Anda di halaman 1dari 6

TEKS DRAMA

DOMPET HILANG

Suatu hari, Dhea bertemu dengan Wali Kelasnya yaitu Pak Taufik. Beliau seperti sedang
mencari sesuatu.

Dhea : “Pak Taufik!”

Pak Taufik : “Eh, Dhea. Kamu lihat Fira tidak?”

Dhea : “Saya tidak melihat Fira dari tadi, Pak.”

Pak Taufik : “Nanti kalau kamu bertemu dengan Fira, tolong suruh dia ke ruangan saya ya,
Dhea.”

Dhea : “Iya, Pak. Nanti saya sampaikan pada Fira.”

Pak Taufik : “Terimakasih, Dhea.”

Dhea : “sama – sama, Pak.”

Tepat saat Pak Taufik pergi, Dhea melihat Fira sedang berjalan di depannya. Kemudian dia
memanggil Fira,

Dhea : “Fira!”

Fira : “Kenapa, Dhe?”

Dhea : “Kamu tadi dipanggil Pak Taufik di ruangannya.”

Fira : “Oh, iya, Dhe. Makasih ya.”

Dhea : “Iya, sama – sama.”

Fira pun pergi ke ruangan Pak Taufik unruk bertemu dengan wali kelasnya itu. Fira sendiri tak
tahu kenapa Pak Taufik mencarinya.

Fira : “Permisi, Pak. Bapak mencari saya?”

Pak Taufik : “Oh, Fira. Masuk saja, Nak. Bapak mau bertanya.”

Fira : “Tanya apa, Pak?”

Pak Taufik : “Fira, kamu belum membayar uang SPP selama 3 bulan. Kapan kamu aksn
membayarnya?”
Fira : “Iya, Pak. Secepatnya akan saya bayar kok.”

Pak Taufik : “Baiklah. Kepala sekolah memberi waktu seminggu untuk kamu melunasi SPP.”

Fira : “Kalau tidak, Pak?”

Pak Taufik : “Kalau kamu tidak segera membayar, kepala sekolah akan memanggilmu dan
mungkin kamu akan dikeluarkan dari sekolah ini.”

Fira : “Waduh, iya, Pak. Secepatnya akan saya bayar.”

Seminggu kemudian

Fira : “Aduh, bagaimana nih? Udah seminggu. Uang SPP belum dibayar. Mana ayah
belum gajian lagi. Aku harus bayar pakai apa?”

Sewaktu Tesa, Kezia & Siti berjalan menuju Kantin, tanpa disadari dompet dari saku
Kezia terjatuh.

Fira : “Kezia, Hmm,gimana kalo aku pake uang ini aja untuk bayar SPP aku? Lagian
kan Kezia gak tau.” (Tampak berpikir sejenak) “Ah, aku pakai aja deh.”

Tasya melihat Fira yang sedang berdiri di tengah jalan. Kemudian Tasya menghampiri
Fira.

Tasya : “Hai Fira!”

Fira : “Oh, Halo Sya. Kamu ini bikin kaget aja!”

Tasya : “Hahaha, maaf.”

Fira : “Iya gak apa apa.”

Tasya : “Eh, kamu mau kemana?”

Fira : “Gak tau, aku lagi bingung, sya.”

Tasya : “Oh, ke kantin yuk? Kalo gak, aku duluan ke kantin ya. Udah laper nih.”

Fira : “Kamu duluan aja. Aku nanti nyusul.”

Tasya : “Yaudah. Dadah!”

Dhea dating menghampiri Fira.

Dhea : “Hai fir, ke kantin, yuk?”


Fira : “Hmm, ayo, lah. Kebetulan aku lagi lapar. Biar aku traktir deh! (sambil
menunjukkan dompet)

Dhea : “Oke deh. Makasih, ya!” (sambil melihat dompet yang dipegang Fira seperti
dompet Kezia)

Fira : “Oke, yukk!”

Kezia, Tesa dan Siti sedang berada di kantin untuk makan siang saat jam istirahat.

Kezia : “Aduh, ya ampun dompet aku hilang!” (Sambil merogoh saku roknya)

Tesa : “Beneran, kez? Kamu taruh di mana tadi?”

Kezia : “Iya, beneran! Aku tadi taruh di saku, kok. Kenapa sekarag jadi gak ada?”

Siti : “Mungkin dompetmu jatuh di jalan tadi, Kez. Nanti kita bantu cari.”

Kezia : “Oke deh, makasih ya.”

Tesa : “Ya udah, sekarang biar kamu, kami yang traktir.”

Siti : “Iya.”

Kezia : “Kalian baik banget sih. Makasih, ya.”

Tesa dan Siti : “Oke, kez!”

Tasya bertemu Fira di jalan dekat kantin sedang membawa dompet yang ia ketahui
seperti dompet milik Kezia.

Tasya : “Lho Fira, bukannya yang kamu pegang itu dompet Kezia?

Fira : “Sstt. Kamu diam aja. Aku juga terpaksa ngambil dompet ini.”

Tasya : “Memangnya kenapa?”

Fira : “Aku gak punya uang untuk bayar SPP. Kalo hari ini aku belum bayar juga, aku
bisa dikeluarin dari sekolah.

Tasya : “Ya ampun Fir, itu bukan solusi yang baik! Sebaiknya kamu kembalikan
dompetnya Kezia. Dia pasti kebingungan mencari dompetnya.”

Fira : “Tapi, Tapi aku takut, sha.”

Tasya : “Eh, maaf ya Fir. Aku harus ke perpus dulu. Kamu harus balikkin dompet itu.”

Fira : “Iya, Sya.”


Kezia bertemu Fira di depan kelas.

Kezia : “Eh, Fira, kamu lihat dompet aku gak?”

Fira : “Eee, eeemm, aku gak lihat. Kez. (Fira menjawab dengan gugup).

Kezia : “Oh, ya udah deh. Kalo kamu lihat, bilang aku ya.”

Fira : “Iya, kez.”

Kezia : “Oke. Makasih, Fir.”

Saat bertemu di jalan..

Pak Taufik : “Oh ya, Fira! Sini, nak!”

Fira : “ada apa, Pak?”

Pak Taufik : “Kamu sudah bayar uang SPP?”

Fira : “Oh iya Pak, ini sekarang saya mau bayar.”

Pak Taufik : “Kamu dipanggil kepala sekolah di ruangannya, sekarang!”

Fira : “Oke, Pak.”

Tesa bertemu Fira.

Tesa : “Hai, Fira!”

Fira : “Oh, Hai Tes. Dari mana?”

Tesa : “Aku dari kantin, Fir.”

Fira : “Sekarang mau kemana?”

Tesa : “Itu lho, aku mau bantu Kezia cari dompetnya.”

Fira : “Memang dompet Kezia hilang, ya?”

Tesa : “Iya, kayaknya sih jatuh di jalan.”

Fira : “Ooh..”

Tesa : “Eh, udah dulu ya, aku mau ke kelas nih. Kalo liat dompet Kezia bilang, ya!”

Fira : “Oke, Tes!”


Siti bertemu Fira…

Siti : “Hai, Fir!”

Fira : “Halo Siti!”

Siti : “Mau Kemana Fir, kok kayaknya buru – buru banget, sih?”

Fira : “Iya, aku mau ke ruang Kepala sekolah.”

Siti : “Ngapain Ke sana?”

Fira : “Aku mau bayar SPP, Sit. Udah dulu ya.”

Siti : “Oh ya deh.”

Di ruangan Kepala Sekolah…

Fira : “Permisi, Pak.”

Pak Kresna : “Ya, silahkan masuk.”

Fira : “Ada apa, Pak?”

Pak Kresna : “Oh, kamu Fira? Apa benar kamu murid yang belum melunasi SPP sampai 3
bulan?”

Fira : “Iya, Pak.” (Sambil menundukkan kepalanya karena takut).

Pak Kresna : “Sekarang, mana uang SPP kamu, nak?”

Fira : “Ini, Pak. Sudah lunas, kan pak? (sambil memberi uang dari dompet)

Pak Kresna : “Baiklah, nak. Tolong lain kali jangan sampai terlambat seperti ini ya.”

Fira : “Iya, Pak.”

Pak Kresna : “Oke, kamu bisa keluar sekarang.”

Fira : “Baik, Pak.”

Dhea menemui Kezia…

Dhea : “Kezia!”

Kezia : “Apaan, Dhe?”

Dhea : “Tadi aku liat Fira megang dompetmu, lho!”

Kezia : “Ah, yang bener, Dhe? Tadi aku Tanya dia, katanya dia gak tau.”

Dhea : “Bener, Kez! Tadi dia pake uang di dompet itu untuk traktir aku.
Kezia : “Iih! Ya udah, kita samperin Fira sekarang!”

Tesa, Siti, Kezia dan Dhea menghampiri Fira…

Tesa : “Eh Fira! Kamu yang udah ngambil dompet Kezia, ya?”

Siti : “Iya, Fir? Udah deh, jujur aja!”

Fira : “Emmmm….”

Kezia : “Bener Fir, kamu yang ngambil dompetku?”

Fira : “Tapi jangan marah, ya?”

Kezia : “Tapi apa iya kamu yang ngambil dompet aku? Kalo iya, kenapa kamu ambil,
Fir?”

Fira : “Kezia, maaf ya. Sebenarnya tadi aku liat dompetmu jatuh, terus aku ambil dan
mau aku bilang sama Kamu, kez. Tapi aku teringat, kalo hari ini aku harus
ngelunasi uang SPP ku, jadi aku pake uang itu. Maaf, ya.”

Tasha : “Kezia, maafin aja si Fira. Kasian, dia bisa dikeluarin dari sekolah kalo hari ini
dia gak bayar SPP.”

Tesa : “Tapi jangan mencuri kayak gitu juga, dong!’

Siti : “Iya, betul tu!”

Kezia : “Ya ampun Fira, kenapa sih kamu harus mencuri? Kalo kamu minta baik – baik,
mungkin aku bisa ngebantu kamu.”

Fira : “Sekali lagi aku minta maaf ya, Kez. Aku janji akan ganti uang mu, kez.”

Kezia : “Iya deh Fir, aku maafin. Uangnya ga usah diganti gak apa apa kok. Tapi kamu
janji ya, gak akan mencuri kayak gitu lagi.”

Fira : “Iya, Kez. Aku janji, Makasih ya , Kez!”

Kezia : “Oke, Fir!”

Tasya : “Nah, gitu dong!”

Kring kring kring! (bel masuk berbunyi)

Tesa : “Eh, udah masuk tuh!”

Siti : “Iya. Ayo masuk.”

Dhea : “Kita ke kelas yukk!”

Semuanya : “ayo!!”

Anda mungkin juga menyukai