Pasal 3
(1). Organisasi ini berasaskan Pancasila dan UUD 1945
(2). Organisasi ini bersifat Kekeluargaan
Pasal 4
Organisasi ini bertujuan untuk :
(1). Menjaga, membina, dan mempererat hubungan kekeluargaan serta
kerjasama di antara sesama alumni dan civitas Sekolah Menengah
Atas Negeri 1 Palabuhanratu lainnya.
(2). Menumbuhkembangkan rasa cinta dan kebanggaan kepada
almamater Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Palabuhanratu.
(3). Mengabdikan diri kepada masyarakat
Pasal 5
Usaha:
(1) Melakukan kegiatan untuk menumbuhkan rasa memiliki almamater
yang bertanggungjawab guna terciptanya rasa kebersamaan
diantara sesama anggota dalam rangka meningkatkan peranan
manfaat fungsi dan mutu Organisasi.
(2) Mengadakan dan memelihara serta membina hubungan dan
meningkatkan kerjasama dengan lembaga dan pihak lain yang
mempunyai tujuan yang sama atau hampir sama dengan Organisasi.
(3) Melakukan kegiatan untuk meningkatkan mutu dan kemampuan
alumni secara profesional.
(4) Mengadakan usaha lain, sepanjang tidak bertentangan dengan asas,
sifat dan tujuan Organisasi.
BAB III
KEANGGOTAAN
Pasal 6
Keanggotaan IKA SMANSAPAL terdiri atas :
(1). Anggota Biasa;
(2). Anggota Kehormatan.
Pasal 7
(1). Anggota Biasa adalah setiap alumnus yang telah menamatkan
pendidikan atau sekurang-kurangnya satu tahun pendidikan di
Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Palabuhanratu.
(2). Anggota Kehormatan adalah mereka yang dinilai berjasa kepada
Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Palabuhanratu.
Pasal 8
Pasal 12
Pengurus organisasi terdiri dari :
(1). Pengurus (Pusat)
(a). Pengurus (Pusat) berkedudukan di Palabuhanratu.
(b). Pengurus (Pusat) merupakan pimpinan tertinggi Organisasi yang
terdiri dari seorang Ketua Umum, dan beberapa orang Ketua,
serta seorang Sekretaris, seorang Bendahara serta beberapa
Seksi.
(c). Apabila Ketua Umum berhalangan dan tidak berada di tempat,
maka 2 (dua) orang Ketua bersama-sama Sekretaris mewakili
pengurus (pusat) di dalam dan di luar pengadilan serta
bertanggungjawab terhadap jalannya Organisasi baik mengenai
pengurusan atau pemilikan, setelah terlebih dahulu memperoleh
persetujuan dari sekurang-kurangnya 2/3 anggota pengurus
(pusat) untuk :
1. Meminjam atau meminjamkan uang atas nama Organisasi,
mengikat Organisasi sebagai penanggung atau penjamin.
2. Membeli, menjual, atau melepaskan, menjaminkan barang
tidak bergerak kepunyaan Organisasi.
3. Menanam kekayaan Organisasi dalam suatu usaha.
4. Bertindak sebagai penjamin atas suatu utang pihak lain
(2). Dewan Penasehat.
(a). Dewan Penasehat terdiri dari beberapa orang yang dipilih di
dalam Musga dengan syarat berkepribadian baik, arif dan
bijaksana sehingga dapat menjadi panutan bagi anggota
Organisasi dan diangkat oleh Musga.
(b). Dewan Penasehat bertugas untuk memberi saran baik diminta
ataupun tidak kepada pengurus atas dugaan adanya
pelanggaran terhadap Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga.
BAB V
SUMBER PENDAPATAN
Pasal 13
(1). Sumber Pendapatan Organisasi berasal dari :
(a). Uang Pangkal
(b). Uang Iuran
(c). Sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat
(d). Usaha-usaha lainnya yang sah menurut hukum
BAB VI
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 14
(1). Hal-hal yang tidak atau belum cukup diatur dalam Anggaran Dasar
ini akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
(2). Peraturan dalam Anggaran Rumah Tangga tidak boleh bertentangan
dengan ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga tersebut merupakan penjabaran serta untuk
melengkapi Anggaran Dasar.
(3). Anggaran Rumah Tangga dan atau perubahannya ditetapkan oleh
pengurus (pusat)
BAB VII
LAMBANG ORGANISASI
Pasal 15
Lambang organisasi ini akan dibahas lebih lanjut dalam Anggaran
Rumah Tanga
BAB VIII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR ORGANISASI
Pasal 16
(1) Keputusan tentang perubahan Anggaran Dasar hanya dapat diambil
secara sah oleh Musga yang dihadiri oleh lebih dari 2/3 jumlah
anggota melalui sistem perwakilan serta disetujui oleh lebih dari 2/3
dari jumlah suara yang dikeluarkan dengan sah dalam Musga.
(2) Apabila quorum yang ditetapkan tidak tercapai maka Musga diundur
untuk waktu sekurang-kurangnya 1 jam dan apabila sesudah
mengundurkan waktu itu korum tidak juga tercapai, maka apabila
sekurang-kurangnya dihadiri oleh 1/3 (sepertiga) dari jumlah anggota
Musga berwenang mengambil keputusan yang sah.
(3) Apabila quorum tidak mencapai 1/3 orang maka musga diputuskan
dalam keputusan sekurang-kurangnya 1 jam.
BAB IX
PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 17
(1) Organisasi hanya dapat dibubarkan berdasarkan Keputusan Musga
yang khusus diadakan untuk keperluan itu dan dihadiri oleh
sekurang-kurangnya dari jumlah anggota Organisasi melalui
BAB XI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 19
Hal-hal yang belum cukup diatur dalam anggaran dasar ini akan diatur
dalam anggaran rumah tangga.
Bagian Kedua
Alat Perlengkapan Organisasi
A. MUSYAWARAH KELUARGA
Pasal 7
(1) Musyawarah Keluarga (Musga) diadakan setiap 2 (dua) tahun sekali.
(2) Musyawarah Keluarga Luar Biasa (Musgalub) dapat diadakan
sewaktu-waktu, apabila dianggap perlu oleh Pengurus (Pusat) atau
atas permintaan sedikitnya (satu per dua) dari jumlah koordintaor
angkatan. Musyawarah Keluarga diselenggarakan oleh Pengurus
bersama dengan Panitia Pelaksana Musyawarah Keluarga yang
dibentuk oleh Pengurus.
(3) Panitia pelaksana Musyawarah Keluarga bertanggung jawab dalam
bidang teknis pelaksanaan Musyawarah Keluarga dan harus
mempertanggung jawabkannya kepada Pengurus.
(4) Ketentuan tentang penyelenggaraan Musyawarah Keluarga berlaku
pula untuk penyelenggaraan Musyawarah Keluarga Luar Biasa.
(5) Undangan untuk menghadiri Musyawarah Keluarga harus sudah
dikirim oleh Pengurus Pusat kepada Pengurus/Koordinator Angkatan
selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum Musyawarah Keluarga
diadakan.
(6) Undangan tersebut harus secara tertulis dengan menyebutkan
tempat, waktu dan acara Musyawarah Keluarga.
(7) Peserta Musyawarah Keluarga dengan system perwakilan terdiri
dari :
a. Setiap anggota biasa melalui perwakilan anggota berhak untuk
hadir dan memberikan pendapat dan usul serta mempunyai hak
suara dalam Musyawarah Keluarga.
b. Perwakilan anggota terdiri dari 5 (lima) orang dan berasal dari
masing-masing Angkatan.
c. Perwakilan
anggota
ditetapkan
oleh
masing-masing
Pengurus/Koordinator Angkatan masing-masing.
d. Setiap perwakilan anggota biasa berhak mengeluarkan 1 (satu)
suara dalam Musyawarah Keluarga.
e. Musyawarah Keluarga dipimpin oleh suatu Presidium yang terdiri
dari wakil-wakil Pengurus dan Koordinator Angkatan.
f. Susunan Presidium dipilih dari mereka yang menjadi anggota
presidium, terdiri dari seorang Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan
2 (dua) orang anggota.
(8) a. Musyawarah Keluarga adalah sah apabila dihadiri oleh lebih dari
(satu per dua) jumlah perwakilan anggota biasa melalui system
perwakilan.
b Organisasi dapat mengambil keputusan yang sah mengenai acara
Musyawarah Keluarga, jika disetujui oleh sekurang-kurangnya
lebih dari (satu per dua) jumlah suara yang dikeluarkan secara
sah dalam sidang.
(9) Apabila dalam pembukaan Musyawarah Keluarga tidak tercapai
quorum, maka Musyawarah Keluarga diundurkan untuk selama 1
(satu) jam dan apabila sesudah pengunduran itu belum juga
tercapai quorum yang dipersyaratkan, Musyawarah Keluarga
dianggap sah dan dapat mengambil keputusan-keputusan yang sah.
(10) Musyawarah Keluarga akan membicarakan dan memberikan
keputusan tentang :
a. Penilaian atas pertanggung jawaban yang disampaikan oleh
Pengurus mengenaipelaksanaan tugas selama masa jabatannya
serta penilaian atas perhitungan dan pertanggung jawaban
mengenai keuangan dan asset Organisasi;
b. Merubah anggaran dasar;
c. Program kerja;
d. Pemilihan Ketua Umum;
e. Pengangkatan anggota kehormatan.
f. Hal-hal lain yang dianggap penting.
(11) Setelah Pengurus memberikan pertanggung jawaban dan telah
diterima oleh sidang Pleno Musyawarah Keluarga, maka Presidium
menyatakan bahwa Pengurus dalam keadaan demisioner dan
kepengurusan tersebut akan berakhir setelah dilaksanakan serah
terima jabatan dari Pengurus Lama kepada Pengurus Baru.
(1)
(2)
(3)
(4)
B. PENGURUS
Pasal 8
Pengurus terdiri dari seorang Ketua Umum, beberapa Ketua, seorang
Sekretaris, seorang Bendahara dan beberapa Ketua Bidang dan
Seksi-seksi.
Ketua Umum dipilih dan ditetapkan dalam Musyawarah Keluarga
untuk masa jabatan 2 (dua) tahun dan dapat diangkat kembali
setelah masa jabatannya berakhir, akan tetapi tidak boleh dipilih
untuk lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan. Para anggota Pengurus
diangkat oleh Ketua Umum.
Yang dapat diangkat sebagai anggota Pengurus adalah anggota
biasa.
Pemilihan Ketua Umum dilakukan secara langsung oleh anggota
biasa di dalam acara Musyawarah Keluarga.
Pengurus mempunyai tugas dan kewajiban untuk :
a. Melaksanakan ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga serta keputusan yang ditetapkan oleh Musyawarah
Keluarga, Musyawarah Keluarga Luar Biasa.
b. Menyampaikan keputusan Musyawarah Keluarga, Musyawarah
Keluarga Luar Biasa tersebut kepada seluruh anggota melalui
Koordinator Angkatan.
identitas
Gambar ikan marlin dan warna biru laut pada bagian tengah
melambangkan asal daerah yaitu Kota Palabuhanratu
Medali logo SMANSAPAL meupakan identitas almamater
Tulisan IKA SMANSAPAL merupakan nama panggilan organisasi
wadah alumni SMAN 1 PALABUHANRATU agar mudah diingat
BAB VI
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 11
(1) Anggaran Rumah Tangga hanya dapat diubah oleh Rapat Gabungan
Pengurus yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga)
dari jumlah anggota Rapat Gabungan Pengurus dan keputusan
disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah
suara yang dikeluarkan secara sah dalam rapat.
(2) Apabila dalam pembukaan Rapat Gabungan tidak tercapai quorum,
maka Rapat Gabungan diundur selama 1 (satu) jam dan apabila
sesudah pengunduran itu belum juga tercapai quorum yang
dipersyaratkan, maka Rapat Gabungan dianggap sah dan dapat
mengambil keputusan yang sah, dengan tidak mengindahkan jumlah
anggota yang hadir asal saja keputusan itu disetujui oleh sekurangkurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah suara yang dikeluarkan
secara sah.
BAB VII
PENUTUP
Pasal 12
Hal-hal yang belum cukup diatur akan diserahkan kepada musyawarah
pengurus.