Anda di halaman 1dari 3

ISI PPT

PENDAHULUAN
Indonesia sebagai negara kesatuan pada dasarnya dapat mengandung potensi kerawanan akibat
keanekaragaman suku bangsa, bahasa, agama, ras dan etnis golongan, hal tersebut merupakan
faktor yang berpengaruh terhadap potensi timbulnya konflik. Dengan semakin marak dan
meluasnya konflik akhir-akhir ini, merupakan suatu pertanda menurunnya rasa nasionalisme di
dalam masyarakat.
PEMBAHASAN
Kerusuhan atau Konflik Sosial adalah suatu kondisi dimana terjadi huru-hara/kerusuhan atau
perang atau keadaan yang tidak aman di suatu daerah tertentu yang melibatkan lapisan
masyarakat, golongan, suku, ataupun organisasi tertentu.
Pengertian kerusuhan sendiri adalah suatu tindakan yang bersifat negatif dalam hal kekerasan
dilakukan secara serentak ,dapat merugikan orang lain yang terkait dalam suatu masalah tersebut.
TEORI TEORI PENYEBAB KONFLIK :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Teori Hubungan Masyarakat


Teori Negosiasi Prinsip
Teori Kebutuhan Manusia
Teori Identitas
Teori Kesalahpahaman Antar Budaya
Teori Transformasi Konflik

FAKTOR PENYEBAB KERUSUHAN (Konflik) :


1.
2.
3.
4.
5.

Perbedaan Pendapat
Perbedaan Latar Belakang Budaya
Perbedaan kepentingan antara individu &kelompok
Kesalah Pahaman
Perubahan-perubahan Nilai Yang Cepat & Mendadak

SEBELUM TERJADI KERUSUHAN (PRE EVENT) :


1.
2.
3.
4.

penguatan koordinasi dan kerja sama antara kelembagaan pertahanan dan keamanan
Peningkatan kapasitas dan kinerja lembaga keamanan
peningkatan kegiatan dan operasi bersama keamanan
peningkatan upaya komprehensif pengurangan pemasokan dan pengurangan permintaan
narkoba

5. peningkatan pengamanan di wilayah perbatasan


6. pembangunan upaya pemolisian masyarakat (community policing) dan penguatan peran
aktif masyarakat dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat
7. peningkatan penegakan undang-undang dan peraturan serta mempercepat proses
penindakan pelanggaran hukum.
SAAT TERJADI KERUSUHAN (EVENT) :
1. Hindari kumpulan kelompok yang sedang melakukan kegiatan demo, karena kegiatan
tersebut akan memicu terjadinya kerusuhan
2. Apabila melihat terjadinya kerusuhan sosial atau tindak kekerasan antar kelompok segera
hubungi pihak yang berwajib (Kepolisian)
3. Saling menghargai antara demonstran dan aparat keamanan, agar tercipta situasi yang
kondusif dan menghindari terjadinya kerusuhan sosial.
SETELAH TERJADI KERUSUHAN (POST EVENT) :
Sementara itu untuk menyelesaikan suatu konflik, ada beragam versi atau model resolusi
konflik oleh Johan Galtung , yaitu :
1. Peace keeping dilakukan ketika konflik benar-benar tak bisa dihentikan secara halus
2. Peace building merupakan strategi yang mencoba mengembalikan keadaan destruktif
akibat konflik dengan jalan membangun jembatan komunikasi antara pihak yang
terlibat
3. Peace making, adalah upaya negoisasi antara kelompok yang memiliki perbedaan
pandangan dan kepentingan.
Adapun teori lain menyebutkan bahwa untuk menangani konflik diperlukan upaya yang
disebut resolusi konflik. Ada empat tahapan dalam resolusi konflik, yaitu:
1. Tahap de-eskalasi konflik yang menekankan pada proses penghentian kekerasan
2. Tahap negoisasi, langkah penyelesaian yang lebih berorientasi politik dengan
melibatkan kelompok-kelompok yang bertikai. Tujuannya adalah untuk memaksa para
pihak untuk memasuki meja pe rundingan
3. Tahap problem solving approach yang lebih bernuansa sosial
4. Tahap peace building, yakni tahap yang bersifat kultural dan struktural.
KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KERUSUHAN (Konflik) :
Adapun kebijakan yang diperlukan guna memperkukuh upaya integrasi Nasional adalah sebagai
berikut :
1. Membangun dan menghidupkan terus komitmen, kesadaran dan kehendak untuk bersatu
2. Membangun kelembagaan (Pranata) yang berakarkan nilai dan norma yang menyuburkan
persatuan dan kesatuan bangsa

3. Merumuskan kebijakan dan regulasi yang konkret, tegas dan tepat dalam aspek
kehidupan dan pembangunan bangsa, yang mencerminkan keadilan bagi semua pihak,
semua wilayah
4. Upaya bersama dan pembinaan integrasi nasional memerlukan kepemimpinan yang arif
dan efektif.
STRATEGI PENANGGULANGAN KERUSUHAN (Konflik) :
1. Menanamkan nilai-nilai Pancasila, jiwa sebangsa dan setanah air dan rasa persaudaraan,
agar tercipta kekuatan dan kebersamaan di kalangan rakyat Indonesia
2. Membentuk satuan sukarela yang terdiri dari unsur masyarakat, TNI dan Polri dalam
memerangi separatis
3. Melarang dengan melengkapi dasar dan aturan hukum setiap usaha untuk menggunakan
kekuatan massa.

Dalam mendukung terciptanya keberhasilan suatu kebijakan dan strategi pertahanan, ialah :
1. Penyelesaian konflik vertikal
2. Penyelesaian konflik horizontal
3. Penyelesaian konflik akibat peranan otonomi daerah
AKIBAT DARI TERJADINYA KERUSUHAN (Konflik) :
1. Meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok (ingroup) yang mengalami konflik
dengan kelompok lain
2. Keretakan hubungan antar kelompok yang bertikai
3. Perubahan kepribadian pada individu, misalnya timbulnya rasa dendam, benci, saling
curiga dan lain-lain
4. Kerusakan harta benda dan hilangnya jiwa manusia
5. Dominasi bahkan penaklukan salah satu pihak yang terlibat dalam konflik.
CONTOH KERUSUHAN (Konflik) :
Pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) secara langsung di beberapa wilayah yang tidak disertai
dengan kepatuhan terhadap hukum dan kematangan elite politik masyarakat daerah telah menyebabkan
berbagai kerusuhan sosial dan konflik horizontal.

Anda mungkin juga menyukai