PENDAHULUAN
Reseptor
Indera
Macam:
pengecap → organ: lidah
penghidu → organ : hidung
penglihatan → organ : mata
pendengaran dan keseimbangan → organ : telinga
Lidah/Lingua
Membran mukosa
2/3 bagian muka lidah
melipat-lipat
terdiri atas epitel dan lamina propria
membentuk papilla lidah
Tunika muscularis → otot seran lintang
Papilla lidah
Struktur Bentuk Distribusi Kuncup
kecap
Papilla Seperti jari Seluruh (-)
filiformis permukaan lidah
mikrovilli (+)
sel basal → di perifer, mikrovilli (-)
Distribusi:
lidah (paling banyak, + 10.000 kuncup)
palatum mole
SC LC
Indera penghidu
Epitel olfaktorius→ Kemoreseptor
Letak:derah olfaktoria/mukosa olfaktoria
Epitel olfaktoria →
Epitel kolumner pseudokompleks bersilia
tanpa sel goblet
Sangat tinggi, hampir 60 µm
Tersusun atas 3 jenis sel, sulit dibedakan
Sel penyokong/sel sustentakuler (SC)
Sel basal (BC)
Sel olfaktorius/sel sensorik (OC)
Epitel Olfaktorius
BG
OE
OE
BC
SC
LP
C
BV
LV
OC
Indera pendengaran dan keseimbangan
Kartilago elastik
bawah
Terdapat 2 otot skelet kecil (m. tensor timpani & m.
stapedius) → untuk konduksi suara
TUBA EUSTACHII/TUBA AUDITIVA
Tipe I
Tipe II
Stria vaskularis
Sistem lensa
Sel-sel fotosensitif
Sistem saraf
korpus siliaris
Iris
Pupil
MATA - I
MATA - II
TUNIKA FIBROSA
1. SKLERA
5/6 posterior lapisan luar mata
Bentuknya opak & warnanya putih.
Vaskuler (terutama pd limbus) & beberapa serat saraf siliaris
Simpai tenon serat kolagen halus, menghubungkan sklera
dengan episklera.
Ruang tenon memungkinkan bola mata bergerak ke segala
arah.
Antara sklera & koroid lamina suprakoroid (lapisan tipis
jaringan ikat, banyak melanosit, fibroblas & serat elastin)
Lamina cribrosa : bagian posterior ditembus serat2 saraf optik
Terdiri atas :
jaringan ikat padat kolagen
fibroblast
2. KORNEA
1/6 anterior bola mata.
Avaskuler, jernih, transparan, tembus cahaya
Kornea asli t.a (dari depan ke belakang):
1. Epitel
- 5-6 lapis epitel skuamous kompleks non keratin
- Banyak akhiran saraf bebas
- Permukaan kornea: ruang berisi lap. tipis air mata pra-
kornea lap. pelindung yang t.a. lipid & protein
- Fungsi : mempertahankan kejernihan kornea
2. Membrana Bowman
- Tebal 7-12 µm
- Serat2 kolagen bersilangan acak & aseluler
- Fungsi: membantu stabilitas & kekuatan kornea
3. Stroma/substansia propria
90% massa kornea
berkas kolagen
4. Membrana Descemet
struktur homogen, tebal 5-4 µm
5. Endotel
epitel selapis gepeng/kuboid rendah
3. Koriokapiler
terdiri dari kapiler
UVEA PC
Lensa
IRIS
AC
M.sfingter
P
LENSA
3 Komponen :
Simpai/kapsul lensa :
Epitel subkapsular :
Serat lensa :
Berasal dr sel epitel subkapsular
di anterior
Terdapat cekungan dangkal : fovea sentralis, terletak 2,5 mm
(makula lutea)
Papila optik tdk terdapat fotoreseptor (bintik buta)
Lapisan Retina (luar ke dalam)
1. Epitel pigmen
2. Lapisan batang & kerucut
3. Membran limitans eksterna neuron pertama
4. Lapisan nuklear luar
5. Lapisan pleksiform luar
6. Lapisan nuklear dlm neuron kedua
7. Lapisan pleksiform luar
8. Lapisan sel ganglion
9. Lapisan serat saraf neuron ketiga
10. Membran limitans interna
1. EPITEL PIGMEN
1 lapis sel poligonal, bentuk teratur → lebih gepeng ke
menyerap cahaya
nutrisi fotoreseptor
pembentukan rhodopsin
segmen luar
Silindris
fotopigmen rhodopsin (ungu) memutih karena cahaya & mengawali
rangsang visual.
Segmen dlm: lebih panjang, tempat biosintesis energi
Jumlah: 120 juta sel batang
Sel kerucut
Segmen luar mengecil, segmen dalam membesar seperti botol
Inti lebih besar drpd sel batang; terletak pd membran limitans eksterna
Sel-sel ganglion
Akson berkumpul membentuk N. optikus papil optikus/ bintik
buta, spt sel2 ganglion yg lain
Selain itu terdapat sel lain pada retina :
Sel horizontal
Sel amakrin