Untuk menuju cita-cita yang diinginkan, maka panti asuhan anak Amanah
memiliki Visi dan Misi sebagai berikut :
Visi:
Menjadikan panti asuhan Amanah yang berkualitas dan professional mampu
mewujudkan anak asuh yang soleh dan solehah
Misi:
Mendidik anak asuh :
1.
2.
3.
4.
5.
: H.Wartono
Penasehat
Bendahara
: H. Aunur Rofiq
Sekretaris
: Irfan Sarip, SE
Seksi Pendidik
Seksi Agama&Budaya
Seksi Pengasuhan
: Syahrul Ramdani
Siti Afifah
Seksi RT&Pergudangan
: Abdullah
Ny. Sopiah
Pengelolaan
Panti
Asuhan
Amanah
dalam
bidang
5. Seksi Pendidikan
a. Memonitor kegiatan belajar mengajar dalam pendidikan formal dengan
non formal.
b. Memonitor pelaksanaan belajar dalam pendidikan formal, dengan
mengadakan bimbingan/les bagi anak asuh yang belajarnya kurang.
c. Menghubungi/mencari guru les sesuai mata pelajaran yang sulit dipelajari
anak asuh.
d. Memonitor pelaksanaan belajar anak asuh dan menindaklanjuti apabila
ada laporan terjadinya pelanggaran yang terjadi di sekolah.
e. Mengadakan koordinasi dan komunikasi kepada Kepala Sekolah tentang
perkembangan belajar anak asuh.
f. Mengadakan kerja sama dengan pihak lain dalam pelaksanaan tugasnya.
6. Seksi Agama dan Budaya
a. Melaksanakan kegiatan belajar bidang agama, budi pekerti (akhlaq) dan
keterampilan maupun kesenian serta olahraga (shalat, baca tulis al-quran
ilmu fiqih, tauhid, dan lain-lain).
b. Mengadakan kegiatan berbicara efektif antara lain: lomba, pembawa acara
(MC), membaca ayat suci al-quran, sari tilawah, dan pidato.
c. Memberi bimbinga kepada para anak asuh dalam penyaluran minat dan
bakat di bidang seni dan budaya.
d. Mengadakan kerjasama dengan pihak lain dalam pelaksanaan tugasnya.
7. Seksi Pengasuhan
a. Memonitor anak asuh agar selalu mentaati aturan-aturan yang telah
-
d. Memberikan motivasi kepada anak asuh agar rajib belajar, olahraga, dan
menjaga kesehatan dengan hidup bersih serta peduli dengan teman.
e. Bagi anak asuh yang melakukan pelanggaran aturan perlu diberikan sanksi
berupa peringatan, teguran, dan tindakan hukuman yang mendidik bukan
menyakiti dan bagi anak asuh yang berprestasi perlu mendapat
pujian/penghargaan.
8. Seksi Rumah Tangga dan Pergudangan
a. Mengatur menu makanan yang akan disajikan setiap hari, agar kesehatan
anak asuh tetap terjamin.
b. Membiasakan anak asuh makan dengan tertib, teratur, dan pada tempat
yang telah ditentukan.
c. Mengajukan kebutuhan dana operasional anak untuk makan, minum, alat
kebersihan, sabun cuci, sabun mandi, pasta gigi, obat-obatan, dan
keperluan lain yang perlu mendapat dukungan dana.
d. Menyimpan dan mengamankan barang makanan, beras supermi, minyak,
alat cuci dan sabun dengan tertib serta teratur dan mudah diambil apabila
diperlukan.
e. Periksa batas berlaku/ekspired barang yang ada.
f. Memisahkan barang yang baru dengan yang lama serta perlu pengamanan,
pengawasan, kewaspadaan dalam penerimaan, dan pendistribusian harus
tercatat dengan tertib.
Gambar 1.1 Mekanisme kerja (Alur Keja) panti asuhan anak Amanah
KETUA
Sosialisasi kepada :
Ketua Menyetujui hasil
rapat bulanan berupa
rencana bulanan yang
diselenggarakan
1. Ketua Yayasan
2. Pengurus Yayasan
BAGIAN SOSIALISASI
Rekening
UMUM
DONATUR
Datang
Proses Database
Administrasi
Pembuatan Anggaran
Bendahara
BAB II
PROSES PRAKTIKUM DAN HASIL SWOT
perkenalan dari kami. Di samping itu, kami sempat membahas seputar panti
asuhan anak Amanah sebagai data awal.
mengunjungi panti asuhan anak Amanah. Kali ini kedatangan kami ke panti
asuhan adalah untuk membicarakan perihal pembuatan web dan pengelolaan web
yang bertujuan sebagai media publikasi sebagai bentuk eksistensi panti asuhan di
masyarakat. Setelah sharing dengan beberapa pengurus panti asuhan, didapatkan
hasil bahwa web belum menjadi kebutuhan dari panti asuhan Amanah akan tetapi
pembuatan web di setujui oleh pihak panti asuhan.
11
12
Strength (S)
Memiliki rencana
Weakness (W)
Belum memiliki
Opportunity (O)
Masyarakat sekitar
Threats (T)
Minimnya jumlah
pengembangan dana
program khusus
berpotensi
kewirausahaan
pembentukan
berkontribusi dalam
sosial
pembentukan
dapat
pengasuh
anak asuh
SO
Mengoptimalkan
ST
Mengoptimalkan
WO
Mengoptimalkan
WT
Mengoptimalkan
rencana
dukungan masyarakat
kontribusi masyarakat
pengembangan dana
dalam pembentukan
sekitar untuk
kewirausahaan sosial
membentuk
membantu
sekaligus membentuk
melalui rencana
kepribadian dalam
pembentukan
kepribadian anak
pengembangan dana
program kepribadian
kewirausahaan sosial
anak asuh
anak asuh.
kemandirian
Dari SWOT Analysis diatas, terciptalah rencana strategi untuk mengatasi
ancaman-ancaman, serta kendala-kendala yang dihadapi dan guna memanfaatkan
kekuatan yang ada baik dari internal lembaga ataupun dari eksternal lembaga.
Adapun rencana strategi itu adalah sebagai berikut:
a. Mengoptimalkan rencana pengembangan dana kewirausahaan sosial sekaligus
membentuk kepribadian anak sesuai visi misi, yaitu kemandirian
b. Mengoptimalkan dukungan masyarakat dalam pembentukan kepribadian anak
asuh melalui rencana pengembangan dana kewirausahaan sosial
c. Mengoptimalkan kontribusi masyarakat sekitar untuk membentuk kepribadian
dalam perilaku dan moral anak asuh
d. Mengoptimalkan jumlah dan keahlian
tenaga
ahli
untuk
membantu
13
berikut:
Program kewirausahaan sosial yang direncanakan adalah merchandise berupa
hasil kreativitas anak-anak asuh yang dituangkan ke dalam bentuk kaos, mug,
lukisan, dan sebagainya. Selain itu, rencana cuci steam hidrolik yang
karyawannya memberdayakan masyarakat sekitar. Kedua program ini akan
melatih anak asuh yang mandiri dna berkualitas sesuai dengan visi misi panti
B. Organizing
Tabel 2.2 SWOT Analisis Organizing
Eksternal
Peluang (Opportunities)
Ancaman (Threat)
Social Component :
Technological Component:
belum
pemanfaatan
publikasi
maksimalnya
teknologi
Amanah
Internal
Kekuatan (Strength)
Strategi SO
Strategi ST
dana
untuk memanfaatkan
dana
kegiatan organisasi
untuk
14
Kelemahan (Weakness)
Organizing
pengurus
Strategi WO
Strategi WT
planning: membentuk
belum
rencana pemanfaatan
memiliki kegiatan
masyarakat
teknologi
sekitar
kegiatan
organisasi
yang
panti maksimal
asuhan amanah
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat salah satu strategi, yaitu strategi WO untuk
meningkatkan kualitas dari Organizing Panti Asuhan Amanah dalam membentuk
rencana strategi berupa job specification sebagai bentuk upaya penilaian kriteria dari
setiap bidang kepengurusan agar dapat meningkatkan kualitas kinerja yang sesuai
dengan potensi dari setiap pengurus
C. HRD
Menggambarkan uraian hasil analisis SWOT dari manajemen Lembaga Pelayanan
Sosial disertai tabel Analisis SWOT, sebagai landasan dalam melakukan langkah
intervensi aspek POHFI
Tabel 2.3 SWOT Analisis HRD
Internal
External
Kekuatan
(Strength)
1. memiliki SDM yang
Kelemahan
(weakness)
1. Belum ada rencana
memiliki kompetensi
perekrutan
beragam
sehingga minimnya
dalam
SDM,
memanage lembaga,
staff
dapat
diandalkan
bidang pengasuhan
serta
berkualitas
15
terutama
Peluang
(Opportunities)
1. Memiliki
Strategi SO
penempatan karyawan
standart
proses
penempatan
kerja
karyawan
oleh
Strategi WO
penempatan kerja
pada
memiliki
panti
kualitas
yayasan.
staff.
Ancaman
(treat)
1. Panti
Strategi ST
asuhan Dengan
SDM
Amanah
belum berkualitas
memiliki
yang
Strategi WT
yang mengadakan
perekruitan
dimiliki SDM secara mandiri yang
dan
dalam
proses
dan
peningkatan kualitas
SDM (masih dalam
kewenangan
yayasan)
Dari hasil analisis SWOT diatas, ditemukan bahwa panti asuhan Amanah
membutuhkan tambahan SDM yang berkompeten dalam bidang pengasuhan anak
karena adanya keterbatasan pengasuh dan belum diadakannya reqruitment pengasuh
tambahan. Pengoptimalan kinerja karyawan diperlukan dengan adanya pemberian
16
arahan kembali dari para pengurus panti yang kebetulan memiliki kompetensi tinggi
dan peningkatan kualitas sdm demi tercapainya visi dan misi lembaga.
D. Fundraising
Tabel 2.4 SWOT Analisis Fundraising
Eksternal
Peluang (Opportunities)
Lokasi
yang
membuat
donatur
mengunjungi
Ancaman (Threat)
panti
asuhan
amanah
Internal
Kekuatan (Strength)
Strategi SO
Strategi ST
lokasi
strategis
dimanfaatkan
kewirausahaan
Kelemahan (Weakness)
Belum
adanya
yang
kewirausahaan
potensial
Strategi WO
Strategi WT
membuat
banyak
dan menunjukan
menjalankan kewirausahaan
untuk
kemandirian
panti
Dari analisis SWOT diatas, munculah beberapa ide dan konsep untuk
memenuhi kebutuhan panti asuhan amanah dalam membangun kewirausahaan sosial.
Melihat potensi yang dimiliki panti ini seperti letak lokasi panti yang strategis,
17
memiliki lahan yang cukup luas dan tak terpakai, memiliki perhatian penuh dari
masyarakat sekitar dan memiliki kelebihan dana dari para donatur, munculah
pengembangan ide konsep cuci steam berbasis sosial. Program ini disebut
pengembangan karena kami mendengar pimpinan panti asuhan Amanah sudah
memiliki niatan untuk menjalankan, namun belum memiliki konsep dan belum ada
pematangan untuk menjalankannya. Dengan adanya kewirausahaan yang dijalankan,
para donatur ataupun calon donatur akan lebih percaya bahwa panti asuhan Amanah
dapat mengolah dana dengan baik dan menunjukan bahwa panti ini mampu berusaha
sendiri.
E. Sisfo
Tabel 2.5 SWOT Analisis Sistem Informasi
Eksternal
Peluang (Opportunities)
Ancaman (Threat)
terjangkau
mendapatkan
sehingga sudah
dukungan
memanfaatkan
Internal
18
Kekuatan (Strength)
Memiliki
Strategi SO
Strategi ST
perencanaan Mengoptimalkan
panti
pembuatan
sop
dan
pemanfaatan Mengoptimalkan
dukungan
dari perencanaan
kegiatan
website
untuk setiap
pembuatan
sehingga
jalannya
program
kegiatan
Kelemahan (Weakness)
belum
memiliki
panti
sebagai
Strategi WO
website Mengoptimalkan
Strategi WT
pembuatan Mengoptimalkan
masyarakat.
kegiatan
program
supaya
19
dapat
BAB III
PRODUK PRAKTIKUM
3.1 Planning
Dalam manajemen suatu organisasi, perencanaan merupakan proses untuk
mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan
mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses
terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain
dalam pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tak akan dapat berjalan.
Selain itu, perencanaan sebagai rambu suatu organisasi untuk melakukan aktifitas,
dan sebagai tolak ukur dari keberhasilan suatu organisasi.
A. Kondisi Eksisting
Panti asuhan anak Amanah memiliki visi menjadikan panti asuhan Amanah
yang berkualitas dan professional mampu mewujudkan anak asuh yang soleh dan
solehah. Dari visi tersebut, Panti Asuhan Anak Amanah menurunkan lagi kedalam
misinya yaitu:
Mendidik anak asuh
1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
20
2.
3.
4.
5.
pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Program jangka pendek panti asuhan
anak Amanah dengan target pencapaian selama dua tahun adalah perawatan anak di
luar panti, yaitu dengan memberikan bantuan dana pendidikan dan kesehatan bagi
anak asuh di luar panti. Sedangkan program jangka sedang dan panjang dengan target
pencapaian lima tahun adalah pengembangan kegiatan pendanaan mandiri panti
asuhan, yaitu berupa kewirausahaan sosial dengan membentuk unit usaha, dan
franchise yang semuanya memberdayakan masyarakat setempat. Untuk indikator
pencapaian sudah ada pada buku catatan pertanggungjawaban.
Di samping program yang sudah ada masih kurang mendukung visi dan misi
karena belum ada program yang benar-benar fokus pada pembentukan kepribadian
anak asuh. Program yang ada lebih mengedepankan kepada kegiatan pengembangan
pendanaan mandiri, yaitu kewirausahaan sosial.
Output dari renstra adalah leaflet yang merupakan rangkuman dari renstra berisi
profil lembaga, dan kontak person. Sebenarnya panti asuhan anak Amanah sudah
memiliki leaflet hanya saja belum di perbaharui.
B. Intervensi
Sebelumnya, panti asuhan anak Amanah telah mengidentifikasi kekuatan,
kelemahan, peluang dan hambatan namun tidak terperinci. Oleh karena itu,
khususnya planning memaparkan mengenai analisis SWOT yang telah dibuat
sebelumnya, yang kemudian diberi tanggapan dan masukan dari pengurus panti.
Di samping memaparkan dan membahas analisis SWOT Planning, produk dari
renstra yang merupakan leaflet pun dibahas. Leaflet ini berfungsi untuk
menginformasikan mengenai profil lembaga dna menjadi penarik bagi donatur
C. Evaluasi dan Hasil
Hasil yang didapatkan dari intervensi tersebut adalah para pengurus panti
asuhan anak Amanah dapat mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan hambatan
21
menurut analisis SWOT. Dari hasil analisis SWOT menghasilkan rencana strategi
yang dapat dituangkan ke dalam program kewirausahaan sosial berupa merchandise
dan cuci steam motor, Program perekrutan tenaga ahli, dan program Program
penyuluhan parenting dan psikologi. Namun, untuk program tenaga ahli, dan program
Program penyuluhan parenting dan psikologi belum sempat dipaparkan karena fokus
pada pembuatan leaflet dan memang pengurus panti memfokuskan pada
kewirausahaan sosial berupa merchandise dan cuci steam motor.
Adapun respon dari pengurus panti asuhan anak Amanah mengenai dua ide
program dari planning, yaitu program tenaga ahli, dan program Program penyuluhan
parenting dan psikologi bahwa para pengurus sebenarnya menyetujui hanya saja ide
program tersebut harus dibicarakan terlebih dahulu melalui rapat dengan pengurus
panti dan pengurus yayasan
D. Terminasi
Terminasi merupakan proses yang paling penting untuk pasca kegiatan
praktikum berakhir. Hasil terminasi adalah leaflet. Leaflet ini berfungsi memberikan
informasi mengenai profil panti asuhan anak Amanah dan dapat meyakinkan donator.
Proses terminasi yang dilakukan adalah dengan memberikan leaflet terbaru dengan
design yang disepakati bersama.
3.2 Organizing
A. Kondisi Eksisting
Struktur organisasi merupakan kerangka yang mewujudkan pola tetap dari
hubungan-hubungan diantara bidang-bidang kerja, maupun orang-orang yang
menunjukan kedudukan dan peranan masing-masing dalam kebulatan kerja sama.
Menurut data yang diperoleh melalui wawancara dengan Ketua Panti Asuhan
Amanah. Bapak Wartono, struktur organisasi yang digunakan untuk membantu
kinerja pencapaian tujuan panti dibentuk dengan fokus kepada pemenuhan kebutuhan
yang disesuaikan dengan potensi sumber daya manusia yang ada. Dengan itu
kebutuhan panti yang dibagi sesuai bidang-bidangnya, dan kemudian sumber daya
manusia yang ada ditempatkan sesuai dengan kemampuan diposisinya. Adapun
struktur organisasi pada Panti Asuhan Amanah
23
Adapun manfaat umum dari pembentukan jobs epcification ini adalah, antara
lain:
Sebagai dasar untuk melakukan Evaluasi Jabatan
Sebagai dasar untuk menentukan standard hasil kerja seseorang
Sebagai dasar untuk melakukan rekrutmen, seleksi dan penempatan pengurus
baru
Sebagai dasar untuk merancang program pelatihan (bila ada)
Untuk
rnerencanakan
perubahan-perubahan
dalam
organisasi
dan
penyederhanaan kerja
Pembentukan job specification pada Panti Asuhan Amanah diawali dengan
pemaparan definisi, bentuk dan manfaat dari pembentukan job specification tertulis
ini nantinya bagi pihak Panti Asuhan Amanah. Setelah mendapatkan persetujuan,
kelompok saya beserta salah satu staff Panti Asuhan Amanah yaitu Mas Irfan yang
tidak lain adalah sekretaris di Panti Asuhan Amanah tersebut mencoba membentuk
rumusan ob specification yang disesuaikan dengan bidang dan kebutuhan dari Panti
Asuhan Amanah sendiri.
Setelah pembentukan job specification dibentuk, barulah dipaparkan kembali
secara matang, kemudian mendapatkan beberapa revisi. Kemudian diperbaiki
kembali. Secara umum pihak lembaga memahami kebutuhan job specification, hanya
saja selama ini hal tersebut belum sempat untuk dituangkan dengan bentuk tertulis.
Selain intervensi mengenai pembentukan job specification, kami mencoba melihat
kebutuhan lain di bidang organzing, namun ternyata pihak lembaga telah memiliki
kesadaran dan pemahaman yang cukup baik terkait bidang organizing dalam Panti
Asuhan Amanah nya. Hal tersebut dapat dilihat dari penyusunan struktur organisasi
yang telah cukup baik yang secara fungsi juga telah disesuaikan dengan kebutuhan
Panti Asuhan Amanah. Serta dari job description yang telah disusun rapi dan dibentuk
secara tertulis untuk setiap bidang kepengurusan Panti Asuhan Amanah.
C. Evaluasi dan Hasil
24
Hasil dari intervensi yang dilakukan terhadap Struktur Organisasi dan Tata Kerja
Panti Asuhan Amanah berupa pembuatan pola job specification untuk pengurus.
Adapun bentuk job specification yang telah dibentuk oleh kami bersama Mas
Irfan (pengurus sekertaris panti asuhan), seperti berikut:
A. Ketua
1) Usia minimal 30 tahun atau lebih
2) Memiliki kemampuan manajerial
3) Berpengalaman
4) Bisa memotivasi bawahan dan anak asuh
5) Bertanggung jawab & amanah
B. Sekretaris
1) Usia Minimal 27 Tahun atau lebih
2) Mahir mengoperasikan komputer minimal microsoft office
3) Memahami tentang surat menyurat, penyimpanan dokumen dan
pengarsipan
4) Berpengalaman dibidang kesekretariatan
5) Teliti, Bertanggung Jawab & Amanah
C. Bendahara
1) Usia minimal 27 Tahun atau lebih
2) Mahir mengoperasikan komputer minimal microsoft office
3) Memahami tentang keuangan
4) Berpengalaman dibidangnya
5) Teliti, Bertanggung Jawab & Amanah
D. Seksi Pendidikan
1) Usia minimal 27 Tahun atau lebih
2) Memiliki pengetahuan tentang dunia kependidikan
3) Bisa memotivasi anak asuh
4) Bertanggung jawab & Amanah
E. Seksi Agama dan Budaya
1) Usia minimal 27 Tahun atau lebih
2) Memiliki pengatahuan agama yang luas
3) Bisa memotivasi anak asuh
4) Bertanggung jawab & Amanah
F. Seksi Pengasuhan
1) Usia minimal 25 Tahun atau lebih
25
2)
3)
4)
5)
6)
3.3 HRD
A. Kondisi Eksisting
. Saat ini panti asuhan Amanah memiliki 16 staf yang bergerak pada
bidangnya masing-masing. Bagian-bagian yang terdapat di panti asuhan Amanah
yaitu ketua, penasihat, sekertaris, bendahara, seksi pendidik, seksi agama dan budaya,
26
seksi pengasuhan, seksi rumah tangga dan pergudangan. Proses perekrutan staf atau
pengurus pada panti asuhan Amanah ini dilakukan langsung oleh ketua panti yang
memiliki wewenang di panti asuhan Amanah, hal ini dilakukan dengan cara
memberikan kepercayaan kepada orang yang masih menjadi staf di yayasan tersebut
atau warga sekitar panti yang dipercaya.
Setelah ditetapkannya nama calon pengurus yang menjadi kepercayaan ketua
panti, kemudian di proses melalui surat keputusan yang diusulkan dan disetujui oleh
ketua yayasan sebagai pemegang wewenang terbesar atas panti asuhan Amanah. Hal
ini dilakukan sebagai bukti yang sah bahwa staf atau pengurus yang kini menjabat di
panti asuhan Amanah merupakan orang-orang yang telah ditetapkan oleh ketua dan
pihak yayasan yang dianggap memiliki potensi untuk mengelola pati asuhan Amanah.
Akan tetapi dengan jumlah SDM yang tidak banyak panti asuhan Amanah dapat
berjalan dengan semestinya hal ini dikarenakan masing-masing individu yang bekerja
dalam panti asuhan Amanah memiliki kemampuan atau kempeten dalam mengelola
panti asuhan sesuai dengan jabatan.
Ada beberapa kendala yang dihadapi oleh panti asuhan Amanah diantaranya
kurangnya SDM dalam bidang pengasuhan serta kurangnya keahlian pengasuh dalam
memberi asuhan terhadap anak-anak dalam panti.
minimnya pendidikan serta pengetahuan dalam pengasuhan anak, sehingga hal ini
dapat berdampak pada sulitnya proses pengasuhan selain itu pola fikir dan pergaulan
pada anak yang lambat laun berubah(mendapat pengaruh dari luar).
Dari beberapa strategi yang telah diuraikan di tabel mengenai SWOT HRD,
maka
kegiatan
pengembangan
yang
dilakukan
memanfaatkan
kesempatan
27
28
kewirausahaan berbasis sosial, program perawatan anak diluar panti, serta program
pengembangan kegiatan pendanaan mandiri. Oleh karena itu program pelatihan yang
ditujukan bagi pengurus panti Amanah khususnya di bidang pengasuhan belum
memungkinkan untuk dilaksanakan dalam waktu dekat ini.
D. Terminasi
Proses terminasi merupakan langkah terakhir yang dilakukan setelah masa praktikum
berakhir. Proses terminasi yang dilakukan oleh PJ HRD belum dapat terlaksana
dikarenakan program yang direncanakan belum dapat terlaksana. Program yang
belum dapat terlaksana dikarenakan oleh tidak adanya kesempatan untuk melakukan
pelatihan peningkatan kualitas tenaga pengasuh. Selain itu dikarenakan oleh program
yang menjadi fokus dan di prioritaskan oleh panti yaitu program kewirausahaan.
3.4 Fundraising
A. Kondisi Eksisting
Fundraising atau yang biasa disebut sebagai divisi yang bertanggung jawab
dalam penggalangan dana merupakan salah satu bagian yang menentukan
keberlangsungan organisasi, terutama pada organisasi sosial. Sebagai sebuah lembaga
yang bergerak di bidang pelayanan bagi anak yatim piatu dan terlantar, panti asuhan
anak Amanah membutuhkan sokongan dana demi berlangsungnya kehidupan anakanak di tempatnya. Dana yang didapatkan oleh panti asuhan anak Amanah belum
berasal dari kegiatan fundraising, melainkan masih mengandalkan sumbangan dana
dari para donatur tetap maupun donatur musiman yang memang melewati lokasi
panti. Panti asuhan anak Amanah memiliki letak yang sangat strategis, yaitu berada
dikawasan perumahan menengah atas yang memiliki akses mudah untuk dikunjungi.
Selain itu, para pengurus panti ini memiliki link yang cukup luas dalam mencari para
donatur, karena sebagian besar dari mereka adalah pensiunan perusahaan besar
maupun instansi pemerintahan.
Panti asuhan anak Amanah memiliki kondisi keuangan yang cukup baik walau
mereka belum memiliki kegiatan fundraising. Dalam proses perbincangan kami
29
dengan ketua panti, kami mendapatkan bocoran informasi bahwa setiap tahunnya
panti asuhan anak Amanah mendapatkan kelebihan dana yang cukup besar dari para
donatur. Perkembangan panti asuhan anak Amanah pun bergerak pesat, ini terlihat
dari pembangunan fasilitas amanah yang terus ditingkatkan kualitasnya. Tidak hanya
perbaikan kualitas fasilitas asrama, dana dari para donatur ini pun digunakan untuk
membeli 1 unit ambulans, dan memberikan akses pendidikan informal kepada para
anak asuh Amanah demi memenuhi kebutuhan pendidikan mereka.
Bentuk donasi dari para donatur yang diterima panti asuhan anak Amanah tidak
hanya berupa uang, namun ada pula donasi berupa bahan makanan ataupun berupa
barang-barang logistik kebutuhan lembaga. Dari keterangan pengurus panti, dalam
satu tahun, donasi berupa bahan makanan selalu didapatkan lebih dari kebutuhan
makan pengurus dan anak-anak asuh. Dari kelebihan itulah, pengurus panti biasa
menyalurkan kembali bahan makanan pokok ke masyarakat sekitar yang memang
membutuhkan.
Panti asuhan anak Amanah sudah berjalan 3 tahun dengan menggunakan sistem
kerja tradisional dan mengandalkan dana dari sumbangan para donatur untuk
keberlangsungan hidup panti tersebut. Seiring berjalannya waktu, pengurus mulai
merasa membutuhkan suatu kegiatan kewirausahaan untuk menunjukan bahwa panti
ini bisa memanfaatkan dana dengan baik dan mandiri. Dalam beberapa percakapan,
kami menangkap pihak panti ingin memanfaatkan sebagian lahan yang dimiliki untuk
dijadikan tempat usaha seperti cuci steam dan koprasi. Namun, kendala utama mereka
adalah belum adanya waktu untuk merancang konsep berbasis sosial dan
menjalankan keinginan mereka.
B. Treatment
Dari potensi yang dimiliki oleh panti asuhan anak Amanah berupa lahan yang
cukup luas dan adanya kelebihan dana yang didapat dari para donatur, peluang
membuat suatu kegiatan usaha terbuka lebar. Dari kegiatan manlem ini, kami
memberikan usulan untuk membantu panti dalam mengembangkan konsep cuci steam
berbasis sosial.
30
Konsep cuci steam berbasis sosial ini mengedepankan nilai berbagi, dimana
berbagi merupakan hal yang dicari oleh para masyarakat yang mulai mengejar nilai
religius dalam mengeluarkan uang. Berbagi disini berarti bahwa sebagian besar
keuntungan dari cuci steam ini digunakan untuk membiayai kebutuhan anak-anak
asuh di dalam panti dan membantu anak-anak asuh yang dirasa sudah memasuki
angkatan kerja untuk belajar menjalankan suatu usaha. Targetan pemasaran dari cuci
steam sosial ini adalah masyarakat sekitar panti yang kebetulan melewati lokasi panti
dan para bikers yang mengejar nilai sosial.
Sejauh ini, kami telah melakukan beberapa kegiatan agar konsep ini dapat
dijalankan dan usaha cuci steam di Panti Asuhan Anak Amanah dapat teralisasi,
diantaranya adalah :
1. Meminta izin kepada pimpinan panti asuhan untuk membuatkan konsep
cuci steam sosial.
2. Mengajukan konsep yang telah dirancang sederhana kepada pimpinan panti
asuhan untk kemudian dapat dipresentasikan pada tata usaha yayasan.
3. Mempresentasikan ide dan konsep cuci steam sosial kepada pihak tata usaha
yayasan untuk direalisasikan
4. Menghubungi pihak penyedia alat-alat cuci steam untuk meminta rincian
modal dan biaya pemasangan
C. Evaluasi dan Hasil
Hasil dari treatment yang dilakukan pj fundraising, pengurus panti
mendapatkan sedikit gambaran mengenai konsep kewirausahaan sosial yang akan
diterapkan pada cuci steam nanti dan mendapatkan motivasi agar setiap usaha yang
ingin mereka jalankan dapat teralisasi. Pihak pengurus meminta kami untuk merevisi
ulang dan mendiskusikan kembali dengan pihak yayasan sebagai pemegan keputusan
tertinggi.
D. Terminasi
Proses terminasi merupakan hal terakhir yang dilakukan setelah masa
praktikum berakhir. Prose terminasi yang dilakukan adalah dengan memberikan
31
konsep cuci steam tersebut kepada pihak panti dan yayasan untuk dibicarakan
kembali dan direalisasikan kedepannya.
3.4 Sisfo
A. Kondisi Eksisting
Hasil dari observasi dan wawancara di panti asuhan Amanah dalam Sistem
informasi yang terdapat di panti asuhan Amanah sampai sekarang masih dalam tahap
perkembangan, dikarenakan panti asuhan Amanah baru berdiri pada tahun 2011, oleh
karena itu dalam sistem management informasi baik kedalam maupun keluar masih
dalam tahap perkembangan.
Sistem informasi kedalam yaitu berupa SOP (sistem informasi prosedur)di panti
Asuhan sendiri masih dalam tahap pembukuan, dan perbaharuan. Karena SOP di
panti asuhan sendiri masih ada yang berupa lisan, akan tetapi mulai tahun ini SOP
yang bekaitan dengan kegiatan atau program di panti asuhan mulai dibukukan supaya
pengurus-pengurus di panti asuhan amanah tidak terjadi kesalah pahaman dalam
melaksanakan progaram karena SOP sendiri juga dijadikan pedoman dalam jalannya
suatu program, juga sekarang sedang membuat sop-sop yang dirasa perlu untuk
membuat panti asuhan berjalan lebih lancar dalam kegiatan-kegiatannya.
Untuk sistem informasi keluar yaitu bisa berupa Website, fanfage atau blogspot
sendiri untuk panti asuhan Amanah belum memiliki karena untuk bagian yang
mengurusi khusus sistem informasi management di panti asuhan Amanah tidak ada.
Akan tetapi dikarenakan letak panti asuhan Amanah yang sangat stretegis yaitu
terletak di jalan keluar Mall Trade Center Bandung, menjadikan panti asuhan ini
dikenal orang-orang yang melewat jalan tersebut. Selain itu untuk menjalin kerjasama
dengan donatur dari pihak panti sendiri memberikan sebuah ucapan terimakasih
berupa surat yang di bungkus dengan Amplop, dimana amplop tersebut berisi alamat
lengkap panti asuhan Amanah yang dimana diharapkan keluarga dari donatur melihat
dan menjadikan panti semakin dikenal.
Akan tetapi keadaan untuk transparansi dana dari pihak panti masih berupa data
base dan masih belum bisa dilihat oleh pihak donatur lewat web, hanya bisa langsung
32
diminta ke kantor panti asuhan Amanah, dan untuk masalah ini lagi dikemabangkan
untuk bisa transparansi lewat web atau blogspot.
B. Intervensi dan Treatment
Dengan melihat kondisi Eksisting dari panti asuhan Amanah maka dari itu
bentuk produk pertama praktikan adalah membuat blogspot dimana sebagai alat
penunjang sistem informasi keluar dimana manfaatnya adalah panti asuhan amanah
bisa lebih terkenal dalam segala bentuk kegiatan, dan pihak donatur pun bisa
mengetahui segala kegiatan yang diadakan oleh pihak panti dengan mudah.
Hal-hal yang pertama praktikan lakukan adalah dengan mengajukan konsepkonsep yang akan di muat di blogspot, setelah disetujui praktikanmengumpulkan
data-data buat di muat di blogspot, setelah terkumpul semua praktikanmembuat
blogspot, dan di laporkan kembali kepada pihak lembaga untuk direvisi baik untuk
kekurangan atau ada yang dihapus. Setelah semua di setujui blogspot bisa di akses
di pantiasuhanamanah-bandung.blogspot.com.
dimana praktikan mengajarkan tentang pengelolaan blogspot kepada anak panti yang
ditunjuk oleh pihak panti untuk mengelola blogspot selanjutnya supaya blogspot ini
bisa berlanjut sebagai sarana sistem informasi keluar dari pihak panti kepada orangorang luar yang ingin mengetahui pantai asuhan amanah.
C. Evaluasi dan Hasil
Blogspot yang praktikan buat sudah cukup membantu untuk menjadikan media
publikasi sistem informasi keluar dari pihak panti asuhan, akan tetapi dikarenakan
blogspot adalah berbasis layanan gratis oleh karena itu banyak syarat-syarat atau
batasan apabila kita mau mempublikasi dan kurang cepat untuk ditemukan oleh
Google. Oleh karena itu perlu adanya website resmi untuk selanjutnya sebagai media
informasi dari pihak panti asuhan amanah.
D. Terminasi
Proses terminasi penting dilakukan sehingga kegiatan pengembangan
manajemen sistem informasi dapat terus berjalan walaupun praktikan tidak lagi
33
berada di Panti asuhan Amanah. Selain pembuatan produk blogspot, praktikan juga
melakukan monitoring dalam kegiatan pengembangan manajemen sistem informasi
dengan tujuan untuk memastikan bahwa saran dari praktikan dapat diperhitungkan
dan diimplementasikan oleh panti asuhan amanah sendiri.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Panti Asuhan Amanah merupakan panti yang berada dibawah naungan Yayasan
Al-Muhajir. Panti asuhan ini berdiri sejak bulan Maret 2011. Dilihat secara Panti
Asuhan Amanah memiliki sarana dan prasarana yang cukup baik. Dari segi kualitas,
sumber daya manusia di Panti Asuhan Amanah memiliki pengalaman yang cukup
terkait dalam dibidang pekerjaan karena beberapa pengurus merupakan pensiunan
perusahaan-perusahaan besar. Sehingga dari segi manajemen organisasi secara
redaksional cukup baik.
Setelah melakukan kegiatan praktikum yang berupa pengamatan mengenai
kondisi eksisting, analisis swot, treatment, hasil, evaluasi serta terminasi didapatkan
beberapa kesimpulan terkait dengan lima aspek manajemen. Pertama, dilihat aspek
planning, Panti Asuhan Amanah merupakan lembaga ini sudah memiliki rencana
tahunan yang dituangkan ke dalam program-program jangka pendek, jangka
menengah, dan jangka panjang. Selain itu, kegiatan evaluasi dilaksanakan setiap
bulannya per satu bulan. Program-program yang ada berjalan dengan lancar walau
terdapat hambatan dan program yang ada masih kurang mendukung visi dan misi
lembaga.
Kedua, dari aspek organizing yang dilakukan di Panti Asuhan Amanah dalam
keadaan stabil, artinya kuantitas dari pengurus dapat disesuaikan dengan kebutuhan
dari Panti Asuhan Amanah dalam mengurus dan menjalankan pantinya.
Secara
struktur Panti Asuhan telah memiliki job description tertulis untuk membantu kinerja
34
pengurus agar dapat sesuai dengan kebutuhannya. Adapun kekurangan dari aspek
organizing adalah job specificaton, dimana sebenarnya pengurus Panti Asuhan
Amanah
35
4.2 Saran
Setelah melaksanakan kegiatan praktikum manlem selama 2 bulan ini, ada beberapa
saran yang ingin kami sampaikan, yaitu:
1. Program-program yang dimiliki oleh panti asuhan Amanah yang berupa
rencana jangka pendek maupun jangka panjang sudah dapat dikatakan
bagus namun harus lebih memperhatikan visi dan misi panti agar program
dapat mendukung tercapainya visi dan misi panti.
2. Untuk mengefisiensikan dan meningkatkan kinerja staf di panti asuhan
Amanah, diperlukan sosialisasi job spesifikasi agar staf lebih memahami
batasan-batasan kinerja dan goals yang harus dicapai
3. Dalam mendukung tercapainya visi dan misi panti asuhan Amanah,
diperlukan adanya tambahan kapasitas pengasuh anak karena kami
melihat panti asuhan Amanah kekurangan tenaga pengasuh.
4. Untuk menunjukan lembaga ini dapat mengolah dana dengan baik dan
dapat mandiri dalam mencari dana demi memenuhi kebutuhan panti,
diperlukan adanya kegiatan kewirausahaan yang dapat diolah oleh staf
maupun anak asuh
5. Publikasi diperlukan untuk mempromosikan dan mengangkat nama baik
panti asuhan Amanah dalam bentuk media sosial dan blog. Agara blog
dan media sosial dapat berjalan, diperlukan adanya admin atau pengurus
untuk menjalankan promosi dan publikasi.
36
DAFTRA PUSTAKA
37
LAMPIRAN
38
39
40
41
Foto Kegiatan Pemaparan Panti Asuhan Amanah dari Pihak Ketua Panti
42
43
44
45