DEFINISI
Myalgia (Nyeri otot) adalah termasuk salah satu keluhan yang cukup sering
diderita manusia. Ada yang mengalami hanya sesaat (misalnya keram otot) atau
sampai beberapa hari, beberapa bulan bahkan menahun tersebut terus menerus
sesaat tentu saja tidak sampai mengganggu aktivitas hidup. Tetapi nyeri yang
sakit dalam jangka panjang. Padahal telah terbukti bahwa semua obat penghilang
nyeri pasti memiliki efek samping yang merugikan jika dikonsumsi berlebihan
atau tanpa kontrol dokter, contohnya bisa menimbulkan gastritis (sakit mag),
tersebut di atas, maka sebaiknya penanganan nyeri otot harus dilakukan secara
menyeluruh, yaitu dengan mengetahui jenis nyeri otot yang terjadi, faktor
Myalgia yang terjadi tanpa riwayat trauma mungkin disebabkan oleh infeksi
virus.
Myalgia atau disebut juga Nyeri otot merupakan gejala dari banyak penyakit
dan gangguan pada tubuh. Penyebab umum myalgia adalah penggunaan otot
yang salah atau otot yang terlalu tegang.Myalgia yang terjadi tanpa riwayat
trauma mungkin disebabkan oleh infeksi virus. Myalgia yang berlangsung dalam
Ada beberapa jenis nyeri otot yang kerap terjadi, yaitu : Fibromyalgia,
Myofascial pain, Nyeri otot pasca latihan (post exercise muscle soreness), dan
1.Fibromyalgia
Istilah lainnya yaitu rematik otot, adalah suatu penyakit yang ditandai
dengan gejala berupa nyeri otot yang luas, yaitu paling sering pada tengkuk,
punggung atau pinggang. Terdapat beberapa titik nyeri pada area tersebut,
biasanya 11 18 titik yang disebut sebagai tender point, di mana titik tersebut
sangat nyeri bila ditekan tetapi nyeri yang ditimbulkan tidak menjalar. Keluhan
dirasakan lebih dari 3 bulan, disertai adanya gejala gangguan tidur, dan kekakuan
pada pagi hari. Sifat nyeri berupa pegal, panas, rasa seperti terbakar, dapat
disertai rasa kesemutan dan baal (kebas). Penyebab penyakit ini masih belum
ditemukan titik nyeri yang lebih sedikit, dan jika ditekan timbul rasa nyeri yang
menjalar ke area tubuh lain. Penyakit ini lebih mudah disembuhkan dengan
terutama disebabkan karena kesalahan postur atau posisi tubuh dalam waktu
Suatu keluhan yang sesuai namanya, terjadi sesudah melakukan olah raga.
Nyeri timbul pada otot yang banyak melakukan aktivitas saat olah raga, dapat
timbul langsung pasca olah raga atau timbul 8 24 jam kemudian yang mencapai
puncak nyeri pada 24 72 jam pasca olah raga. Nyeri otot yang timbul beberapa
jam sampai beberapa hari pasca olah raga tersebut disebut delayed onset muscle
soreness (DOMS). Penyebab nyeri ini ada beberapa hal antara lain yaitu :
penumpukan sisa pembakaran atau metabolisme otot yang disebut asam laktat,
kekurangan oksigen pada otot yang aktif, serta pengaruh suhu tubuh yang
meningkat pada saat olah raga. Biasanya nyeri akan hilang dengan sendirinya
setelah 5 7 hari. Jika timbul nyeri tersebut sebaiknya beristirahat dahulu selama
beberapa hari. Setelah nyeri hilang dapat mulai dilakukan olah raga dengan
Nyeri otot terjadi akibat beberapa hal, yaitu: digunakan berulang (repetitif)
dalam waktu lama, digunakan dalam posisi yang salah dalam waktu lama, akibat
mengangkat benda yang berat. Akibat adanya aktivitas yang tidak tepat tersebut
yang terus menerus maka tidak ada waktu bagi otot tersebut untuk memperbaiki
diri (recovery). Nyeri otot tersebut bisa terjadi pada musisi yang menggunakan
suatu instrumen (gitar, biola) dalam waktu lama, pada olah ragawan, dan juga
pada pekerja kantor. Sama dengan nyeri otot yang timbul pasca olah raga, otot
yang nyeri adalah otot yang banyak bekerja saat melakukan aktivitas, misalnya
pada pekerja kantor yang banyak menggunakan komputer, sering nyeri pada
bahu kanan karena otot bahu kanan selalu bekerja mempertahankan posisi
lengan atas dan tangan untuk mengendalikan mouse komputer, atau pada
pemain gitar bisa timbul nyeri pada bahu kiri, karena otot bahu kiri selalu
gitar. Nyeri yang timbul berupa perasaan pegal, panas, kebas , dapat disertai
III. ETIOLOGI
1. Umum
a. Penyebab umum myalgia adalah penggunaan otot yang salah atau otot
kejang).
2. Gangguan Sistemik
c. Jamur (Histoplasmosis)
3. Imunisasi
agen, diuretik)
c. Penyalahgunaan obat
d. Racun
4. Penyebab Lain
natrium)
IV. PATOFISIOLOGI
Gejala umum nyeri otot ini, di samping rasa sakit, adalah pembengkakan pada
otot. setelah latihan yang menyebabkan nyeri yang sangat parah, otot tampak lebih
besar dari sebelumnya. Namun ini terjadi bukan karena massa otot yang meningkat,
tetapi lebih karena otot mengalami peradangan sebagai respon terhadap kerusakan
glikogen menjadi energi tanpa perlu kehadiran oksigen, seperti glikolisis aerobik
mengubahnya menjadi asam laktat dan bukannya ATP seperti biasa, ketika tidak
berlangsung selama beberapa menit, bukan hanya beberapa detik. Setelah tubuh
memiliki cukup cadangan oksigen, glikogen dapat kembali dikonversi ke ATP dan
asam laktat dapat dikonversi kembali menjadi glukosa oleh hati dan jaringan lain
yang akan digunakan kemudian. Hal ini membuat penggunaan glikogen jauh lebih
Bagaimana otot menggunakan asam laktat sebagai bahan bakar adalah sebagai
berikut. Sel-sel otot mengkonversi glikogen menjadi asam laktat ketika tidak ada
cukup oksigen untuk mengubahnya menjadi adenosin trifosfat (ATP). Asam laktat
kemudian dapat digunakan sebagai bahan bakar oleh mitokondria, yang merupakan
dalam sel otot lebih dari dua kali lipat, yang dapat membantu otot dalam
kemampuan untuk menggunakan asam laktat sebagai bahan bakar. Hal ini
memungkinkan otot-otot untuk bekerja lebih keras dan lebih lama dalam situasi
cadangan oksigen rendah. Jadi salah satu alasan atlet terlatih dapat tampil lama saat
otot-otot mereka sel untuk menyerap asam laktat lebih cepat dan lebih efisien
Nyeri otot sekarang dipahami disebabkan oleh karena kerusakan mikro yang
terjadi di dalam sel-sel otot itu sendiri. Hal ini terjadi ketika melakukan beberapa
aktivitas dimana otot sebelumnya jarang digunakan tiba-tiba harus melakukan kerja
terutama karena kerusakan jaringan ikat otot itu sendiri. Biopsi otot yang diambil
sehari setelah latihan keras sering menunjukkan perdarahan dari filamen yang
mengikat serat otot tersebut. Rasa sakit kemudian dianggap sebagian besar karena
nociceptors otot tersebut (reseptor nyeri), hal ini kemudian menyebabkan rasa sakit
Ujung saraf nociceptive pada otot dan jaringan lain dilengkapi dengan banyak
reseptor endogen nyeri. Salah satunya adalah purinergic reseptor yg diaktivasi oleh
adenosin tripospat (ATP) dan vaniloid reseptor yang sensitif terhadap penurunan
kondisi patologis seperti iskemia dan inflamasi. Pada level medullar dan spinal lesi
menyebabkan nyeri spontan dan hiperalgesia pada pasien. Transisi dari myalgia
akut menjadi kronis ketika terjadi perubahan fungsional dan struktural. Pasien
1. Nyeri
Nyeri terbatas di suatu daerah, nyeri bisa timbul lebih mendadak danlebih
tajam. Pada kedua keadaan di atas, nyeri biasanya akan semakinburuk jika
tumpul.
Jaringan fibrosa atau otot mana saja bisa terkena, tetapi yang paling
seringterkena adalah daerah leher, bahu, dada dan sela iga, punggung
3. Tidur nonrestoratif
lebih lelah).
4. Kecemasan
5. Depresi
6. Kelelahan
VI. PENATALAKSANAAN
hari, tidur teratur dengan waktu yang cukup dan pemberian salah satu dari
beberapa macam obat untuk memperbaiki tidur membuat kesehatan pasien
yang merupakan obat NSAID non opioid cukup aman untuk digunakan dalam
siklusgangguan tidur dan mengurangi spasme otot, tetapi obat ini dapaat
A. Pengkajian
1. Aktivitas / istirahat
Gejala :
Kelemahan
Letih
Napas pendek
Gaya hidup monoton
Tanda :
Frekuensi jantung meningkat
Perubahan irama jantung
Takipnea
2. Sirkulasi
Gejala : Riwayat hipertensi, aterosklerosis, penyakit jantung
koroner / katup, penyakit serebrovaskuler
Tanda :
Kenaikan TD
Nadi : denyutan jelas
Frekuensi / irama : takikardia, berbagai disritmia
Bunyi jantung : murmur
Distensi vena jugularis
Ekstermitas: Perubahan warna kulit, suhu dingin ( vasokontriksi
perifer ), pengisian kapiler mungkin lambat
3. Integritas Ego
Gejala: Riwayat perubahan kepribadian, ansietas, depresi, euphoria,
marah, faktor stress multiple ( hubungsn, keuangan, pekerjaan )
Tanda :
Letupan suasana hati
Gelisah
Penyempitan kontinue perhatian
Tangisan yang meledak
otot muka tegang ( khususnya sekitar mata )
Peningkatan pola bicara
4. Eliminasi
Gejala : Gangguan ginjal saat ini atau yang lalu ( infeksi, obstruksi,
riwayat penyakit ginjal ).
5. Makanan / Cairan
Makanan yang disukai yang dapat mencakup makanan tinggi garam,
lemak dan kolesterol.
Gejala:
Mual
Muntah
Riwayat penggunaan diuretik
Tanda :
BB normal atau obesitas
Edema
Kongesti vena
Peningkatan JVP
Glikosuria
6. Neurosensori
Gejala :
Keluhan pusing / pening, sakit kepala
Episode kebas
Kelemahan pada satu sisi tubuh
Gangguan penglihatan ( penglihatan kabur, diplopia )
Episode epistaksis
Tanda :
Perubahan orientasi, pola nafas, isi bicara, afek, proses pikir atau
memori (ingatan)
Respon motorik : penurunan kekuatan genggaman
Perubahan retinal optik
7. Nyeri/ketidaknyamanan
Gejala :
nyeri hilang timbul pada tungkai
sakit kepala oksipital berat
nyeri abdomen
8. Pernapasan
Gejala :
Dispnea yang berkaitan dengan aktivitas
Takipnea
Ortopnea
Dispnea nocturnal proksimal
Batuk dengan atau tanpa sputum
Riwayat merokok
Tanda :
Distress respirasi/ penggunaan otot aksesoris pernapasan
Bunyi napas tambahan ( krekles, mengi )
Sianosis
9. Keamanan
Gejala : Gangguan koordinasi, cara jalan
Tanda : Episode parestesia unilateral transien
10. Pembelajaran / Penyuluhan
Gejala :
Factor resiko keluarga ; hipertensi, aterosklerosis, penyakit
jantung, DM , penyakit serebrovaskuler, ginjal
Faktor resiko etnik, penggunaan pil KB atau hormon lain
Penggunaan obat / alkohol
B. Pemeriksaan Fisik
olehpenyakit sendi
tumor tulang.
dengan atau tanpa tahanan. Misalnya, otot bisep yang diuji dengan
pada lokasi yang sama, pada posisi yang sama dan otot dalam keadaan
istirahat.
C. Diagnosa Keperawatan
penyakitnya