Anda di halaman 1dari 7

Drama untuk 8 orang Judul Broken Home

Hello back , di sini aku mau kasih tau naskah drama yang cocok untuk 8 orang.
naskah ini udah di uji maksudnya naskah ini udah pernah aku mainkan dengan
kelompok aku . dan nilai nya cukup memuaskan 9, 5 :) ini di buat temen
aku salsabilatif.blogspot.com .

BROKEN HOME
Pemeran :
Tante Jasmine
Emily
Om Edward
Caitlin
Papa Jack
Jimmy
Mama Caroline
Rosalie
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dimalam hari...
(Papa Jack masuk ruangan diikuti oleh Mama Carol)
Mama Carol : Papa kenapa cuek sekali sama mama?
Papa Jack
: Tak adakah pertanyaan yang lebih penting?! Aku ini lelah
pulang kerja.
Mama Carol : Papa kenapa? Kenapa tiba-tiba suka marah seperti ini?!
(membentak)
Papa Jack

: Huh, aku sedang sibuk Carol.

Mama Carol : Memangnya apa yang sedang kamu sibukkan?!


Papa Jack

: Menurutmu apa? Aku kerja Carol! Aku cari uang untuk

keluarga kita!
Mama Carol : Alah! Alasan saja! Kerja itu ada waktunya Jack! Kamu seharusnya bisa
meluangkan waktu untuk keluarga!

Papa Jack

: Tapi aku tidak punya waktu Carol. Aku benar-benar sibuk. Aku sudah
memberimu uang untuk shopping. Benar bukan?!
Mama Carol : Aku tidak butuh uang Jack! Aku cuma inginkan kamu yang
dulu!
Papa Jack

: HAH! Terserah apa katamu! Aku lelah! (duduk)

Mama Carol : Oh, aku tau! Pasti kamu ada simpanan, kan?! Kamu sudah lupa dengan
keluarga kamu karena kamu punya wanita lain dikehidupan kamu! Iya kan?!
Jujur saja!
Papa Jack

: Kalau iya memang kenapa?! (menggertak meja) Aku muak dengan


keluarga ini!

Mama Carol : HAH! Benar dugaanku selama ini! Kamu tidak memikirkan anak kita?!
Apa kamu tidak kasihan dengan anak-anakmu?!
Papa Jack

: Huh?! Dasar muna! Jangan sok benar! Sebenarnya kamu juga bukan?!
Kamu berselingkuh dibelakangku! Ya kan?! Aku tau semuanya!

Mama Carol : Baguslah kalau kamu tau! Aku memang sudah tidak sanggup lagi
denganmu!
Papa Jack

: Baik. Masalah surat perceraian biar aku yang urus! (gebrak pintu) (pergi)

(Tiba-tiba Emily masuk) (dalam keadaan menangis)


Emily

: Mama.. Papa kenapa ma?

Mama Carol : (menangis) Emily.. (memeluk Emily). Maafkan Mama nak


Emily

: Mama.. Aku takut ma (tersedu sedu)

Mama Carol : Tenang sayang kita akan baik-baik saja. Sekarang waktunya kamu tidur
ya
(Emily mengangguk) (pergi masuk ke kamar)
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Di minggu pagi...

Papa Jack

: (duduk santai sambil membaca koran)

(Jimmy masuk)
Jimmy

: Hi pa. Jimmy mau tanya

Papa Jack

: Ada apa Jim?

Jimmy

: Apa Papa masih ingat dengan rencana Papa 2 bulan yang

lalu?
Papa Jack

: Rencana apa Jim?

Jimmy

: Kok Papa bisa lupa, sih? Itu, yang janji papa untuk pergi jalan-

jalan
Papa Jack
Jimmy

: (memandang Jimmy) Kapan? Jalan-jalan kemana?

: Ya ampun Pa. Waktu itu Papa pernah janji dengan kita untuk pergi
jalan-jalan merayakan ultah

pernikahan Papa dan Mama. Ingat kan Pa?


Papa Jack
Jimmy

: Oh itu (terdiam sebentar). Ya, Papa ingat.

: Nah, besok kan Ultah pernikahan Papa dan Mama, kalau begitu mau
kemana Pa?

Papa Jack

: Maaf Jimmy, papa tidak punya waktu untuk itu.

Jimmy

: Lho Pa?! Kok gitu Pa. Tapi kan..

(Emily datang memotong pembicaraan Jimmy)


Emily
Jimmy

: Kak Jim, itu ada teman kakak di depan.


: Oh, oke. Terima Kasih Emily. (Beranjak dari tempat duduk dan

pergi Di

ikuti oleh Emily)

Papa Jack

: Emily, kesini nak! (dengan suara lemah menahan Emily)

Emily

: Ada apa Pa? (mendekati Papa Jack)

Papa Jack

: Emily sayang Papa, kan? (mengelus kepala Emily)

Emily

: Iyalah, Pa! Kenapa tanya begitu? (heran)

Papa Jack

: Papa mungkin tidak akan tinggal sama Emily lagi.

Emily

: Kenapa Pa? Papa tidak sayang Emily? Papa jangan pergi (ingin
menangis)

Papa Jack

: Tidak nak. Kamu tidak salah (tersenyum). Papa mau bercerai sama
Mama
Emily

Papa Jack

: (terkejut)

: Kamu belajar yang baik, ya nak. Papa akan selalu melihat keadaan
kamu (beranjak pergi)

-------------------------------------------------------------------------------------------Di siang hari, dirumah Caitlin...

Caitlin

Rosalie

Emily

: (merenung)

Caitlin

: Emily, kok dari tadi kamu diam aja, sih? (mendekati Emily)

Rosalie

: Kenapa Emily? Muka kamu tambah tidak enak dilihat

Caitlin

: (menatap tajam ke arah Rosalie)

Rosalie

: (angkat tangan)

: (mengelus kepala Emily) Jika kamu ada masalah, kamu bisa


menceritakannya kepadaku Emily.
Emily

: (mulai menangis)

Caitlin
(khawatir)

: Emily, kamu menangis?. Ya ampun, Emily. Kamu kenapa?

Emily

: Aku tidak apa-apa Caitlin. (tersenyum miris)

: (berdiri) Kalau tidak ada apa-apa, kenapa kamu menangis? Huh? drama!
Caitlin

: Rosalie! Tidak bisakah kamu mengerti Emily?!

Rosalie

: (menatap Caitlin) Huh. Haruskah aku? (mencoba pergi)

Caitlin

: (Menahan Rosalie) (Menarik Rosalie untuk duduk)

Rosalie

: (kesal) (terpaksa duduk)

Caitlin

: Emily, apa yang terjadi?

Emily

: Orangtuaku. Mereka akan bercerai

Rosalie & Caitlin : (menatap Emily)


Caitlin

Rosalie

: (raut wajah yang sedih) Aku.. Aku turut prihatin padamu, Emily.
Bolehkah aku tau mengapa orangtuamu akan berpisah?
Rosalie

: Kurasa semua orang juga akan tau jawabannya

Emily

: Kamu mengetahuinya, Rose?

: Jelas. Mereka bercerai karenamu! Mereka menyesal punya anak


sepertimu yang cengeng, penakut sekaligus dramatis.
Caitlin

Rosalie

: Benar bukan?! Kalaupun aku adalah orangtuanya, aku akan melakukan


hal yang sama.
Emily

Rosalie

: Jangan sok tahu Rose!

: Cukup Rose! Aku tau kau membenciku!

: Baguslah kalau kau tau. Jadi, aku tak perlu repot untuk menjelaskannya.

Caitlin

: Aku tak habis fikir dengan sifatmu Rosalie. Dari awal kita sudah
bersahabat. Kenapa sekarang kau terlihat berbeda?!.

Rosalie

: Huh? Siapa bilang aku sahabat kalian?! Kalian yang memaksaku untuk
berteman dengan kalian!
Emily

Rosalie

: Hm, Kurasa butuh waktu yang lama untuk menjelaskan kenapa aku
membencimu. (Beranjak pergi)
Emily

Caitlin

: Kenapa kau membenciku Rose? Kenapa?

: Tolonglah Rose, kau sahabat terbaikku.

: (menahan Rose) Lihat! Emily sampai memohon-mohon padamu. Tolong


jadilah dirimu yang dulu, Rosalie.
Rosalie

: Bukan urusanmu! (menepis tangan Caitlin)

Emily

: Rose..

Rosalie

: (berbalik badan) Dan satu lagi. Inilah aku. Diriku yang sebenarnya. Kalian
tidak ada hak untuk memprotes diriku. Bukan urusan kalian (pergi
meninggalkan Emily & Caitlin)
Emily

: Rose jangan pergi!! (menangis)

Caitlin

: Rosalie!! Huh anak itu! (mendekati Emily)

Emily

: Sudahlah, Cait. Aku fikir, aku memang pantas untuk dibenci.

Caitlin

: Tidak Emily. Kau adalah teman yang baik.

Emily

: Caitlin, berjanjilah untuk tidak meninggalkanku (terisak isak). Aku


tidak ingin kehilangan orang yang kusayangi lagi (menangis memeluk
Caitlin)

Caitlin

: (sedih) Tidak perlu kamu meminta, aku akan selalu berada disisimu
kawan

Emily
Caitlin

Emily

: Terima kasih Caitlin (tersenyum)

Caitlin

: Sama-sama Ny. Emily (tertawa bersama Emily)

: Wah, sepertinya aku harus pulang. Mama Papa pasti mencariku.


Aku permisi dulu Cait. Sampai Jumpa (melambaikan tangan)
: Baiklah. Sampai jumpa Emi. Hati-hati dijalan, ya! (melambaikan tangan)

------------------------------------------------------------------------------------------Di siang hari, Pasar...


Mama Carol : (Duduk ditepi)
Mama Carol : Andai saja dia tidak seperti itu. Aku akan tetap terus mencintainya.
(menangis)
(seseorang datang)
Om Edward : Ini.. (memberikan tisu)
Mama Carol : (mendongak) Huh? Edward? Terima kasih (tersenyum)
Om Edward : Kenapa kau menangis, Carol?
Mama Carol : Tidak apa. Hanya ingin menangis. (tertawa)

Om Edward : Oh ayolah. Tidak lucu. Ceritakan kepadaku.


Mama Carol : Maaf aku tidak bisa Edward.
Om Edward : Mengapa? Oh aku tau. Pasti suamimu?
Mama Carol : Kenapa kau bisa tahu?
Om Edward : Hanya menebak.
Mama Carol : (mengangguk)
Om Edward : Jadi, apa yang terjadi dengan kalian?.
Mama Carol : Jack. Aku dan Jack akan bercerai. (menangis)
Om Edward : Yang benar saja?! Kenapa itu bisa terjadi?.
Mama Carol : Dia berselingkuh. Dan aku juga mengaku bahwa aku
berselingkuh.
Om Edward : Kau berselingkuh? Dengan siapa? Aku baru tau kalau kau
ituplaygirl .
Mama Carol : (tertawa) Sebenarnya aku tidak berselingkuh. Aku hanya menyukai
seseorang.
Om Edward : Siapa?
Mama Carol : (melihat jam tangan) Kurasa aku harus pulang. Sampai jumpa Edward.
(berlari)
Om Edward : Hei tunggu!! Huh dasar aneh.

Anda mungkin juga menyukai