Anda di halaman 1dari 9

Gangguan pada Otot

1. Artrofi
Yakni terjadinya penurunan fungsi kerja otot secara maksimal yang diakibatkan
karena otot mengecil dan kehilangan fungsi kontraksi.

Gejala :
kekurangan gizi, tidak digunakan atau penuaan
Mengecilnya otot
Penyebab :
Penyakit Poliomielitis
Tidak menggunakan otot secara cukup
Kurangnya latihan fisik
Kurang Beraktivitas
Akibat :
Menghilangkan kemampuan kontraksi otot
Pengobatan :
Pemijatan
Rangsangan Listrik
Program olahraga (di bawah bimbingan seorang terapis atau dokter) sangat
dianjurkan
Latihan dalam air untuk mengurangi beban kerja otot
Pencegahan :
Mengkonsumsi makanan bergizi.
Sering beraktivitas
2. Hipertrofi
Adalah peningkatan volume organ atau jaringan akibat pembesaran komponen sel.

Gejala :
Membesarnya otot
Penyebab :
Otot dilatih secara berlebihan
Akibat :
Peningkatan volume organ atau jaringan
Pengobatan :
Terapi Akupuntur
Pencegahan :
Melatih otot sewajarnya
Mengurangi aktivitas
3. Stiff (kaku leher)
Terjadi karena gerak yang menghentak secara tiba-tiba atau mendadak ataupun salah
gerak, sehingga mengakibatkan otot leher meradang.

Gejala :
Leher yang terasa kaku dan sakit jika digerakan
Otot leher kejang/kaku, kepala sulit/nyeri digerakkan
Penyebab :
Otot trapesius leher mengalami peradangan (akibat dari entakan yang salah gerak)
Akibat :
Kepala sulit digerakkan
Pengobatan :

Pemijatan
Terapi
Pencegahan :
Meregangkan otot leher
4. Kram
Sama dengan kejang otot. Kram terjadi karena otot bekerja terus menerus atau bekerja
terlalu berat sehingga otot mengejang dan menyebabkan rasa sakit. Selain itu, kram juga
bisa terjadi karena cuaca dingin atau merupakan gejala ketidakseimbangan air dan ion di
dalam tubuh.

Gejala :
Otot keras dan tegang
Nyeri
Penyebab :
Terlalu lama beraktivitas
Kekurangan air dan garam di dalam tubuh
Olahraga yang kurang pemanasan
Terlalu lama berada dalam satu posisi
Akibat :
Nyeri
Bagian tubuh yang kram sulit digerakkan
Pengobatan :
Regangkan otot yang terserang
Gosok bagian yang sakit dengan obat gosok analgesik
Minum obat pereda nyeri seperti parasetamol
Berobat ke dokter.
Pencegahan :

Pemanasan yang cukup sebelum berolahraga


Sering mengubah-ubah posisi
Pasokan air dan garam yang memadai.

5. Miastenia Gravis
Adalah penyakit yang terjadi karena terputusnya komunikasi antara saraf dan otot
yang ditandai dengan lemahnya otot dan kelelahan.

Gejala :
Kelemahan otot setelah mengeluarkan tenaga yang sembuh kembali setelah
istirahat
Penyebab :
Melemahnya otot
Akibat :
Dapat mengakibatkan kelumpuhan bahkan kematian
Pengobatan :
Tidur selama 10 jam agar dapat bangun dalam keadaan segar dan perlu

menyelingi waktu dengan istirahat


Menghindari hal-hal yang memperberat sakit
Menggunakan obat-obat antikolinesterase

yang

kerjanya

menghancurkan

asetilkolin
Pencegahan :
Myasthenia gravis tidak bisa dicegah, tapi menghindari pemicu berikut, dapat
membantu pasien mencegah eksaserbasi:
1. Emosional
2. Paparan terhadap suhu ekstrim
3. Demam
6. Distrofi otot

Merupakan suatu kelainan pada otot yang biasanya terjadi pada anak-anak atau balita
karena adanya suatu penyakit atau kecacatan sejak lahir.

Gejala :
Gejala berupa tubuh bergoyang saat mulai berjalan atau berlari, menggunakan jari
kaki dibandingkan kaki keseluruhan untuk berjalan
Penyebab :
Genetis (Turunan)
Akibat :
Kelemahan pada otot-otot yang dekat dengan batang tubuh
Pengobatan :
Terapi fisik dan latihan akan membantu mencegah pengkerutan otot yang menetap
di sekitar sendi
Kadang perlu dilakukan pembedahan untuk meringankan nyeri otot
Pencegahan :
Konseling genetik disarankan bila ada riwayat keluarga distrofi otot. Perempuan
mungkin tidak memiliki gejala tapi masih membawa gen untuk gangguan ini.
7. Tetanus
Merupakan suatu kondisi ketegangan otot yang terus menerus karena terinfeksi oleh
bakteri Clostridium tetani sehingga otot terus menerus berkontraksi.

Gejala :
Nyeri
Kejang-kejang otot
Penyebab :
Otot yang terus berkontraksi akibat bakteri clostridium tetani

Akibat :
Saraf dan otot menjadi kaku (rigid)
Pengobatan :
Untuk menetralisir racun, diberikan immunoglobulin tetanus. Antibiotiktetrasiklin
dan penisilin diberikan untuk mencegah pembentukan racun lebih lanjut, supaya
racun yang ada mati
Kejang-kejang otot
Pencegahan :
Setiap luka, harus dibersihkan unuk mencegah pertumbuhan Clostridium tetani
8. Hernia Abdominalis
Terjadi karena sobeknya dinding otot perut sehingga usus turun ke bawah dan masuk
ke dalam rongga perut.

Gejala :
Benjolan di paha dan pusar
Mual
Muntah
Susah makan
Tubuh demam
Penyebab :
Sobeknya otot dinding perut yang lemah sehingga usus melorot ke bawah
Akibat :
Penderita tidak mampu bergerak dengan baik
Kematian
Pengobatan :
Operasi (bila parah)
Pencegahan :
Satu-satunya cara untuk mengurangi resiko Anda memiliki hernia perut adalah
untuk menghentikan masalah yang membuat hernia lebih mungkin. Sebagai
contoh, jika Anda:
1. Batuk atau bersin mencari tahu apa yang menyebabkan ini dan mendapatkan
bantuan untuk mengobatinya.
2. Tegang di toilet banyak makan serat dan minum lebih banyak cairan untuk
membantu memudahkan buang air besar Anda.
9. Fibriosis
Peradangan jaringan ikat fibrosa pada otot. Ini sering mempengaruhi otot-otot pada
batang tubuh dan punggung.

Gejala :
Kejang otot
Nyeri otot
Penyebab :
Latihan yang berlebihan dalam olahraga
Akibat :
Otot yang tidak mampu beregenerasi

Mengurangi kemampuan dari otot yang terkena untuk kontrak dan bersantai
dengan cepat

Nyeri dan kekakuan

Pengobatan :
Aktif MMP-1 yang paling efektif dalam mengurangi fibrosis, walaupun
pengobatan dengan proMMP-1 juga bermanfaat relatif terhadap kontrol
Pencegahan :
Menjaga aktivitas jangan sampai berlebihan
10. Kelelahan Otot
Suatu kondisi dimana otot tidak bisa melakukan kontraksi, sehingga bisa
menyebabkan terjadinya kram.

Gejala:
Kelelahan otot setelah kegiatan berkepanjangan
Penyebab:
de-hidrasi (kehilangan air dan NaCl, yaitu natrium klorida, atau garam), dan
produk-produk limbah metabolisme terakumulasi dalam otot lebih cepat daripada
mereka dapat dihapus oleh vena darah.
Akibat:
Lelah / sakit otot.
Pengobatan :
Regangkan otot yang terserang
Gosok bagian yang sakit dengan obat gosok analgesic
Pencegahan :
Pemanasan
Pasokan air dan garam yang memadai

Anda mungkin juga menyukai