Anda di halaman 1dari 4

Matriks Lamda

DEFINISI

F ] sebagai daerah polinom yang terdiri atas semua polinom

Tetapkan

dalam dengan koefisien-koefisien di F. suatu matriks tak-nol berordo m

F ]

n atas

(1)

A ]

aij )]

a11 ( ) a12 ( ) a1 n ( )
a 21( ) a22 ( ) a2 n ( )

am 1 ( ) am 2 ( ) amn ( )

disebut

matriks

Tetapkan p sebagai derajat maksimum dalam dari polinom


(1) m aka A( )
p dalam
(2)

suatu

Dimana

Ai

) dari

dapat dituliskan sebagai suatu polinom matriks berderajat

A ) =

aij

A p p + A p 1 p 1 ++ A 1 + A 0

adalah matriks m n atas

F .

Contoh 1.

A ) =

[ ] [ ] [

2 + +1
3
4

4 +2 3+3 2+ 5
3
2
3

] [ ] [

0 1 4 + 0 2 3 + 1 3 2 + 1 0 + 1 5
0 0
1 1
0 3
0 0
4 0

Adalah suatu matriks atau polinom berderajat empat..

Jika

A ) adalah bujur sangkar, maka dia disebut singular atau tak

singular

tergantung

apakah

| A

nol

atau

tidak.

A ) disebut wajar atau tak wajar tergantung apakah

Selanjutnya ,
Ap

kepada

tak singular atau singular. Polinom matriks pada contoh 1 adalah tak

singular dan tak wajar.


OPERASI DENGAN MATRIKS .
Pandang dua matriks- bujur sangkar n x n atau polinom matriks atas

F ).

(3)

A ) =

A p + A p 1

(4)

B ) =

B q q + Bq1 q1 ++ B1 +B0

p 1

++ A 1 + A 0

Matriks (3) dan (4) disebut sama,


dan

A i=Bi

A ) =

B ) , dengan syarat p = q

( I = 0,1 ,2, , p ).
Jumlah

A )

+B ) adalah suatu matriks

C ) yang diperoleh

dengan penambahan elemen yang seletakdari dua matriks tersebut.


Hasil kali

A )

B ) adalah suatu matriks atau polinom matriks

berderajat paling tinggi

maka derajat

A )

p + q. jika

B ) dan juga

A ) atau

B )

B ) tak singular,

A ) adalah

tepat p + q.
Kesamaan (3) tidak terganggu bila diganti seluruhnya dengan suatu
saklar k dari F. misalnya, pasang = k dalam (3)

A k) =

A p k + A p 1 k

p 1

++ A 1 k+ A 0

Tetapi, Bila digantikan dengan sembarang matrik bujur sangkar C n x n ,


maka dapat diperoleh dua macam hasil berdasarkan kenyataan bahwa
pada umumnya dua matriks bujur sangkar n x n tidak dapat saling
dipertukarkan. Didefinisikan
(5)

p1

A R (C)

A p C + A p1 C

A L (C)

C p A p +C p1 A p1+ +C A1 + A0

+ + A 1 C + A0

Dan
(6)

Yang masing-masing disebut nilai fungsional kanan dan kiri dari

)
Contoh 2
Tetapkan

2
+1

=
A(
2 2+ 2

[ ] [ ]

1 0 2+ 0 1 +
0 1
1 0

[ ]
1 2
3 4

Maka

Dan

PEMBAGI

[ ][ ] [ ][ ] [

][

][

A R ( C )= 1 0 1 2 + 0 1 1 2 + 0 1 = 10 15
0 1 3 4
1 0 3 4 2 2
14 26
2

[ ] [ ] [ ][ ] [

A L ( C )= 1 2
3 4

1 0 + 1 2 0 1 + 0 1 = 9 12
0 1 3 4 1 0 2 2
17 27

0 1
2 2

dan C

Jika

A ) dan

B ) adalah polinom matriks (3) dan (4) dan

singuler, maka terdapat polinom matriks yang unik

Q2 ) ,

R2 ) , di mana

berderajat kurang dari derajat


(7)

A ) =

Q1 ( ) B( )

(8)

A ) =

B ( )

Jika

R1 ) = 0,

) = 0,

B ( )

B ( )

Q2 ( )

A )

tak

R1 ) ,

R2 ) adalah nol atau

B ) , sedemikian sehingga

R1 )

R2 )

disebut pembagi kanan dari

disebut

pembagi kiri dari

R1 ) dan

Q1 ) ,

Bq

A ); jika

R2

Anda mungkin juga menyukai