Aspek Farmakokinetika Klinik Obat Obat Yang Digunakan Pada Pasien Sirosis Hati
Aspek Farmakokinetika Klinik Obat Obat Yang Digunakan Pada Pasien Sirosis Hati
PENDAHULUAN
Farmakokinetik
adalah
studi
yang
menghubungkan antara regimen dosis dan perubahan
konsentrasi obat di dalam tubuh setiap waktunya. Tipe
konsentrasi diukur di dalam darah, serum atau plasma,
dan antara konsentrasi-waktu dideskripsikan dalam
bentuk persamaan. Pengetahuan mengenai hubungan
antara kosentrasi obat di dalam darah dengan respon
klinik atau farmakodinamik, berikut efek terapetik dan
efek toksik, diukur dengan menggunakan profil
konsentrasi-waktu yang juga dapat menggambarkan
respon optimal dan resiko minimum toksisitas. Pasien
dengan parameter farmakokinetik yang berubah,
regimen dosis dari pasien harus diubah pula, untuk
menjamin profil konsentrasi-waktu yang optimal.
(North & Lewis, 2008).
Di
dalam
bidang
farmasi
klinis,
farmakokinetika memiliki beberapa kegunaan yang
cukup penting, yaitu (Santoso, 1985):
a. Untuk memilih rute pemberian obat yang paling
tepat. Apakah harus secara injeksi intravena, atau
bisa dengan rute lain seperti secara oral, rektal dan
lain-lain. Ini dapat dilakukan dengan menilai
ketersediaan biologis obat setelah pemberian
HASIL
Setelah dilakukan penelitian mengenai aspek
farmakokinetika klinik obat-obat yang digunakan pada
pasien sirosis hati di bangsal interne RSUP DR. M.
Djamil Padang berdasarkan data prospektif pasien yang
dirawat selama bulan Oktober 2011 sampai Januari
2012 terhadap 20 orang pasien diperoleh hasil sebagai
berikut :
1. Dari hasil observasi terhadap sampel
a. Persentase pasien dengan diagnosis sirosis hati
berdasarkan jenis kelamin (n = 20), yaitu pria
55% (11 pasien), wanita 45% (9 pasien)
dengan lama rawatan antara 8 39 hari.
b. Persentase pasien sirosis hati berdasarkan
rentang usia (n=20) yaitu dewasa (17-65 tahun)
80% (16 pasien) dan usia lanjut (>65 tahun) 20
c. Persentase pasien sirosis hati berdasarkan
kebiasaan hidup (n=20) yaitu dengan riwayat
peminum alkohol sebanyak 20%, pasien
dengan riwayat mengkonsumsi obat-obat
penghilang nyeri sebanyak 25%, pasien dengan
riwayat pekerja keras dengan pola tidur tidak
teratur sebanyak 20%, dan faktor penyebab
lainnya yang tidak diketahui sebanyak 35%.
d. Terapi yang diterima pasien yaitu: Curcuma,
NTR, Spironolakton, Sukralfat, Vitamin K,
KSR(KCl),
Kalitake(Ca
polystyrene
sulfonate), Transamin(Asam traneksamat),
Ceftriaxon,
Lactulax(Lactulosa),
3.
4.
PEMBAHASAN
Penelitian ini membahas tentang aspek
farmakokinetika klinis obat-obat yang digunakan pada
pasien sirosis hati di bangsal interne RSUP. DR. M.
Djamil Padang selama empat bulan.
Gambaran Umum Pasien
Pengambilan data penelitian secara prospektif
di bangsal interne RSUP. DR. M. Djamil Padang yaitu
pasien sirosis hati. Dari hasil observasi terhadap 20
orang sampel diketahui bahwa jumlah data pasien
sirosis hati berdasarkan jenis kelamin di bangsal interne
RSUP. DR. M. Djamil Padang dari bulan Oktober 2011
hingga bulan Januari 2012 diperoleh persentase data
pasien laki-laki dengan sirosis hati sebesar 55% (11
pasien) dan persentase data pasien perempuan dengan
Tabel
No.
Nama Obat
Jumlah Kasus
1.
Propanolol
2.
Furosemid
10
3.
Lansoprazol
4.
Warfarin
Nilai Child
Pugh
Jumlah
(orang)
Persentase
(%)
1.
Kelas A (<7
poin)
2.
3.
Kelas C
(10-15
poin)
19
95
20
100
Jumlah
KESIMPULAN
Setelah melakukan penelitian mengenai aspek
farmakokinetik klinik obat yang digunakan pada pasien
sirosis hati di bangsal penyakit dalam RSUP DR. M.
Djamil Padang selama bulan Oktober 2011 hingga
Januari 2012, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Persentase pasien sirosis hati berdasarkan nilai
Child Pugh didapatkan 95% berada pada kelas C
(keadaan hati berat) dan 5 % berada pada kelas B
(keadaan hati sedang), sedangkan pada kelas A
(keadaan hati ringan) tidak ditemukan.
2. Pasien masih menerima polifarmasi sebesar 60%
dengan jumlah obat mulai dari 9 14 jenis obat
yang sebagian besar dimetabolisme di hati dan
dapat memperparah fungsi hati.
3. Pasien menerima 4 jenis obat yang dapat
Larry
A.,
2008,
Applied
Clinical
Pharmacokinetics, Second Edition, USA: Mc.
Graw Hill Medical Companies. Inc.