Anda di halaman 1dari 11

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

STIKES NGUDI WALUYO UNGARAN

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP 2)


Masalah : Defisit Perawatan Diri
A. PROSES KEPERAWATAN
1 Kondisi
a. Klien telah terbina hubungan saling percaya dengan perawat.
b. Klien telah mengetahui/ dapat mengenal cara untuk merawat kebersihan diri di
rumah.
2 Diagnosa Keperawatan
Isolasi sosial; menarik diri berhubungan dengan defisit perawatan diri.
3 Tujuan Khusus
Klien dapat mengenal pentingnya perawatan diri.
B. STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)
1. Orientasi
a. Salam Teropeutik
Selamat pagi bapak, masih ingat nama saya?.. bagus!
b. Evaluasi/ validasi
Bagaima perasaan bapak sekarang?... O..ya..bagaimana masih ingat usaha
apa saja yang dilakukan di rumah dalam merawat kebersihan diri?
c. Kontrak
1) Topik
Apakah

bapak

masih

ingat,

apa

yang

kita

bicarakan

sekarang?..ya..bagus..!
2) Tempat
kalau tidak salah kalau kita kemarin sudah sepakat akan bercakap di teras,
benar kan?

3) Waktu
Kita akan bercakap selama 15 menit atau mungkin bapak ingin kta
bercakap lebih lama lagi?
2. Kerja
Kemarin kita sudah membicarakan kegiatan bapak untuk memenuhi kebersihan
dalam merawat diri. Apakah bapak punya kebiasaan sebelum mandi? Nah,
kegiatan bapak, yang bapak lakukan di rumah untuk merawat kebersihan bapak
apakah bapak mau melakukan di rumah sakit?..Ya..Bagus!
bapak di rumah sakit mandinya berapa kali?..Oo.. 1 kali?
Kenapa?,..Oo.. bapak males mandi pagi, dingin ya pak..
bapak tahu tidak manfaat dari merawat diri?
ya, badan jadi bersih, tidak bau, apa lagi pak?..Bagus..! bapak mau saya jelaskan
manfaat merawat kebersihan tubuh bapak?
Gini yabapak, seperti bapak bilang tadi, kalau kita jarang mandi atau malas mandi
badan kita jadi kotor terus bau yang penting lagi bapak kalau kita malas mandi bisa
menyebabkan /mendatangkan penyakit baru Nah gimana bapak, sekarang bapak
sudah paham kan? Manfaatnya kalau kita rajin mandi?
Nanti sore bapak mau mandi kan? ya.... bagus..!
3. Terminasi
a. Evaluasi Subyektif
Bagaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap tentang manfaat
kebersihan diri?.. senang, terima kasih..
b. Evaluasi Obyektif
Coba bapak sebutkan lagi manfaat dan kerugian dalam merawat kebersihan
diri?
c. Rencana tindak lanjut
Baiklah bapak, bapak mulai nanti sore mau kan rajin mandi?
d. Kontrak
1) Topik
Baiklah pak, besok kita akan bertemu kemblai bagaimana kalua kita ngobrol
tentang cara-cara melakukan perawatan diri, bagaimana pak?.

2) Tempat
bapak ingin bercakap-cakap dimana besok? , Oo.. di taman, baiklah.
3) Waktu
Berapa lama kita akan bercakap? Bagaimana kalau 15 menitsaja? Setuju?,
sampai ketemu lagi besok ya pak.

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP3)


Masalah : Defisit Perawatan Diri
Pertemuan III (Tiga)

A. PROSES KEPERAWATAN
1 Kondisi
a Klien telah mampu mengidentifikasi penyebab tidak merawat diri.
b Klien telah mengetahuimanfaat menjaga perawatan diri.
c

Klien telah mengethaui gangguan yang akan dialami jika perawatan diri tidak
diperhatikan.

2 Diagnosa Keperawatan
Defisit perawatan diri berhubungan dengan penurunan penampilan dan motivasi
merawat diri.
3 Tujuan Khusus
a. Klien dapat menyebutkan frekuensi menjaga perawatan diri.
b. Klien mengetahui cara-cara melakukan perawatan diri.
B. STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)
1. Orientasi
a Salam Teropeutik
Selamat pagi bapak, masih ingat nama saya?.. bagus!
b Evaluasi/ validasi
Bagaima perasaan bapak sekarang?
c

Kontrak
1) Topik
Nah.., bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang cara-cara melakukan
perawatan diri?
2) Tempat
Kita bercakap-cakap dimana pak?...Oo..di taman!, baiklah..!
3) Waktu
bapak mau berapa lama? 15 menit cukup? Oo..ia baiklah..

2. Kerja
Bagaimana bapk, tadi pagi sudah mandi belum?...Bagus..pak bisa ceritakan
kepada saya bagaimana kegiatan bapak dalam melakukan perawatan diri di rumah
sakit?, Bagaimana bapak sisiran, berapa kali potong kuku, keramas dalam
seminggu?..Oo.. jadi potong kuku sama keramas itu 2 kali seminggu ya...pak..?,
Terus kalau gosok gigi 2 kali juga dalam sehari, kapan aja waktunya
bu?.Oo..sebelum tidur gosok gigi juga ya pak..ya!...Wah.....bagus tuh pak.. Nah,
sekkarang kalau soal dandan bagaimana pak?, jadi bapak belum pernah
berdandan selama di rumah sakit, kenapa?
, bapak jadi gini ya, berdandan itu bukan selalu
behias itu bisa diartikan dengan menyisir rambut dengan rapi, pakai pakaian yang
bersih walaupun tidak baru, ya pak ya..
3. Terminasi
a Evaluasi Subyektif
Bagaimana perasaan bapak setelah kita bercerita tadi?
b Evaluasi Obyektif
Coba bapak ceritakan lagi apa itu berhias?
c

Rencana tindak lanjut


Nanti dilaksankan ya pak apa saya anjurkan tadi.

d Kontrak
a). Topik
Baiklah bapak, besok kita bercakap-cakap lagi ya pak.. tentang bagaimana
melakukan perawatan diri dengan dibantu oleh perawat
b). Tempat
Bagaimana kalau kita bercakap-cakap di taman lagi? Baiklah..
c). Waktu
Kita besok bercakap-cakap mau berapa lama, bagaimana kalu 10 menit
saja?

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP4)


Masalah : Defisit Perawatan Diri
Pertemuan IV (Empat)

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi
a. Klien sufdah mengethaui cara-cara melakkan perawatan diri.
2. Diagnosa Keperawatan
Defisit perawatan diri berhubungan dengan penurunan penampilan dan motivasi
merawat diri.
3. Tujuan Khusus
Klien dapat melaksnakan perawtan diri dengan bantuan perawat.
B. STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
Selamat pagi pak.....,wah....cakep sekali bapak pagi ini.
b. Evaluasi/ validasi
Bagaima perasaan bapak sekarang?
c. Kontrak
1) Topik
Pagi ini kita akan belajar mempraktekan bagamana cara merawat diri.
2) Tempat
Sesuai kesepakatan kemarin, kita akan berlatih di ruangan ini kan?
3) Waktu
Berapa lama kita akan mempraktekan cara merawat diri?, bagaimana kalau
30 menit saja.

2. Kerja
menurut bapak cara melakukan perawtan diri yang benar itu bagaimana?,
misalnya saja gosok gigi,
Nah...itu bapak sudah pintar, tapi nggak apa-apa ya pak saya ajarkan lagi. Begini
ya pak, pertama gosok gigi menggunakan sikat gigi dan diatasnya ditaruhkan pasta
gigi kemudian gosok gigi bawah secara merata kemudian berkumur sampai bersih.
Kalau mandi badan disiram air dulu sampai merata basahnya kemudian diberi
sabun dengan sabun mandi sampai sela-sela ketiak sampai bersih sampai busanya
hilang.
Keramas juga begitu pak ya, nah...Setelah semuanya selesai badan dan kepala
dikeringkan menggunakan handuk, setelah itu pakai pakaian yang bersih baru
kemudian bapak berhias di kamar, mari pak saya ajarkan pakai sisir, setelah rapi
semua sambil duduk bapak potong kuku dan rapikan bajunya, nah...sekarang
bapaki sudah cakep.
3. Terminasi
a Evaluasi Subyektif
Bagaimana perasaan bapak setelah tahu cara melakukan perawtan diri.
b Evaluasi Obyektif
Cobabapak bisa diulang cara melakukan gosok gigi yang benar. Ya...bagus..
c

Rencana tindak lanjut


Baiklah bapak, jangan lupa nanti dipraktekan ya pak sambil mandi...

d Kontrak
1) Topik
Bagaimana kalau besok bapak melakukan perawatan diri secara mandiri ya
pak..
2) Tempat
Besok kita dalam ruangan saja ya pak.
3) Waktu
Mau berapa lama bu, oo.. 15 menit saja..

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP5)


Masalah : Defisit Perawatan Diri
Pertemuan Ke-V (Lima)

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi
a Klien dapat mengetahui cara perawatan diri.
b Klien dapat mempraktekan perawatan diri.
2. Diagnosa Keperawatan
Isolasi sosial; menarik diri berhubungan dengan defisit perawtan diri.
3. Tujuan Khusus
Klien dapat melaksanakan perawatan diri.
B. STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)
1. Orientasi
a. Salam Teropeutik
Selamat pagi bapak, bagaimana kabarnya?
b. Evaluasi/ validasi
Bagaimana perasaan bapak saat ini
c. Kontrak
1) Topik
Kita akan mulai melaksanakan perawatan diri yang kita laksanakan
kemarin, bagaimana bapak sudah siap?
2) Tempat
Bagaimana kalau kita melakukan perawatan diri di ruangan perawat saja?
3) Waktu
Berapa lama kita akan mempraktekan perawatan diri? Bagaimana kalau 20
menit saja
2. Kerja
Nah, bapak masih ingat apa yang akan kita lakukan sekarang? Ya bagus..!

Sekarang kita akan melakukan perawatan diri secara mandiri, sekarang silahkan
bapak melakukan sendiri. Nanti kalau salah biar saya yang memperbaiki, jelas ya
bu?, Nah.. nanti kalau mandi juga kayak gitu juga pak ya, Oo ia..sebelum tidur
giginya juga digosok dulu biar bersih....
3. Terminasi
a. Evaluasi Subyektif
Bagaimana perasaan bapak setelah tahu cara praktek perawatan diri dengan
benar dan mandiri.
b. Evaluasi Obyektif
Coba bapak ulang bagaimana cara menggosok gigi yang benar!
c. Rencana tindak lanjut
Nah, nanti kalau mandi dipraktekan ya pak apa yang telah diajarkan tadi biar
bapak tetap bersih.
d. Kontrak
1) Topik
Bagaimana kalau besok keluarga bapak datang menjenguk kita bercakapcakap lagi tentang cara menjaga kebersihan diri?
2) Tempat
Bagaimana kalau besok kita bercakap-cakap di ruang tamu saja?.
3) Waktu
Mau berapa lama bu? Oo 10 menit saja, baiklah.

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP KELUARGA)


Masalah : Defisit Perawatan Diri
Pertemuan Ke-VI (Enam)

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi
a. Klien dapat melakukan perawtan diri secara mandiri.
2. Diagnosa Keperawatan
Isolasi sosial; menarik diri berhubungan dengan defisit perawatan diri.
3. Tujuan Khusus
Klien mendapat dukungan dari keluarga untuk meningkatkan perawatan diri.
B. STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)
1. Orientasi
a. Salam Teropeutik
Selamat pagi pak, kenalkan nama saya maksum,, saya yang merawat kelurga
anda disini, saya bisa panggil bapak apa? Oo... bu ..
b. Evaluasi/ validasi
Bagaima bapak, tadi pagi sudah mandi belum, bapak masih ingat siapa yang
menjenguk bapak sekarang ini?
c. Kontrak
1) Topik
Pagi hari ini kebetulan bapak datang menjenguk pak..kita akan tentang
cara menjaga kebersihan diri. Bagaimana Bu.. pak?
2) Tempat
Bagaimana kalau kita bercakap-cakap di ruang tamu saja?
3) Waktu
Bagaimana kalau kita becakap-cakap 15 menit saja?
2. Kerja
Tolong sekarang bapak.. ceritakan kepada saya, bagaimana pak.. diri di
rumah kalau membersihkan diri?

Ooo..Begitu ya pak?
Jadi begini ya pak ., bapak menurut istilah keperawatan mengalami
defisit perawtan diri yang artinya ketidakmampuan dalam menyelesaikan aktivitas
dalam perawtan diri secara mandiri seperti mandi, berhias, gosok gigi, dan lain-lain.
Bapak.

ini mempunyai perilaku seperti itu, orang yang seperti itu bisa

disebabkan karena perasaan ketidak pedulian terhadap dirinya dan lingkungannya


termasuk juga perawatan dalam dirinya.
Nah...Sekarang bagaimana agar bapak mau melakukan perawatan diri?, maka
keluarga harus menjadi pendukung dengan cara menyediakan srana yang
diperlukan untuk menjaga

perawtaan diri pada pak. Keluarga juga selalu

mengingatkan pak untuk melakukan perawtan diri (mandi, gosok gigi,


keramas, ganti baju dan gunting kuku). Oo..iaa...pak juga dilibatkan dalam
aktivitas keluarga dan lingkungan ya pak ya...
Bagaima pak, ada yang mau ditanyakan?
3. Terminasi
a. Evaluasi Subyektif
Bagaimana pak setelah bercakap-cakap tentang perwatan diri itu apa?
b. Evaluasi Obyektif
Coba bapak sebutkan kembali apa itu defisit perawatan diri?
c. Rencana tindak lanjut
Tolong ya pak, pak dibantu untuk melakukan perawatan diri secara
mandiri.
d. Kontrak
1) Topik
`Bagaimana besok kalau bapak menjenguk kembali, kita bercakap-ckap
tentang perkembangan pak., bagaiamana?
2) Tempat
Bagaimana kalau bercaap-cakap disini saja? (ruang tamu)?.
3) Waktu
Mau berapa lama pak? Oooo.. 30 menit saja..

Anda mungkin juga menyukai