Faktor Pemodifikasi
Faktor Pemodifikasi
TOKSIK
Jenis Kelamin
Kondisi Kesehatan
Usia
Status Gizi
Biotransformasi utama toksikan dikatalisis oleh
sistem oksidasi mikrosomal. Defisiensi asam lemak
essensial dan protein akan menekan aktifitas sistem
enzim ini.
Tikus dan mencit yang mengalami kekurangan nutrisi
diatas akan mengalami efek toksik lebih besar dari
heksobarbital dan aminopilin.
Defisiensi vitamin A, C, dan E juga menekan sistem
enzim ini.
Faktor Lingkungan
Rute Pemberian
- Inhalasi
Bentuk yang paling toksik yang dapat terabsorpsi melalui
paru-paru adalah uap dan aerosol, debu, serat dan zat iritan.
Uap dapat berupa gas (CO2, H2S, SO2, NO2), uap plarut
seperti CHCl3, CCl4, Benzena, serta uap zat padat seperti
mercury.
- Dermal
Absorpsi perkutan dapat melalui berbagai lapisan sehingga
mencapai sirkulasi sistemik. Bisa juga melalui kelenjar
keringat, kelenjar sebasea, folikel rambut, dan luka pada kulit.
Asam dan basa kuat bersifat korosif sehingga dapat
meningkatkan permeabilitas kulit dengan mendestruksi
stratum korneum.
Metabolit toksik
INTERAKSI TOKSIKAN
Toksisitas bahan kimia pada suatu organisme
dapat meningkat atau berkurang bila organisme
terkena oleh bahan kimia lain. Interakasi yang
terjadi diantaranya :
1. Efek meningkatkan
- Sifat aditif
- Sifat sinergitas
- Sifat potensiasi
2. Efek Mengurangi
- Antagonisme Kimia
- Antagonisme Fungsional
- Antagonisme Bersaing
- Antagonisme Nonkompetitif
Potensiasi
Antagonisme