Anda di halaman 1dari 24

PemeriksaanRadiologidenganMediaKontrasyangDigunakan

Mediakontrasmerupakansuatubahanataumediayangdimasukkankedalam
tubuhpasienuntukmembantumenegakkandiagnosadalampemeriksaanradiografi,
sehinggamediayangdimasukkantampaklebihradioopaqueataulebihradiolucent
padaorgantubuhyangdiperiksa.
Ada2jenismediakontras,yaitumediakontrasnegatif()danmediakontras
positif(+).Pemeriksaanradiologiyangmenggunakanmediakontras,sebagaiberikut:
A. RadiologiAnak
1. PemeriksaanColonInLoop(BariumEnema)Pediatrik
a. Pengertian
PemeriksaanColonInLoopPediatrikadalahteknikpemeriksaansecararadiologis
dari Colon dengan menggunakan media kontras secara retrograde pada pasien
pediatrik(anakanak).
b. TujuanPemeriksaan
1) Untuk mendapatkan gambaran anatomis dari colon sehingga dapat membantu
menegakkandiagnosasuatupenyakitataukelainanpadacolon.
c. IndikasiPemeriksaan
1) Colitis:penyakitpenyakitinflamasi(pembengkakan)padacolon.
2) Carsinoma:tumor
3) Diverticulum: kantong yang menonjol pada dinding colon, terdiri daro lapisan
mukosadanmuskularismukosa.
4) Polyps:penonjolanpadaselaputlendir.
5) Volvulus:penyumbatanisiususkarenaterbelitnyaususkebagianyanglain.
6) Invagination:melipatnyabagianususbesarkebagianususitusendiri
7) Intussusception
8) Atresiaani:Tidakadanyasalurandaricolonyangseharusnyaada.
9) Stenosis:Penyempitansaluranususbesar.
10) Megacolon:suatukelainankonginetalyangterjdikarenatidakadanyaselgangliondi
flexusmientrikdansubmukosapadasegmencolondistalmenyebabkanfesessiulit
melewati

segmen

gangloinik.
d.
1)
2)
3)
e.
1)
a)
b)
c)
d)
e)

Kontraindikasi
Perforasi
Obstruksi
Diareberat
PersiapanAlatdanBahan
UntukAnakAnak>1Tahun
KantungenemasekalipakaidiisidenganBaSO4
Tabung
Penjepit
AirhangatdigunakanuntukmelarutakanBaSO
Beberapa di antaranya, kateter didesign agar tidak dapat keluar rectum setelah
disisipkan,sehinggatidakbocor.

2) UntukBayidanAnakAnak
Menggunakan kateter silicon 10 french dan sebuah spuit 60 ml, barium diinjeksi
secaramanualdanperlahan.
3) Untuksemuapasien
a) Jelly
b) Hypoallergenictape
c) Handscoen
d) Tissue
f. PersiapanPasien
1) Pasienbesertaorangtuanyaharusmasukkedalamruangpemeriksaan,kemudian
dijelaskanbagaimanaprosedurpemeriksaankepadapasienbesertaorangtuanya.
2) Tanyakanriwayatpenyakitpasien.
3) Untukbayisampai2tahuntidakadapersiapankhusus.
4) Untukanakanak210tahunmemerlukanpersiapankhusus,yaitu:
a) Padamalamharisebelumpemeriksaanhanyamakanmakananyangrendahserat.
b) Malamsebelumpemeriksaanminum1tabletbisacodylataulaxativeatausejenisnya.
c) Jika setelah diberi laxative tidak menunjukkan pengeluaran yang cukup, maka
dilakukanenemapedifleet(urusurus)ataspetunjukdokter.
g. TeknikPemasukanMediaKontras
PemeriksaanColonInLooppadabayidananakanakbiasanyahanyamenggunakan
metodekontrastunggalyangmenggunakanBaSOsebagaimediakontrasnya.
h. ProyeksiPemeriksaan
1) FotoPendahuluanAP
a) PasiendiposisikansupinediatasmejapemeriksaandenganMSPtubuhberadatepat
padagasritengahkaset.
b) Keduatangandiletakkandiataskepalapasiendandiberipengganjaluntukfiksasi.
c) Keduakakidiluruskankebawahdandiberipengganjaljuga.
d) BatasatasnyaProcessusXyphoideusdanbatasbawahnyaSymphisisPubis.
e) CPberadapadapertengahankeduaCristaIlliacadenganCRnyavertikaltegaklurus
dengankaset
2) FotoAPdengankontras
a) PasiendiposisikansupinediatasmejapemeriksaandenganMSPtubuhberadatepat
padagaristengahkaset.
b) Keduatangandiletakkandiataskepalapasiendankeduakakiluruskebawahdengan
pegangdipegangolehorangtuanyayangmenggunakanapron
c) Batasatasnyaprocessusxypoideusdanbatasbawahadalahsymphisispubis.
d) CPpadapetengahankeduacristailliacadenganarahsinarvertikaltegaklurusdengan
kaset
e) Eksposidilakukanpadasaatekspirasipenuhdantahannafas
3) FotoLateraldenganKontras
a) Pasiendiposisikanlateral/tidurmiringdenganMCPdiaturpadapertengahankaset
danvertikalterhadapgaristengahkaset.
b) Genusedikitfleksidengankeduaujungkakidantangandipegangolehorangtuanya
yangterlebihdahuludiberiapronagarpasientidakbergerak.
c) CRnyategaklurusterhadapfilmdenganCPberadapadaMCPsetinggiSIAS.
4) FotoAPPostEvakuasi
a) PasiendiposisikansupinediatasmejapemeriksaandenganMSPtubuhberadatepat
padagasritengahkaset.

b)
c)
d)
e)

Keduatangandiletakkandiataskepalapasiendandiberipengganjaluntukfiksasi.
Keduakakidiluruskankebawahdandiberipengganjaljuga.
BatasatasnyaProcessusXyphoideusdanbatasbawahnyaSymphisisPubis.
CPberadapadapertengahankeduaCristaIlliacadenganCRnyavertikaltegallurus
dengankaset.
f) FFD:100cm
2. PemeriksaanIntraVenousPyelography(IVP)Pediatrik
a. Pengertian
PemeriksaanIVPPediatrikadalahpemeriksaantraktusurinariusdenganmenggunkan
mediakontraspositifyangdimasukkankedalamintravena.
b. TujuanPemeriksaan
Untukmelihatanatomi,fisiologimaupunkelainanpadatraktusurinariustersebut.
c. IndikasiPemeriksaan
1) Adanyabatuginjal(Neprolithiasis)
2) AnomalipadaTraktusUrinarius
3) TraumalRenal
d. KontraIndikasi
1) Absolut(mutlak):shock,dehidrasi.
2) Relatif:alergiiodinedanmakananlaut,gagaljantung,gagalginjal,dll.
e. PersiapanPasien
1) Dianjurkanuntukminumbanyakairdanjusbuahagarpasienmengalamihidrasi
yangbertujuanuntukmemperlambatpenyerapanmediakontrasolehginjal.
2) 4jamsebelumpemeriksaanpasienpediatrikdiberimakanandenganseratrendah.
3) Padapasienanakanaktidakmemerlukanobatpencahar.
f. PersiapanAlat
1) Pesawatsinarx
2) Spuit1,5,10,20,dan50cc
3) Wingneedles:19,23,25,27G
4) Tourniquet
5) Handscoen
6) Masker
7) Kasaalkohol
8) Tabungoksigen
9) Obatalergi
10) Bandaid
g. PersiapanBahan
1) Media kontras positif yang memiliki osmolalitas rendah dan non ionik seperti
ioversol,daniopamidol.Tetapioriohexallebihdisukaimeskipunreaksialergisering
terjadipadaanakanak,namuncenderungringan.
2) Obatobatuntukmengatasialergi.
h. ProsedurPemeriksaan
1) ProteksiAPsupineAbdomendilakukanuntukfotopendahuluan.
2) ProyeksiAPsupineAbdomenpascadilakukannyainjeksimediakontras
a) 3menitdenganposisiAPsupineAbdomen.
b) 15menitdenganposisisupineatauproneAbdomen.
3) Kasetyangdigunakansesuaidenganbesartubuhpasien.
4) Setelahpemeriksaanselesaidilakukananakdianjurkanuntukbanyakminumdan
makanmakananyangbergizitinggi.

3. PemeriksaanLoopografiPediatrik
a. Pengertian
Pemeriksaan Loopografi Pediatrik adalah pemeriksaan radiografi pada colon yang
dilakukanPostColostomypadaanakanak.
Colostomyadalahtindakanbedahpembuatansalurandaricolonkedindingabdomen
sebagaipenggantifungsianus.
b. TujuanPemeriksaan
Untukmengevaluasisaluranbuatanantaracolondengandindingabdomentersebut.
c. KelainanpadaColonsehinggaDilakukannyaTindakanColostomy
1) UlseratifColitis
2) Diverticulitis
3) Polip
4) IntraluminalLesion
5) TumorColon
6) Hirschsprung
7) CarsinomaColon
8) MalformasiAnorectal
9) EnterocolitisNecrosis
10) AtresiaAni
d.
1)
2)
e.
1)
2)
a.
b.
f.
1)
2)
3)
g.
1)
a)
b)
c)
2)
a)
b)
B.
1.
a.

PersiapanPasien
Pasiendalamkeadaanpuasa
Colondalamkeadaanbersih
PersiapanAlat
AlatyangdigunakansamadenganalatalatuntukColonInLoop.
Mediakontras:
Mediakontraspositif(+)BaSO:1000mLuntukkontrastunggal,400mLuntuk
kontrasganda.
Mediakontrasnegatif().
TeknikPemasukanMediaKontras
Pemasukanmediakontrasdenganmenggunakankateteryangdimasukkanmelalui
anusbuatan.
Dengan dikontrol fluoroscopy suntikkan media kontras positif (+) secara cepat,
kemudiandimasukkanmediakontrasnegatif().
Dibuatfotofotospotataufotobesardenganposisiyangsesuai,biasanyaAPdan
Lateral.
KriteriaGambaran
PosisiAP
TampakmediakontrasmengisiColonDescendensdanSigmoidpadaposisiAP.
Tampakpostcolostomypadasisikiripasien.
Tampakanaldimple.
PosisiLateral
TampakmediakontrasmengisiColonDescendensdanSigmoidpadaposisiLateral.
Tampakanaldimple.
Kardiologi(PencitraanPembuluhDarah)
ArteriografiFemoralis
Pengertian

b.
c.
1)
2)
3)
4)
5)
6)
d.
1)
2)
e.
f.
1)
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)
j)
k)
l)
m)
2)
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g.
1)
a)
b)
c)
2)

Arteriografi Femoralis adalah pemeriksaan radiografi untuk memperlihatkan


pembuluharteripadaekstremitasbawahdenganmemasukkanmediakontraspositif
(+).
TujuanPemeriksaan
Untukmemperlihatkananatomidanpatologidarihipjointsampaidengankaki.
IndikasiPemeriksaan
ArterosklerosisObliterans
Aneurysm
Traumaarteri
ArteriovenosusMalformasi
Artritis
Neoplasma
KontraIndikasi
Alergiterhadapmediakontras.
Kelainanjantung.
MediaKontrasyangDigunakan
Conray 280 dengan volume 2030 mL dengan kecepatan penyuntikan sekitar 8
mL/detikuntuksatuproyeksi.
PersiapanAlatdanBahan
Steril
Jarumarteriogram
Adaptor
Spuit50mlsebanyak2buah
Spuit10mlsebanyak1buah
Spuit2mlsebanyak1buah
Drawingupcanula
Kateter
Spongeforceps
Mangkukpelembab2buah
Gallipot
Kasa
Handuk
Bajupasien
Unsteril
Pembersihkulit
Ampulsmediakontras
Saline
Jarumdisposable
Pembukaampuls
Lokalanastesi(OmnoponeatauScopolamine)
TeknikPemeriksaan
PersiapanPasien
Pasienpuasakuranglebih5jamsebelumdimulainyapemeriksaan.
Mencukurrambutpadadaerahyangakandilakukanpunksi(padadaerahinguinal
ataulipatanpahadanpubis).
Pasiendiwajibkanmixiesebelumpemeriksaandimulai.
Premedikasi
Diberikananastesilokalmenggunakanomnopondanscopolamine.

3) PosisiPasien
a) Pasiendiposisikansupinediatasmejapemeriksaandenganjarijarikakidiputar30
kedalam.
b) Keduatumitsedikitdijauhkanagarmudahuntukdiputar.
c) Variasiposisipasienjugadapatdilakukanuntukmendukungpenglihatanyanglebih
baikpadadaerahpopliteadancabangcabangnya.
4) MetodePemasukanMediaKontras
a) Peyuntikansecaralangsung.
b) Kateterisasiteknikseldinger.
h. TeknikPengambilanGambar
1) SingleTechnique
a) Menggunakanfilmukuranbesaryaituukuran35cmx43cm.
b) Membutuhkanduakalipenyuntikankontrasyangmasingmasingdigunakanuntuk
menggambarkanarterifemoralisdanarteritibiasampaidorsalia.
2) SerialTechnique
a) Menggunakanfilmukuran35cmx35cm.
b) Membutuhkan peralatan yang mempunyai variasi kecepatanpergantian film,
termasukrolfilm,cutfilm,dankasetchargeryangberkemampuanduaeksposidalam
satumenit.
c) Hanyamemerlukansatukalipenyuntikanbahankontras.
C. CTScanning
1. PemeriksaanCTScanKepala
a. IndikasiPemeriksaan
1) Tumor,massa,lesi
2) Metastaseotak
3) Perdarahanintracranial
4) Anuerisma
5) Abses
6) Atrophyotak
7) Kelainanposttrauma
8) Kelainancongenital
b. PersiapanPasien
Tidakmemerlukanpersiapankhusus.
c. PersiapanAlatdanBahan
1) Steril
a) Alatalatsuntik
b) Spuit
c) Kassadankapasalkohol
2) Unsteril
a) PesawatCTScan
b) MediaKontras:omnipaque,visipaquedenganvolume23mm/kg,maksimal150
mm.Besertainjeksiratesekitar13mm/detik
c) Tabungoksigen
d. TeknikPemeriksaan
1) Posisipasien:Pasiensupinediatas mejapemeriksaandenganposisikepaladekat
dengangantry.
2) Posisiobjek:
a) Kepalahiperfleksidandiletkkanpadaheadholder.

b) KepaladiposisikansehinggaMSPtubuhsejajardenganlampuindikatorlongitudinal
daninterpupilarylinesejajardenganlampuindikatorhorizontal.
c) Lenganpasiendiletakkandiatasperutataudisampingtubuh.
d) Untukmengurangipergerakandahidantubuhpasiensebaiknyadifikasasidengan
sabukkhususpadaheadholderdanmejapemeriksaan.
e) Lututdiberipengganjaluntukkenyamananpasien
e. GambaryangDihasilkan
1) PotonganAxial1:bagianpalingsuperiordariotakyangdisebuthemisphere.Kriteria
gambarnyaadalahtampak:
a) Bagiananteriorsinussuperiorsagital.
b) Centrumsemiovale(yangberisimatericerebrum).
c) Fissuralongitudinal(bagiandarifalkscerebri).
d) Sulcus,Gyrus
e) Bagianposteriorsinussuperiorsagital.
2) PotonganAxial4:irisanaxialyangkeempatyangdisebuttingkatmedialventrikel.
Kriteriagambarnyatampak:
a) Anteriorcorpuscollosum.
b) Anteriorhorndariventrikellateralkiri.
c) Nucleuscaudate
d) Thalamus,ventrikeltiga
e) Kelenjarpineal(agaksedikitmengalamikalsifikasi).
f) Posteriorhorndariventrikellateralkiri.
3) PotonganAxial5:jaringanotakdalamventrikelmedialtiga.Kriteriagambarnya:
a) Anteriorcorpuscollosum
b) Anteriorhornventrikellateralkiri
c) Ventrikeltigakelenjarpineal
d) ProtuberontiaOccipitalInterna
4) PotonganAxial7:jaringandaribidangorbita.Kriteriagambarantampak:
a) Bolamata/occularbulb
b) Nervousopticumkanan
c) Opticchiasma
d) Lobustemporal
e) Otaktengah,cerebellum,lobusoccipitalis
f) Mastoidaircells,sinusethmoid,dansinussphenoid.
D. SaluranPerkencingan(TraktusUrinarius)
1. PemeriksaanBNOIVP
a. Pengertian
PemeriksaanBNOIVPadalahpemeriksaanradiografidariTraktusUrinarius(Renal,
Ureter,VesicaUrinariadanUrethra)denganpenyuntikanmediakontraspositif(+)
secaraintravena.
b. TujuanPemeriksaan
1) UntukmenggambarkananatomidariPelvisRenalisdansistemCalycessertaseluruh
TraktusUrinariusdenganpenyuntikanmediakontraspositif(+)secaraintravena.
2) Dapat mengetahui kemampuan ginjal mengkonsentrasikan dan mengekskresikan
mediakontrastersebut.
c. IndikasiPemeriksaan
1) Nephrolitiasis:suatukeadaanterdapatsatauataulebihbatudidalamPelvis atau
Calycesdariginjal.

2)
3)
4)
5)
6)
7)
d.
1)
a)
b)
c)
d)
2)
a)
b)
c)
d)
e.
1)
2)
3)
4)
5)
6)
f.

1)
2)
3)
g.
1)

Hydronephrosis (pembesaran ginjal): distensi dan dilatasi dari Pelvis Renalis,


biasanyadisebabkanolehterhalangnyaaliranurindariginjal.
Urolithiasis:suatukeadaanterdapatsatuataulebihbatudidalamsaluranureter.
Pyelonephritis:radangpadaginjaldansaluranperkencinganbagianatas.
RenalFailure:kegagalanfungsiginjal.
Haematuria:suatukeadaandimanaterdapatselseldarahmerahdidalamurine.
Massapadaginjal
PersiapanAlatdanBahan
PeralatanSteril
WingsNeedleNo.21G1buah
Spuit20cc2buah
Kapasalkoholatauwipes
Tourniquet
PeralatanUnSteril
Plester
MarkerR/L
MediaKontras(Omnipaque,Urografin,Iopamario)
Obatobatanemergency
PersiapanPasien
Sehari sebelum pemeriksaan, pasien harus banyak makan makanan yang tidak
berserat,misalnyabuburkecap.
Makanterakhirjam19.00.
Minum obat pencahar jam 20.00, misalnya garam inggris sebanyak 30 gr atau
Dulcolaxsebanyak6tabletdanpagipagidiberiDulcolaxsupposituria(peranal).
Bolehminumairputihsampaijam23.00.
Puasasampaidilakukanpemeriksaanradiografi.
Tidakbolehbanyakbicaradanmerokok.
ProsedurPemeriksaan
Bila pasien sudah menjalani puasa sebagai langkah persiapannya, pasien harus
menjalanipemeriksaankadarureumdankreatinindalamtubuhnya.Setelahirudibuat
fotopendahuluandenganmenggunakankaset&filmukuran30x40cmmencakup
seluruhabdomendenganposisiAP.Fotopendahuluaninibergunauntukmengecek
persiapan pasien, mengevaluasi keseluruhan abdomen, mengetahui keadaan ginjal
pasien,danmenentukanfaktoreksposiselanjutnya.
Mediakontrasdisuntikkansecaraintravena,biasanyapadavenacubitidenganpasien
dalamposisisupine.
Volumemediakontrassebagaiberikut:
Mediakontrasyangdigunakanadalahyangberbahamiodium,dimanajumlahnya
disesuaikandenganberatbadanpasien,yaitu12cc/kgberatbadan.
Untukanakanakkirakira2ml/kgberatbadan.
Bilaadadugaankegagalanginjal,dosisBilaadadugaankegagalanginjal,dosis4ml/
kgberatbadan.
PengambilanGambarRadiografi
Fotomenitke5setelahdisuntikkanmediakontras
Dilakukan foto pada 5 menit pertama dengan area jangkauan pada pertengahan
Processus Xypoideus dan Umbilicus. Foto ini untuk melihat perjalanan kontras
mengisisistem Calyces padaginjal.Memakaikaset danfilmukuran24x30cm
dengan posisi AP sama seperti foto Abdomen dan CRnya vertikal tegak lurus

2)

3)

4)

5)

h.
1)

terhadap kaset. Kompresi ureter dilakukan dengan tujuan untuk menahan kontras
mediatetapberadapadasistemPelvisCalycesdanbagianUreterproximal.Kompresi
ureterdiketatkansetelahdilakukanpengambilanfotomenitke5
Fotomenitke10atauke15bilapadafotomenitke5kurangbaik
BilapengambilangambarpadaPelvisCalycesdimenitke5kurangbaik,fotodiambil
kembali pada menit ke10 dengan zonografi untuk memperjelas bayangan.
Menggunakankasetdanfilmukuran24x30cmmencakupgambaranPelviocalyseal,
Ureter,danBladdermulaiterisimediakontrasdenganposisiAPsamasepertifoto
Abdomen,CPberadadiantaraProcessusXypoideusdenganUmbilicusdanCRnya
vertikaltegakluruskaset.
Fotomenitke30
Setelahmenitke30kompresidibukadandiambilgambardenganmenggunakankaset
danfilmukuran30x40cm.Dibeberaparumahsakitsetelahmenitke30diharuskan
meminum air yang banyak. Foto ini digunakan untuk mengevaluasi kemampuan
ginjalmengsekresikanmediakontras.DenhanposisiAPsamasepertifotoAbdomen
danCRnyavertikaltegakluruskaset.
Fotomenitke60
Setelahmasukmenitke60dibuatfotoBNOlagidengankasetdanfilmukuran30x
40cm.Setelahhasilrontgendikonsultasikanpadaradiologdandinyatakannormal
makapasiendiharuskanmixikemudiandifotokembali.Jikaradiologmenyatakanada
ganguan biasanya dilakukan foto 2 jam. Dengan posisi AP sama seperti foto
AbdomendanCRnyavertikal.
FotoPostVoid
YangterakhiradalahmelakukanfotopostvoiddenganposisiAPsupineatauerect
untukmelihatkelainankecilyangmungkinterjadididaerahbladder.Denganposisi
erectdapatmenunjukkanadalanyarenmobile(pergerakanginjalyangtidaknormal)
padakasusposthaematuri.DenganposisiAPsamasepertifotoAbdomendanCRnya
vertikaltegakluruskaset.
HasilGambaranRadiografi
Fotomenitke5

2) Fotomenitke10ataumenitke15

3) Fotomenitke30

4) Fotomenitke60

5) FotoPostVoid

2. PemeriksaanAntegradePyelografi(APG)

a. Pengertian
Pemeriksaan Antegrade Pyelografi (APG) adalah teknik/prosedur pemeriksaan
radiografidarisistemurinariadenganmenggunakanmediakontrasyangdimasukkan
melaluikateteryangtelahdipasangdokterurologidengancaranefrostomipercutan.
b. Tujuan
1) MemperlihatkananatomidanlesilesiTraktusUrinariusbagianproximal.
2)
Dilakukan setelah IVP gagal menghasilkan suatu diagnosa yang kurang
akurat/metodeRetrogradePyelografi(RPG)tidakmemungkinkan.
3) UntukmenunjukkanterutamagambaranPelvisRenalisdanUreter.
4) MenunjukkanobstruksiUreterakibatbatu.
c. IndikasiPemeriksaan
1) Nephrolitiasis:suatukeadaanterdapatsatauataulebihbatudidalamPelvis atau
Calycesdariginjal.
2) Urethrolitiasis: penyumbatan saluran ureter oleh batu karena pengendapan garam
urat,oksalat,ataukalsium.
3) Nephritis:kerusakanpadabagianglomerulusginjalakibatinfeksikumanumumnya
bakteristeptococcus.
4) Pyelonephritis:radangpadaginjaldansaluranperkencinganbagianatas.
5) TraumaakutTraktusUrinarius
6) Hydronephrosis (pembesaran ginjal): distensi dan dilatasi dari Pelvis Renalis,
biasanyadisebabkanolehterhalangnyaaliranurindariginjal.
d. PersiapanAlatdanBahan
1) Mediakontrasiodium50cc,cairanNaCl100cc.
2) Spuitdissposible50cc
3) Needle19G
4) Handscoen
5) Clamp
6) Plester
7) Alkoholataubetadine
8) Haas
9) Pesawatsinarx,kasetdanfilmukuran24x30cmdan30x40cm
e. PersiapanPasien
1) Sehari sebelum pemeriksaan, pasien harus banyak makan makanan yang tidak
berserat,misalnyabuburkecap.
2) Makanterakhirjam19.00.
3) Minum obat pencahar jam 20.00, misalnya garam inggris sebanyak 30 gr atau
Dulcolaxsebanyak6tabletdanpagipagidiberiDulcolaxsupposituria(peranal).
4) Bolehminumairputihsampaijam23.00.
5) Puasasampaidilakukanpemeriksaanradiografi.
6) Tidakbolehbanyakbicaradanmerokok.
f. ProsedurPemeriksaan
1) Kateteryangtelahterpasangdiklemkemudianselangyangmenghubungkandengan
urinedicabut.
2) Media kontras disiapkan dengan mencampur media kontras dan NaCl dengan
perbandingan1:3.
3) Sebelum pemasukan media kontras dilakukan, buat foto pendahuluan dengan
menggunakan kaset dan film ukuran 30 x 40 cm dengan posisi AP seperti foto
Abdomen,CRnyategaklurusterhadapkaset.

4)
g.
1)
2)
3)
4)
h.
1)
a)
b)
c)
d)
e)
f)
2)
a)
b)
c)
d)
e)
f)
i.

3.
a.
1)
2)
3)
4)
b.

c.

Masukkan media kontras yang sudah diencerkan melalui kateter yang langsung
terhubungdenganPelviocalyces.
TeknikPemeriksaan
Terdapat3seripemotretandenganproyeksiAPdanobliquedenganmenggunakan
kasetdanfilm30x40cm.
Foto1fokuspadarenogramdansistemPelviocalyceal.
Foto2fokuspadaureterbagianproximaldansistemPelviocalyceal.
Foto3fokuspadaureterdistaldanVesicaUrinaria.
Fototerakhirdibuatuntukmelihatsekresiginjal.
ProyekdiPemeriksaanAntegradePyelografi(APG)
ProyeksiAP
Pasiendiposisikansupinediatasmejapemeriksaan.
MSPsejajardenganpertengahanbucky.
Keduatanganpasiendiletakkandisampingtubuh.
CRnyategaklurusterhadapkaset.
CPberadapadaMSPsetinggiCristaIlliaca.
FFD=100cm.
ProyeksiAPOblique
Pasiendiposisikansemisupinediatasmejapemeriksaan.
Aturtubuhpasiensehinggamembentuksudut45terhadapmejapemeriksaan.
Tekuklututyangjauhdarimejapemeriksaan,luruskankakiyangdekatdenganmeja
pemeriksaan, tangan yang dekat dengan meja pemeriksaan digunakan sebagai
ganjalankepala,tanganyangjauhdarimejapemeriksaandiletakkandidepantubuh.
CRnyategaklurusterhadapkaset.
CPberadapada2inci(5cm)medialdariSIASdan1inci(3,8cm)diatasCrista
Illiaca.
FFD=100cm.
HasilGambaranRadiografi

Terlihat gambaran ginjal yang tidak terpotong dan gambaran dimulai dari nefron
sampaiblasstetapitidakadarentangwaktusepertipemeriksaanBNPIVP.
PemeriksaanRetrogradePyelografi(RPG)
Pendahuluan
Pemeriksaaninidilakukanapabilasistemurinarisudahtidakberfungsi.
Media kontras dimasukkan berbalik atau melawan jalannya alur sistem urinaria
melaluisistemPelviocalycealdenganmemasangkateter.
Pemasangankateteradalahdenganmelakukanbedahminorolehdokterurologidi
ruangbedah.
Umumnyadilakukanuntukmenunjukkanletakurinarycalculiataujeniskerusakan
lain.
Pengertian
PemeriksaanRetrogradePyelografi(RPG)adalahteknik/prosedurpemeriksaansistem
urinaria dengan menggunakan sinarx dan memasukkan media kontras secara
retrograde(berlawananarahdenganalursistemurinaria)untuhmenegakkandiagnosa.
IndikasiPemeriksaan

1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
d.
1)
a)
b)
2)
a)
e.
1)
2)
3)
4)
5)
6)
f.
1)
2)
3)
4)
5)
6)
g.
1)
2)
3)
4)
5)

Stricture Uretra: kondisi medis yang ditandai oleh penyempitan abnormal uretra
karenaperadanganataujaringanparutdarioperasi,penyakitataucidera.
Batuuretra
UretrisInjury
RenalPelvicNeoplasm
RenalCalculi
UretericFistule:adhesiabnormalstrukturtubuhureter,yangmerupakantabungyang
mengangkuturinedariginjalkekandungkemih.
AccidentalUretericLigation
KontraIndikasi
Urethritis
MerupakankontraindikasiabsolutekarenadapatmenyebarkaninfeksipadaTraktus
Urinariusdistaldanproximal.
Peradanganyangterjadiakansulituntukdiobati.
StrictureUrethra
Bukan kontra indikasi absolute, namum pemasukan kateter dapat memperparah
keadaan.
KomplikasiyangMungkinTerjadi
InjuriUretra
Penggunaancystoscopydenganukuranbesardantidakdigunakanlubricant(jelly)
memungkinkaninjuriterjadi.
BladderInjuri
Apabilatekanankerasdenganpaksaandilakukan,makaperforasibladdermungkin
terjadi.Halinijarangterjadi.
Paraphimosis
Mungkinterjadipadapasienyangtidakdicircumsisi.
StrictureUrethra
Tidakdigunakannyalubricant yangcukupdapatmenyebabkanlukandanstricture
kemudian.
MeatalStricture
Adastrictureurethra.
Cystitis
Jikatidakdilakukanasepticmakaterjadiperadangan.
PersiapanPasien
Sehari sebelum pemeriksaan, pasien harus banyak makan makanan yang tidak
berserat,misalnyabuburkecap.
Makanterakhirjam19.00.
Minum obat pencahar jam 20.00, misalnya garam inggris sebanyak 30 gr atau
Dulcolaxsebanyak6tabletdanpagipagidiberiDulcolaxsupposituria(peranal).
Bolehminumairputihsampaijam23.00.
Puasasampaidilakukanpemeriksaanradiografi.
Tidakbolehbanyakbicaradanmerokok.
PersiapanAlatdanBahan
PesawatRontgen
Mediakontrasiodium20cc
Spuit20cc
Needle19G
Handscoen

6) Kasetdanfilmukuran24x30cmdan30x40cm
7) Gridataubucky
8) MarkerR/L
9) Kateterdipasangdenganbantuancystoscopy
10) Desinfektan
h. ProsedurPemeriksaan
1) Pemasangan kateter dilakukan oleh dokter urologi dengan menggunakan bantuan
cystoscopy,secararetrograde(berlawananarahdenganalursistemurinari)melalui
uretrasebelumpemeriksaanmulaidilakukan.
2) Lakukanfotopendahuluan(AbdomenPolos).
a) Untukmemastikanletakkateter
b) Mengetahuiketepatanteknikdanpositioning
3) Lakukaninjeksi35ccmediakontrasmelaluikatetermenujuPelvisRenalis,pada
ginjalyangdiperiksa.
a) Diambildenganmenggunakankasetdanfilmukuran24x30cm.
b) Kontras dimasukkan kembali 5 cc sambil kateter ditarik perlahan, lalu foto
menggunakankasetdanfilmukuran30x40cmuntukmelihatdaerahureter.
c) Kontrasdimasukkansampaihabis,sambilditarikdiperkirakankontras habis,dan
kateterdilepas.Fotodiambildenganmenggunakankasetdanfilmukuran30x40cm.
i. ProyeksiPemeriksaanRetrogradePyelografi(RPG)
1) ProyeksiAP
a) Pasiendiposisikansupinediatasmejapemeriksaan.
b) MSPsejajardenganpertengahanbucky.
c) Keduatanganpasiendiletakkandisampingtubuh.
d) CRnyategaklurusterhadapkaset.
e) CPberadapadaMSPsetinggiCristaIlliaca.
f) FFD=100cm.
2) ProyeksiAPOblique
a) Pasiendiposisikansemisupinediatasmejapemeriksaan.
b) Aturtubuhpasiensehinggamembentuksudut45terhadapmejapemeriksaan.
c) Tekuklututyangjauhdarimejapemeriksaan,luruskankakiyangdekatdenganmeja
pemeriksaan, tangan yang dekat dengan meja pemeriksaan digunakan sebagai
ganjalankepala,tanganyangjauhdarimejapemeriksaandiletakkandidepantubuh.
d) CRnyategaklurusterhadapkaset.
e) CPberadapada2inci(5cm)medialdariSIASdan1inci(3,8cm)diatasCrista
Illiaca.
f) FFD=100cm.
j. HasilGambaranRadiografi

4. PemeriksaanUretrocystografi
a. Pengertian
PemeriksaanUretrocystografiadalahpemeriksaanradiologiuntukmelihatfungsidari
uretra dan vesica urinaria yang mengalami gangguan berupa penyempitan dan
sumbatansehinggamenimbulkangangguanpadauretradanvesicaurinaria.
b. IndikasiPemeriksaan
1) StrictureUrethra:penyempitanlumenuretrakarenafibrosispadadindingnya.

2) Retensiurine:kesulitanpadasaatbuangairkecil.
3) Kelainankongenital:kelainanbawaandarilahir,halinijarangterjadi.
4) Fistule:saluranabnormalyangterbentukantara2buahorganyangseharusnyatidak
terhubung.
5) Tumor
c. KontraIndikasi
1) Infeksiakut
2) Recentinstrumentation
d. ProsedurPelaksanaan
1) Uretrografi
a) PersiapanPasien
- Tidakadapersiapankhusus.
- Vesicaurinariadikosongkansemaksimalmungkin.
b) PersiapanAlatdanBahan
- Pesawatsinarx
- Kasetdanfilmukuran24x30cmbesertamarkerR/L
- Mediakontras,yaituurografin
- Gliserin
- Kateter
- Spuit
- Handscoen
- Kassasteril
- Bengkokataumangkukkecil
- Kapasalkohol
- Plester
- Bajupasien
c) JalannyaPemeriksaan
Pasiendiposisikansupinediatasmejapemeriksaansetelahdisuruhuntukbuangair
kecil.
- Daerahorifisiumuretradiolesidengangliserin.
- Masukkanmediakontrasmelaluikatetersebanyak12cc.
- Lakukanpemotretandenganbeberapaproyeksi.
d) ProyeksiPemotretan
- AP
Pasiendiposisikansupinediatasmejapemeriksaan.
Daerahpelvisdanuretraditempatkantepatdiataskaset
Keduakakidirenggangkan
CPditujukankesymphisispubisdanCRdisudutkan10.
- RPOdanLPO
Pasiendiposisikansemisupinediatasmejapemeriksaan.

Daerah pelvis dan uretra ditempatkan tepat di atas kaset, kemudian pasien
dimiringkan30kearahyangingindiperiksasehinggatidaksuperposisidengansoft
tissuedariototpaha.
CRnyavertikaltegaklurusterhadapkasetdenganCPberadapadasymphisispubis.
2) Cystografi
a) PersiapanPasien
- Tidakadapersiapankhusus.

b)
c)
d)

E.
1.
a.
b.

Vesicaurinariadikosongkansemaksimalmungkin.
PersiapanAlatdanBahan
Pesawatsinarx
Kasetdanfilmukuran24x30cmbesertamarkerR/L
Mediakontras,yaituurografin
Gliserin
Kateter
Spuit
Handscoen
Kassasteril
Bengkokataumangkukkecil
Kapasalkohol
Plester
Bajupasien
JalannyaPemeriksaan
Pasiendiposisikansupinediatasmejapemeriksaansetelahdisuruhbuangairkecil.
Daerahorifisiumuretradiolesidengangliserin.
Masukkanmediakontrasyangtelahdiencerkandengancairaninfussebanyak150
500ccmelaluikateter,secaraperlahansampaikevesicaurinariasehinggaresidu
urinekeluarmelaluikateter.
Setelahmediakontrasmengisivesicaurinaria,makalakukanpemotretandengan
beberapaproyeksi.
ProyeksiPemotretan
AP
PasiendiposisikansupinediatasmejapemeriksaandenganMSPberadaditengah
mejapemeriksaan.
Daerahpelvistepatdipertengahankaset.
CRdisudutkan10caudad.
CPberadapada5cmdiatassymphisispubis.
RPOdanLPO
Pasiendiposisikansemisupinediatasmejapemeriksaan.
Tubuhpasiendirotasikankearahyangakandiperiksasebesar4560.
CRvertikaltegaklurusterhadapkaset.
CPberadapada5cmdiatassymphisispubisdan5cmkearahmedialmenujuSIAS.
Lateral
Pasiendiposisikanmiringpadasalahsatusisidiatasmejapemeriksaan.
Kedualututditekuksebagaifiksasidandiganjalbantal.
Daerahpelvistepatberadadiataskaset.
CRvertikaltegaklurusterhadapobjekkaset.
CPberadapada5cmsuperiordanposteriordarisymphisispubis.
SaluranPencernaan(TraktusDigestivus)
PemeriksaanOesofagografi
Pengertian
Pemeriksaan Oesofagografi adalah pemeriksaan radiografi dari oesofagus dengan
menggunakanmediakontrasperoral.
MediaKontrasyangDigunakan

1)
2)
c.
1)
2)
3)
4)
5)
6)
d.
1)
2)
3)
a)
b)
4)
5)
a)
b)
e.
1)
2)
3)

a)

b)

c)

Mediakontraspositif(+):BaSOdenganviscositas1:1atau1:2.
Mediakontrasnegatif():kristalkristalCO,misalnyaesgas.
IndikasiPemeriksaan
Disfagia:kesulitanmenelan.
Akhlasia Oesofagus: kelainan neomuskular yang menyebabkan kegagalan gerak
oesofagus.
VarisesOesofagus:pelebaranpembuluhdarahvenapadaoesofagus.
Massa(tumor)
StrikturaOesofagus:penyempitanpadaoesofagus.
Divertikula: terbentuknya kantongkantong kecil pada dinding oesofagus yang
mengarahkebagianluar.
TeknikPemeriksaan
Tidakmemerlukanpaersiapanpasiensecarakhusus.
Premedikasitidakperludiberikan.
Posisipasien:
Erectdiantaramejapemeriksaanyangdiposisikanvertikaldenganlayarfluoroscopy.
Berikanbahankontras,instruksikanuntukmenelanbeberapateguk.Prosesinidiikuti
denganfluoroscopy.
Bila pasien tidak memungkinkan untuk diposisikan erect, pemeriksaan dapat
dilakukandenganposisirecumbent.
Posisimemungkinkan:
Pengisianlumenoesofaguslebihsempurna,terutamabagianproximal.
PosisiinidiperlukanpadaklinisVarisesOesofagus.
PengambilanGambarRadiografi
Dilakukan secara penuh atau spot foto pada daerahdaerah yang dicurigai ada
kelainan(misalnyalesi),denganposisiposisi:
AP/PA
Oblique(biasanyaRAO)
Lateral
Bilapemeriksaandilakukandengankontras ganda,prosedursamadengandiatas.
TetapipadalarutanBaSO dimasukkankristalkristalCO ataudapatjugaditelan
sebelumminummediakontraspositif(+).
PosisiAP/PA
Pasiendiposisikansupine/pronediatasmejapemeriksaandengankedualenganlurus
disampingtubuh.
MSLsejajardengangaristengahmejapemeriksaan.
CR vertikal tegak lurus kaset dengan CP berada pada MSL setinggi Columna
VertebraeThoracal56.
PosisiOblique
PasiendiposisikanRAO/LPO3545.
CRvertikaltegakluruskasetdenganCPberadapadagaris5cmdaridansejajar
MSLsetinggiColumnaVertebraeThoracal56.
PosisiLateral
Pasiendiposisikantruelateraldengankedualengandiataskepalaataukebelakang.
MCLsejajardengangarispertengahankaset.
CR vertikal tegak lurus kaset dengan CP berada pada MCL setinggi Columna
VertebraeThoracal56.

f.

HasilGambaranRadiografi

g. KriteriaGambaran
1) Gambaran umum: tampak gambaran oesofagus terisi BaSO meliputi bagian
proximalsampaikedistal.
2) Posisi AP/PA: oesofagus terisi BaSO superposisi dengan Columna Vertebrae
Thoracal.
3) PosisiOblique:oesofagustergambardiantaraColumnaVertebraeThoracaldengan
jantung.
4) PosisiLateral:bagianproximaloesofagustidaksuperposisidengangambaranlengan.
2. PemeriksaanOesofagusMaagDuodenum(OMD)
a. Pengertian
PemeriksaanOMDadalahteknikpemeriksaansecararadiologisaluranpencernaan
atas dari organ oesofagus maag duodenum menggunakan media kontras barium
swallowdanbariummeal,kemudiandiamatidenganfluoroscopy.
b. TujuanPemeriksaan
Untukmelihatkelainankelainanpadaorganoesofagus,maag,danduodenum.
c. IndikasiPemeriksaan
1) UlcusPepticum:peradangandaridindingmucosa,biasanyaterjadipadacurvatura
major.
2) Diverticula:penonjolankeluardarimaagyangmembentukkantung(banyakterjadi
padafundus).
3) Hematemesis:pendarahan.
4) Ulcers:erosidarimucosadindinglambung(karenacairangaster,diet,rokok,bakteri)
5) Gastritis:peradanganyangterjadipadagaster(baikakutmaupunkronik).
6) Tumor:biasanyaterjadipadagasteratauduodenum.

7) Carsinoma:tumor,benjolanyangmerupakanpertumbuhanjaringan.
8) Herniahiatal:sebagianlambungtertarikkeatasdiafragmakarenaoesofagusyang
pendek.
9) Stenosispylorus:penutupanataupenyempitandarilumenpylorus.
d. KontraIndikasi
1) Obstruksiususbesar.
2) PersangkaanperforasitidakbolehmenggunakanBaSO tetapimenggunakanwater
solublekontras(urografin,iopamiro).
e. PersiapanPasien
1) Pasiendiberipenjelasantentangpemeriksaanyangakandilakukan.
2) Seharisebelumpemeriksaanpasiendietrendahseratuntukmencegahpembentukan
gasakibatfermentasi.
3) Lambungharusdalamkeadaankosong.Untukmemastikanhaltersebutpasienpuasa
89jamsebelumpemeriksaan.
4) Pasientidakdiperbolehkanmengkonsumsiobatobatanyangmengandungsubstansi
radioopaquesepertisteroid,pilkontrasepsi,dll.
5) Sebaiknyacolonbebasdarifecalmaterialdanudara,bilaperludiberikanzatlaxative.
6) Tidakbolehmerokok.
7) PasiendimintamengisiInformConcent.
f. PersiapanAlat
1) Pesawatsinarx+fluoroscopy
2) Bajupasien
3) Gonadshield
4) Kasetdanfilmukuran30x40cm
5) Bengkok
6) MarkerR/L
7) Tissue
8) Obatemergency:dexametason,delladryl,dll
9) Airmasaksendok/sedotandangelas
g. PersiapanBahan
1) Mediakontraspositif(+):BaSO(1:4)
2) Mediakontrasnegatif():NatriumBicarbonat+AsamSitrunmisalnyaEzgas.
h. TataLaksanaPemeriksaan
1) PemeriksaandenganKontrasTunggal
a) Pasienpadaposisierect,diinstruksikanmenelan23tegukBaSO.
b) Dengankontrolfluoroscopy,diamatibentuk,ukuran,danposisidarigaster.
c) Mediakontrasbiasanyaakanmengisiduodenum,bilaadajedawaktudimungkinkan
lambungpasienspasme.
d) Fotofotoradiografisegeradibuat,sebelummediakontrasmasukkeJejunum.
2) PemeriksaandenganKontrasGanda
Teknikinimemilikikeuntungandalammenegakkandiagnosakarenalesiyangkecil
dandindingmucosalambungdaptlebihjelas
i. ProyeksiProyeksiRadiografi
1) ProyeksiPA
a) Pasienpronediatasmejapemeriksaandenganposisikepalarileks.
b) MSLkirakira7cmdisebelahkanangaristengahmejapemeriksaan.
c) CR vertikal tegak lurus kaset dengan CP setinggi Pylorus, kirakira setinggi
pertengahanProcessusXypoideusdenganUmbilicus.

d) Bilapasienerect,CPkirakira3incidibawahtitiktersebut.
e) KriteriaGambar:
- DiafragmaharustergambaruntukmemperlihatkanBaSOdidalamoesofagusbagian
distal.
- Seluruhgambarangasterdanduodenumharustercakup.
- Tidakterjadirotasitubuh.
2) ProyeksiRAO
a) PasiendiposisikanRAO,dengansisikirioblique4070.
b) Sisikiritubuhdiganjalolehspons.
c) Lengankiridiangkatdandiletakkandibagiankepala,lengankananlurusdisamping
tubuh,lututkirisedikitfleksi.
d) MSLberadakirakira7cmdisebelahkanangaristengahmejapemeriksaan.
e) CRvertikaltegaklurusterhadapkasetdenganCPberadapadaPylorus.
f) KriteriaGambar:
- Oesofagusdistaldanfundusharustergambar.
- AntrumPyloricum,BulbusDuodeniterisiolehBaSO.
- DuodenalLoop(lengkunganDuodenal)harussaatposisiterbuka.
3) ProyeksiLateral
a) Pasiendiposisikanlateralrecumbentpadasisikanantubuh.
b) PertengahanantaraMidAxillaryLinedantepianteriorAbdomendiletakkanpada
garistengahmejapemeriksaan.
c) Kedualututfleksidansuperposisi.
d) Lenganfleksipadasikudandiletakkandiataskepala.
e) CRvertikaltegaklurusterhadapkasetdenganCPberadapadaPylorus.
f) KriteriaGambar:
- Seluruhlambungtergambar.
- AntrumPyloricumdanBulbusDuodeniterisiBaSO.
4) ProyeksiLPO
a) Pasiendiposisikansemisupinedengansisikanandiangkatkirakira20dandiganjal
spons.
b) MSLditempatkanpadagaristengahmejapemeriksaan.
c) Lengankirilurus,lengankanandidepandada.
d) CRvertikaltegaklurusterhadapkasetdenganCPpadacristailliaca.
e) KriteriaGambar:
- Gambarharusmencakupseluruhgaster,oesofagusbagiandistal,DuodenalLoop.
Fundus terisi BaSO, sedangkan bagian Antrum Pyloricum dan Bulbus Duodeni
terisimediakontrasnegatif().
5) ProyeksiAP
a) Pasiendiposisikansupinediatasmejapemeriksaan.
b) Pertengahan antara MSL dengan sisi kiri tubuh berada pada garis tengah meja
pemeriksaan.
c) CRvertikaltegakluruskasetdenganCPpadaPylorus.
d) KriteriaGambar:
- SeluruhgasterdanDuodenalLoopterlihat.
- TampakgambarankontrasgandapadaPylorusdanBulbusDuodeni.
3. PemeriksaanFollowThrough
a. Pengertian
PemeriksaanFollowThroughadalahpemeriksaansecararadiografidariusushalus.

b. TujuanPemeriksaan
Untukmendapatkangambaranradiografidariusushalusyangterisimediakontras
positif(+).
c. MediaKontrasdanCaraPemasukannya
1) Peroral:melaluimulut
2) Peranal:CompleteRefluxFilling
3) Enteroclysis: pemasukan langsung ke dalam usus halus dengan menggunakan
IntestinalTubeyangdimasukkanmelaluimulut.
4) Intubasi:pemasukanlangsungkedalamusushalusdenganmenggunakanIntestinal
Tubeyangdimasukkanmelaluihidung.
d. PersiapanPasien
1) SamadenganpersiapanuntukpemeriksaanradiografiAbdomendenganpersiapan.
2) Untuk metode per anal sebaiknya diklisma (dimasukkan cairan ke anal agar
merangsangpembersihancolondarikotoran.
3) Premedikasi:
a) UntukmetodeperoraldiberikanMaxalonuntukmempercepatgerakperistaltik.
b) UntukmetodeEnteroclysis:Glucagon/Buscopan/Diazepam.
c) Untukmetodeperanaldiberikanglucagon.
e. ProsedurPemeriksaan
1) MetodeOral
a) DibuatfotopendahuluanAbdomenposisiAP.
b) PasienminumBaSOkirakira400mL.
c) Pasiendiposisikansupine,fotofotoradiografidibuatdenganintervalwaktu15menit
dengandikontrolfluoroscopysebelumpembuatanfoto.
d) Intervalwaktu:
- Fotopertama:15menitsetelahminummediakontras.
- Fotokedua:30menitsetelahminummediakontras.
- Selanjutnyasetiap15menitberikutnya.
Fototerakhir,biasanyapadamenitke60setelahminummediakontras/bilamedia
kontrassudahmencapaiilleocaecal.
e) KriteriaGambar:
- Seluruhusushalusharustercakupdalamradiograf.
- Gambaranlambungsebaiknyaterlihat.
- Markerwaktuharustampak.
- Columnavertebralistergambarpadagaristengahfilm.
- Fototerakhirharustampakcaecum.
2) MetodeCompleteRefluxFilling
a) Masukkan media kontras sebanyak 4500 mL melalui anal dengan menggunakan
irigatorset/enemabagsertadikontrolfluoroscopy.
b) Bila media kontras telah mencapai Bulbus Duodeni, tabung irigator/enema bag
direndahkanuntukmengososngkancolon.
c) Dibuat foto usus halus sesuai keperluan diagnosa, biasanya dengan posisi pasien
supine.
3) MetodeEnteroclysis
a) PersiapanpasiensamasepertiuntukmetodeCompleteRefluxFilling.
b) MasukkanBilbao/SellingTubedenganguidewiremelaluimulutsampaimencapai
duodenum.
c) Suntikkanmediakontrasmelaluitabungtersebutdengankecepatan100mL/menit.

d) Dibuatspotfotountukbagianbagianpentingyangdicurigaiadanyakelainan.
e) DapatjugadimasukkanudarasetelahmediakontrasmencapaiCaecum.
4) MetodeIntubasi
a) Metode pemasukan bahan kontras secara langsung ke dalam usus halus dengan
menggunakanMillerAbbotTubeyangdimasukkanmelaluihidung.
b) Prosedur pemasukan bahan kontras dan pengambilan foto sama dengan metode
Enteroclysis.
4. PemeriksaanColonInLoop
a. Pengertian
PemeriksaanColonInLoopadalahpemeriksaanradiografidariususbesardengan
menggunakanmediakontrasyangdimasukkanperanal.
b. TujuanPemeriksaan
Untuk menggambarkan usus besar yang berisi media kontras sehingga dapat
memperlihatkan anatomi dan kelainankelainan yang terjadi baik pada mucosanya
maupunyangtedapatpadalumenusus.
c. IndikasiPemeriksaan
1) Colitis:peradanganpadamucosacolon.
2) Polip,lesi,tumor,carsinoma
3) Diverticulitis
4) Megacolon
5) Invaginasi:masuknyalumenususbagianproximalkedalamususbagiandistalyang
diameternyalebihbesar.
d. MetodePemeriksaan
1) Metodekontrastunggal
2) Metodekontasganda
a) Metode satu tahap: pemasukan media kontras negatif () dilakukan setelah
pemasukanmediakontraspositif(+)tanpaevakuasiterlebihdahulu.
b) Metodeduatahap:pemasukanmediakontrasnegatif()dilakukansetelahpemasukan
mediakontraspositif(+)setelahevakuasiterlebihdahulu.
e. PersiapanPasien
1) 2harisebelumpemeriksaanpasienmakanmakananlunak.
2) Makanterakhirjam19.00malamsebelumpemeriksaan.
3) Minumobatpencaharpadajam20.00.
4) Boleh minum sampai jam 23.00, tidak merokok, puasa sampai dilakukan
pemeriksaan.
5) Premedikasi:BuscopanatauGlucagon.
f. PersiapanAlatdanBahan
1) Pesawatsinarxdenganfluoroscopy.
2) Irigatorsetataudisposablesoftplasticenematipsdanenemabags.
3) Receiver
4) Vaselinsebagaipelumas
5) Rectalcanule/tube
6) Handscoen
7) Laken/kainpenutupmejapemeriksaan
g. ProsedurPemeriksaan
1) MetodeKontrasTunggal
a) Pasiendiposisikansupinediatasmejapemeriksaan,dibuatfotopendahuluan.

b)

Kemudian miring ke arah kiri, sehingga bagian tubuh kanan terangkat dengan
kemiringan3540,lututkananfleksidandiletakkandidepanlututkiriyangdiatur
sedikitfleksi.
c) Irigatordipasangdengantinggikirakira24incidiatas ketinggiananus,volume
BaSOkirakira2000mL.
d) Rectaltubedioleskanvaselin,dimasukkanmelaluianalkedalamrectum.
e) Klemirigatordibuka,bariumakanmengalirmasukkedalamrectum.
f) Dengandikontrolfluoroscopy,dibuatspotview untukdaerahyangdicurigaiada
kelainan.
g) BilapengisianBaSOtelahmencapaiilleocaecal,klemditutupkembali,dibuatfoto
fullfillingdaricolon.
h) Pasiendisuruhevakuasidikamarkecilataubilamenggunakanirigatorsetdisposable,
bagsdirendahkansehinggabariumakankeluardanditampungdenganreceiver.
i) Setelahevakuasi,dibuatfotopostevakuasi.
j) Posisiposisiyangdibuat:
- PosisiAP/PA
Pasiendiposisikansupine/pronediatasmejapemeriksaan.
CRvertikaltegakluruskasetdenganCPberadapadaMSLsetinggiCristaIlliaca.
KriteriaGambar:
Seluruhususbesartergambartermasukflexura.
Columnavertebralispadapertengahanfilm.
- PosisiLAO
PasiendiposisikanLAO45diatasmejapemeriksaan.
CRvertikaltegaklurusterhadapkasetdenganCPberadapadakirakira2incikearah
kanandariMSLsetinggiCristaIlliaca.
KriteriaGambar:tampakgambaranflexuralienalisdancolondescendens.
- PosisiRAO
PasiendiposisikanRAO3545diatasmejapemeriksaan.
CRvertikaltegaklurusterhadapkasetdenganCPberadapadakirakira2incikearah
kiridariMSLsetinggiCristaIlliaca.
KriteriaGambar:tampakgambaranflexurahepatica,colonascendens,caecum,colon
sygmoid.
- PosisiPAAxial
Pasiendiposisikanpronediatasmejapemeriksaan.
CR3045caudallydenganCPpadaMSLsetinggiSIAS.
Menggunakanfilmukuran24x30cm.
KriteriaGambar:tampakdaerahrectosygmoiddengansuperposisiyanglebihkecil
dibandingkangambaranposisiPA.
- PosisiAPAxial
Posisipasiensupinediatasmejapemeriksaan.
CR3040craniallydenganCPpadatepibawahsymphisispubis.
Menggunakanfilmukuran24x30cm.
KriteriaGambar:tampakgambarandaerahrectosygmoiddengansuperposisileebih
kecildibandingkandenganposisiAP.
- PosisiLateral

2)
a)
-

b)
5.
a.
b.
c.
1)
d.
1)
2)
3)
e.
1)
2)
3)

Pasien diposisikan laretal recumbent pada sisi kiri atau kanan di atas meja
pemeriksaan.
CRvertikaltegakluruskasetdenganCPpadaMidAxillaryPlane57cmdiatas
symphisispubis.
Menggunakanfilmukuran24x30cm.
Kriteria Gambar: tampak rectum pada pertengahan kaset dan kedua femur
superposisi.
MetodeKontrasGanda
MetodeSatuTahap
DibuatfotopendahuluanAbdomenposisiAP.
Prosedurpemasukanmediakontraspositif(+)samadenganmetodekontrastunggal.
Klemselangirigatordibuka,mediakontraspositif(+)akanmengalir,kirakira300
350mLmasukkedalamrectumdikontroldenganfluoroscopy.
Bilamediakontraspositif(+)telahmencapaicolontransversum,klemditutup,meja
pemeriksaan diposisikan horizontal, lalu pompakan udara dengan menggunakan
RegularSphygmomanometerBulbdenganmemposisikanpasienlateralkiri,LAO,
prone,RAO,lateralkanan,RPO,dansupine,masingmasing7pompaan.
FotofotodibuatdenganposisiAP/PA,LAO,RAO,AP/PAaxial,lateral.
MetodeDuaTahap
Prosedur awal pemasukan media kontras positif (+) dan pengambilan foto sama
denganmetodesatutahap.
Bila media kontras telah mencapai illeocaecal, klem selang irigator ditutup,
kemudiandibuatfotofullfillingdenganposisipasiensupine.
Kemudianpasienevakuasikekamarkecilatauenemabagdirendahkanposisinya
sampailebihrendahdarimejapemeriksaan,mediakontrasdaridalamcolonakan
mengalirkembalikedalamenemabag.
Setelahcolonkosong,pompakanudaramelaluianus,sampaiterjadidistensiusus.
Dibuatfotoevakuasidenganposisipasiensupine.
PemeriksaanAppendicografi
Pengertian
Pemeriksaan Appendicografi adalah pemerikasaan radiografi dari appendiks
vermiformisdenganpemasukanmediakontraspositif(+)melaluimulut.
TujuanPemeriksaan
Untukmemperlihatkanataumenilaikelainankelainanyangterjadipadaappendiks
vermiformismelaluipengisianmediakontraskedalamlumenappendiks.
IndikasiPemeriksaan
Appendiksitis
PersiapanPasien
Makanmakananyangmempunyaikonsistensilunak,rendahserat,danrendahlemak.
Minumlebihbanyak.
Diberikanobatpencahar.
TahapanPemeriksaan
PembuatanfotopendahuluanAbdomenAPsupine.
Kemudian pasien diberikan media kontras dengan meminum BaSO dengan
viskositas1:2.
Pembuatanfotosetelahmeminummediakontras:

a) Waktupengambilanfotobervariasimenurutkebiasaandirumahsakit,misal8jam,
12jamatau14jam,setelahminummediakontras.
b)Posisiobliquedenganpasiensupinedanprone.

Anda mungkin juga menyukai