Anda di halaman 1dari 14

BEDAH JURNAL NASIONAL

Nama : andam dewi


NIM : 1104142010192
NO
1

JUDUL
Gambaran

NAMA
OKTARIANI

RISET/HASIL
Hasil yang

METODE
Metoda penelitian

TUJUAN
Tujuan penelitian

SAMPEL
Metoda pengambilan

INSTRUMEN
Kusioner

status gizi

2012

didapatkan ada dari

kuantitatif dengan

untuk mengetahui

sampel yang

MNA,yang

pada lanjut

karakteristik jenis

desain deskriptif

Gambaran status

digunakan dalam

sudah sesuai

usia di PSTW

kelamin, didapatkan

cross sectional .

gizi pada lanjut

penelitian ini adalah

dengan standar

BUDI

hasil jumlah lansia

usia di PSTW

probability sampling.

internasional.

MULYA 01 &

perempuan lebih

BUDI MULYA 01

Dengan cara simple

formulir

03 Jakarta

banyak dari pada

& 03 Jakarta

random sampling.

identitas

Timur

laki- laki. Dari umur

Timur

Dengan jumlah

responden ,

responden 143.

timbangan injak

didapatkan hasil
lansia paling banyak

untuk mengukur

pada kelompok

berat badan

elderly(60-74) dll.

responden

Pada hasil dengan


pengukuran stus gizi
dengan IMT
didapatkan hasil gizi
lansia dalam ststus
gizi normal, tetapi
pada status gizi
rendah lebih tinggi
dari pada status gizi
berlebih.
Pada hasil dengan
pengukuran gizi
dengan MNA

STATISTIK

didapatkan lansianya
memiliki gizi
normal.
NO
2

JUDUL
Hubungan

NAMA
Nanang

RISET/HASIL
Dari penelitian diatas

METODE
penelitian non

TUJUAN
Untuk

SAMPEL
Diambil dari

INSTRUMEN
Dengan

STATISTIK
berdasarkan uji

status gizi

muhibuddin,

didapatkan hasil

eksperimen dengan

mengetahui

sebanyak 90 orang

menggunakan

statistik

dengan

Junianto

dengan tingkat

rancangan

hubungan status

lansia yang berada di

pengukuran

spearman rho

kualitas tidur

fitriyadi,

kemaknaan p <

korelasional, desain

gizi dengan

UPT PSLU Jombang

IMT untuk

pada lansia di

Danang dwi

0,05 didapatkan hasil

analitik

kualitas tidur

di pare Kabupaten

mengetahui

UPT PSLU

prasetyo

p = 0,041 yang

korelasional

pada lansia di

Kediri tahun 2013 di

status gizi dan

jombang di

(2013)

berarti nilai p 0,041

(correlational

UPT PSLU

jadikan sebagai

wawancara

Pare

< 0,05 maka H0

study) dengan

Jombang di Pare

responden.

untuk penilaian

kabupaten

ditolak dan H1

pendekatan cross

Kabupaten Kediri

Kediri tahun

diterima yang berarti

sectional.

tahun 2013.

2013

ada hubungan status

kualitas tidur

gizi dengan kualitas


tidur pada lansia di
UPT PSLU Jombang
di Pare Kabupaten
Kediri tahun 2013.

NO
3

JUDUL
Satus gizi

NAMA
Elva

RISET/HASIL
Variabel yang

METODE
Penelitian ini

TUJUAN
Untuk

SAMPEL
jumlah sampel

INSTRUMEN
. Petugas

STATISTIK
Teknik

lanjut usia di

Simanjuntak

memiliki hubungan

bersifat deskriptif

menmgetahui

sebanyak 254

pengumpul data

statistik yang

daerah

(2010)

bermakna dengan

analitik. Desain

gambaran tentang

responden.

bertugas

digunakan

status gizi kurang

penelitian

status

Pengambilan sampel

mewawancarai

dalam analisis

pedesaan

kecamatan

adalah

menggunakan

gizi penduduk

dilakukan

responden,

bivariat ini

porsea

gangguan suasana

cross sectional

lansia dan faktor-

menggunakan teknik

mengumpulkan

adalah uji Chi

kabupaten

hati dan status

dengan kriteria

faktor yang

proportional random

data FFQ semi

Square dan

toba samosir

perkawinan dan

inklusi lansia yang

berhubungan

sampling

kuantitatif dan

analisis

provinsi

tingkat pendidikan.

berumur 60 ke atas

dengan status gizi

mengukur

regression

sumatra utara

Lansia

lansia

antropometri.

multinomial.

tahun 2010

yang mengalami

di Kecamatan

gangguan suasana

Porsea,

hati berisiko status

Kabupaten Toba

gizi kurang sebesar 7

Samosir, Provinsi

kali dibandingkan

Sumatera Utara

dengan lansia yang

tahun 2010.

tidak mengalami
gangguan suasana
hati.

NO
4

JUDUL
Hubungan

NAMA
Siti Zulaekah

RISET/HASIL
Sebanyak 54,2%

METODE
expanatory

TUJUAN
menilai status gizi

SAMPEL
67 responden yang

INSTRUMEN
kuesioner MNA

STATISTIK
uji korelasi

status gizi

dan Dyah

penderita yang

research dengan

penderita di divisi

dijadikan untuk

dan

product moment

(mini nutrision

Widowati

mengalami

pendekatan

geriatri Rumah

sampel dengan usia

indeks Katz.

assessment)

(2009)

malnutrisi

studi cross

sakit Dr. Kariadi

yang bervariasi

microtoise untuk

dengan tingkat

dan risiko malnutrisi

sectional.

Semarang dengan

mulai dari 60-69

mengukur tinggi

kemandirian

mempunyai

menggunakan

sebanyak 27 orang,

badan

(indeks katz)

tingkat kemandirian

Mini

70-79 sebanyak 36

timbangan injak

penderita di

rendah yang dilihat

Nutritional

orang, > dari 80

digital

defisi geriatric

dari indekz Katz

Assesment,

sebanyak 4 orang.

kapasitas 200 kg

di rumah sakit

pada skala D-G.

mengukur tingkat

dokter kariadi

Terdapat 11,95 %

kemandirian

semarang

penderita geriatri

penderita di divisi

yang mempunyai

geriatri

status gizi baik,

Rumah sakit Dr.

2. Terdapat 17,91 %

Kariadi Semarang

penderita geriatri

dengan

yang mandiri atau

menggunakan

tidak bergantung

indeks Katz

orang lain dalam


menjalankan
aktifitas kehidupan
sehari-hari,
3. Terdapat
hubungan antara
status
gizi dengan tingkat
kemandirian
penderita geriatri

dengan nilai p =
0,006.

NO
5

JUDUL
Hubungan

NAMA
Viska suci

RISET/HASIL
diantara 47

METODE
desain penelitian

TUJUAN
untuk mengetahui

SAMPEL
60 orang responden,

INSTRUMEN
Data insomnia

STATISTIK
Uji statistic

stress dengan

ramadhani

responden yang

cross sectional.

hubungan stres

Teknik pengambilan

diukur dengan

yang digunakan

kejadian

2014

mengalami stres

dengan kejadian

sample adalah total

alat ukur

untuk

insomnia pada

sedang, terdapat 44

insomnia.

sampling

insomnia

mengetahui ada

lansia di pstw

orang (93,6 %)

Penelitian

Kelompok Studi

tidaknya

kasih saying

terjadi insomnia

dilakukan di Panti

Psikiatri Biologi

hubungan antara

ibu batu

ringan. Dan dari 13

Sosial Tresna

Jakarta

strees dengan

sangkar

responden yang

Werdha Kasih

Insomnia

gangguan tidur

mengalmi stres berat,

Sayang Ibu

Rating Scale

adalah dengan

terdapat 5 orang

Batusangkar

(KSPBJ-IRS)

ujiChi-Square

(38,5 %) terjadi

yang telah

(X2) dengan

insomnia ringan.

dimodifikasi

nilai = 0,05.

Hasil uji statistik

sesuai dengan

dengan analisa chi-

kondisi lansia

square didapatkan

dan stres dengan

nilai p = 0,000 (p <

kuisioner

0,05), artinya

pengukur stres

terdapat hubungan

(CES-D) yang

yang bermakna

telah

antara stres dengan

dimodifikasi

kejadian insomnia

sesuai kondisi

lansia di PSTW

lansia

Kasih Sayang Ibu


Batusangkar tahun
2014 (Hipotesa
diterima).
NO

JUDUL

NAMA

RISET/HASIL

METODE

TUJUAN

SAMPEL

INSTRUMEN

STATISTIK

Angka

Putu Arysta

Terdapat 6 orang

Metode penelitian

Untuk

. Sampel pada

dengan

kejadian serta

Dewi, dan

lansia (40%) yang

ini menggunakan

mengetahui angka

penelitian ini

pengambilan

factor-faktor

I Gusti Ayu

menderita insomnia

rancangan

kejadian

merupakan purposive

data melalui

yang

Indah Ardani

dengan beberapa

penelitian

gangguan tidur

sampling. sampel

wawancara

mempengaruhi

faktor yang

deskriftif cross-

(insomnia) pada

yang dapat diambil

secara langsung

gangguan tidur

mempengaruhi

sectional non-

lansia serta

adalah

dengan

(insomnia)

seperti berdasarkan

eksperimental,

faktor-faktor yang

15 orang.

menggunakan

pada lansia di

usia, usia 60-70

mempengaruhi

sarana

PSTW

tahun terdapat 4

gangguan tidur

kuesioner,

Denpasar Bali

orang (66,6%), usia

(Insomnia) pada

berupa Insomnia

tahun 2013

71-80 tahun, terdapat

lansia di Panti

Skrining

2 orang lansia

Sosial Tresna

Quesionare dan

(22,2%).

Werda Wana

kuisioner data

Berdasarkan

Seraya Denpasar

diri.

jenis kelamin
terdapat 1 orang
lansia laki-laki
(25%) dan terdapat 5
orang lansia
perempuan
(45,5%)
.Berdasarkan
kebiasaan tidur yang
buruk, hanya
terdapat 1
orang lansia (16.6%)
yang memiliki
kebiasaan atau pola

tidur yang buruk.


Berdasarkan
penyakit yang
mendasari terdapat 4
orang lansia (66,6%).
Berdasarkan adanya
penyakit gangguan
jiwa seperti depresi
mayor atau pun
kecemasan hanya
terdapat 3 orang atau
hanya sekitar 50%
yang mengalami
depresi maupun
kecemasan.
NO
7

JUDUL
Pola

NAMA
Wiwi

RISET/HASIL
pengasuhan gizi

METODE
Penelitian ini

TUJUAN
Tujuan dari

SAMPEL
Informan dalam

INSTRUMEN
Tehnik yang

pengasuhan

Indraswari1,A

pada lansia

merupakan

penelitian ini

penelitian ini adalah

digunakan

gizi dan staus

. Razak

dengan status gizi

penelitian kualitaitf

adalah untuk

lansia, keluarga yang

adalah indepth

gizi lanjud

Thaha2,

baik dan status gizi

dengan rancangan

mengidentifikasi

menjadi

Interview

usia di

Nurhaedar

lebih berbeda dengan

studi kasus (case

sejauh

pengasuh lansia dan

(wawancara

uskesmas Lau

Jafar2

lansia dengan status

study) metode

mana pola asuh

tinggal dalam rumah

mendalam ),dial

Kabupaten

gizi kurang. Pada

content analysis

gizi pada lansia

yang sama dengan

og yang

Maros tahun

lansia dengan status

atau analisis isi

dengan status gizi

lansia, dan juga

dilakukan

2012

gizi baik, lansia

kemudian

yang berbeda

tetangga.

kepada individu

sendiri yang

diinterprestasikan

(gizi kurang, gizi

Pengasuhan gizi

terkaid dengan

menentukan menu

dan

baik, dan gizi

dimulai dari

bagaimana

makanan yang akan

disajikan dalam

lebih).

tahap perencanaan

pandangan

STATISTIK

disediakan, lebih

bentuk narasi

memilih makan

menu, penyajian dan

terhadap

evaluasi.

pengasuhan gizi

bersama dengan

pada lansia.

anggota keluarga

observasi dan

yang lain di meja

dokumentasi

makan, makanan
yang sesuai dengan
gizi seimbang dan
bervariasi, dan
tekstur
makanan yang
disesuaikan dengan
kemampuan lansia
untuk mengunyah.
NO
8.

JUDUL
Hubungan

NAMA
Wahyu

RISET/HASIL
Hasil penelitian

METODE
Penelitian ini

TUJUAN
Untuk

SAMPEL
Sampel dalam

INSTRUMEN

STATISTIK
Analisa data

antara tingkat

wiyono dan

menunjukkan bahwa

merupakan

mengetahui ada

penelitian ini diambil

pada penelitian

kecemasan

Arif Widodo

kecemasan lansia

penelitian

tidaknya

dengan teknik teknik

ini

dengan

adalah merata dari

metode

hubungan antara

simple random

dengan

kecendrungan

ringan,

korelasional,

tingkat

sampling. Jumlah

menggunakan

insomnia pada

sedang, dan berat.

dengan pendekatan

kecemasan

sampel yang

uji Chi Square.

lansia di panti

Hal tersebut

survey cross-

dengan

digunakan sebanyak

social tresna

ditunjukkan

sectional adalah

kecendrungan

47 orang.dengan laki-

werdha

dari deskripsi

Suatu penelitian

insomnia pada

laki 14 orang, wanita

Surakarta

kecemasan yaitu

yang menekankan

lansia dipanti

33 orang.

kategori

pada waktu

social tresna

ringan sebanyak 17

pengukuran /

werdha

responden (36%),

observasi data

Surakarta.

sedang

variable

dan berat masing-

independen dan

masing 15 responden

dependen hanya

(32%).

satu kali, pada

Hasil pengujian

suatu saat.

hubungan antara

Sehingga tidak

kecemasan lansia

semua subyek

dengan

penelitian harus

kecenderungan
insomnia yang
diperoleh dari hasil
tabulasi
silang diantara
keduanya
menunjukkan bahwa
semakin berat tingkat
kecemasan lansia,
maka
lansia memiliki
kecenderungan
insomnia.
Hasil tersebut
didukung oleh
analisis uji Chi
Square dimana
diperoleh nilai 2
hitung sebesar
7,453 dengan nilai

probabilitas atau pvalue


sebesar 0,024.
Berdasarkan hasil
analisis
tersebut, maka ditarik
kesimpulan bahwa
terdapat hubungan
yang signifikan
antara
kecemasan lansia
dengan
kecenderungan
insomnia pada lansia
di panti Wredha
Dharma
Bakti Surakarta.

NO
9.

JUDUL
Kebiasaan

NAMA
Ayu Lasmi

RISET/HASIL
Hasil penelitian

METODE
Jenis penelitian ini

TUJUAN
Untuk

SAMPEL
Populasi dalam

merokok dan

Dara,

diperoleh bahwa ada

adalah

mengetahui ada

penelitian ini adalah

INSTRUMEN
nutrisurvey

STATISTIK
.

asupan

Burhanuddin

hubungan antara

observasional

tidaknya

manula yang tinggal

makanan

Bahar, dan

jenis rokok dengan

analitik dengan

hubungan antara

di Kelurahan

terhadap status

Nurhaedar

status gizi (p=0,010),

metode pendekatan

kebiasaan

BallaKabupaten

gizi manula

Jafar

lama merokok

crosssectional.

merokok dan

Enrekang sejumlah

kelurahan

dengan status gizi

asupan makanan

165 dan sampel 116

Balla

(p=0,036), jumlah

terhadap satus

manula yang

Kabupaten

rokok dengan status

gizi pada manusia

berumur >55 tahun

Enrekang

gizi (p=0,042),

lanjut usia di

dan dipilih dengan

asupan energi dengan

kelurahan balla

menggunakan

status gizi (p=0,000),

kabupaten

sistematic random

asupan protein

Enrekang.

sampling.

dengan status gizi


(p=0,000), asupan
lemak dengan status
gizi (p=0,000),
asupan karbohidrat
dengan status gizi
(p=0,000).
disimpulkan bahwa
ada hubungan antara
kebiasaan merokok
dengan status gizi
manula.

NO
10.

JUDUL
Gambaran

NAMA
Maulida Br

RISET/HASIL
Lanjut usia yang

METODE
Penelitian ini

TUJUAN
Tujuan penelitian

SAMPEL
Populasi penelitian

INSTRUMEN
wawancara

perilaku

Batubara1,

berpengetahuan

bersifat deskriptif

ini adalah Untuk

ini adalah seluruh

menggunakan

konsumsi

Ernawati

sedang yaitu sebesar

dengan

mengetahui

lanjut usia yang

kuesioner, untuk

pangan dan

Nasution2,

80,7% memiliki

desain cross-

gambaran

tinggal di Kelurahan

jenis, frekuensi

status gizi

Evawany Y

sikap pada tingkatan

sectional.

perilaku

Pekan

dan tekstur

lanjut usiadi

Aritonang2

yang sedang pula.

(pengetahuan,

Tanjung Pura yang

makanan

kelurahan

Mayoritas lanjut usia

sikap, dan pola

berusia 60 tahun

diperoleh

Pekan Tanjung

yang

makan) dan status

yaitu

melalui

Pura

pengetahuannya

gizi lanjut

sebanyak 607 orang.

wawancara

kecamatan

sedang yaitu sebesar

usia di Kelurahan

Pengambilan sampel

menggunakan

Tanjung Pura

87,1 memiliki pola

Pekan Tanjung

dilakukan dengan

formulir food

Kabupaten

makan pada

pura

menggunakan

frequency dan

Langkat tahun

kategori baik.

Kecamatan

kriteria inklusi yaitu

status gizi lanjut

2012

Mayoritas lanjut usia

Tanjung pura

dengan

usia diperoleh

yang bersikap

Kabupaten

kriteria tidak

dengan

sedang yaitu sebesar

Langkat

dimensia, tidak

menggunakan

81,5% memiliki

tahun 2012.

berbaring sakit

metode

pola makan pada

dan mampu

antropometri

kategori baik.

merentangkan kedua

yaitu mengukur

Lanjut usia yamg

tangan.

berat badan

memiliki pola makan

Sehingga diperoleh

(weight scale)

yang baik sebesar

sampel sebanyak 108

dan

47,8% memiliki

orang.

mengukur

status gizi dengan

panjang depa

STATISTIK

kategori normal.

(mistar panjang

Namun ada sebesar

21,1% memiliki

meter).

pola makan yang


baik tetapi status
gizinya berada dalam
kategori tidak
baik, 17,8% gizi
kurang karena sistem
pencernaan pada
lanjut usia sudah
mulai terganggu,
dimana gigi mulai
tanggal, kemampuan
mencerna
makanan serta
penyerapannya
menjadi
lambat dan kurang
efisien dan ada
sebesar 13,3%
obesitas.

Anda mungkin juga menyukai