karakteristik yang akan


disesuaikan dengan job description
2. Leaflet sebagai output dari Renstra yang dapat memberikan informasi
mengenai profil panti asuhan anak Amanah untuk menarik para donatur.
3. Website dan blogspot sebagai bentuk media informasi keluar.
4. Konsep cuci steam berbasis sosial merupakan suatu bentuk kewirausahaan
sosial yang diperlukan lembaga untuk menunjukan penggunaan dana yang
tepat dan usaha lembaga untuk dapat mendapatkan pemasukan sendiri.
5. Program rekruitmen yang dilakukan oleh pihak panti asuhan. Selain itu
program pelatihan peningkatan kualitas tenaga pengasuh yang bertujuan
untuk mengembangkan kemampuan pengasuh dalam memberi asuhan
terhadap anak panti.

Kamis, 15 Mei 2014


Pada hari kamis pukul 19.00 WIB, Ifan, Inda, Cyntia, Dessy, dan Dike
mengunjungi panti asuhan anak Amanah. Agenda yang telah kami rencanakan
pada hari itu adalah memaparkan konsep kewirausahaan yang sebelumnya
dimintai bantuan oleh pihak panti. Konsep kewirausahaan yang kami paparkan
saat itu adalah cuci steam berbasis sosial, setelah kami memaparkan konsep yang
telah dirancang kami mendapat masukan dari pihak panti untuk mematangkan
konsep agar lebih terperinci.

2.2. Hasil SWOT


A. Planning
Dari Visi serta Misi dari panti asuhan anak Amanah tersebut, dapat diturunkan
menjadi SWOT Analisis sebagai berikut :
Tabel 2.1 SWOT Analisis Planning

12

Strength (S)
Memiliki rencana

Weakness (W)
Belum memiliki

Opportunity (O)
Masyarakat sekitar

Threats (T)
Minimnya jumlah

pengembangan dana

program khusus

berpotensi

dan keahlian tenaga

kewirausahaan

pembentukan

berkontribusi dalam

sosial

kepribadian anak asuh

pembentukan

sesuai visi dan misi

perilaku dan moral

dapat

pengasuh

anak asuh
SO
Mengoptimalkan

ST
Mengoptimalkan

WO
Mengoptimalkan

WT
Mengoptimalkan

rencana

dukungan masyarakat

kontribusi masyarakat

jumlah dan keahlian

pengembangan dana

dalam pembentukan

sekitar untuk

tenaga ahli untuk

kewirausahaan sosial

kepribadian anak asuh

membentuk

membantu

sekaligus membentuk

melalui rencana

kepribadian dalam

pembentukan

kepribadian anak

pengembangan dana

perilaku dan moral

program kepribadian

sesuai visi misi, yaitu

kewirausahaan sosial

anak asuh

anak asuh.

kemandirian
Dari SWOT Analysis diatas, terciptalah rencana strategi untuk mengatasi
ancaman-ancaman, serta kendala-kendala yang dihadapi dan guna memanfaatkan
kekuatan yang ada baik dari internal lembaga ataupun dari eksternal lembaga.
Adapun rencana strategi itu adalah sebagai berikut:
a. Mengoptimalkan rencana pengembangan dana kewirausahaan sosial sekaligus
membentuk kepribadian anak sesuai visi misi, yaitu kemandirian
b. Mengoptimalkan dukungan masyarakat dalam pembentukan kepribadian anak
asuh melalui rencana pengembangan dana kewirausahaan sosial
c. Mengoptimalkan kontribusi masyarakat sekitar untuk membentuk kepribadian
dalam perilaku dan moral anak asuh
d. Mengoptimalkan jumlah dan keahlian

tenaga

ahli

untuk

membantu

pembentukan program kepribadian anak asuh.


Rencana strategi yang disusun guna mengantisipasi segala ancaman serta
tantangan tersebut dapat diturunkan serta didukung dengan adanya program sebagai

13

berikut:
Program kewirausahaan sosial yang direncanakan adalah merchandise berupa
hasil kreativitas anak-anak asuh yang dituangkan ke dalam bentuk kaos, mug,
lukisan, dan sebagainya. Selain itu, rencana cuci steam hidrolik yang
karyawannya memberdayakan masyarakat sekitar. Kedua program ini akan
melatih anak asuh yang mandiri dna berkualitas sesuai dengan visi misi panti

asuhan anak Amanah


Program perekrutan tenaga ahli, seperti pengasuhan dan pekerja sosial, karena
panti asuhan anak Amanah masih kekurangan jumlah tenaga pengasuh dan

belum ada tenaga professional seperti pekerja sosial


Program penyuluhan parenting dan psikologi sebagai bekal tenaga pengasuh
dalam mengasuh anak panti asuhan dengan metode yang benar.

B. Organizing
Tabel 2.2 SWOT Analisis Organizing
Eksternal

Peluang (Opportunities)

Ancaman (Threat)

Social Component :

Technological Component:

Masyarakat sekitar panti

belum

asuhan Amanah mendukung

pemanfaatan

segala kegiatan panti asuhan

publikasi

maksimalnya
teknologi

Amanah
Internal
Kekuatan (Strength)

Strategi SO

Financial: Pendanaan yang pemanfaatan


cukup untuk mempermudah membentuk
kinerja pengurus

Strategi ST
dana

untuk memanfaatkan

dana

kegiatan organisasi

bersama masyarakat sekitar.

untuk

membentuk sistem publikasi


panti asuhan amanah

14

Kelemahan (Weakness)
Organizing
pengurus

Strategi WO

Strategi WT

planning: membentuk
belum

rencana pemanfaatan

memiliki kegiatan

dengan untuk membentuk rencana

rencana kegiatan tertulis ke memberfungsikan


depan

masyarakat

teknologi

sekitar

kegiatan

organisasi

yang

panti maksimal

asuhan amanah

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat salah satu strategi, yaitu strategi WO untuk
meningkatkan kualitas dari Organizing Panti Asuhan Amanah dalam membentuk
rencana strategi berupa job specification sebagai bentuk upaya penilaian kriteria dari
setiap bidang kepengurusan agar dapat meningkatkan kualitas kinerja yang sesuai
dengan potensi dari setiap pengurus
C. HRD
Menggambarkan uraian hasil analisis SWOT dari manajemen Lembaga Pelayanan
Sosial disertai tabel Analisis SWOT, sebagai landasan dalam melakukan langkah
intervensi aspek POHFI
Tabel 2.3 SWOT Analisis HRD
Internal
External

Kekuatan
(Strength)
1. memiliki SDM yang

Kelemahan
(weakness)
1. Belum ada rencana

memiliki kompetensi

perekrutan

beragam

sehingga minimnya

dalam

SDM,

memanage lembaga,

staff

dapat

diandalkan

bidang pengasuhan

serta

berkualitas

sesuai dengan jam


terbang yang dimiliki

15

terutama

Peluang
(Opportunities)
1. Memiliki

Strategi SO
penempatan karyawan

standart

pekerja yang baik


melalui

proses

penempatan

kerja

karyawan

oleh

Strategi WO
penempatan kerja

oleh yayasan menghasilkan karyawan dengan standart


staff

pada

memiliki

panti
kualitas

yang yang dimiliki oleh yayasan


serta dapat menambah SDM yang

kompetensi beragam sesuai masih terbatas di bidang


dengan jam terbang individu pengasuhan

yayasan.

staff.

Ancaman
(treat)
1. Panti

Strategi ST
asuhan Dengan
SDM

Amanah

belum berkualitas

memiliki

yang

Strategi WT
yang mengadakan
perekruitan
dimiliki SDM secara mandiri yang

oleh panti, maka penentuan kompeten untuk mendukung

kewenangan penuh standar

dan

proses visi misi lembaga terutama

dalam

melakukan rekruitment dapat dilakukan bidang pengasuhan.

proses

rekruitmen secara mandiri sesuai dengan

dan

pelatihan kebutuhan panti.

peningkatan kualitas
SDM (masih dalam
kewenangan
yayasan)

Dari hasil analisis SWOT diatas, ditemukan bahwa panti asuhan Amanah
membutuhkan tambahan SDM yang berkompeten dalam bidang pengasuhan anak
karena adanya keterbatasan pengasuh dan belum diadakannya reqruitment pengasuh
tambahan. Pengoptimalan kinerja karyawan diperlukan dengan adanya pemberian

16

arahan kembali dari para pengurus panti yang kebetulan memiliki kompetensi tinggi
dan peningkatan kualitas sdm demi tercapainya visi dan misi lembaga.

D. Fundraising
Tabel 2.4 SWOT Analisis Fundraising
Eksternal

Peluang (Opportunities)
Lokasi

yang

membuat

donatur

mengunjungi

Ancaman (Threat)

strategis Sudah banyak panti sosial lain


mudah yang berkembang dan mandiri

panti

asuhan

amanah
Internal
Kekuatan (Strength)

Strategi SO

Strategi ST

Keuangan yang dimiliki oleh Dana yang mencukupi dan Keuangan


panti sosial amanah cukup memiliki
banyak

lokasi

strategis
dimanfaatkan
kewirausahaan

Kelemahan (Weakness)
Belum

adanya

yang

yang dapat dikembangkan untuk


dapat membuat

kewirausahaan

membuat sehingga panti menjadi lebih


yang mandiri

potensial
Strategi WO

Strategi WT

kegiatan Lokasi yang strategis dapat Memulai

kewirausahaan yang berjalan

membuat

membantu lembaga dalam kewirausahaan


membentuk

banyak

dan menunjukan

menjalankan kewirausahaan

untuk
kemandirian

panti

Dari analisis SWOT diatas, munculah beberapa ide dan konsep untuk
memenuhi kebutuhan panti asuhan amanah dalam membangun kewirausahaan sosial.
Melihat potensi yang dimiliki panti ini seperti letak lokasi panti yang strategis,
17

memiliki lahan yang cukup luas dan tak terpakai, memiliki perhatian penuh dari
masyarakat sekitar dan memiliki kelebihan dana dari para donatur, munculah
pengembangan ide konsep cuci steam berbasis sosial. Program ini disebut
pengembangan karena kami mendengar pimpinan panti asuhan Amanah sudah
memiliki niatan untuk menjalankan, namun belum memiliki konsep dan belum ada
pematangan untuk menjalankannya. Dengan adanya kewirausahaan yang dijalankan,
para donatur ataupun calon donatur akan lebih percaya bahwa panti asuhan Amanah
dapat mengolah dana dengan baik dan menunjukan bahwa panti ini mampu berusaha
sendiri.

E. Sisfo
Tabel 2.5 SWOT Analisis Sistem Informasi
Eksternal

Peluang (Opportunities)

Ancaman (Threat)

terletak di lokasi yang strategis, Banyak panti asuhan yang


dan

terjangkau

mendapatkan

sehingga sudah

dukungan

penuh olehwarga sekitar

memanfaatkan

yang teknologi sebagai media


publikasi lembaga.

Internal

18

Kekuatan (Strength)
Memiliki

Strategi SO

Strategi ST

perencanaan Mengoptimalkan

operasional untuk membuat lokasi


website

panti

pembuatan

sop

dan

pemanfaatan Mengoptimalkan

dukungan

dari perencanaan

dan masyarakat dalam perencanaan web


setiap pembuatan

kegiatan

website

untuk setiap

pembuatan

sehingga

jalannya

program

kegiatan

menjadi penunjang panti lebih dapat terpublikasi di media


terkenal dan pembuatan sop social.
kegiatan

Kelemahan (Weakness)
belum

memiliki

panti

sebagai

Strategi WO

website Mengoptimalkan

Strategi WT
pembuatan Mengoptimalkan

media website untuk mempertahankan pembuatan website untuk

publikasi jalannya setiap kepercayaan dan dukungan dari publikasi setiap


program kegiatan lembaga.

masyarakat.

kegiatan

program

supaya

dilihat oleh donatur.

Berdasarkan analisis swot yang dijelaskan sebelumnya, maka strategi WT


(Weaknesses dan Threats) merupakan strategi yang diutamakan untuk memperkecil
kelemahan dan menghindari ancaman yang munkin mucul, yaitu dengan Pembuatan
media publikasi berupa blogspot yang berisi tentang profil panti asuhan,dan
kegiatan-kegiatan, sehingga terjadi keterbukaan atau transfaransi terhadap para
donatur dan menjaga kepercayaan masyarakat juga tidak tertinggal dengan panti-panti
asuhan lain yang sudah mempublikasikan segala bentuk kegiatannya di internet.

19

dapat

BAB III
PRODUK PRAKTIKUM

3.1 Planning
Dalam manajemen suatu organisasi, perencanaan merupakan proses untuk
mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan
mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses
terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain
dalam pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tak akan dapat berjalan.
Selain itu, perencanaan sebagai rambu suatu organisasi untuk melakukan aktifitas,
dan sebagai tolak ukur dari keberhasilan suatu organisasi.
A. Kondisi Eksisting
Panti asuhan anak Amanah memiliki visi menjadikan panti asuhan Amanah
yang berkualitas dan professional mampu mewujudkan anak asuh yang soleh dan
solehah. Dari visi tersebut, Panti Asuhan Anak Amanah menurunkan lagi kedalam
misinya yaitu:
Mendidik anak asuh
1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

20

2.
3.
4.
5.

Memiliki intelektual dan pengetahuan agama yang baik


Memiliki sikap perilaku, moral dan etika serta disiplin yang tinggi
Memiliki kondisi fisik yang prima
Memiliki kemampuan untuk belajar mandiri
Di samping visi dan misi, panti asuhan anak Amanah memiliki program jangka

pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Program jangka pendek panti asuhan
anak Amanah dengan target pencapaian selama dua tahun adalah perawatan anak di
luar panti, yaitu dengan memberikan bantuan dana pendidikan dan kesehatan bagi
anak asuh di luar panti. Sedangkan program jangka sedang dan panjang dengan target
pencapaian lima tahun adalah pengembangan kegiatan pendanaan mandiri panti
asuhan, yaitu berupa kewirausahaan sosial dengan membentuk unit usaha, dan
franchise yang semuanya memberdayakan masyarakat setempat. Untuk indikator
pencapaian sudah ada pada buku catatan pertanggungjawaban.
Di samping program yang sudah ada masih kurang mendukung visi dan misi
karena belum ada program yang benar-benar fokus pada pembentukan kepribadian
anak asuh. Program yang ada lebih mengedepankan kepada kegiatan pengembangan
pendanaan mandiri, yaitu kewirausahaan sosial.
Output dari renstra adalah leaflet yang merupakan rangkuman dari renstra berisi
profil lembaga, dan kontak person. Sebenarnya panti asuhan anak Amanah sudah
memiliki leaflet hanya saja belum di perbaharui.
B. Intervensi
Sebelumnya, panti asuhan anak Amanah telah mengidentifikasi kekuatan,
kelemahan, peluang dan hambatan namun tidak terperinci. Oleh karena itu,
khususnya planning memaparkan mengenai analisis SWOT yang telah dibuat
sebelumnya, yang kemudian diberi tanggapan dan masukan dari pengurus panti.
Di samping memaparkan dan membahas analisis SWOT Planning, produk dari
renstra yang merupakan leaflet pun dibahas. Leaflet ini berfungsi untuk
menginformasikan mengenai profil lembaga dna menjadi penarik bagi donatur
C. Evaluasi dan Hasil
Hasil yang didapatkan dari intervensi tersebut adalah para pengurus panti
asuhan anak Amanah dapat mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan hambatan

21

menurut analisis SWOT. Dari hasil analisis SWOT menghasilkan rencana strategi
yang dapat dituangkan ke dalam program kewirausahaan sosial berupa merchandise
dan cuci steam motor, Program perekrutan tenaga ahli, dan program Program
penyuluhan parenting dan psikologi. Namun, untuk program tenaga ahli, dan program
Program penyuluhan parenting dan psikologi belum sempat dipaparkan karena fokus
pada pembuatan leaflet dan memang pengurus panti memfokuskan pada
kewirausahaan sosial berupa merchandise dan cuci steam motor.
Adapun respon dari pengurus panti asuhan anak Amanah mengenai dua ide
program dari planning, yaitu program tenaga ahli, dan program Program penyuluhan
parenting dan psikologi bahwa para pengurus sebenarnya menyetujui hanya saja ide
program tersebut harus dibicarakan terlebih dahulu melalui rapat dengan pengurus
panti dan pengurus yayasan
D. Terminasi
Terminasi merupakan proses yang paling penting untuk pasca kegiatan
praktikum berakhir. Hasil terminasi adalah leaflet. Leaflet ini berfungsi memberikan
informasi mengenai profil panti asuhan anak Amanah dan dapat meyakinkan donator.
Proses terminasi yang dilakukan adalah dengan memberikan leaflet terbaru dengan
design yang disepakati bersama.
3.2 Organizing
A. Kondisi Eksisting
Struktur organisasi merupakan kerangka yang mewujudkan pola tetap dari
hubungan-hubungan diantara bidang-bidang kerja, maupun orang-orang yang
menunjukan kedudukan dan peranan masing-masing dalam kebulatan kerja sama.
Menurut data yang diperoleh melalui wawancara dengan Ketua Panti Asuhan
Amanah. Bapak Wartono, struktur organisasi yang digunakan untuk membantu
kinerja pencapaian tujuan panti dibentuk dengan fokus kepada pemenuhan kebutuhan
yang disesuaikan dengan potensi sumber daya manusia yang ada. Dengan itu
kebutuhan panti yang dibagi sesuai bidang-bidangnya, dan kemudian sumber daya
manusia yang ada ditempatkan sesuai dengan kemampuan diposisinya. Adapun
struktur organisasi pada Panti Asuhan Amanah

terdiri atas ketua, penasehat,


22

bendahara, sekretaris, seksi pendidik, seksi agama&budaya, seksi pengasuhan, dan


seksi RT&Pergudangan.
Adapun pemilihan sumber daya manusia yang digunakan untuk membantu
melaksanakan berjalannya Panti Asuhan Amanah ini adalah berasal dari rekomendasi
Yayasan Muhajir yang sebagai yayasan yang menanungi Panti Asuhan Amanah.
Secara umum struktur organisasi yang ada pada Panti Asuhan Amanah sudah
terbentuk dengan baik beserta bagan yang telah ada. Job description bagi setiap
bidang dan staff juga telah tertulis dengan rapi.
Fokus pekerjaan dalam struktur organisasi penting bagi suatu lembaga,
dimana tiap staff mempunyai tanggung jawab atas bidang mereka masing-masing.
Sebaiknya dalam struktur organisasi setiap bidang pekerjaan disesuaikan dengan
kompetensi dari tiap-tiap staff, sehingga pengerjaan tanggung jawab bidang akan
lebih diefektif bila dikerjakan sesuai dengan keahlian. Kualifikasi staff dalam tiap
bidang pekerjaan penting juga dilakukan, dimana latar belakang pendidikan seorang
staff dapat mendukung kinerja dalam bidang pekerjaan yang akan dilaksanakan.

B. Intervensi dan Treatment


Intervensi merupakan metode yang digunakan dalam praktik di lapangan pada
bidang pekerjaan sosial dan kesejahteraan sosial. Intervensi sosial adalah upaya
perubahan terencana terhadap individu, kelompok, maupun komunitas. Dikatakan
perubahan terencana agar upaya bantuan yang diberikan dapat dievaluasi dan
diukur keberhasilannya.
Pada praktikum manajemen lembaga kali ini intervensi dilakukan dari lima
bentuk manajemen, salah satunya adalah organizinf, adapun intervensi yang
dilakukan di Panti Asuhan Amanah terkait dengan membentukan job specification
tertulis. Yaitu berupa pengetahuan,keterampilan,dan kemampuan individu yg
diperlukan utk melakukan pekerjaan dengan memuaskan. Sehingga dalam pembagian
bidang kerja, pihak panti dapat dengan mudah menyesuaikan kebutuhan pantinya
dengan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan yang sesuai.

23

Adapun manfaat umum dari pembentukan jobs epcification ini adalah, antara
lain:
Sebagai dasar untuk melakukan Evaluasi Jabatan
Sebagai dasar untuk menentukan standard hasil kerja seseorang
Sebagai dasar untuk melakukan rekrutmen, seleksi dan penempatan pengurus
baru
Sebagai dasar untuk merancang program pelatihan (bila ada)
Untuk

rnerencanakan

perubahan-perubahan

dalam

organisasi

dan

penyederhanaan kerja
Pembentukan job specification pada Panti Asuhan Amanah diawali dengan
pemaparan definisi, bentuk dan manfaat dari pembentukan job specification tertulis
ini nantinya bagi pihak Panti Asuhan Amanah. Setelah mendapatkan persetujuan,
kelompok saya beserta salah satu staff Panti Asuhan Amanah yaitu Mas Irfan yang
tidak lain adalah sekretaris di Panti Asuhan Amanah tersebut mencoba membentuk
rumusan ob specification yang disesuaikan dengan bidang dan kebutuhan dari Panti
Asuhan Amanah sendiri.
Setelah pembentukan job specification dibentuk, barulah dipaparkan kembali
secara matang, kemudian mendapatkan beberapa revisi. Kemudian diperbaiki
kembali. Secara umum pihak lembaga memahami kebutuhan job specification, hanya
saja selama ini hal tersebut belum sempat untuk dituangkan dengan bentuk tertulis.
Selain intervensi mengenai pembentukan job specification, kami mencoba melihat
kebutuhan lain di bidang organzing, namun ternyata pihak lembaga telah memiliki
kesadaran dan pemahaman yang cukup baik terkait bidang organizing dalam Panti
Asuhan Amanah nya. Hal tersebut dapat dilihat dari penyusunan struktur organisasi
yang telah cukup baik yang secara fungsi juga telah disesuaikan dengan kebutuhan
Panti Asuhan Amanah. Serta dari job description yang telah disusun rapi dan dibentuk
secara tertulis untuk setiap bidang kepengurusan Panti Asuhan Amanah.
C. Evaluasi dan Hasil

24

Hasil dari intervensi yang dilakukan terhadap Struktur Organisasi dan Tata Kerja
Panti Asuhan Amanah berupa pembuatan pola job specification untuk pengurus.
Adapun bentuk job specification yang telah dibentuk oleh kami bersama Mas
Irfan (pengurus sekertaris panti asuhan), seperti berikut:
A. Ketua
1) Usia minimal 30 tahun atau lebih
2) Memiliki kemampuan manajerial
3) Berpengalaman
4) Bisa memotivasi bawahan dan anak asuh
5) Bertanggung jawab & amanah
B. Sekretaris
1) Usia Minimal 27 Tahun atau lebih
2) Mahir mengoperasikan komputer minimal microsoft office
3) Memahami tentang surat menyurat, penyimpanan dokumen dan
pengarsipan
4) Berpengalaman dibidang kesekretariatan
5) Teliti, Bertanggung Jawab & Amanah
C. Bendahara
1) Usia minimal 27 Tahun atau lebih
2) Mahir mengoperasikan komputer minimal microsoft office
3) Memahami tentang keuangan
4) Berpengalaman dibidangnya
5) Teliti, Bertanggung Jawab & Amanah
D. Seksi Pendidikan
1) Usia minimal 27 Tahun atau lebih
2) Memiliki pengetahuan tentang dunia kependidikan
3) Bisa memotivasi anak asuh
4) Bertanggung jawab & Amanah
E. Seksi Agama dan Budaya
1) Usia minimal 27 Tahun atau lebih
2) Memiliki pengatahuan agama yang luas
3) Bisa memotivasi anak asuh
4) Bertanggung jawab & Amanah
F. Seksi Pengasuhan
1) Usia minimal 25 Tahun atau lebih

25

2)
3)
4)
5)
6)

Tegas & disiplin


Penyabar serta menyenangi dunia anak - anak
Memiliki pengatahuan agamay yang cukup
Bisa memotivasi anak asuh
Bertanggung Jawab & Amanah

G. Seksi Rumah Tangga dan Pergudangan


1) Usia minimal 25 Tahun
2) Berpengalaman di bidangnya
3) Bisa memasak
4) Bertanggung Jawab & Amanah
Adapun tanggapan dari pihak Panti Asuhan Amanah terkait usulan atau rencana
pembentukan job specification ini cukup baik, sebelumnya saat kami melakukakn
pemaparan terkait rencana ini paa pengurus sangat antusias menanyakan metode dan
bentuk matang dari sebuah job specification ini. Sehingga dalam uapaya
pembentukannya kami tidak mendapatkan kesulitan untuk pembentukan job
specification tersebut.
D. Terminasi
Terminasi merupakan tahap akhir dalam intervensi yang diberikan kepada
Panti Asuhan Amanah. Adapun rencana dalam melakukan terminasi berupa ucapan
terima kasih untuk pembelajarannya selama di panti, disertai pemberian job
specification tertulis dan beberapa produk dari bidang kelompok kami lainnya.
Dengan adanya aspek pengorganisasian tersebut, diharapkan Panti Asuhan Amanah
dapat menjadi panti asuhan anak yang terus berkembang, sehingga menjadi panti
asuhan yang professional dalam pengorganisasian tata kerjanya.

3.3 HRD
A. Kondisi Eksisting
. Saat ini panti asuhan Amanah memiliki 16 staf yang bergerak pada
bidangnya masing-masing. Bagian-bagian yang terdapat di panti asuhan Amanah
yaitu ketua, penasihat, sekertaris, bendahara, seksi pendidik, seksi agama dan budaya,
26

seksi pengasuhan, seksi rumah tangga dan pergudangan. Proses perekrutan staf atau
pengurus pada panti asuhan Amanah ini dilakukan langsung oleh ketua panti yang
memiliki wewenang di panti asuhan Amanah, hal ini dilakukan dengan cara
memberikan kepercayaan kepada orang yang masih menjadi staf di yayasan tersebut
atau warga sekitar panti yang dipercaya.
Setelah ditetapkannya nama calon pengurus yang menjadi kepercayaan ketua
panti, kemudian di proses melalui surat keputusan yang diusulkan dan disetujui oleh
ketua yayasan sebagai pemegang wewenang terbesar atas panti asuhan Amanah. Hal
ini dilakukan sebagai bukti yang sah bahwa staf atau pengurus yang kini menjabat di
panti asuhan Amanah merupakan orang-orang yang telah ditetapkan oleh ketua dan
pihak yayasan yang dianggap memiliki potensi untuk mengelola pati asuhan Amanah.
Akan tetapi dengan jumlah SDM yang tidak banyak panti asuhan Amanah dapat
berjalan dengan semestinya hal ini dikarenakan masing-masing individu yang bekerja
dalam panti asuhan Amanah memiliki kemampuan atau kempeten dalam mengelola
panti asuhan sesuai dengan jabatan.
Ada beberapa kendala yang dihadapi oleh panti asuhan Amanah diantaranya
kurangnya SDM dalam bidang pengasuhan serta kurangnya keahlian pengasuh dalam
memberi asuhan terhadap anak-anak dalam panti.

Hal tersebut disebabkan oleh

minimnya pendidikan serta pengetahuan dalam pengasuhan anak, sehingga hal ini
dapat berdampak pada sulitnya proses pengasuhan selain itu pola fikir dan pergaulan
pada anak yang lambat laun berubah(mendapat pengaruh dari luar).
Dari beberapa strategi yang telah diuraikan di tabel mengenai SWOT HRD,
maka

kegiatan

pengembangan

yang

dilakukan

memanfaatkan

kesempatan

(opportunities) untuk mengatas kelemahan (weakness) yaitu dengan mengadakan


peningkatan kualitas tenaga pengasuh. Peningkatan kualitas tenaga pengasuh ini
berupa pelatihan yang diberikan terkait dengan pemberian materi mengenai konsep
parenting, karena dalam proses pengasuhan konsep parenting dapat diterapkan di
kehidupan keseharian dalam pengasuhan.
Kegiatan pelatihan peningkatan kualitas tenaga pengasuhan dilakukan berdasarkan
beberapa pertimbangan, diantaranya :

27

1. Panti asuhan Amanah memerlukan peningkatan kualitas tenaga pengasuh


dikarenakan kurangnya pengetahuan serta kemampuan pengurus di bidang
pengasuhan dalam mengasuh anak.
2. Pelatihan peningkatan kualitas tenaga pengasuh ditujukan untuk mendukung
visi misi yang ada di panti yang berkaitan dengan penekanan pada
peningkatan kualitas anak.
B. Intervensi
Peningkatan Kualitas Tenaga Pengasuh adalah kegiatan pelatihan yang ditujukan bagi
para pengasuh di panti asuhan Amanah agar tenaga pengasuh pada panti asuhan
Amanah lebih berkualitas dan dapat melakukan pendekatan secara personal terhadap
anak di dalam panti. Proses pelaksanaan program peningkatan kualitas tenaga
pengasuh dilakukan dengan cara:
1. Memberikan penyuluhan kepada staff pengasuh tentang pentingnya
pengetahuan parenting bagi staff pengasuh dalam proses pengasuhan pada
anak dalam panti asuhan, agar dalam kesehariannya pengasuh pada panti
asuhan Amanah menerapkan konsep parenting sehingga dapat mempermudah
proses pengasuhan.
2. Staff diberikan penyuluhan pentingnya parenting dalam pengasuhan selama
kurun waktu 2-3 hari yang diharapkan staff pengasuhan dapat memahami isi
dari materi.
3. Melakukan sharing antara pengasuh dan pemateri mengenai pengetahuan
serta pengalaman selama menjadi pengasuh.
Dari proses kegiatan yang telah di rancang sebagai upaya peningkatan kualitas SDM
dalam bidang pengasuhan sayangnya belum dapat terlaksana, hal ini dikarenakan
masih adanya agenda lain yang dimiliki oleh panti asuhan.
C. Evaluasi dan Hasil
Proses-proses yang terdapat pada perencanaan pelatihan mengenai peningkatan
kualitas tenaga pengasuh saat ini belum dapat terlaksana. Hal ini dikarenakan fokus
pemikiran dari para pengurus di panti asuhan Amanah tertuju pada program

28

kewirausahaan berbasis sosial, program perawatan anak diluar panti, serta program
pengembangan kegiatan pendanaan mandiri. Oleh karena itu program pelatihan yang
ditujukan bagi pengurus panti Amanah khususnya di bidang pengasuhan belum
memungkinkan untuk dilaksanakan dalam waktu dekat ini.
D. Terminasi
Proses terminasi merupakan langkah terakhir yang dilakukan setelah masa praktikum
berakhir. Proses terminasi yang dilakukan oleh PJ HRD belum dapat terlaksana
dikarenakan program yang direncanakan belum dapat terlaksana. Program yang
belum dapat terlaksana dikarenakan oleh tidak adanya kesempatan untuk melakukan
pelatihan peningkatan kualitas tenaga pengasuh. Selain itu dikarenakan oleh program
yang menjadi fokus dan di prioritaskan oleh panti yaitu program kewirausahaan.
3.4 Fundraising
A. Kondisi Eksisting
Fundraising atau yang biasa disebut sebagai divisi yang bertanggung jawab
dalam penggalangan dana merupakan salah satu bagian yang menentukan
keberlangsungan organisasi, terutama pada organisasi sosial. Sebagai sebuah lembaga
yang bergerak di bidang pelayanan bagi anak yatim piatu dan terlantar, panti asuhan
anak Amanah membutuhkan sokongan dana demi berlangsungnya kehidupan anakanak di tempatnya. Dana yang didapatkan oleh panti asuhan anak Amanah belum
berasal dari kegiatan fundraising, melainkan masih mengandalkan sumbangan dana
dari para donatur tetap maupun donatur musiman yang memang melewati lokasi
panti. Panti asuhan anak Amanah memiliki letak yang sangat strategis, yaitu berada
dikawasan perumahan menengah atas yang memiliki akses mudah untuk dikunjungi.
Selain itu, para pengurus panti ini memiliki link yang cukup luas dalam mencari para
donatur, karena sebagian besar dari mereka adalah pensiunan perusahaan besar
maupun instansi pemerintahan.
Panti asuhan anak Amanah memiliki kondisi keuangan yang cukup baik walau
mereka belum memiliki kegiatan fundraising. Dalam proses perbincangan kami

29

dengan ketua panti, kami mendapatkan bocoran informasi bahwa setiap tahunnya
panti asuhan anak Amanah mendapatkan kelebihan dana yang cukup besar dari para
donatur. Perkembangan panti asuhan anak Amanah pun bergerak pesat, ini terlihat
dari pembangunan fasilitas amanah yang terus ditingkatkan kualitasnya. Tidak hanya
perbaikan kualitas fasilitas asrama, dana dari para donatur ini pun digunakan untuk
membeli 1 unit ambulans, dan memberikan akses pendidikan informal kepada para
anak asuh Amanah demi memenuhi kebutuhan pendidikan mereka.
Bentuk donasi dari para donatur yang diterima panti asuhan anak Amanah tidak
hanya berupa uang, namun ada pula donasi berupa bahan makanan ataupun berupa
barang-barang logistik kebutuhan lembaga. Dari keterangan pengurus panti, dalam
satu tahun, donasi berupa bahan makanan selalu didapatkan lebih dari kebutuhan
makan pengurus dan anak-anak asuh. Dari kelebihan itulah, pengurus panti biasa
menyalurkan kembali bahan makanan pokok ke masyarakat sekitar yang memang
membutuhkan.
Panti asuhan anak Amanah sudah berjalan 3 tahun dengan menggunakan sistem
kerja tradisional dan mengandalkan dana dari sumbangan para donatur untuk
keberlangsungan hidup panti tersebut. Seiring berjalannya waktu, pengurus mulai
merasa membutuhkan suatu kegiatan kewirausahaan untuk menunjukan bahwa panti
ini bisa memanfaatkan dana dengan baik dan mandiri. Dalam beberapa percakapan,
kami menangkap pihak panti ingin memanfaatkan sebagian lahan yang dimiliki untuk
dijadikan tempat usaha seperti cuci steam dan koprasi. Namun, kendala utama mereka
adalah belum adanya waktu untuk merancang konsep berbasis sosial dan
menjalankan keinginan mereka.
B. Treatment
Dari potensi yang dimiliki oleh panti asuhan anak Amanah berupa lahan yang
cukup luas dan adanya kelebihan dana yang didapat dari para donatur, peluang
membuat suatu kegiatan usaha terbuka lebar. Dari kegiatan manlem ini, kami
memberikan usulan untuk membantu panti dalam mengembangkan konsep cuci steam
berbasis sosial.

30

Konsep cuci steam berbasis sosial ini mengedepankan nilai berbagi, dimana
berbagi merupakan hal yang dicari oleh para masyarakat yang mulai mengejar nilai
religius dalam mengeluarkan uang. Berbagi disini berarti bahwa sebagian besar
keuntungan dari cuci steam ini digunakan untuk membiayai kebutuhan anak-anak
asuh di dalam panti dan membantu anak-anak asuh yang dirasa sudah memasuki
angkatan kerja untuk belajar menjalankan suatu usaha. Targetan pemasaran dari cuci
steam sosial ini adalah masyarakat sekitar panti yang kebetulan melewati lokasi panti
dan para bikers yang mengejar nilai sosial.
Sejauh ini, kami telah melakukan beberapa kegiatan agar konsep ini dapat
dijalankan dan usaha cuci steam di Panti Asuhan Anak Amanah dapat teralisasi,
diantaranya adalah :
1. Meminta izin kepada pimpinan panti asuhan untuk membuatkan konsep
cuci steam sosial.
2. Mengajukan konsep yang telah dirancang sederhana kepada pimpinan panti
asuhan untk kemudian dapat dipresentasikan pada tata usaha yayasan.
3. Mempresentasikan ide dan konsep cuci steam sosial kepada pihak tata usaha
yayasan untuk direalisasikan
4. Menghubungi pihak penyedia alat-alat cuci steam untuk meminta rincian
modal dan biaya pemasangan
C. Evaluasi dan Hasil
Hasil dari treatment yang dilakukan pj fundraising, pengurus panti
mendapatkan sedikit gambaran mengenai konsep kewirausahaan sosial yang akan
diterapkan pada cuci steam nanti dan mendapatkan motivasi agar setiap usaha yang
ingin mereka jalankan dapat teralisasi. Pihak pengurus meminta kami untuk merevisi
ulang dan mendiskusikan kembali dengan pihak yayasan sebagai pemegan keputusan
tertinggi.
D. Terminasi
Proses terminasi merupakan hal terakhir yang dilakukan setelah masa
praktikum berakhir. Prose terminasi yang dilakukan adalah dengan memberikan

31

konsep cuci steam tersebut kepada pihak panti dan yayasan untuk dibicarakan
kembali dan direalisasikan kedepannya.

3.4 Sisfo
A. Kondisi Eksisting
Hasil dari observasi dan wawancara di panti asuhan Amanah dalam Sistem
informasi yang terdapat di panti asuhan Amanah sampai sekarang masih dalam tahap
perkembangan, dikarenakan panti asuhan Amanah baru berdiri pada tahun 2011, oleh
karena itu dalam sistem management informasi baik kedalam maupun keluar masih
dalam tahap perkembangan.
Sistem informasi kedalam yaitu berupa SOP (sistem informasi prosedur)di panti
Asuhan sendiri masih dalam tahap pembukuan, dan perbaharuan. Karena SOP di
panti asuhan sendiri masih ada yang berupa lisan, akan tetapi mulai tahun ini SOP
yang bekaitan dengan kegiatan atau program di panti asuhan mulai dibukukan supaya
pengurus-pengurus di panti asuhan amanah tidak terjadi kesalah pahaman dalam
melaksanakan progaram karena SOP sendiri juga dijadikan pedoman dalam jalannya
suatu program, juga sekarang sedang membuat sop-sop yang dirasa perlu untuk
membuat panti asuhan berjalan lebih lancar dalam kegiatan-kegiatannya.
Untuk sistem informasi keluar yaitu bisa berupa Website, fanfage atau blogspot
sendiri untuk panti asuhan Amanah belum memiliki karena untuk bagian yang
mengurusi khusus sistem informasi management di panti asuhan Amanah tidak ada.
Akan tetapi dikarenakan letak panti asuhan Amanah yang sangat stretegis yaitu
terletak di jalan keluar Mall Trade Center Bandung, menjadikan panti asuhan ini
dikenal orang-orang yang melewat jalan tersebut. Selain itu untuk menjalin kerjasama
dengan donatur dari pihak panti sendiri memberikan sebuah ucapan terimakasih
berupa surat yang di bungkus dengan Amplop, dimana amplop tersebut berisi alamat
lengkap panti asuhan Amanah yang dimana diharapkan keluarga dari donatur melihat
dan menjadikan panti semakin dikenal.
Akan tetapi keadaan untuk transparansi dana dari pihak panti masih berupa data
base dan masih belum bisa dilihat oleh pihak donatur lewat web, hanya bisa langsung

32

diminta ke kantor panti asuhan Amanah, dan untuk masalah ini lagi dikemabangkan
untuk bisa transparansi lewat web atau blogspot.
B. Intervensi dan Treatment
Dengan melihat kondisi Eksisting dari panti asuhan Amanah maka dari itu
bentuk produk pertama praktikan adalah membuat blogspot dimana sebagai alat
penunjang sistem informasi keluar dimana manfaatnya adalah panti asuhan amanah
bisa lebih terkenal dalam segala bentuk kegiatan, dan pihak donatur pun bisa
mengetahui segala kegiatan yang diadakan oleh pihak panti dengan mudah.
Hal-hal yang pertama praktikan lakukan adalah dengan mengajukan konsepkonsep yang akan di muat di blogspot, setelah disetujui praktikanmengumpulkan
data-data buat di muat di blogspot, setelah terkumpul semua praktikanmembuat
blogspot, dan di laporkan kembali kepada pihak lembaga untuk direvisi baik untuk
kekurangan atau ada yang dihapus. Setelah semua di setujui blogspot bisa di akses
di pantiasuhanamanah-bandung.blogspot.com.

dan langkah selanjutnya adalah

dimana praktikan mengajarkan tentang pengelolaan blogspot kepada anak panti yang
ditunjuk oleh pihak panti untuk mengelola blogspot selanjutnya supaya blogspot ini
bisa berlanjut sebagai sarana sistem informasi keluar dari pihak panti kepada orangorang luar yang ingin mengetahui pantai asuhan amanah.
C. Evaluasi dan Hasil
Blogspot yang praktikan buat sudah cukup membantu untuk menjadikan media
publikasi sistem informasi keluar dari pihak panti asuhan, akan tetapi dikarenakan
blogspot adalah berbasis layanan gratis oleh karena itu banyak syarat-syarat atau
batasan apabila kita mau mempublikasi dan kurang cepat untuk ditemukan oleh
Google. Oleh karena itu perlu adanya website resmi untuk selanjutnya sebagai media
informasi dari pihak panti asuhan amanah.
D. Terminasi
Proses terminasi penting dilakukan sehingga kegiatan pengembangan
manajemen sistem informasi dapat terus berjalan walaupun praktikan tidak lagi

33

berada di Panti asuhan Amanah. Selain pembuatan produk blogspot, praktikan juga
melakukan monitoring dalam kegiatan pengembangan manajemen sistem informasi
dengan tujuan untuk memastikan bahwa saran dari praktikan dapat diperhitungkan
dan diimplementasikan oleh panti asuhan amanah sendiri.

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Panti Asuhan Amanah merupakan panti yang berada dibawah naungan Yayasan
Al-Muhajir. Panti asuhan ini berdiri sejak bulan Maret 2011. Dilihat secara Panti
Asuhan Amanah memiliki sarana dan prasarana yang cukup baik. Dari segi kualitas,
sumber daya manusia di Panti Asuhan Amanah memiliki pengalaman yang cukup
terkait dalam dibidang pekerjaan karena beberapa pengurus merupakan pensiunan
perusahaan-perusahaan besar. Sehingga dari segi manajemen organisasi secara
redaksional cukup baik.
Setelah melakukan kegiatan praktikum yang berupa pengamatan mengenai
kondisi eksisting, analisis swot, treatment, hasil, evaluasi serta terminasi didapatkan
beberapa kesimpulan terkait dengan lima aspek manajemen. Pertama, dilihat aspek
planning, Panti Asuhan Amanah merupakan lembaga ini sudah memiliki rencana
tahunan yang dituangkan ke dalam program-program jangka pendek, jangka
menengah, dan jangka panjang. Selain itu, kegiatan evaluasi dilaksanakan setiap
bulannya per satu bulan. Program-program yang ada berjalan dengan lancar walau
terdapat hambatan dan program yang ada masih kurang mendukung visi dan misi
lembaga.
Kedua, dari aspek organizing yang dilakukan di Panti Asuhan Amanah dalam
keadaan stabil, artinya kuantitas dari pengurus dapat disesuaikan dengan kebutuhan
dari Panti Asuhan Amanah dalam mengurus dan menjalankan pantinya.

Secara

struktur Panti Asuhan telah memiliki job description tertulis untuk membantu kinerja

34

pengurus agar dapat sesuai dengan kebutuhannya. Adapun kekurangan dari aspek
organizing adalah job specificaton, dimana sebenarnya pengurus Panti Asuhan
Amanah

memiliki syarat karakterisitik dalam menempatkan staff pengurusnya,

hanya saja job specification tersebut belum dibentuk secara tertulis.


Ketiga, dari aspek HRD atau pengembangan sumber daya manusia dapat dilihat
bahwa panti asuhan Amanah ini memiliki SDM yang berkualitas dan berkompeten di
bidangnya masing-masing. Hal ini dikarenakan para pengurus panti asuhan berasal
dari latarbelakang yang berbeda serta memiliki pendidikan dan kemampuan dalam
mengelola suatu lembaga. Terdapatnya latar belakang pendidikan yang berbeda dari
setiap pengurus dapat membuat sistem menejemen di dalam panti dapat berjalan
dengan baik dan sesuai harapan meskipun masih ada beberapa hal yang harus
dikembangkan.
Keempat, dari aspek fundraising melihat bahwa panti asuhan Amanah memiliki
potensi yang dapat dimanfaatkan untuk membuat kewirausahaan sosial untuk
menunjukan bahwa panti ini dapat berjalan mandiri dan mengembangkan dana
dengan baik. Potensi yang terlihat adalah adanya dana yang tersisa yang dapat
dimanfaatkan untuk modal usaha dan adanya lahan luas yang dapat dijadikan laapak
usaha bagi panti asuhan Amanah. Untuk kedepannya, diharpkan panti asuhan
Amanah dapat mengolah dana dengan baik dan menghasilkan sumber dana sendiri
untuk berjalannya kegiatan-kegiatan di panti asuhan Amanah.
Kelima, dari aspek sistem informasi dimana potensi SDM dan alat penunjang
untuk membuat sistem informasi kedalam maupun keluar sangat bisa dilakukan,
dilihat dari orang-orang yang berpengalaman bisa membuat rancangan SOP untuk
jalannya kegiatan atau program di panti asuhan yang berfungsi sebagai pedoman
jalannya kegiatan, dan adanya komputer dan wifi sebagai alat penunjang membuat
web, blogspot, atau fanfage pun bisa. Akan tetapi perlunya orang yang bekerja khusus
untuk membidangi management sistem informasi sangat diperlukan supaya
management sistem informasi di panti asuhan Amanah terus berjalan dengan baik.
Secara keseluruhan, Panti Asuhan Amanah memiliki potensi yang cukup besar
dalam upaya peningkatan kualitas pantinya. Dan upaya-upaya pengembangan terkait
pengelolaan dan usaha-usaha membantu produktifitas tetap dilanjutkan.

35

4.2 Saran
Setelah melaksanakan kegiatan praktikum manlem selama 2 bulan ini, ada beberapa
saran yang ingin kami sampaikan, yaitu:
1. Program-program yang dimiliki oleh panti asuhan Amanah yang berupa
rencana jangka pendek maupun jangka panjang sudah dapat dikatakan
bagus namun harus lebih memperhatikan visi dan misi panti agar program
dapat mendukung tercapainya visi dan misi panti.
2. Untuk mengefisiensikan dan meningkatkan kinerja staf di panti asuhan
Amanah, diperlukan sosialisasi job spesifikasi agar staf lebih memahami
batasan-batasan kinerja dan goals yang harus dicapai
3. Dalam mendukung tercapainya visi dan misi panti asuhan Amanah,
diperlukan adanya tambahan kapasitas pengasuh anak karena kami
melihat panti asuhan Amanah kekurangan tenaga pengasuh.
4. Untuk menunjukan lembaga ini dapat mengolah dana dengan baik dan
dapat mandiri dalam mencari dana demi memenuhi kebutuhan panti,
diperlukan adanya kegiatan kewirausahaan yang dapat diolah oleh staf
maupun anak asuh
5. Publikasi diperlukan untuk mempromosikan dan mengangkat nama baik
panti asuhan Amanah dalam bentuk media sosial dan blog. Agara blog
dan media sosial dapat berjalan, diperlukan adanya admin atau pengurus
untuk menjalankan promosi dan publikasi.

36

DAFTRA PUSTAKA

Kettner, Peter M., 2002, Achieving Excellence in the Management of Human


Service Organizations, Allyn Bacon, Boston, MA, USA.
http://kesos.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/Manual-PraktikumMPLS.pdf
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/job-description-definisi-danproses.html

37

LAMPIRAN

Liflet Panti Asuhan Amanah

Blog Panti Asuhan Amanah

38

Konsep Cuci Steam Berbasis Sosial

39

Foto Kegiatan Anak-anak Asuh

40

41

Foto Kegiatan Pemaparan Panti Asuhan Amanah dari Pihak Ketua Panti

Foto Kegiatan Pemaparan Pengetahuan POHFI

42

Foto Kegiatan Pemaparan Konsep Cuci Steam Sosial

43

Foto Kegiatan Pemaparan Konsep Cuci Steam Sosial 2

44

45

Anda mungkin juga menyukai