Majalah Kesehatan
Foto : Istimewa
Bencana,
Solusinya ...?
MENGENAL
DOKTER
BAND
DOKTER
BASUKI
11 LANGKAH
PANJANG
UMUR
HAL. 5
HAL. 12
HAL. 27
Majalah Kesehatan
HELLO
Bersama Melangkah Memberi Arti
Diterbitkan
IDI Cabang Tuban
Terbit Sejak
April 2008
Penanggung Jawab
Ketua IDI Cabang Tuban
Pemimpin Redaksi
Dr. Husain Habibie SpOG
Redaktur Pelaksana
Dr. Nursanti
Dr. Saiful Hadi
Dr. Abdul Rochman
Dr. Syaifudin Zuhri
Dr. Zainul Arifin Sp PK
Iklan Dan Promosi
Dr. Hari Wahyono Sp JP
Keuangan
Dr. Nursanti
Sekretaris Redaksi
Luly Ervi, SE
Editor
Dr. Abdul Rochman
Ken Juddi
Layout & Cetak
Rumah Desain KEN
Jl. Sunan Kudus No. 8 Tuban
Telp. (0356) 7002252
Alamat Redaksi
Sekretariat IDI Tuban
Jl. Dr Wahidin 800 Telp. 0356-321010
Email : idi.tuban@yahoo.com
HP/SMS : 08155104885
Isi diluar tanggung jawab percetakan
Hello
Assalamu'alaikum wr wb,
Teman Sejawat Dokter
Alhamdulillah, Edisi Perdana Majalah
Kesehatan Nawala Husada ini bisa diluncurkan ke
hadapan sejawat. Ini tak lepas dari semangat
"45" seluruh pengurus, Dokter "HIB" dan
terutama "bos" IDI yang baru.
Media ini diharapkan dapat menjadi wadah
komunikasi dan informasi diantara sejawat
para dokter khususnya sejawat anggota IDI
Tuban. Majalah ini mempunyai motto:
"Bersama melangkah memberi arti".
Harapannya ada 4 point yang menjadi tujuan
dari penerbitan majalah ini yaitu :
l Mewujudkan rasa kebersamaan.
l IDI dan dokter mesti selangkah lebih maju.
l Mewujudkan sikap saling membagi ilmu.
l Adanya IDI bisa memberi arti/makna bagi
anggota dan masyarakat.
Edisi pertama ini, redaksi menampilkan
profil Dokter Band, 11 Langkah Panjang Umur.
Dan masih banyak rubrik lain yg menarik.
Ke depan, redaksi berharap majalah ini
harus lebih baik. Karenanya, saran dan
masukan dari teman sejawat selalu kita
nantikan.
Selamat membaca.
REDAKSI
Tafakur
ada suatu hari seorang pemuda sedang berjalan ditengah hutan, tiba-tiba ia
mendengar jeritan minta tolong. Ternyata ia melihat seorang pemuda sebaya
dengan dia sedang bergumul dengan lumpur yang mengambang, semakin
bergerak makin semakin terperosok. Pemuda yang pertama tadi hendak sekuat tenaga
memberi pertolongannya, dengan susah payah pemuda yang terperosok tadi dapat
diselamatkan. Pemuda yang pertama memapah pemuda yang
terperosok ini pulang kerumahnya.
hukum menabur
dan menuai
Ternyata rumah si pemuda kedua ini sangat
bagus, megah, besar dan mewah. Ayah pemuda ini
sangat berterima kasih atas pertolongan yang
diberikan kepada anaknya, dan hendak memberikan
uang, pemuda yang pertama ini menolak pemberian
tersebut. Ia berkata bahwa sudah selayaknya
sesama manusia menolong orang lain yang dalam
kesusahan. Sejak kejadian ini mereka menjalin
persahabatan.
Si pemuda yang pertama adalah seorang yang
miskin, sedang pemuda kedua adalah bangsawan yang
kaya raya. Si pemuda yang miskin ini punya cita-cita
untuk menjadi dokter, namun ia tidak mempunyai biaya untuk kuliah. Tetapi, ada
seorang yang bermurah hati, yaitu ayah dari pemuda bangsawan itu. Ia memberi
beasiswa sampai akhirnya meraih gelar dokter.
Tahukah saudara nama pemuda miskin yang menjadi dokter ini ?
Namanya ALEXANDER FLEMING, yang kemudian menemukan obat Penisilin. Si
pemuda bangsawan masuk dinas militer dan dalam suatu tugas ke medan perang, ia
terluka parah sehingga menyebabkan demam tinggi karena infeksi. Pada waktu itu
belum ada obat untuk infeksi serupa itu. Para dokter mendengar tentang Penisilin
penemuan dr. Fleming dan mereka menyuntik dengan Penisilin yang merupakan obat
penemuan baru. Apa yang terjadi ? Berangsur-angsur demam akibat infeksi itu reda
dan si pemuda itu sembuh !!
Tahukah saudara siapa nama pemuda itu ? Namanya adalah WINSTON CHURCHIL,
PM Inggris yang termashur itu. Dalam kisah ini kita dapat melihat hukum menabur dan
menuai. Fleming menabur kebaikan, ia menuai kebaikan pula. Cita-citanya terkabul,
ia menjadi dokter. Fleming menemukan Penisilin yang akhirnya menolong jiwa
Churchil. Tidak sia-sia bukan beasiswa yang diberikan ayah Churchil. (AR) Sumber :
motivasi_net@yahoogroups.com
Sambutan
Ketua IDI Tuban
Assalamualaikum wr. Wb,
Sebelumnya, saya mengucapkan puji
syukur ke hadirat Allah SWT. Saya merasa
amanat menjadi ketua IDI Tuban ini
merupakan amanat yang sangat berat.
Semoga Tuhan meridloi dan membantu
perjuangan ini. Amin.
Dalam kesempatan ini, saya
mengucapkan terimakasih kepada seluruh anggota dan pengurus IDI yang baru
yang telah berhasil menerbitkan Majalah Kesehatan "Nawala Husada" ini. Saya
mengharap penerbitan ini bisa dilanjutkan secara rutin.
Selamat bekerja, janganlah berhenti melangkah, pasti kita akan sukses.
Wassalam.
Ketua IDI Cabang Tuban
Dr.Hari Wahjono, SpJP
VISI
Menjadikan IDI sebagai organisasi profesi yang berwibawa dan menjunjung
tinggi profesi kedokteran dalam mengemban tugas-tugas bidang kesehatan.
MISI
1. Meningkatkan profesionalisme kedokteran yang beretika.
2. Meningkatkan kesejahteraan dan mengupayakan pemberian
perlindungan kepaada segenap anggota.
3. Mengembangkan standar pelayanan sesuai dengan perkembangan ilmu
/teknologi kedokteran.
4. Meningkatkan peran aktif terhadap upaya perbaikan derajat kesehatan
masyarakat.
2
Berita IDI
:
:
:
:
Dokter KITA
Mengenal
Dokter Zainul
"Anak Band"
APOTIK
MAHKOTA AGUNG
Apotik MAHKOTA AGUNG
Jl. Dr. Sutomo No.41 Tuban
Telp. (0356) 321583
Renungan
Impian
dokter.
- Surat pernyataan akan mematuhi
dan melaksanakan ketentuan etika
profesi.
- Pas foto terbaru berwarna ukuran 4
x 6 cm sebanyak 4 lembar dan
ukuran 2 x 3 cm sebanyak 2 lembar.
- (Keputusan Konsil Kedokteran
Indonesia)
2. Dokter Lama
Pemohon mengajukan
permohonan kepada KKI melalui
tempat kerja, organisasi profesi
selambat-lambatnya 6 bulan sebelum
habis masa berlaku STR dengan
melengkapi persyaratan yang
diperlukan yaitu :
- Mengisi surat permohonan untuk
memperbaruhi
STR seperti
tercantum dalam form 1.a.
- Melampirkan persyaratan yang
meliputi :
a.Fotokopi STR dokter/dokter
spesialis yang masih berlaku.
b.Surat keterangan sehat fisik dan
mental (asli) dari dokter yang telah
bangunlah fondasinya
dibawahnya." - Henry David
Thereau "Ketika satu pintu
menutup, pintu yang lain akan
terbuka; tapi kita sering
menatap pintu yang telah
tertutup itu begitu lama
dengan perasaan penuh sesal,
sehingga tidak melihat pintu
lain yang telah terbuka untuk
IV. T A T A C A R A T E N T A N G
PENYELENGGARAAN PRAKTEK
KEDOKTERAN DI KABUPATEN
TUBAN
1. KETENTUAN UMUM
a.
Setiap dokter yang melakukan
praktek kedokteran di
Indonesia wajib memiliki Surat
Ijin Praktek. (pasal 36 UU no.29
tahun 2004 tentang Praktek
Kedokteran)
(1). M e l e n g k a p i p e r s y a r a t a n
keanggotaan IDI Tuban.
(2). Mengisi formulir pengajuan
tempat ijin praktek.
(3). Rekomendasi dari organisasi
profesi spesialis setempat dan
surat pemberitahuan
kebutuhan tenaga dokter
spesialis dari pimpinan sarana
pelayanan kesehatan
setempat.
(4). Mengisi formulir lain-lain di
Dinas Kesehatan dan KB Sub.Din
Yankes (Drg.Tjipta Laksana/Ibu
Zuwannia Anie,SKM), setelah
keluar rekomendasi surat ijin
praktek setempat.
b.
VII.PENUTUP
Demikian petunjuk teknis ini
dibuat demi kelancaran dalam
menjalankan praktek kedokteran dan
dapat diubah sesuai dengan
perkembangan peraturan dan
perundangan yang berlaku setelah
melalui proses ratap pengurus.
Pojok INTERNE
DIABETES GESTASIONAL
Oleh : dr. BASUKI, Sp.PD / Unit Penyakit Dalam RSUD. Dr. R. Koesma Tuban
4.
5.
6.
7.
3. PASCA PERSALINAN
a.Terapi insulin segera dihentikan
begitu bayi lahir.
b. Menyusui lebih baik karena dapat
menurunkan berat badan sehingga
dapat mengurangi Resistensi Insulin.
c. Pola makan dipertahankan dengan
tujuan tercapai berat badan ideal untuk
mencegah kemungkinan Diabetes
Gestasional yang dapat berlanjut
menjadi DM tipe-II.
d. Pemeriksaan lanjutan bayi atau anak
ke ahli anak untuk mencegah terjadinya
obesitas pada anak.
Pojok LAKTASI
Usia kronogis.
Pengaruh obat yang diminum ibu
Frekuensi menyusui.
terhadap bayi tergantung dari :
Hindari
obat dengan masa paruh
gangguan fungsi ginjal atau hati
panjang.
Nawala Husada / Tahun I / Edisi 1 15
Hindari obat yang time release.
2. Zat radioaktif yang memerlukan
penghentian pemberian ASI untuk
Alasan
Menekan laktasi
Intoksikasi
Tremor, gelisah, muntah
kesulitan minum.
Nicotine (merokok) muntah, diare, gelisah,
menekan laktasi
Amphetamide
Gelisah, sukar tidur
Cyclophosphamide Neutropenia, menekan
daya tahan
Cyclosporine
Menekan daya tahan
Methotrexate
Menekan daya tahan
Ergotamine
Muntah, diare, kejang
Phenindione
Meningkatkan masa protrombin
Phencyclidine
Halusinasi
Lithium
Kadar tinggi dalam ASI
Nama Zat
Chlorpromazin
Chloramphenicol
Metronidazole
Konsultasi DOKTER
Kolom UTAMA
Bencana, Penyebab
Dan Solusinya?
Maka masing-masing Kami siksa disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada
yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan di antara mereka ada yang
ditimpa suara keras yang mengguntur, dan di antara mereka ada yang Kami
benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan,
dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah
yang menganiaya diri mereka sendiri. (QS. Al Ankabuut, 29: 40)
kendaraan bermotor,
dan lain
sebagainya. Itu suatu contoh nyata dan
biasa. Dan sangat "biasa". Salahkah alam,
jika ia murka. Air murka menimbulkan
banjir dan tsunami. Udara murka
menimbulkan badai, angin puting
beliung, dan
topan. Tanah murka
menimbulkan gempa dan longsor.
Apakah kita menyadari hal ini
disebabkan karena kita menyakiti 'hati'
alam. Benda mati punya hati? Ya.
Ingatlah penelitian air "Hado" berkristal
yang dilakukan oleh orang Jepang.
Ingatlah Allah juga menyatakan bahwa
seluruh alam berdzikir mengagungkanNya. Bagaimana bisa berdzikir kalau alam
tidak hidup. Sadarlah jika kita memberi
energi negatif pada alam, maka akan
menarik banyak energi negatif pada diri
kita (hukum " tarik-menarik" the secret).
Tiga
hubungan tersebut diatas
merupakan pertanyaan yang harus kita
jawab. Sehingga tiada sebab kita
menyalahkan Allah menjadikan bencana
ini karena kita sendirilah yang menjadi
sebab terjadinya bencana.
Ingat di AlQuran, Allah telah
berfirman :
"Maka masing-masing Kami siksa
disebabkan dosanya, maka di antara
mereka ada yang Kami timpakan
kepadanya hujan batu kerikil dan di
antara mereka ada yang ditimpa suara
keras yang mengguntur, dan di antara
mereka ada yang Kami benamkan ke
dalam bumi, dan di antara mereka ada
yang Kami tenggelamkan, dan Allah
sekali-kali tidak hendak menganiaya
mereka, akan tetapi merekalah yang
menganiaya diri mereka sendiri." (QS. Al
Ankabuut, 29: 40)
Setelah mengetahui sebab dan
bagaimana bencana ini terjadi, apa yang
harus kita lakukan? Kita harus berusaha
merubahnya. Kita harus memperbaiki
hubungan dan perilaku kita dengan sang
pencipta, dengan sesama dan dengan
alam.
Dalam konsep perubahan, ada 3 hal