Anda di halaman 1dari 16

ANGGARAN DASAR

IKATAN KELUARGA ALUMNI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1


PALABUHANRATU
(IKA SMANSAPAL)
Latar belakang yang mendasari pembentukkan Ikatan Keluarga Alumni
SMA Negeri 1 Palabuhanratu, adalah keinginan para alumnus untuk ikut
mewujudkan masyarakat Palabuhanratu yang sejahtera melalui
peningkatan kualitas pendidikan sehingga dihasilkan Sumber Daya
Manusia yang berguna bagi dirinya pribadi serta masyarakat.
Disamping tujuan tersebut di atas dengan adanya Ikatan Keluarga
Alumni (IKA) diharapkan lebih meningkatkan silaturahim dan
kekeluargaan di antara para alumnus sehingga dari interaksi yang
terjalin dapat memberdayakan Alumnus SMA Negeri 1 Palabuhanratu.
Bahwa sebagai Alumnus SMA Negeri 1 Palabuhanratu apapun jabatan
yang diembannya serta dimanapun kini berdomisili, mempunyai
tanggungjawab moral dan terpanggil untuk menyatukan diri dalam satu
wadah agar dapat berkiprah dan berperanserta dalam laju
pembangunan secara lebih efektif dan efisien dalam upaya turut
menjaga diri dan memelihara kebersamaan Bangsa Indonesia.
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami alumni Sekolah Menengah
Atas Negeri 1 Palabuhanratu berikrar membentuk Organisasi Ikatan
Alumni Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Palabuhanratu dengan
Anggaran Dasar sebagai berikut :
BAB I
NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN WAKTU
Pasal 1
Organisasi ini bernama Ikatan Keluarga Alumni Sekolah Menengah Atas
Negeri 1 Palabuhanratu, disingkat IKA SMANSAPAL, berkedudukan di
Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat.
Pasal 2
Organisasi ini didirikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan
lamanya terhitung pada hari pendiriannya yakni tanggal. bulan
tahun.....
BAB II
ASAS, SIFAT, TUJUAN DAN USAHA

Pasal 3
(1). Organisasi ini berasaskan Pancasila dan UUD 1945
(2). Organisasi ini bersifat Kekeluargaan
Pasal 4
Organisasi ini bertujuan untuk :
(1). Menjaga, membina, dan mempererat hubungan kekeluargaan serta
kerjasama di antara sesama alumni dan civitas Sekolah Menengah
Atas Negeri 1 Palabuhanratu lainnya.
(2). Menumbuhkembangkan rasa cinta dan kebanggaan kepada
almamater Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Palabuhanratu.
(3). Mengabdikan diri kepada masyarakat
Pasal 5
Usaha:
(1) Melakukan kegiatan untuk menumbuhkan rasa memiliki almamater
yang bertanggungjawab guna terciptanya rasa kebersamaan
diantara sesama anggota dalam rangka meningkatkan peranan
manfaat fungsi dan mutu Organisasi.
(2) Mengadakan dan memelihara serta membina hubungan dan
meningkatkan kerjasama dengan lembaga dan pihak lain yang
mempunyai tujuan yang sama atau hampir sama dengan Organisasi.
(3) Melakukan kegiatan untuk meningkatkan mutu dan kemampuan
alumni secara profesional.
(4) Mengadakan usaha lain, sepanjang tidak bertentangan dengan asas,
sifat dan tujuan Organisasi.
BAB III
KEANGGOTAAN
Pasal 6
Keanggotaan IKA SMANSAPAL terdiri atas :
(1). Anggota Biasa;
(2). Anggota Kehormatan.
Pasal 7
(1). Anggota Biasa adalah setiap alumnus yang telah menamatkan
pendidikan atau sekurang-kurangnya satu tahun pendidikan di
Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Palabuhanratu.
(2). Anggota Kehormatan adalah mereka yang dinilai berjasa kepada
Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Palabuhanratu.
Pasal 8

(1). Setiap Anggota Biasa mempunyai hak untuk :


(a). Memilih dan dipilih;
(b). Bicara dan
(c). Hak suara;
(2). Setiap anggota kehormatan hanya mempunyai hak untuk berbicara.
(3). Penggunaan hak anggota sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1)
Pasal ini diatur lebih lanjut di dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 09
Hal-hal lain mengenai keanggotaan akan diatur dalam anggaran rumah
tangga.
BAB IV
SUSUNAN DAN ALAT PERLENGKAPAN ORGANISASI
Pasal 10
Organisasi mempunyai alat perlengkapan berupa :
(1). Rapat anggota
Musyawarah Keluarga
Musyawarah Keluarga Luar Biasa
(2). Kepengurusan
Pengurus (Pusat)
Koordinator Angkatan
(3). Dewan Penasehat
Pasal 11
Musyawarah Keluarga dan Musyawarah Keluarga Luar Biasa
(1). Musga (Musyawarah Keluarga) adalah rapat organisasi Organisasi
yang dilaksanakan setiap 2 (dua) tahun sekali, merupakan
kekuasaan tertinggi dalam Organisasi yang dilaksanakan dengan
sistem perwakilan, yang akan diatur dalam anggaran rumah tangga.
(2). Musgalub (Musyawarah Keluarga Luar Biasa) adalah rapat organisasi
Organisasi yang dipersamakan dengan Musga yang diadakan
sebelum tercapainya tiga tahun dari Musga sebelumnya karena
keadaan sangat mendesak atas persetujuan dan atau permintaan
lebih dari (setengah) dari jumlah koordinator angkatan.
(3). Wewenang dari kegiatan musyawarah keluarga adalah sebagai
berikut:
(a). Memilih dan menetapkan formateur dan mide formateur Umum
IKA SMANSAPAL
(b). Menerima dan atau menolak laporan pertanggunjawaban Ketua
Umum IKA SMANSAPAL.
(c). Mengubah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
(d). Menetapkan Program Kerja.

(e). Menetapkan keputusan-keputusan lainnya.

Pasal 12
Pengurus organisasi terdiri dari :
(1). Pengurus (Pusat)
(a). Pengurus (Pusat) berkedudukan di Palabuhanratu.
(b). Pengurus (Pusat) merupakan pimpinan tertinggi Organisasi yang
terdiri dari seorang Ketua Umum, dan beberapa orang Ketua,
serta seorang Sekretaris, seorang Bendahara serta beberapa
Seksi.
(c). Apabila Ketua Umum berhalangan dan tidak berada di tempat,
maka 2 (dua) orang Ketua bersama-sama Sekretaris mewakili
pengurus (pusat) di dalam dan di luar pengadilan serta
bertanggungjawab terhadap jalannya Organisasi baik mengenai
pengurusan atau pemilikan, setelah terlebih dahulu memperoleh
persetujuan dari sekurang-kurangnya 2/3 anggota pengurus
(pusat) untuk :
1. Meminjam atau meminjamkan uang atas nama Organisasi,
mengikat Organisasi sebagai penanggung atau penjamin.
2. Membeli, menjual, atau melepaskan, menjaminkan barang
tidak bergerak kepunyaan Organisasi.
3. Menanam kekayaan Organisasi dalam suatu usaha.
4. Bertindak sebagai penjamin atas suatu utang pihak lain
(2). Dewan Penasehat.
(a). Dewan Penasehat terdiri dari beberapa orang yang dipilih di
dalam Musga dengan syarat berkepribadian baik, arif dan
bijaksana sehingga dapat menjadi panutan bagi anggota
Organisasi dan diangkat oleh Musga.
(b). Dewan Penasehat bertugas untuk memberi saran baik diminta
ataupun tidak kepada pengurus atas dugaan adanya
pelanggaran terhadap Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga.
BAB V
SUMBER PENDAPATAN
Pasal 13
(1). Sumber Pendapatan Organisasi berasal dari :
(a). Uang Pangkal
(b). Uang Iuran
(c). Sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat
(d). Usaha-usaha lainnya yang sah menurut hukum

(2). Tahun buku Organisasi dimulai pada tanggal bulan tahun.

BAB VI
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 14
(1). Hal-hal yang tidak atau belum cukup diatur dalam Anggaran Dasar
ini akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
(2). Peraturan dalam Anggaran Rumah Tangga tidak boleh bertentangan
dengan ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga tersebut merupakan penjabaran serta untuk
melengkapi Anggaran Dasar.
(3). Anggaran Rumah Tangga dan atau perubahannya ditetapkan oleh
pengurus (pusat)
BAB VII
LAMBANG ORGANISASI
Pasal 15
Lambang organisasi ini akan dibahas lebih lanjut dalam Anggaran
Rumah Tanga
BAB VIII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR ORGANISASI
Pasal 16
(1) Keputusan tentang perubahan Anggaran Dasar hanya dapat diambil
secara sah oleh Musga yang dihadiri oleh lebih dari 2/3 jumlah
anggota melalui sistem perwakilan serta disetujui oleh lebih dari 2/3
dari jumlah suara yang dikeluarkan dengan sah dalam Musga.
(2) Apabila quorum yang ditetapkan tidak tercapai maka Musga diundur
untuk waktu sekurang-kurangnya 1 jam dan apabila sesudah
mengundurkan waktu itu korum tidak juga tercapai, maka apabila
sekurang-kurangnya dihadiri oleh 1/3 (sepertiga) dari jumlah anggota
Musga berwenang mengambil keputusan yang sah.
(3) Apabila quorum tidak mencapai 1/3 orang maka musga diputuskan
dalam keputusan sekurang-kurangnya 1 jam.
BAB IX
PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 17
(1) Organisasi hanya dapat dibubarkan berdasarkan Keputusan Musga
yang khusus diadakan untuk keperluan itu dan dihadiri oleh
sekurang-kurangnya dari jumlah anggota Organisasi melalui

system perwakilan dan disetujui oleh sekurang-kurangnya dari


jumlah suara yang dikeluarkan dalam Musga.
(2) Apabila Organisasi dibubarkan maka sisa kekayaan Organisasi
penggunaannya ditentukan oleh Musga.
BAB X
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 18
Kepengurusan yang telah ada sebelum perubahan anggaran dasar ini
tetap ada hanya saja penambahannya disesuaikan dengan ketentuan
anggaran dasar ini.

BAB XI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 19
Hal-hal yang belum cukup diatur dalam anggaran dasar ini akan diatur
dalam anggaran rumah tangga.

ANGGARAN RUMAH TANGGA


IKATAN KELUARGA ALUMNI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1
PALABUHANARATU
(IKA SMANSAPAL)
BAB I
STATUS ORGANISASI
Pasal 1
IKATAN KELUARGA ALUMNI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1
PALABUHANRATU, disingkat IKA SMANSAPAL adalah Organisasi yang
merupakan satu-satunya wadah bagi segenap Alumni Sekolah
Menengah Atas Negeri 1 Palabuhanratu.
BAB II
KEANGGOTAAN
Bagian Pertama
Status Anggota dan Tata Cara Menjadi Anggota
Pasal 2
(1) Anggota Organisasi terdiri dari :
a. Anggota biasa.
b. Anggota kehormatan.
(2) Keanggotaan IKA SMANSAPAL untuk anggota biasa bersifat otomatis.
- Setiap alumni Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Palabuhanratu
diharuskan mengisi formulir data anggota, yang disediakan oleh
Pengurus IKA SMANSAPAL.
- Pengurus dalam waktu 90 (Sembilanpuluh) hari setelah menerima
formulir data anggota yang terisi dengan lengkap dan
ditandatangani oleh alumni SMANegeri 1 Palabuhanratu yang
bersangkutan dan alumni yang bersangkutan wajib menerima
Kartu Tanda Anggota.
(3) Anggota kehormatan adalah seseorang yang diangkat untuk itu oleh
Musyawarah Keluarga atas usul Pengurus mengingat jasanya yang
sangat besar terhadap Organisasi atau Sekolah Menengah Atas
Negeri 1 Palabuhanratu.
Bagian Kedua
Berakhirnya Keanggotaan
Pasal 3
Keanggotaan berakhir :
(1). Keanggotaan berakhir apabila anggota telah meninggal dunia.

(2). Keanggotaan berakhir apabila anggota telah mengundurkandiri.


(3). Keanggotaan berakhir apabila anggota telah diberhentikan.
Bagian Ketiga
Hak-hak Anggota
Pasal 4
(1) Anggota biasa berhak untuk :
a. Mengikuti semua kegiatan Organisasi antara lain dengan
mengeluarkan pendapat dan mempunyai hak suara melalui system
perwakilan dalam Musyawarah Keluarga.
b Memilih dan dipilih sebagai Pengurus, Dewan Penasehat dengan
menindahkan ketentuan sebagaimana diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga.
(2) Anggota kehormatan mempunyai hak untuk mengikuti semua
kegiatan Organisasi antara lain mengeluarkan pendapat dalam Musga
akan tetapi tidak mempunyai hak suara.
Bagian Keempat
Kewajiban Anggota
Pasal 5
(1) Setiap anggota biasa dan anggota kehormatan berkewajiban untuk :
a. Menjunjung tinggi dan mentaati segala ketentuan dalam Anggaran
Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Musyawarah Keluarga
dan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Organisasi.
b. Berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan Organisasi.
(2) Setiap anggota berkewajiban menjaga dan mempertahankan nama
baik Organisasi.
(3) Setiap anggota kecuali anggota kehormatan, wajib membayar uang
iuran serta sumbangan lain yang ditetapkan oleh Organisasi.
BAB III
SUSUNAN DAN ALAT PERLENGKAPAN ORGANISASI
Bagian Pertama
Susunan Organisasi
Pasal 6
(1) Kepengurusan Organisasi terdiri dari :
a. Pengurus Pusat
b. Pengurus/Koordinator Angkatan.
(2) Pengurus Pusat dapat membentuk bidang-bidang dan atau seksi-seksi
sesuai kebutuhan.
(3) Pengurus/Koordinator Angkatan sekurang-kurangnya terdiri dari Ketua,
Sekretaris dan Bendahara.

Bagian Kedua
Alat Perlengkapan Organisasi
A. MUSYAWARAH KELUARGA
Pasal 7
(1) Musyawarah Keluarga (Musga) diadakan setiap 2 (dua) tahun sekali.
(2) Musyawarah Keluarga Luar Biasa (Musgalub) dapat diadakan
sewaktu-waktu, apabila dianggap perlu oleh Pengurus (Pusat) atau
atas permintaan sedikitnya (satu per dua) dari jumlah koordintaor
angkatan. Musyawarah Keluarga diselenggarakan oleh Pengurus
bersama dengan Panitia Pelaksana Musyawarah Keluarga yang
dibentuk oleh Pengurus.
(3) Panitia pelaksana Musyawarah Keluarga bertanggung jawab dalam
bidang teknis pelaksanaan Musyawarah Keluarga dan harus
mempertanggung jawabkannya kepada Pengurus.
(4) Ketentuan tentang penyelenggaraan Musyawarah Keluarga berlaku
pula untuk penyelenggaraan Musyawarah Keluarga Luar Biasa.
(5) Undangan untuk menghadiri Musyawarah Keluarga harus sudah
dikirim oleh Pengurus Pusat kepada Pengurus/Koordinator Angkatan
selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum Musyawarah Keluarga
diadakan.
(6) Undangan tersebut harus secara tertulis dengan menyebutkan
tempat, waktu dan acara Musyawarah Keluarga.
(7) Peserta Musyawarah Keluarga dengan system perwakilan terdiri
dari :
a. Setiap anggota biasa melalui perwakilan anggota berhak untuk
hadir dan memberikan pendapat dan usul serta mempunyai hak
suara dalam Musyawarah Keluarga.
b. Perwakilan anggota terdiri dari 5 (lima) orang dan berasal dari
masing-masing Angkatan.
c. Perwakilan
anggota
ditetapkan
oleh
masing-masing
Pengurus/Koordinator Angkatan masing-masing.
d. Setiap perwakilan anggota biasa berhak mengeluarkan 1 (satu)
suara dalam Musyawarah Keluarga.
e. Musyawarah Keluarga dipimpin oleh suatu Presidium yang terdiri
dari wakil-wakil Pengurus dan Koordinator Angkatan.
f. Susunan Presidium dipilih dari mereka yang menjadi anggota
presidium, terdiri dari seorang Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan
2 (dua) orang anggota.
(8) a. Musyawarah Keluarga adalah sah apabila dihadiri oleh lebih dari
(satu per dua) jumlah perwakilan anggota biasa melalui system
perwakilan.
b Organisasi dapat mengambil keputusan yang sah mengenai acara
Musyawarah Keluarga, jika disetujui oleh sekurang-kurangnya

lebih dari (satu per dua) jumlah suara yang dikeluarkan secara
sah dalam sidang.
(9) Apabila dalam pembukaan Musyawarah Keluarga tidak tercapai
quorum, maka Musyawarah Keluarga diundurkan untuk selama 1
(satu) jam dan apabila sesudah pengunduran itu belum juga
tercapai quorum yang dipersyaratkan, Musyawarah Keluarga
dianggap sah dan dapat mengambil keputusan-keputusan yang sah.
(10) Musyawarah Keluarga akan membicarakan dan memberikan
keputusan tentang :
a. Penilaian atas pertanggung jawaban yang disampaikan oleh
Pengurus mengenaipelaksanaan tugas selama masa jabatannya
serta penilaian atas perhitungan dan pertanggung jawaban
mengenai keuangan dan asset Organisasi;
b. Merubah anggaran dasar;
c. Program kerja;
d. Pemilihan Ketua Umum;
e. Pengangkatan anggota kehormatan.
f. Hal-hal lain yang dianggap penting.
(11) Setelah Pengurus memberikan pertanggung jawaban dan telah
diterima oleh sidang Pleno Musyawarah Keluarga, maka Presidium
menyatakan bahwa Pengurus dalam keadaan demisioner dan
kepengurusan tersebut akan berakhir setelah dilaksanakan serah
terima jabatan dari Pengurus Lama kepada Pengurus Baru.

(1)

(2)
(3)
(4)

B. PENGURUS
Pasal 8
Pengurus terdiri dari seorang Ketua Umum, beberapa Ketua, seorang
Sekretaris, seorang Bendahara dan beberapa Ketua Bidang dan
Seksi-seksi.
Ketua Umum dipilih dan ditetapkan dalam Musyawarah Keluarga
untuk masa jabatan 2 (dua) tahun dan dapat diangkat kembali
setelah masa jabatannya berakhir, akan tetapi tidak boleh dipilih
untuk lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan. Para anggota Pengurus
diangkat oleh Ketua Umum.
Yang dapat diangkat sebagai anggota Pengurus adalah anggota
biasa.
Pemilihan Ketua Umum dilakukan secara langsung oleh anggota
biasa di dalam acara Musyawarah Keluarga.
Pengurus mempunyai tugas dan kewajiban untuk :
a. Melaksanakan ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga serta keputusan yang ditetapkan oleh Musyawarah
Keluarga, Musyawarah Keluarga Luar Biasa.
b. Menyampaikan keputusan Musyawarah Keluarga, Musyawarah
Keluarga Luar Biasa tersebut kepada seluruh anggota melalui
Koordinator Angkatan.

c. Membina dan memupuk hubungan baik dengan semua aparat


Pemerintah serta lembaga masyarakat.
d. Menyelenggarakan Rapat-rapat Pengurus berupa Rapat Pengurus
Terbatas dan Rapat Gabungan bersama-sama Koordinator
Angkatan.
e. Memupuk dan membina rasa kebersamaan diantara para
anggota.
f. Memupuk rasa kepedulian terhadap Organisasi.
(5) Rapat Pengurus Terbatas diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam
6 (enam) bulan dan dapat juga diadakan sewaktu-waktu, apabila
dianggap perlu oleh Ketua Umum atau apabila diminta oleh seorang
Ketua yang permintaannya disampaikan secara tertulis kepada
Ketua Umum melalui Sekretaris dengan menyebutkan hal-hal yang
akan dibicarakan. Semua anggota pengurus berhak menghadiri
Rapat Pengurus Terbatas.
(6) Rapat Pengurus Terbatas adalah sah jika dihadiri lebih dari (satu
per dua) jumlah anggota pengurus. Apabila pada pembukaan rapat
jumlah quorum belum tercapai, maka rapat diundur 1 (satu) jam dan
apabila setelah pengunduran itu quorum belum juga tercapai, maka
rapat dianggap sah dan rapat dapat mengambil segala keputusan
yang sah, jika rapat dihadiri oleh dua orang Ketua, seorang
Sekretaris, seorang Bendahara dan seorang anggota Pengurus.
(7) Rapat Gabungan bersama-sama Koordinator Angkatan diadakan
sekurang-kurangnya sekali dalam 1 (satu) tahun, atau apabila
diminta oleh seorang ketua bersama-sama dengan seorang
Pengurus lainnya yang permintaannya disampaikan secara tertulis
kepada Ketua Umum melalui Sekretaris dengan menyebutkan halhal yang akan dibicarakan.
(8) Rapat Gabungan diadakan untuk membicarakan antara lain :
a. Mengadakan penilaian terhadap keputusan Musyawarah Keluarga
terdahulu, sejauhmana sudah dilaksanakan atau yang tidak dapat
dilaksanakan.
b. Menyempurnakan dan menjalankan keputusan Musyawarah
Keluarga terakhir.
c. Penyiapan Musyawarah Keluarga.
d. Hal-hal lain yang perlu diambil keputusan dalam Musyawarah
Keluarga.
(9) Rapat Gabungan adalah sah jika dihadiri lebih dari (satu per dua)
jumlah Koordinator Angkatan dan Pengurus. Apabila pada
pembukaan rapat jumlah quorum belum tercapai, maka rapat
diundur 1 (satu) jam dan apabila setelah pengunduran itu quorum
belum juga tercapai, maka rapat dianggap sah dan rapat dapat
mengambil segala keputusan yang sah, jika rapat dihadiri oleh dua

orang Ketua, seorang Sekretaris, seorang Bendahara dan seorang


anggota Pengurus.
BAB IV
SUMBER PENDAPATAN
Pasal 9
(1) Ketentuan tentang uang iuran :
a. Besarnya uang iuran ditetapkan oleh Pengurus;
b. Pengurus/Koordinator Angkatan diwajibkan untuk menyerahkan
70% dari iuran anggota.
(2) Ketentuan tentang usaha yang sah serta sumbangan yang sifatnya
tidak mengikat akan diputuskan oleh Pengurus.
BAB V
LAMBANG ORGANISASI
Pasal 10
Organisasi mempunyai lambang yang merupakan suatu
organisasi,
berikut logo organisasi IKA SMANSAPAL dan penjelsannya:

identitas

Bentuk lingkaran melambangkan kekeluargaan yang tidak pernah


putus
Bentuk garis melengkung berwarna red, cayn, dan yelow (warna
dasar) melambangkan tiga dasar jurusan diSMANSAPAL IPA, IPS dan
BAHASA
Tulisan IKATAN KELUARGA ALUMNI SMAN 1 PALABUHANRATU
merupakan
nama
organisasi
wadah
alumni
SMAN
1
PALABUHANRATU

Gambar ikan marlin dan warna biru laut pada bagian tengah
melambangkan asal daerah yaitu Kota Palabuhanratu
Medali logo SMANSAPAL meupakan identitas almamater
Tulisan IKA SMANSAPAL merupakan nama panggilan organisasi
wadah alumni SMAN 1 PALABUHANRATU agar mudah diingat

BAB VI
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 11
(1) Anggaran Rumah Tangga hanya dapat diubah oleh Rapat Gabungan
Pengurus yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga)
dari jumlah anggota Rapat Gabungan Pengurus dan keputusan
disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah
suara yang dikeluarkan secara sah dalam rapat.
(2) Apabila dalam pembukaan Rapat Gabungan tidak tercapai quorum,
maka Rapat Gabungan diundur selama 1 (satu) jam dan apabila
sesudah pengunduran itu belum juga tercapai quorum yang
dipersyaratkan, maka Rapat Gabungan dianggap sah dan dapat
mengambil keputusan yang sah, dengan tidak mengindahkan jumlah
anggota yang hadir asal saja keputusan itu disetujui oleh sekurangkurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah suara yang dikeluarkan
secara sah.
BAB VII
PENUTUP
Pasal 12
Hal-hal yang belum cukup diatur akan diserahkan kepada musyawarah
pengurus.

Anda mungkin juga menyukai